Anda di halaman 1dari 22

e-SOAL UKMPPD BATCH NOVEMBER 2022

ENDOKRIN

1. An. Jessi, berusia 13 tahun dirujuk dari puskesmas ke RS dengan keluhan sering mengompol
sejak 5 bulan yang lalu. Pasien mengaku cepat haus dan berat badan turun 4 kg dalam 6 minggu.
Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan TD 110/70 mmHg, HR 90x/mnt, RR 22x/mnt dan
suhu 37C. Hasil pemeriksaan lab didapatkan: GDP 160 mg/dL. IAA (+), C-peptide menurun.
Diagnosa yang tepat pada pasien tersebut adalah…
a. DM tipe 1
b. DM tipe 2
c. Resistensi insulin
d. Diabetes insipidus central
e. Diabetes insipidus nefrogenik

2. Tn. Sherly, berusia 46 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan berat badan menurun sejak 6
bulan terakhir. Selain itu pasien mengeluh sering kencing pada malam hari dan kesemutan. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, nadi 88x/ menit, laju pernafasan 20x/ menit, suhu
37C. Pemeriksaan penunjang didapatkan hasil laboratorium Gula Darah Sewaktu 180 mg/dl, Gula
Darah Puasa 130 mg/dl, Tes Toleransi Glukosa Oral 205 mg/dl. Apakah Diagnosis pada pasien
ini adalah…?
a. Normal
b. Diabetes Melitus tipe 1
c. Diabetes Melitus tipe 2
d. Toleransi Glukosa Terganggu
e. Gula Darah Puasa Terganggu

3. Tn. Rafa, usia 40 datang ke Puskesmas untuk melakukan medical check up. Saat ini pasien tidak
ada keluhan apapun. Ibu pasien menderita penyakit DM dan gagal ginjal. Pada pemeriksaan fisik
TD 110/70mmHg, N 90x/menit, RR 24x/menit, S 37,5C. Pemeriksaan laboratorium didapatkan
GDS 120mg/dl, GDP 122mg/dl. Pemeriksaan TTGO didapatkan hasil 195mg/dl. Diagnosis
pasien ini adalah…
a. Normal
b. Prediabetes
c. DM tipe II
d. Latent Autoimmune Diabetes in Adult
e. Gula darah puasa terganggu

4. Ny. Torry Kelly, 21 tahun, datang ke RS dengan keluhan sering kencing dan haus. Pasien juga
mengalami penurunan berat badan. Pada pemeriksaan didapatkan GDP 128 mg/dL, glukosa 2
jam post prandial 240 mg/dL. Pada pemeriksaan fisik TD 120/90 mmHg, HR 80x/menit, RR
18x/menit, suhu 36,5C. Ibu riwayat DM dengan terapi insulin. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan mutasi pada gen glukokinase dan peningkatan kadar C peptide. Apa kemungkinan
diagnosis pasien tersebut?
a. DM tipe 1
b. DM tipe 2
c. Maturity-Onset Diabetes of the Young
d. Latent Autoimmune Diabetes in Adult
e. Toleransi Glukosa terganggu

5. Ny. Elsa, usia 51 tahun, datang ke RS dengan keluhan sering BAK terutama dimalam hari. Pasien
juga merasa nafsu makan meningkat dan menjadi lebih sering haus. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tanda vital TD 130/80mmHg, HR 89 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 36.8C, status gizi
normal. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan GDS 235 mg/dL, islet antibodies dan insulin
autoantibodies (+), antibody glutamic acid decarboxylase (+). Diagnosis pasien tersebut?
a. DM tipe 1
b. DM tipe 2
c. Maturity-Onset Diabetes of the Young
d. Latent Autoimmune Diabetes in Adult
e. Toleransi Glukosa terganggu

6. Ny. Berlin, usia 32 tahun, G2P1A0, UK 28 minggu datang untuk melakukan ANC rutin di rumah
sakit. Pada kehamilan sebelumnya pasien pernah memiliki riwayat gula darah tinggi pada usia
kehamilan 26 minggu. Tanda vital TD: 120/80 mmHg, N: 88x/menit, RR: 20x/menit, T: 36,6 C.
Pada pemeriksaan lab : gula darah puasa didapatkan hasil 91 mg/dL. Saat dokter melakukan
TTGO 75 mg didapatkan hasil 1 jam 190 mg/dL dan 2 jam 200 mg/dL. Apakah diagnosis yang
tepat?
a. Diabetes mellitus tipe I
b. Diabetes mellitus tipe II
c. Diabetes gestasional
d. Resistensi insulin
e. Diabetes Insipidus

7. Tn. Carlos berusia 48 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering lemas sejak 2 bulan
yang lalu. Pasien mengaku sejak 2 bulan ini mengalami penurunan BB, sering kencing, sering
haus, dan cepat lapar. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan TD 120/80 mmHg, HR
90x/mnt, RR 22x/mnt dan suhu 37C. Pemeriksaan lain dalam batas normal. Hasil pemeriksaan lab
didapatkan: GDS 180 mg/dL. Tindakan yang tepat pada pasien tersebut adalah…
a. Mulai OHO
b. Periksa TTGO
c. Cek ulang GDS
d. Lakukan pemeriksaan kadar C peptide
e. Edukasi pola hidup sehat dan observasi selama 3 bulan

8. Tn Ronald, usia 60 tahun, didiagnosis DM sejak satu tahun yang lalu. Pasien mendapat terapi
metformin 2 x 500 mg. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, nadi 88x/ menit, laju
pernafasan 20x/ menit, suhu 37 C. Pemeriksaan GDS 280 mg/dL. Dokter kemudian
menambahkan terapi DM dengan glibenklarnid. Untuk melihat efek terapi dalam jangka
panjang yang pemeriksaan apakah yang diperlukan adalah....
a. GDP
b. GD2PP
c. GDS
d. HbA1c
e. OGTT

9. An. Aqila, usia 12 tahun, datang bersama orang tuanya ke RS dengan keluhan lemas sejak 1
minggu yang lalu, disertai penurunan berat badan 5 kg dalam 1 bulan walaupun nafsu makan
bertambah. Orang tua pasien memiliki riwayat DM. Tanda vital didapatkan TD 120/80 mmHg, HR
80x/mnt, RR 22x/mnt dan suhu 37C. Pada pemeriksaan gula darah didapatkan GDS 220 mg/dL.
Apakah pemeriksaan penunjang yang dapat menunjukkan diagnosis pasien?
a. TTGO, GDP dan GD2PP
b. C-peptide
c. Benedict test
d. Keton darah
e. HbA1C

10. Ny. Umay usia 40 tahun datang ke Poli Penyakit Dalam untuk kontrol DM tipe 2 yang sudah diderita
sejak 10 tahun yang lalu. Pasien mengeluhkan kdeua tangan sering terasa kesemutan dan cepat
lelah. RPT hiperkolesterolemia. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD: 120/80 mmHg,
N:80x/menit, RR: 18x/menit, S: 36,7C. Pada pemeriksaan lab didapatkan HDL 40 mg/dl, LDL
220mg/dl, GDS 260 mg/dl dan HbA1c 10% Saat ini pasien mendapatkan terapi insulin, metformin
dan acarbose. Berapakah target HbA1C pada kasus tersebut?
a. <6%
b. <7%
c. <8%
d. <9%
e. <10%
11. Tn. Robert, berusia 43 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan badan terasa lemas sejak
satu bulan yang lalu. Keluhan dirasakan meskipun makan banyak. Pasien juga mengeluh sering
buang air kecil sehingga tidur malam terganggu. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 120/80
mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekwensi napas 16x/ menit, temperatur 37°C, berat badan 70 kg,
tinggi badan 160 cm. Pemeriksaan GDP 308 mg/dL. Pasien telah diberikan obat oleh dokter tetapi
pasien merasa lebih saat ini menjadi sesak nafas dan bengkak kedua kaki . Efek samping dari
obat apakah pada kasus diatas ?
a. Glimepirid
b. Metformin
c. Acarbose
d. Glibenklamid
e. Tiazolidinedion

12. Seorang perempuan berusia 60 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan perut kembung sejakn
4 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan sering buang angin dan kadang-kadang diare setiap
mengkonsumsi obat yang didapatkan dari dokter. Pasien tidak ingat nama obat nya, namun obat
tersebut diminum 3 kali 15 menit sebelum makan. Riwayat penyakit sebelumnya DM yang baru
diketahui 2 minggu lalu. Apakah kemungkinan obat yang dikonsumsi pasien tersebut?
a. Glinid
b. Penghambat Alfa Glukosidase
c. Penghambat DPP IV
d. Glitazon
e. Incretin

13. Ny. Dakota, usia 45 tahun datang ke RS dengan keluhan sering BAK sejak 1 bulan ini yang lalu.
Keluhan disertai selalu haus dan lapar tetapi berat badan menurun. Pasien saat ini juga mengeluh
nyeri perut di bagian bawah, dan BAK tidak lampias. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD:
120/80 mmHg, N:80x/menit, RR: 18x/menit, S: 36,7C. Pada pemeriksaan lab didapatkan GDP 200
mg/dl dan GD2PP 220 mg/dl. Terapi yang tidak boleh diberikan pada pasien tersebut
adalah….
a. Penghambat alfa glukosidase
b. Sulfonilurea
c. Metformin
d. Penghambat SGLT-2
e. Penghambat DPP-IV

14. Tn. Jack, usia 65 tahun datang ke RS dengan keluhan kedua kaki bengkak sejak satu minggu
yang lalu. Pasien memiliki riwayat DM, HT dan Gout Arthritis. Pasien rutin mengkonsumsi
metformin, repaglinid, captopril, allopurinol, dan omeprazole. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan TD 130/90mmHg, HR 89 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 36,7C. Pemeriksaan lab
didapatkan Na 138 mmol/L; K 4,4 mmol/L; Ureum 35 mg/dL; Kreatinin 4 mg/dL. Maka obat yang
harus dihentikan pada pasien adalah..
a. Metformin
b. Omeprazole
c. Captopril
d. Repaglinid
e. Allopurinol

15. Ny. Airina, usia 41 tahun datang ke RS dengan keluhan cepat lelah dan berat badan turun 6 kg
dalam 1 bulan ini meskipun nafsu makan meningkat. Keluhan disertai selalu haus dan sering BAK
pada malam hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD: 120/80 mmHg, N:80x/menit, RR:
18x/menit, S: 36,7C. Pada pemeriksaan lab didapatkan HDL 50 mg/dl, LDL 140mg/dl, GDS 260
mg/dl dan HbA1c 7,4%. Terapi yang paling tepat pada pasien tersebut adalah….
a. Metformin dimulai 1 x 500 mg
b. Terapi insulin long acting dengan atau OHO
c. Kombinasi 2 OHO
d. Gaya hidup sehat + monoterapi metformin
e. Edukasi diet rendah gula dan olahraga

16. Tn Bombom, usia 46 tahun kontrol penyakitnya ke poliklinik penyakit dalam. Pasien diketahui
mempunyai riwayat DM tipe 2 sejak 3 tahun yang lalu dan rutin mengkonsumsi metformin 500 mg
3 kali sehari. Hasil pemeriksaan HbA1c 8,5% dan GDP 202mg/dl. Selanjutnya dokter
menambahkan 1 macam obat. Dua hari setelah minum obat tersebut pasien mengeluh sering
lemas, berkeringat banyak, dan berdebar-debar. Apakah obat tambahan yang diberikan dokter
tersebut ?
a. Acarbose
b. Pioglitazone
c. Glimepiride
d. Dapaglifozine
e. Biguanid

17. Tn. Miguel, usia 55 tahun datang ke RS dengan keluhan kedua kaki bengkak sejak 3 hari yang
lalu. Pasien 3 bulan ini juga mengalami keletihan dan lemah. Riwayat DM sudah 10 tahun dan
tidak rutin kontrol. Pada pemeriksaan fisik TD 140/90 mmHg, HR 80x/menit, RR 18x/menit, suhu
36,5C, TB 165 cm BB 50 kg. Dari pemeriksaan lab GDS 300 mg/dl Hb9.2% Ur 120 mg/l Cr 3.5
mg/dl UL didapatkan proteinuria ++ hematuria +. Pasien belum pernah hemodialisa. Apakah
komplikasi yang sedang terjadi pada pasien tersebut?
a. Anemia penyakit kronis
b. Makroangiopati
c. Mikroangiopati
d. Ulkus pedis
e. Neuropati DM

18. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan demam tinggi selama
4 hari. Pasien mengeluhkan luka di telapak kaki yang semakin membesar. Luka di kaki mulai ada
sejak 3 minggu yang lalu. Pasien pernah dirawat di RS karena gula darah tinggi 2 minggu
sebelumnya. Pemeriksaan fisik didapatkan anemis, dan tekanan darah 160/60 mmHg, suhu 38°C,
denyut nadi 110 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit. Pemeriksaan tungkai didapatkan ulkus pada
telapak kaki kanan dengan diameter 2 cm. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8 g/dL, lekosit
12000 /mm3, trombosit 550000 /mm3, GDS 450 mg/dL. Apakah komplikasi kronik yang dapat
terjadi pada kasus pasien?
a. Obesitas
b. Hiperurisemia
c. Meningitis
d. Nefropati diabetik
e. Dislipidemia

19. Seorang perempuan berusia 57 tahun datang ke poliklinik umum RS dengan keluhan nyeri dan
dingin di kaki kanan disertai luka di ujung jempol kaki kanan sejak satu bulan yang lalu.
Sebelumnya pasien pernah terkena paku di kaki kanan dan mengalami luka yang berbau serta
tidak sembuh sampai sekarang. Pasien menderita diabetes melitus sejak 5 tahun yang lalu.
Pemeriksaan fisik : Keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran kompos mentis, berat badan
80 kg, tinggi badan 165 cm. Status lokalis tungkai kanan tampakk pucat, teraba hangat, nyeri tekan
(+), non pitting oedem (+), terdapat luka di jempol kanan, dan pemeriksaan arteri dorsalis pedis
kanan lebih lemah dibandingkan kiri. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Ulkus Diabetes
b. Luka tetanus
c. Selulitis
d. Ulkus Varikosum
e. Chronic Venous Insufisiensi

20. Tn McMahon, berusia 60 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan luka pada kaki sejak 1
minggu yang lalu. Pasien mengatakan luka bernanah dan berbau. Pasien memiliki riwayat DM
sejak 15 tahun yang lalu dan tidak rutin mengonsumsi obat. Pada pemeriksaan didapatkan tanda
vital TD 140/90 mmHg, HR 80x/mnt, RR 20x/mnt dan suhu 38C. Dari hasil pemeriksaan rontgen
tulang ditemukan gas dan destruksi tulang. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
a. DM + miositis pedis
b. DM + selulitis pedis
c. DM + osteomielitis pedis
d. DM + gangren pedis
e. DM + tinea pedis

21. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan luka pada tungkai kiri
sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai bengkak di sekitar luka. Riwayat kencing manis sejak
5 tahun yang lalu dan tidak teratur minum obat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan luka
menggaung pada telapak kaki kiri, bau (+), pus (+), jaringan nekrotik (+). Pada pemeriksaan
laboratorium didadpatkan GDS 350 mg/dL, HbA1C 10 g/dL. Apakah tatalaksana yang paling
tepat?
a. Therapeutic lifestyle changes
b. Obat hipoglikemik oral
c. Insulin drip
d. Insulin sc
e. Insulin iv

22. Seorang laki-laki berusia 67 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan luka pada tungkai kanan
sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan bengkak di sekitar luka. Riwayat kencing manis
sejak 5 tahun yang lalu dan tidak minum obat teratur. Pemeriksaan fisik didapatkan luka
menggaung pada telapak kaki kanan, bau (+), pus (+), jaringan nekrotik (+). Apakah penanganan
awal yang paling tepat?
a. Fisioterapi
b. Debridement
c. Pemberian antibiotik
d. Bebat tekan pada luka
e. Kontrol gula darah puasa

23. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan demam tinggi selama
4 hari. Pasien mengeluhkan luka di telapak kaki yang semakin membesar. Luka di kaki mulai ada
sejak 3 minggu yang lalu. Pasien pernah dirawat di RS karena gula darah tinggi 2 minggu
sebelumnya. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/60 mmHg, suhu 38° C, denyut nadi
110 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit. Pemeriksaan tungkai didapatkan ulkus pada telapak kaki
kanan dengan diameter 2 cm. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8 g/dL, lekosit 12000
/mm3, trombosit 550000 /mm3, GDS 450 mg/dL. Bagaimana patofisiologi terjadinya ulkus
pada pasien tersebut?
a. Gula darah yang tinggi menyebabkan rusaknya jaringan kulit kaki
b. Gangguan sistem mikrovaskular pada pasien diabetes
c. Gangguan hemorheologi pada lokal tungkai kaki pasien diabetes
d. Kelainan neurologi dan hematologi pada pasien diabetes
e. Kaki pasien diabetes memiliki imunitas yang berbeda dengan orang normal

24. Seorang perempuan berusia 75 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan demam tinggi selama
4 hari. Keluarga pasien mengeluhkan luka di sekitar pantat yang semakin membesar. Luka di
pantat mulai ada sejak 3 minggu yang lalu. Pasien pernah dirawat di RS karena gula darah tinggi
1 minggu sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 170/60 mmHg, suhu
38oC, denyut nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit, dan konjungtiva anemis. Pada
pemeriksaan status lokalis didapatkan ulkus dengan diameter 4 cm pada regio sakrum.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8 g/dL, lekosit 12000 /mm3, trombosit 550000 /mm3,
GDS 450 mg/dL. Apakah patofisiologi utama penyebab ulkus pada pasien tersebut?
a. Penekanan pada bokong
b. Iskemik lokal
c. Anemia
d. Hiperglikemia
e. Demam
25. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan luka di kaki yang tidak
kunjung sembuh sejak 2 minggu yang lalu. Pasien menderita diabetes sejak 5 tahun sebelumnya
dan minum obat glibenclamide 1x 5 mg. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb: 13,5 g/dl,
Leukosit 16,800 /ul, Trombosit 252,000 /ul, gula darah puasa 128 mg/dl, gula darah 2 JPP 320
mg/dl dan HbA1c 10,8%. Apakah penatalaksanaan yang paling tepat ?
a. Rawat luka kaki diabetes, antibiotik, glibenclamide stop, berikan suntikan insulin
b. Rawat luka kaki diabetes, antibiotik, glibenclamide diganti acarbose 3x50 mg per hari
c. Rawat luka kaki diabetes, antibiotik, glibenclamide diganti metformin 3x 500mg per hari
d. Rawat luka kaki diabetes, antibiotik, lanjutkan glibenclamide dan tambahkan metformin
e. Rawat luka kaki diabetes, antibiotik, lanjutkan glibenclamide

26. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan luka pada kaki kiri.
Luka tidak pernah sembuh dan berbau. Pasien diketahui menderita kencing manis dengan riwayat
pengobatan tidak teratur sejak 5 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik ditemukan kaki kiri tampak
bengkak kemerahan dengan ulkus diameter 5 cm dengan jaringan sekitar nekrotik, pus (+) dan
berbau. Pemeriksaan GDS 365 mg/dL, leukosit 12.000/mm³. Apakah tatalaksana yang paling
tepat?
a. Kompres luka dengan larutan antibiotic
b. Elastic bandage
c. Pemasangan ortosis
d. Amputasi
e. Debridement

27. Seorang perempuan berusia 75 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan demam tinggi selama
3 hari. Keluarga pasien mengeluhkan luka di sekitar pantat yang semakin membesar. Luka di
pantat mulai ada sejak 3 minggu yang lalu. Pasien pernah dirawat di RS karena gula darah tinggi
1 minggu sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/60 mmHg, suhu 38°
C, denyut nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit, dan konjungtiva anemis. Pada
pemeriksaan status lokalis didapatkan ulkus dengan diameter 5 cm pada regio sakrum.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8 g/dL, lekosit 12000 /mm3, trombosit 550000 /mm3,
GDS 450 mg/dL. Apakah tindakan preventif non-farmakologis yang dapat dilakukan untuk
mencegah luka tersebut?
a. Mengganti posisi tidur secara berkala
b. Pembersihan daerah pantat dengan desinfektan
c. Diet rendah garam
d. Memberikan asupan diet yang kaya vitamin C
e. Menghindari kelembaban kulit tubuh

28. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan sakit pada
tungkai jika dipakai berjalan dan berangsur hilang jika berisitirahat. Pasien telah diketahui
menderita DM sejak 10 tahun terakhir dan selama ini berobat tidak teratur. Riwayat Diabetes
Mellitus pada orang tua pasien. Pasien memiliki riwayat merokok sejak usia muda namun sudah
berhenti sejak 1 tahun yang lalu. Apakah pemeriksaan yang dapat dilakukan segera untuk
keluhan penderita tersebut ?
a. Ankle Brachial Indeks
b. Rontgen Pedis
c. USG pedis
d. Pemeriksaan Angiografi pembuluh darah tungkai
e. Pemeriksaan reflek fisiologis tungkai bawah

29. Ny. Dahlia, usia 46 tahun, datang ke RS dengan keluhan keringat dingin, jantung berdebar dan
badan terasa lemas sejak 2 jam SMRS. Diketahui pasien didiagnosis DM sejak 1 tahun yang lalu
dan rutin mengonsumsi obat rutin glibenklamid dan metformin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
TD 130/80mmHg, nadi 90x/menit, RR 20 kali/mnt, T 36,7C. pemeriksaan lab didapatkan GDS 65
mg/dl. Apakah diagnosis kasus tersebut?
a. Hipoglikemia Ringan
b. Hipoglikemia sedang
c. Hipoglikemia berat
d. Koma hipoglikemia
e. Krisis adrenal

30. Seorang perempuan berusia 65 tahun dibawa anaknya ke UGD RS dengan keluhan kesadaran
menurun sejak 1 jam yang lalu. Keluhan disertai keringat dingin, gemetar dan pandangan kabur.
Pasien diketahui menderita kencing manis selama 7 tahun dan konsumsi 3 macam OAD. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah, tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi
100 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 360C. Hasil pemeriksaan GDS 50 mg/dl. Manakah
di antara golongan obat ini yang memiliki risiko paling besar menyebabkan kondisi di atas?
a. Alfa glucosidase inhibitor
b. Thiazolidinediones
c. DPP IV inhibitor
d. Biguanide
e. Sulfonilurea

31. Ny Reyna, usia 55 tahun diantar anaknya ke puskesmas dengan keluhan sulit dibangunkan sejak
1 jam yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluh pusing dan berdebar debar serta keringat dingin.
Pasien meiliki riwayat mengkonsumsi glimepiride dan metformin. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan TD 80/palpasi, HR 120x/menit, RR 18x/menit, Tax 36, akral dingin. Dari pemeriksaan
laboratorium didapatkan GDS 45 mg/dL. Terapi yang tepat untuk pasien adalah...
a. NaCl 0,9% IV + bolus dextrose 40% 25cc
b. RL IV + bolus dextrose 40% 40cc
c. HES 0,9% IV + bolus dekstrosa 20% 25cc
d. NaCl 0,9% IV+ bolus dekstrosa 20% 25cc
e. RL IV + bolus dekstrosa 10% 25cc

32. Tn. Osrer usia 59 tahun diantar keluarganya ke IGD dengan keluhan berbicara melantur sejak 2
jam yang lalu. Pasien mengeluhkan lemas dan berkeringat dingin. Pasien memiliki riwayat
hipertensi dan DM. Pasien rutin mengonsumsi metformin dan glibenklamid. Dari hasil pemeriksaan
fisik didapatkan kesadaran somnolen, TD 70/50mmHg, HR 100x/menit, RR 24x/menit, Tax 36.6C.
Dari hasil pemeriksaan penunjang didapatkan GDS 45 g/dl. Terapi yang tepat untuk pasien
tersebut adalah...
a. NaCl 0,9%
b. Bolus D40% 50cc
c. Infus D10% 100cc
d. Infus D20% 50cc
e. Bolus D10% 150cc

33. By. Flo, usia 1 hari lahir secara sectio cesaria dari ibu G1P0A0 usia gestasi 39 minggu dengan
berat lahir 4000 gr tampak merintih dan letargi serta sulit menyusu. Ibu sebelumnya terdiagnosis
diabetes mellitus sejak 1 tahun sebelum kehamilan. Pada saat lahir bayi langsung menangis kuat
dan tonus otot baik. Pada pemeriksaan saat ini diketahui kadar gula darah 20 mg/dl.
Penatalaksanaan apa yang tepat diberikan pada bayi?
a. Memberikan ASI
b. 2-3 sendok Air gula
c. Bolus dextrose 10% 150 ml
d. Memberikan D10% 8 ml
e. Memberikan D10% 16 ml

34. Ny Emili, usia 50 tahun datang ke Puskemas dengan keluhan lemas sejak 2 minggu. Keluhan
disertai dengan keringat dingin, berdebar, pandangan kabur. Pasien didiagnosis DM sejak 1 tahun
yang lalu dan rutin mengonsumsi obat rutin glibenklamid dan metformin, sebelum keluhan muncul
pasien diketahui mengkonsumsi obat dan tidak makan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan GCS
456, TD 120/80, HR 90x/menit, RR 18x/menit, Tax 36. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan
GDS 60 mg/dL. Terapi yang tepat untuk pasien adalah...
a. D40% 2flakon
b. D20% 2flakon
c. D40% 1flakon
d. Pemberian air gula
e. Normal saline

35. Ny Gita, berusia 50 tahun dibawa oleh keluarganya ke unit gawat darurat RS dengan kesadaran
menurun yang dialami 1 hari yang lalu. Keluhan disertai Iuka pada kaki sejak 1 buIan yang lalu.
Riwayat DM sejak 10 tahun dan tidak teratur minum obat. Pemeriksaan laboratorium didapatkan
GDS 450 mg/dl. Pemeriksaan Analisa gas darah didapatkan hasil pH 6,3, HCO3 rendah dan
pemeriksaan elektrolit didapatkan anion gap yang tinggi. Apakah diagnosis yang mungkin?
a. Krisis adrenal
b. Ketoasidosis diabetic
c. Ketidakseimbangan elektrolit
d. Koma hiperosmolar hiperglikemik non ketotik
e. Syok hiperglikemia

36. Tn Soni berusia 60 tahun dibawa oleh keluarga ke RS dengan dengan keluhan penurunan
kesadaran sejak 3 jam yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluh lemas, mual dan muntah. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 70 per palpasi, HR 110x/mnt, RR 40x/mnt, suhu 37.5C. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 645 mg/dL, osmolaritas 340 (275-295 mOsm/Kg),
Kreatinin 0.7 mg/dL, natrium 138 mEq/L, kalium 3.8 mEq/L, clorida 98 mEq/L. Apakah diagnosis
pasien tersebut?
a. Syok hiperglikemi
b. Syok kardiogenik
c. Ketoasidosis Diabetikum
d. Hiperglikemi hipoosmolar non ketotik
e. Hiperglikemi hiperosmolar non ketotik

37. An. Chalrlise usia 12 tahun diantar keluarganya ke IGD karena mengalami penurunan kesadaran
sejak 3 jam SMRS, keluhan disertai keringat dingin dan gemetar. Sejak 3 bulan lalu pasien
mengeluh cepat lapar, banyak minum dan sering terbangun tengah malam untuk berkemih. Sejak
3 hari terakhir pasien mengeluh mual muntah. Pemeriksaan fisik : Kesadaran E3M5V3, TD
100/70mmHg N 100x/menit, RR 18x/menit, S 37,2C. Pada pemeriksaan penunjang GDS 402
mg/dl, keton (+) pada urin. Diagnosis pasien tersebut adalah…
a. Diabetes insipidus central
b. DM tipe 1
c. Ketoasidosis pada DM tipe 1
d. Ketoasidosis pada DM tipe 2
e. Hiperglikemia Hiperosmolar Non Ketotik

38. Seorang perempuan berusia 55 tahun dibawa anaknya ke UGD RS dengan keluhan penurunan
kesadaran. Kesadaran menurun diketahui 1 jam sebelum masuk rumah sakit dan disertai sesak
hebat. Tiga hari sebelumnya pasien merasakan panas badan dan ditemukan luka terbuka di tumit
kiri akibat terkena batu. Pasien diketahui menderita diabetes selama 3 tahun dan mendapat terapi
insulin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah, GCS E2V2M4 tekanan darah
90/70 mmHg, denyut nadi 120x/menit, frekuensi nafas 28x/menit cepat dan dalam, suhu tubuh
380C. Pemeriksaan GDS 550 mg/dl. Apakah penatalaksanaan farmakologi awal yang paling
tepat ?
a. Pemberian vasopressor
b. Terapi antipiretik
c. Regulasi gula darah
d. Terapi natrium bikarbonas
e. Terapi cairan

39. Ny. Salma, usia 50 tahun, datang ke RS dengan keluhan tidak sadarkan diri. 2 hari sebelumnya
pasien mengeluhkan muntah dan nyeri perut. Pasien memiliki riwayat DM sejak 5 tahun yang lalu.
Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 100 kali/menit, RR 40 kali/menit,
pola nafas dalam dan cepat, suhu 38,2oC. Dokter melakukan pemeriksaan gula darah sewaktu
dengan hasil 400 mg/dL. Pemeriksaan Kalium didapatkan hasil 2,9 mEq/L. Pada analisis gas
darah didapatkan pH 7,1, PCO2 16,8 mmHg, PaO2 107,2 mmHg, BE -21,8 mmol/L, HCO3 - 5,3
mmol/L, SpO2 98%. Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini?
a. Turunkan gula darah secepatnya dengan insulin
b. Amankan airway dengan melakukan cricotiroidotomy
c. Netralkan pH darah dengan menggunakan bikarbonat
d. Infus Hartmann’s Solution 1 L/jam
e. Infus Normal Saline 1 L/jam

40. Tn. Angga usia 40 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sulit dibangunkan sejak 2 jam yang lalu.
Pasien merupakan penderita DM selama 5 tahun dan dalam terapi insulin namun sudah 1 minggu
ini pasien tidak rutin digunakan karena sedang sibuk akan urusan kantor. Sebelumnya pasien
sempat mengeluh sesak nafas dan sempat muntah. Dari pemeriksaan TTV 80/60 mmHg, RR
30x/menit cepat dan dalam, HR 110x/menit, suhu afebris mucosa bibir kering. Dari pemeriksaan
lab didapatkan GDS 450 mg/dl, dan Ph 7,25, anion gap meningkat, hipokalemia. Apa
talalaksanayang paling tepat untuk pasien saat ini?
a. Rehidrasi NS 0,9%, berikan insulin 0,1U/kgBB/jam sampai target gula darah 200-300mg
b. Rehidrasi NS 0,9%, pemberian insulin, koreksi kalium 75mEq/6 jam
c. Rehidrasi NS 0,9%, koreksi biknat 100 Meq HCO3, koreksi kalium 25 mEq/ 6 jam
d. Rehidrasi cairan koloid, segera bolus insulin 0,1 U/kgBB
e. Rehidrasi cairan koloid, koreksi kalium 50 mEq/6 jam, koreksi biknat (50Meq HCO3)

41. Tn. Dito, usia 54 tahun, dibawa ke IGD karena penurunan kesadaran sejak 6 jam SMRS.
Sebelumnya, pasien sempat berbicara melantur, kemudian semakin lama semakin tidak sadar.
Pasien memiliki riwayat DM dengan pengobatan menggunakan insulin, namun pasien tidak rutin
menggunakannya. Pada Pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/60 mmHg, HR 102 x/i, RR 30x/m, T
37C. BB 50kg. Pada pemeriksaan darah, didapatkan GDS 620 mg/dl, Ph7,15, HCO3 15,
hipokalemia. Pada urinalisis, tidak ditemukan keton. Kemudian dokter IGD melakukan rehidrasi
pasien. Tatalaksana selanjutnya yang tepat adalah…
a. Koreksi bikarbonat, berikan insulin setelah bikarbonat terkoreksi
b. Koreksi kalium, berikan insulin setelah kalium terkoreksi
c. Segera berikan insulin, kemudian koreksi kalium dilakukan
d. Segera berikan insulin, kemudian lakukan koreksi bikarbonat
e. Terapi kombinasi Metformin 3x500 mg dan Glimepirid 1x2mg

42. Tn. Adrian, berusia 52 tahun datang ke klnik dokter umum untuk kontrol kesehatan rutin. Pasien
mengaku mempunyai riwayat hipertensi yang sudah lama dan tidak terkontrol. Riwayat penyakit
keluarga: Ayah pasien diketahui meninggal dunia karena serangan jantung. Pasien memiliki
riwayat kebiasaan merokok, gemar makan gorengan, dan jarang berolahraga. Pada pemeriksaan
fisik diperoleh BB: 79 kg, TB: 160 cm, TD: 140/90 mmHg, denyut nadi: 89 x/menit, frekuensi napas:
17 x/menit, dan suhu: 36,5 C. Lain-lain dalam batas normal. Pada pemeriksaan laboratorium
diperoleh kadar kolesterol total 250 mg/dL, LDL 130 mg/dL, HDL 30 mg/dL, dan trigliserida 200
mg/dL. Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Dislipidemia
b. Hiperkolesterolemia
c. Diabetes Mellitus tipe 1
d. Diabetes Mellitus tipe 2
e. Sindroma Metabolik

43. Tn. Brick, usia 37 tahun datang ke klinik dokter umum untuk memeriksakan kesehatannya. Pasien
karyawan perusahaan yang sibuk dan sering memesan makanan cepat saji. Pemeriksaan Fisik :
TD 140/90mmHg, HR 69 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 36,8C. BB 90 kg, TB 165 cm, LP 109 cm,
GDS 220mg/dl, GDP 105mg/dl, total kolesterol 210mg/dl, TG 170mg/dl, HDL 36mg/dl. Apakah
hasil pemeriksaan penunjang yang menegakkan diagnosis pada kasus diatas?
a. Lingkar pinggang, tekanan darah, HDL, trigliserida
b. Tekanan darah, GDP, LDL, HDL
c. Berat badan, LDL, HDL, trigliserida
d. GDS, LDL, tekanan darah
e. Tekanan darah, GDS, LDL, trigliserida
44. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke praktek dokter umum dengan membawa hasil
laboratorium dari puskesmas. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan. Riwayat penyakit
sebelumnya tidak ada dan riwayat penyakit keluarga ayah kandung menderita DM. Hasil
pemeriksaan laboratorium tersebut yaitu: gula darah 2 jam post prandial 210 mg/dl, kolesterol LDL
115 mg/dl, HDL 35 mg/ dl, dan trigliserida 165 mg/ dl. Pada pemeriksaan fisik di temukan tekanan
darah 160/ 100 mmHg. Apakah target yang harus di kendalikan pada tatalaksana pasien?
a. Kolesterol LDL < 110
b. Guia darah 2 jam Post prandial < 200 mg/dl
c. Kadar Trigliserida < 150 mg/dl
d. Kolesterol HDL > 40
e. Tekanan darah 150/ 90 mmHg

45. Ny. Lervina, usia 46 tahun, datang untuk kontrol penyakitnya ke poliklinik jantung dan pembuluh
darah. Diketahui 5 hari yang lalu, pasien baru saja mengalami serangan jantung, yang kini sudah
tidak ada keluhan. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan TD 110/70, HR 89kali/mnt, RR 23kali/mnt,
suhu 37C. Pada pemeriksaan darah, didapatkan kadar kolesterol 290 mg/dl, LDL 170 mg/dl.
Trigliserida 205mg/dl, HDL 38mg/dl. Dokter meresepkan obat rosuvastatin 1x20 mg. Mekanisme
kerja obat yang diberikan pada Ny. Ivana adalah...
a. Inhibitor enzim siklooksigenase 1 & 2
b. Inhibitor enzim siklooksigenase 2 secara spesifik
c. Menghambat kerja enzim HMG-CoA reductase
d. Xantin oksidase inhibitor
e. Meningkatkan kerja enzim HMG-CoA reductase

46. Tn. Tontawi, usia 55 tahun, datang ke RS untuk kontrol penyakitnya. Pasien merupakan penderita
kencing manis, tidak rutin berobat. Saat ini pasien mengeluhkan nyeri tengkuk dan sering kebas
pada kedua tangannya. Pemeriksaan fisik ditemukan TD 140/90 mmHg, HR 78 kali/mnt, RR 20
kali/mnt, T 36,7C. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil HDL 47 mg/dl, LDL 105
mg/dl, dan Triasilgliserol 530 mg/dl. Tatalaksana farmakologis yang paling tepat adalah...
a. Fenofibrat
b. Pravastatin
c. Probenecid
d. Allopurinol
e. Rosuvastatin

47. Tn. Cole, usia 52 tahun datang ke Rumah sakit untuk medical check up. Saat ini pasien sering
mengeluhkan kebas-kebas pada kedua tangannya. Diketahui pasien suka sekali makan gorengan
dan makanan bersantan. Pasien tidak memiliki riwayat kolestrol sebelumnya. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan IMT: 26, TD: 120/80 mmHg, N: 88x/menit, RR: 20x/menit, T: 36,6 C. Hasil lab
didapatkan LDL 50mg/dl dan trigliserida 502mg/dl. Terapi yang tepat adalah….
a. Simvastatin
b. Gemfibrozil
c. Niasin
d. Atorvastatin dan fenofibrat
e. Rosuvastatin

48. Ny. Ruth usia 53 tahun datang ke RS dengan keluhan leher tegang sejak 6 bulan yang lalu. Pasien
memiliki riwayat DM dan hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Pasien sering memakan makanan
berlemak, merokok dan jarang berolahraga. 3 bulan yang lalu pasien memeriksakan diri ke
puskesmas, diberikan obat berupa insulin, valsartan, dan simvastatin yang dikonsumsi secara
rutin. Satu bulan lalu pasien mengalami serangan jantung. Tanda vital ditemukan TD
160/90mmHg, HR 105kpm, RR 24kpm, T 37,4C. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan GDS
189, kolesterol total 240mg/dL, HDL 40mg/dL, LDL 180mg/dL, trigliserida 250 mg/dL. Tatalaksana
hiperkolesterolemia yang tepat adalah ……
a. Simvastatin 1x10 mg
b. Simvastatin 1x20 mg
c. Gemfibrozil 2x600 mg
d. Rosuvastatin 1x 10 mg
e. Atorvastatin 1x40 mg

49. Tn. Liam usia 50 tahun datang ke Rumah sakit dengan keluhan tengkuk terasa berat sejak 1 hari
sebelumnya. Keluhan disertai kedua tangan sering terasa kebas satu minggu ini. Pasien selama
ini suka mengonsumsi makanan berlemak. Riwayat DM disangkal. Diketahui pasien memiliki
riwayat serangan jantung 2 bulan yang lalu. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 160/90,
HR 94x/menit, RR 18x/menit, Tax 36.5C. Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS
135, kolesterol total 260mg/dl, LDL 180mg/dl, TG 210mg/dl, HDL 30mg/dl. Target penurunan
LDL pada pasien tersebut adalah...
a. <70 mg/dL
b. <100 mg/dL
c. <115 mg/dL
d. <160 mg/dL
e. <200 mg/Dl

50. Tn. Surya, usia 47 tahun datang ke Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan rutin. Pasien sering
mengeluhkan nyeri kepala bagian belakang. Pasien terdiagnosis diabetes saat mengalami
serangan jantung sekitar 2 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/70 mmHg,
HR 80x/mnt, RR 14x/mnt, suhu 37.5 dan lainnya dalam batas normal. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan GDS 185 mg/dL, kolestrol total 214 mg/dL, HDL 34 mg/dL, LDL 124
mg/dL, trigliserida 300 mg/dL. Apakah Tatalaksana yang tepat yang akan diberikan pada
pasien tersebut?
a. Terapi statin+target penurunan LDL <130%
b. Terapi statin+target penurunan LDL <100%
c. Terapi statin+target penurunan LDL <70%
d. Terapi fibrat+target penurunan LDL < 70%
e. Terapi niacin+target penurunan LDL < 100%

51. Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada tulang
panggul yang dialami sejak 2 hari yang lalu. Saat ini pasien tersebut sedang menyusui anak
pertamanya. Riwayat operasi tiroidektomi sekitar 2 tahun yang lalu. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 96 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit dan
suhu badan 36,5oC. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Hipokalsemi
b. Hipokalemi
c. Hiponatremi
d. Hipernatremi
e. Defisiensi vitamin C

52. Ny Eldina berusia 41 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri kolik pada perut kanan atas.
Keluhan disertai mual, muntah serta sulit BAB. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan
TD 120/80 mmHg, HR 90x/mnt, RR 26x/mnt, Suhu 38C. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan kalsium 12,6 mg/dL (8,8-10,3 mg/dL) dan kadar hormon paratiroid 222,8 pg/mL (10-65
pg/mL). Pada pemeriksaan radiologis didapatkan densitas tulang osteoporosis. Pada USG ada
batu kantung empedu dan nephrolithiasis bilateral. Apa penyebab dari kasus tersebut?
a. Peningkatan kadar hormon paratiroid
b. Penurunan kadar kalsium
c. Penurunan kadar tiroid
d. Peningkatan EPO
e. Peningkatan kalsitonin

53. Tn Pablo, usia 49 tahun, datang ke RS dengan keluhan nyeri hebat di lengan bawah kanan setelah
menabrak lemari sejak 1 hari SMRS. Pasien juga merasakan lemas dan tidak nafsu makan. Pada
pemeriksaan fisik ektremitas didapatkan: TD 110/70 mmHg, HR 82x/menit, RR 18x/menit, suhu
36,5C, status lokalis: ekstremitas didpatkan lengan bawah kanan didapatkan fraktur 1/3 distal
radius. Pada pemeriksaan laboratorium: paratyroid hormon 90 (N: 10-65), kalsium darah 14mg/dl
(N: 8.4-10.2) dan fosfat menurun. Kemungkinan diagnosis pasien tersebut adalah…
a. Hipoparatyroid
b. Hiperparatiroid primer
c. Hiperparatiroid sekunder
d. Hiperparatiroid tersier
e. Hipotiroid

54. Tn. Jarry, 45 tahun, datang ke RS karena keluhan leher dirasakan membesar. Pasien juga
mengeluh suara serak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kelenjar tiroid membesar dan tidak
nyeri pada penekanan. Pada pemeriksaan FNAB didapatkan gambaran kanker tiroid papiler dan
pasien dilakukan tindakan tiroidektomi. Pada hari ke 2 post operasi, pasien merasa baal pada
sekitar mulut dan kram otot pada ekstremitas bagian bawah. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 82x/mnt dan RR 14x/mnt. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
kekuatan otot normal. Pengetokan pada daerah telinga anterior menyebabkan kedutan dari otot
wajah. Diagnosis yang tepat adalah….
a. Hipoparatyroid
b. Hiperparatiroid primer
c. Hiperparatiroid sekunder
d. Krisis thyroid
e. Hipotiroid

55. Ny. Morlin, usia 50 tahun datang ke Rumah sakit dengan keluhan nyeri pada tulang panggul yang
dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Pasien sehari hari hanya makan nasi dan kecap saja. Terdapat
Riwayat operasi pengangkatan massa tiroid 1 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
TD 120/80, HR 110x/menit, RR 20x/menit, Tax 37C. Terdapat fleksi pada tangan saat dilakukan
pemeriksaan tekanan darah. Pada pemeriksaan EKG dijumpai pemanjangan QT interval.
Penyebab kondisi diatas adalah ?
a. Hiponatremi
b. Hipokalsemi
c. Hiperkalemi
d. Hiperkalsemi
e. Hipofosfatemia

56. Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan benjolan di
leher depan sejak 1 tahun yang lalu. Benjolan tidak terasa sakit dan banyak tetangga pasien yang
memiliki keluhan yang sama. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg, denyut nadi 70x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu 36,8oC. Pemeriksaan fisik
leher didapatkan benjolan teraba dengan diameter 5 cm, difus, mobile, ikut bergerak saat menelan,
nyeri tekan (-), dan warna benjolan sama dengan kulit sekitar. Apakah penyebab kelainan pada
pasien?
a. Defisiensi cuprum
b. Defisiensi krom
c. Defisiensi iodium
d. Defisiensi kalcium
e. Defisiensi iodide

57. Ny. Luhur, 30 tahun, datang dengan keluhan sering merasa dada berdebar-debar tanpa sebab
yang jelas sejak 1 minggu. Keluhan lain yang dirasakan yaitu gelisah, sulit tidur, mudah lelah dan
diare. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital TD 130/90 mmHg, HR 110x/menit, RR 21x/menit, suhu
37,5C. Pada pemeriksaan mata exoftalmus (+), terdapat pembesaran tiroid difus dan akral hangat.
Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?

a. Graves disease
b. Hyperthyroid subklinis
c. Hashimoto thyroiditis
d. De quervain thyroiditis
e. Adenoma thyroid
58. Tn Mark, usia 26 tahun datang ke IGD dibawa keluarganya dengan keluhan berdebar-debar sejak
2 jam SMRS. Keluhan disertai nyeri kepala. Pasien memiliki riwayat benjolan dileher sejak 7 bulan
yang lalu namun tidak mau rutin minum obat. Saat diperiksa didapatkan tanda vital : TD 170/100,
RR: 32x/menit, HR : 170x/menit, T : 37,7C. Dokter kemudian memeriksa EKG pasien dan
didapatkan gambaran Atrial fibrilasi. Pemeriksaan lab didapatkan TSH menurun, T4 meningkat.
Diagnosis yang tepat adalah ….
a. Krisis thyroid
b. Hiperthyroid primer
c. Hyperthyroid sekunder
d. Hyperthyroid subklinis
e. Koma Mixedema

59. Ny. Castille, usia 40 tahun, datang ke RS dengan keluhan badan terasa lemah, berdebar-debar.
Pasien juga sering merasa cemas (+), nafsu makan meningkat namun berat badan menurun. Pada
pemeriksaan fisik, didapatkan Tanda vital TD 110/70, HR 100kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 37.4C.
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil TSH 0,25 μIU/mL (TSH 0,4-4,2 μIU/mL), fT4 1,5
ng/dL (fT4 0,8-2,7 ng/dL). Diagnosis yang paling tepat adalah...
a. Hipotiroid subklinis
b. Struma difusa toksik
c. Hipertiroid subklinis
d. Goiter nodusa nontoksik
e. Hipertiroid klinis

60. Ny. Yana, usia 55 tahun, datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan terdapat benjolan di leher
depan. Awalnya muncul 2 bulan yang lalu, semakin besar sejak 1 bulan yg lalu. Keluhan disertai
berkeringat banyak dan tangan gemetar (+). Keluhan jantung berdebar-debar, maupun
eksoftalmus disangkal. Riwayat ISPA disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/70,
HR 92 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 37,0C. Pada pemeriksaan leher terdapat massa berukuran
5x5x5 cm yang ikut bergerak ketika menelan, berbenjol-benjol, tidak nyeri. Apakah kemungkinan
diagnosis pasien tersebut?
a. Graves disease
b. Hyperthyroid subklinis
c. Hashimoto thyroiditis
d. De quervain thyroiditis
e. Adenoma thyroid

61. Ny. Liodra, usia 43 tahun, datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan sakit kepala yang
hilang timbul sejak 2 bulan SMRS. Pasien juga mengeluh tidak haid. Terdapat penurunan berat
badan, berdebar-debar dan gangguan penglihatan. Pasien menarche pada usia 12 tahun dan
riwayat menstruasi teratur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/60 mmHg, HR 103x/mnt,
BB 62 Kg (setahun yang lalu 75 Kg). Pada pemeriksaan leher didapatkan pembesaran simetris
yang tidak nyeri pada kelenjar tiroid. Pemeriksaan auskultasi jantung menunjukkan takikardia
dengan irama regular. Pada tangan pasien didapatkan tremor halus. Hasil pemeriksaan lab
didapatkan T3 222ng/dL, Serum T4 13,9 ug/dL dan serum TSH 6 uU/mL. Apakah kemungkinan
diagnosis pasien ini?
a. Adenoma hypofisis
b. Hiperthyroid primer
c. Graves disease
d. Hyperthyroid subklinis
e. Koma Mixedema

62. Ny Lea, usia 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan jantung berdebar-debar sejak 2 minggu
yang lalu. Keluhan disertai nyeri kepala hilang timbul sejak 2 bulan SMRS. Pasien juga mengeluh
tidak haid, penurunan berat badan dan gangguan penglihatan. Menarche 13 tahun dan menstruasi
teratur. Tanda vital TD 130/80 mmHg, HR 108 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 36,7C. Pada
pemeriksaan fisik teraba pembesaran simetris, nyeri (-) pada kelenjar tiroid. Tremor halus (+).
Pada pemeriksaan laboratorium fT4 normal dan TSH rendah. Pemeriksaan selanjutnya yang
dilakukan oleh dokter adalah……
a. Pemeriksaan EKG
b. USG Tiroid
c. AGDA
d. Pemeriksaan kadar free T3
e. Pemeriksaan sidik tiroid

63. Ny. Foy usia 37 tahun datang ke IGD dengan keluhan jantung berdebar- debar dan tangannya
berkeringat sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai benjolan di leher sebesar bola pingpong nsejak
1 tahun yang lalu. Saat ii benjolan sebesar telur ayam. Pasien mengatakan celana yang dipakai
semakin longgar padahal nafsu makan meningkat. Pasien lebih nyaman berada di ruangan yang
ber-AC. Tanda vital TD 150/80 mmHg, HR 128 kali/mnt, irregular, RR 23 kali/mnt, T 37,7C. Pada
pemeriksaan fisik eksoftalmus (+). Benjolan di leher difus, konsistensi kenyal, ikut gerakan
menelan, tidak ada tanda inflamasi, nyeri tekan (-). Bunyi jantung S1 dan S2 irregular. Hasil
penunjang yang sesuai adalah,…
a. Kadar TRH dan TSH rendah, T3 dan T4 tinggi
b. Kadar TRH dan TSH yang tinggi, T3 dan T4 rendah
c. Kadar TRH dan TSH yang tinggi, T3 dan T4 tinggi
d. Kadar TRH, TSH, T3 dan T4 dalam batas normal
e. Kadar TRH dan TSH rendah, T3 dan T4 rendah

64. Ny Rosaline, usia 40 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan dada berdebar-debar
sejak 2 hari yang lalu. Diketahui riwayat gondok selama 2 tahun dan jarang kontrol. Pemeriksaan
vital sign didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, HR 107kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 37.4 C.
Terdapat benjolan di depan leher, mengikuti gerakan saat menelan, mata eksoftalmus, tremor.
Terapi simtomatis yang diberikan adalah..
a. PTU
b. Diltiazem
c. Captopril
d. Metimazole
e. Propanolol

65. Ny Nealon usia 32 tahun, datang ke RS dengan keluhan dada berdebar-debar, sejak 1 minggu
yang lalu. Keluhan disertai gelisah, sulit tidur, mudah lelah, dan diare. Pada pemeriksaan Tekanan
darah 130/80 mmHg, HR120x/mnt, RR 24x/mnt, suhu 37.2C, mata exopthalmus, pembesaran
kelenjar tiroid difus, akral hangat. Laboratorium: peningkatan T3 dan T4, penurunan TSH. TSH 0,2
μIU/mL (TSH 0,4-4,2 μIU/mL), fT4 4 ng/dL (fT4 0,8-2,7ng/dL). Tatalaksana yang tepat adalah…
a. PTU
b. Metimazole
c. Levotiroksin
d. Perklorat
e. Radioactive iodine

66. Ny. Danisa usia 28 tahun, hamil G2P1A0, datang ke RS dengan usia gestasi 12 minggu, mengeluh
jantung berdebar selama 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Keluhan tambahan mata melotot
dan berkeringat, penurunan BB tidak diketahui, dan belum pernah merasakan seperti ini
sebelumnya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 120x/menit, RR 22
kali/mnt, suhu 36.9C. Tatalaksana yang tepat adalah…
a. PTU
b. Metimazole
c. Levotiroksin
d. Perklorat
e. Radioactive iodine

67. Tn. Hijri, usia 40 tahun dibawa ke poliklinik dengan keluhan benjolan di leher sejak 2 minggu lalu.
Keluhan disertai jantung berdebar-debar, berkeringat, dan tangan bergetar terutama saat sedang
beristirahat. Pasien merasa lebih banyak makan namun BB tidak bertambah Pemeriksaan fisik :
tanda vital TD 150/90mmHg, HR 120 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 37C, status generalis dalam batas
normal. Pada pemeriksaan leher didapatkan adanya benjolan yang merata hampir seluruh leher,
kenyal, batas tidak tegas, ikut bergerak saat menelan. Pemeriksaan Lab : TSH menurun. Apakah
diagnosis yang paling mungkin?
a. Struma difusa toksik
b. Struma nodusa non-Toksik
c. Struma difusa non toksik
d. Struma nodusa Toksik
e. Tiroiditis hashimoto

68. An. Mario usia 10 tahun dibawa ke poliklinik dengan keluhan benjolan di leher sebelah kanan.
Benjolan terlihat timbul sejak usia 2 tahun yang membesar secara perlahan dan tidak disertai nyeri.
Rasa berdebar-debar, penurunan berat badan, mata menonjol disangkal. Pada pemeriksaan
telinga, hidung dan tenggorokan dalam batas normal. Pemeriksaan tanda vital TD 110/70mmHg,
HR 70 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 37C, status generalis dalam batas normal. Pada pemeriksaan
leher didapatkan adanya nodul kistik pada regio tiroid dextra dengan ukuran 5x4x3 cm, nyeri tekan
dan hiperemis tidak ada. Nodul ikut bergerak saat menelan. Apakah diagnosis yang paling
mungkin?
a. Kista Brankialis
b. Tiroiditis
c. Abses submandibular
d. Karsinoma Laring
e. Struma nodusa non-Toksik

69. Ny. Zoey, usia 28 tahun, dibawa oleh keluarga ke IGD dengan penurunan kesadaran sejak 2 jam
yang lalu. Keluhan disertai demam tinggi. Diketahui pasien memiliki riwayat terdapat benjolan di
leher yang semakin hari semakin membesar. Benjolan dirasakan tidak nyeri. Pasien juga
mengeluh berdebar debar, sering berkeringat, cepat lapar serta penurunan berat badan. Pasien
rutin mengkonsumsi obat untuk penyakit tersebut, namun 4 hari yang lalu pasien lupa meminum
obat. Pada pemeriksaan fisik: kesadaran somnolen, tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60
mmHg, HR 120x/mnt, RR 24kali/mnt, suhu 40C C, dijumpai eksoftalmus. Apakah Diagnosa yang
tepat pada kasus diatas ?
a. Krisis adrenal
b. Krisis tiroid
c. Addison disease
d. Tirotoksikosis
e. Koma mixedema

70. Tn Moeldoko, usia 49 tahun dibawa keluarga ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran
disertai dengan demam tinggi. Riwayat pasien sering mengeluh berdebar-debar dan tangan
gemetaran yang dialami sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai BAB cair 2-3kali/hari, kadang
membaik dan susah tidur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg, nadi
110x/menit, RR 24x/menit dan suhu 40 derajat celsius. Pada leher tampak benjolan depan leher,
mobile, kenyal, eksoftalmus (+). Tatalaksana yang tepat untuk pasien ini adalah..
a. O2, rehidrasi, PTU loading dose 600 mg, propanolol 40mg, paracetamol 1 gr
b. O2, rehidrasi cairan, PTU loading dose 300 mg, propanolol 40 mg, paracetamol 1 gr
c. O2, rehidrasi, metimazole loading dose 20 mg, paracetamol 1 gr
d. O2, rehidrasi cairan, PTU 200 mg tiap 4 jam, propanolol 40 mg
e. O2, rehidrasi cairan, PTU loading dose 300 mg, paracetamol 1 gr

71. Ny. Dannia, usia 42 tahun datang ke Poli penyakit Dalam dengan keluhan muncul benjolan di
lehernya sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan tidak disertai jantung berdebar-debar dan juga
penurunan berat badan. Pasien tinggal di daerah pegunungan dan jarang mengonsumi garam
beryodium. Tanda vital TD 120/70mmHg, HR 67 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 36.7C. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan masa yang bergerak dengan menelan, pembesaran seluruh
kelenjar. Dari pemeriksaan laboratorium : FT4 dan FT3 normal. Diagnosis yang tepat untuk
pasien tersebut adalah………
a. Struma nodosa toksik
b. Struma difusa toksik
c. Goiter endemik
d. Struma nodusa non toksik
e. Graves disease

72. Nn Jade, usia 20 tahun, G1P0A0 hamil 16 minggu datang e poliklinik obstetri untuk kontrol
kehamilan. Sebelumnya pasien memeriksakan kehamilannya di bidan secara teratur, namun bidan
merujuk pasien dikarenakan memiliki riwayat Grave's disease dengan pengobatan yang adekuat.
Saat ini masih mengkonsumsi obat PTU. Pemeriksaan tanda vital TD 110/90 mmHg, HR
82x/menit, RR 18x/menit, suhu 36,5C. Kemungkinan yang akan terjadi pada janin?
a. Hypoparathyroid kongenital
b. Hipertiroid kongenital
c. Hipotiroid kongenital
d. Pituitary hipertiroid
e. Hyperparathyroid kongenital

73. Ny. Susan, usia 40 tahun datang ke RS dengan keluhan benjolan pada lehernya sejak 3 bulan
yang lalu. Pasien merasa peningkatan berat badan, namun nafsu makan menurun. Pada
pemeriksaan didapatkan tanda-tanda vital TD 100/70 mmHg, HR 100x/mnt, RR 22x/mnt dan suhu
37C Saat pemeriksaan ditemukan benjolan diffuse, ikut bergerak saat menelan. Kemudian
dilakukan biopsi pada benjolan dan didapatkan germinal center, tampak sel hurthle dan beberapa
folikel atrofi. Diagnosa yang tepat pada pasien adalah?
a. Hashimoto thyroiditis
b. De quervain thyroiditis
c. Graves disease
d. Subacute lymphocytic thyroiditis
e. Granulomatous Thyroiditis

74. Ny. Viona, usia 35 tahun datang ke RS dengan keluhan berdebar-debar sejak 1 minggu yang lalu.
Berat badan dirasa turun drastis padahal banyak makan. Pasien memiliki riwayat batuk pilek
sebelumnya. Dari hasil pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, nadi 120x/menit, RR 20x/menit suhu
afebris. Terdapat benjolan difus di leher bergerak saat menelan, benjolan terasa nyeri. Dari hasil
pemeriksaan laboratorium didapatkan lekositosis dengan limfosit dominan. Apakah
kemungkinan diagnosa pada kasus di atas?
a. Goiter endemis
b. Tiroiditis de Quervain
c. Tiroiditis Hashimoto
d. Grave disease
e. Tiroiditis Riedel

75. Ny. Berlin, berusia 35 tahun, datang ke RS dengan keluhan gangguan menelan disertai rasa
tertekan dan nyeri pada leher sejak seminggu yang lalu. Tiga minggu yang lalu pasien punya
riwayat terkena sakit tenggorokan dan sudah sembuh. Pemeriksaan fisik TD: 120/70; HR: 76x/mnt;
RR: 14x/menit; suhu: 36,9C. Status generalis dalam batas normal. Status lokalis: Pada leher sisi
depan, teraba benjolan yang ikut bergerak pada saat menelan, difus, dan terdapat nyeri tekan.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan T3 dan T4 normal dan LED 60 mm/jam.
Kemungkinan diagnosis pada pasien ini adalah...
a. Tirotoksikosis
b. Tiroiditis granulomatosa subakut
c. Tiroiditis hasimoto
d. Karsinoma tiroid
e. Graves disease

76. Ny. Claire usia 42 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan wajahnya yang
semakin membulat dan semakin bertambah gemuk sejak 3 bulan terakhir. Pasien juga
mengeluhkan badan terasa lemas dan muncul garis-garis merah pada perut dan paha. Pasien
mengaku tidak sedang mengkonsumsi obat apapun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan IMT: 30,
TD: 180/100 mmHg, N:70x/menit, RR:20 x/menit, S: 36,6C, striae (+). Pada saat diberikan
deksametasone dosis tinggi didapatkan penurunan kortisol. Apakah diagnosa yang tepat pada
pasien ini?
a. Cushing disease
b. Hiperkortisolism
c. Cushing syndrome
d. ACTH ectopic
e. Addison disease

77. Ny, Beffy, usia 58 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan peningkatan berat badan 6 kg
dalam satu bulan ini. Pasien juga mengeluhkan adanya bengkak-bengkak di sekitar leher dan
muka. Diketahui pasien sering mengkonsumsi obat kortikosteroid untuk penyakit radang sendinya.
Vital sign TD 140/90 Nadi 88 kali/mnt RR 22 kali/mnt suhu 36,5C. Pemeriksaan fisik di dapatkan
moon face dan juga gambaran seperti punuk pada leher bagian belakang. Pemeriksaan
laboratorium kadar kortisol serum dalam urin adalah 205 mcg/24 jam (normal 20 mcg/24jam).
Kadar kortisol serum pagi 29 mcg/dl didapatkan 30 mcq/dl setelah di tes supresi deksamethason
2 gram setelah 2 x 24 jam. Kadar ACTH basal 59 pg/dl (normal 10-60 lg/dl). Apakah kemungkinan
diagnosis pasien tersebut?
a. Cushing disease
b. Hiperkortisolism
c. Cushing syndrome
d. ACTH ectopic
e. Addison disease

78. Ny. Lennie usia 29 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan muka sembab sejak
1 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan perut yang semakin membesar. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan moon face, buffalo hump, peningkatan BB. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD
150/90 mmHg, RR 20x/m , Nadi 90x/m, suhu 36,7 C. Ketika dilakukan tes supresi dexamethasone
8mg, didapatkan ACTH tinggi dan kortisol tinggi. Pasien memiliki riwayat batuk berdarah sejak 1
tahun yang lalu dan pada pemeriksaan rontgen thorax ditemukan massa pada lapang paru kanan.
Apakah diagnosa yang tepat pada pasien ini?
a. Cushing disease
b. Hiperkortisolism
c. Cushing syndrome
d. ACTH ectopic
e. Adison disease

79. Ny. Gita, usia 46 tahun datang ke RS dengan keluhan peningkatan berat badan sejak 2 bulan
yang lalu. Keluhan disertai dengan cepat lelah dan menstruasi tidak teratur. Pasien memiliki
riwayat asma sejak usia 20 tahun dan rutin mengkonsumsi steroid peroral sejak 5 tahun yang lalu
tanpa resep dokter. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TB 160 cm, BB 68 kg, TD 160/80 mmHg,
nadi 88x/menit, RR 16x/menit, moon face dan striae pada abdomen. Hasil pemeriksaan
laboratorium yang mungkin didapatkan pada pasien ini adalah?
a. Hormon ACTH dalam batas normal, hormon kortisol dalam batas normal
b. Hormon ACTH meningkat, hormon kortisol menurun
c. Hormon ACTH menurun, hormon kortisol meningkat
d. Hormon ACTH menurun, hormon kortisol menurun
e. Hormon ACTH meningkat, hormon kortisol meningkat

80. Ny. Julia, usia 46 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan lemas sejak 2 hari
terakhir. Pasien juga mengeluh nyeri perut, mual, dan muntah sebanyak 4 kali. Sejak 2 tahun yang
lalu, pasien rutin mengkonsumsi methylprednisolone untuk penyakit osteoahtritis tanpa resep
dokter. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak kurus dan lemah; TD 80/60mmHg; nadi
60x/menit; RR 20x/menit, T 37,9C, kulit tampak hiperpigmentasi. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan hiponatremia, hipoglikemia, dan hipokortisol. Diagnosis yang tepat untuk pasien?
a. Krisis adrenal
b. Krisis tiroid
c. Addison disease
d. Tirotoksikosis
e. Koma mixedema hari
81. Tn. Junio, usia 60 tahun, datang ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 1 jam yang
lalu. Sebelumnya, pasien sering mengeluh nyeri perut, lemas, dan mual sejak 4 hari yang lalu.
Pasien juga dikatakan sempat mengalami pingsan 1 hari yang lalu. Sejak 10 tahun yang lalu,
pasien rutin mengkonsumsi prednison 10 tablet per hari karena dikatakan dapat menghilangkan
nyeri-nyeri sendi pada tubuhnya, namun tiba-tiba berhenti 4 hari yang lalu karena dimarahi oleh
anaknya yang baru saja masuk Fakultas Kedokteran. Pada PF, didapatkan TD 80/50 mmHg, HR
110x/m, RR 22x/m, suhu 36,6C, tampak bercak hiperpigmentosis pada telapak tangan.
Pemeriksaan darah menunjukkan hiperkalemia, hiponatremia, dan penurunan kadar kortisol.
Apakah diagnose yang tepat …
a. Rehidrasi NaCl 0,9% + hidrokortison IV 100mg, dilanjutkan 200 mg per 24 jam
b. Rehidrasi NaCl 0,9% + hidrokortison oral 50 mg pagi, 100 mg malam
c. Rehidrasi D10% + hidrokortison oral 100 mg pagi, 50 mg malam
d. Rehidrasi NaCl 0,9% + metilprednisolon IV 62,5 mg single dose
e. Rehidrasi NaCl 0,9% + metilprednisolon IV 125mg sigle dose

82. Ny. elvian datang ke RS dengan keluhan tidak nafsu makan, merasa berat badan menurun dan
sering merasa haus. Selain itu, menurut suami pasien, pasien sering merasa lelah. Pasien tidak
mempunyai riwayat penyakit kencing manis. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan hipotensi dan
hiperpigmentasi pada kulit. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan GDS 80 mg/dL dan
kadar kalium 5,7 mmol/L (normal 3,7-5,2 mmol/L). Diagnosis yang mungkin pada pasien
adalah…
a. Penyakit Addison
b. Penyakit Cushing
c. Hipotiroid
d. Hipertiroid
e. Krisis adrenal

83. An. Ria, usia 8 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan Kedua payudara dirasakan
membesar sudah sejak setengah tahun yang lalu. Sejak 1 bulan yang lalu mulai muncul rambut
pubis dan akhir akhir ini anak kadang mengalami flek-flek. Dari pemeriksaan penunjnag tidak
didapatkan kelainan di organ reproduksi dan kelenjar adrenal. Diagnosis yang tepat?
a. Akromegali
b. Gigantisme
c. Pubertas Prekoks Sentral
d. Pubertas prekoks perifer
e. Delayed puberty

84. An. Sheila, usia 7 tahun, dibawa berobat ke poliklinik spesialis anak oleh orangtuanya karena
tumbuh rambut di ketiak dan kelaminnya sejak 3 bulan lalu. Dalam setahun ini, pasien juga
mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Nyeri kepala, muntah, gangguan penglihatan
disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan HR 78kali/mnt, RR 22kali/mnt suhu 37C, ditemukan
rambut ketiak dan pubis pada Tanner stage 2 dan pertumbuhan payudara pada Tanner stage 3.
Bone age pasien di atas 2 standar deviasi normal. Terdapat peningkatan serum FSH dan LH. MRI
otak menunjukkan hasil normal. Pemeriksaan abdomen, genitalia, dan neurologis dalam batas
normal. Etiologi penyakit pasien yang tepat adalah...
a. Peningkatan GnRH
b. Penurunan GnRH
c. Peningkatan adrenal
d. Peningkatan Growth hormone
e. Penurunan Growth Hormone

85. An. Jisya, 16 tahun, diantar ibunya ke RS dengan keluhan sedih dan murung setiap hari. Pasien
merasa sangat tidak percaya diri. Di sekolah, pasien sering diejek dan dibully karena payudara
tidak tumbuh dan belum pernah menstruasi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg,
HR 89x/mnt, RR 22x/mnt dan suhu 37C. Hasil pemeriksan laboratorium menunjukkan kadar
estradiol rendah, kadar LH dan FSH meningkat. Kondisi yang paling tepat pada pasien ini
adalah...
a. Hipergonadotropic hipergonadism
b. Hipergonadotropic hypogonadism
c. Hipogonadotropic hypogonadism
d. Hipogonadotropic hipergonadism
e. Hipergonadotropic, hiperprolactinemia

86. Tn. Odi, usia 25 tahun datang ke RS dengan keluhan sering buang air kecil sejak 4 minggu yang
lalu. Pasien dapat BAK 6-7 kali pada malam hari. Pasien juga sering merasa haus dan lemas,
serta pandangan terganggu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, 80x/menit, RR
20x/menit. suhu 36,5 C. Pada saat ini pasien tidak dalam pengobatan apapun. Hasil water
deprevation test didapatkan osmolalitas serum 360 mOsm/kg dan osmolalitas urin 128 mOsm/kg.
kemudian dilakukan pemberian desmopressin, osmolalitas urin meningkat menjadi 300 mOsm/kg.
Penyebab keluhan pasien diatas adalah…
a. Peningkatan hormone prolactin
b. Defisiensi insulin
c. Defisiensi Anti diuretic hormone
d. Penurunan hormon aldosterone
e. Resistensi insulin

87. Tn Jake usia 40 tahun datang ke poliklinik interna dengan keluhan lemas. Pasien mengatakan
selalu ingin kencing bahkan dalam 1 hari pasien kencing lebih dari 10 kali. Pasien juga
mengatakan selalu merasa haus. Perasaan seperti lapar atau penurunan BB disangkal oleh
pasien. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/60 mmHg, 80x/menit , RR 20x/menit. Nadi suhu
36,6 C. Pada pemeriksaan osmol urin 160 mOsm/L dan dilakukan deprivasi didapatkan osm urin
220 mOsm/L. Kemudian setelah diberikan vasopressin didapatkan urin osm 280 mOsm/L. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan WBC 6700, Hb 12 g/dl, PLT 280 creatinin 2. Apakah
diagnosa yang tepat pada pasien tersebut?
a. DM tipe 2
b. Diabetes insipidus central
c. Diabetes insipidus nefrogenik
d. Inkotinensia urin
e. Polidipsia psikogenik

88. Tn. Mark, usia 51 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan lemas dan lesu sejak 6 hari terakhir.
Pasien juga merasa sering haus dan sering BAK terutama malam hari. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 100/80 mmHg; nadi 100x/menit; RR 20x/menit; suhu 36.8 0 C; mata cekung; turgor
kulit menurun. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 120 gr/dl; ureum 60; creatinin 1.1.
Pada hasil CT scan tampak ada space occupying lesion di area hipofisis. Diagnosis pada pasien
adalah…
a. Diabetes mellitus tipe 1
b. Diabetes mellitus tipe 2
c. Polidipsia psikogenik
d. Diabetes insipidus tipe nefrogenik
e. Diabetes insipidus tipe neurogenic

89. Tn Miller, usia 26 tahun, datang ke RS dengan keluhan Sering buang air kecil sejak 2 bulan yang
lalu. keluhan BAK hingga 6-7 kali pada malam hari. Pasien sering merasa haus dan lemas.pasien
saat ini dalam terapi lithium karena gangguan bipolar yang dimilikinya. . Tanda vital , TD 120/70
mmHg , 80x/menit , RR 20x/menit. Nadi suhu 36,6 C. pemeriksaan Water depprivation test: serum
osm 360 mosm/kg; urin osm 145 mosm/kg . Apakah diagnosa yang tepat pada pasien
tersebut?
a. DM tipe 2
b. DM tipe 1
c. Diabetes insipidus central
d. Diabetes insipidus nefrogenik
e. Syndrome of Inappropriate ADH Secretion

90. Tn. Maize, 40 tahun, datang dengan keluhan jari-jari tangan dan kaki membesar. Pasien tidak
sadar hal ini terjadi sejak kapan. Pasien merupakan seorang dokter bedah, kini sarung tangan
operasinya butuh ukuran yang lebih besar. Ia juga sering merasa sakit kepala di pagi hari saat
bangun tidur dan mengeluh lebih sering tersandung. Pada Pemeriksaan fisik didapatkan TD
130/95, jari tangan dan kaki besar. Pemeriksaan lapang pandang didapatkan hemianopsia
bitemporal. Diagnosis yang mungkin pada pasien adalah...
a. Dwarfisme
b. Gigantisme
c. Kreatinisme
d. Sindrome edward
e. Akromegali

91. An. Bimo usia 12 tahun bersama kedua orang tuanya datang ke dokter spesalis anak untuk
berkonsultasi mengenai perkembangannya. Orang tuanya merasa anaknya tumbuh lebih cepat
dari teman sebayanya. Tanda vital HR 68 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 36.7C. Pemeriksaan fisik
menunjukkan BB 65 kg dan TB 152 cm, kepala, tangan, dan kaki tampak besar, serta kulit teraba
tebal dan kasar. Apakah kemungkinan kondisi pada pasien ini?
a. Akromegali
b. Stunted
c. Gigantisme
d. Akondroplasia
e. Kretinisme

92. An. Ray berusia 12 tahun dibawa orang tuanya ke poliklinik anak dengan keluhan merasa tubuh
anaknya lebih tinggi dan besar dari teman seusianya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan BB 80kg,
TB 188cm, tampak Frontal Bossing, Rahang membesar, proporsi tubuh normal. Etiologi yang
tepat adalah…
a. Peningkatan sekresi somatostatin saat lempeng epifisis belum menutup
b. Peningkatan sekresi somatostatin saat lempeng epifisis sudah menutup
c. Peningkatan sekresi somatotropin saat lempeng epifisis sudah menutup
d. Peningkatan sekresi somatotropin saat lempeng epifisis belum menutup
e. Peningkatan sekresi kortikotropin

93. An Alex berusia 2 tahun dibawa orangtuanya ke RS dengan keluhan perkembangannya terlambat
tidak sesuai anak seusianya. Pada anamnesis lebih lanjut diketahui bahwa ibu riwayat alami
hipertiroid. Pada pemeriksaan fisik anak ditemukan adanya hipotonus, makroglossia, perawakan
pendek, dan penilaian IQ: 65. Apakah diagnosa yang sesuai untuk kasus diatas?
a. Dwarfisme
b. Kretinisme
c. Akromegali
d. Gigantisme
e. Retardasi mental berat

94. By. Moon, usia 3 bulan dibawa ke Puskesmas dengan keluhan nafsu makan menurun sejak 2
minggu ini. Keluhan disertai bayi tampak kurus, lemas, sering tidur, nafsu makan berkurang, BAB
tiap 3 hari sekali. Diketahui Saat hamil ibu sering berdebar-debar, tangan gemetaran, tidak tahan
panas. Oleh dokter ibu diberi obat pengatur hormone. Pada pemeriksaan fisik didapatkan BB 4kg
(BBL 3 kg), tanda vital dalam batas normal, kesan mongoloid face, makroglossia, akral dingin.
Diagnosis yang tepat?
a. Kretinisme ec Hipotiroid kongenital
b. Achondroplasia, Hipertiroid kongenital
c. Dwafirsme ec hipotiroid kongenital
d. Dwarfisme ec kekurangan growth hormone
e. Kretinisme kekurangan growth hormone

95. Seorang laki-laki berusia 42 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan lemah otot dialami sejak
2 hari yang lalu. Keluhan disertai perasaan lemas dan sulit untuk buang air besar. Riwayat muntah-
muntah dikeluhkan pasien selama beberapa hari yang lalu dengan frekuensi sekitar lebih dari lima
kali sehari. Pada pemeriksaan tanda vital diketahui tekanan darah 100/60 mmHg, denyut nadi 92
x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, suhu badan 36,50C. Apakah diagnosis yang paling
mungkin?
a. Defisiensi Vitamin B12
b. Hiponatremi
c. Defisiensi vitamin C
d. Defisiensi Vitamin A
e. Hipokalemi

96. Seorang laki-laki berusia 30 tahun diantar ke UGD RS dengan keluhan lemah di kedua tungkai
dan kedua tangan sejak 3 hari yang lalu. Kelemahan dimulai dari kaki, naik ke atas, kadang-
kadang sampai leher, bahkan sampai tidak dapat beraktivitas sama sekali. Satu hari sebelumnya
pasien mengalami buang air besar cair sebanyak 4x disertai mual dan muntah sebanyak 2x.
Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum nampak lemah, kesadaran kompos mentis, tekanan
darah 110/80 mmHg, denyut nadi 86 x/menit dan frekuensi napas 20 x/menit. Pemeriksaan
neurologis refleks fisiologis menurun dan kekuatan otot menurun. Apakah pemeriksaan
penunjang yang paling tepat untuk kasus ini?
a. Kadar natrium serum
b. Kadar hemoglobin darah
c. Kadar kalsium serum
d. Kadar kalium serum
e. Kadar glukosa darah

97. Tn. Jeremi, usia 37 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan gangguan penglihatan pada
malam hari. Gangguan penglihatan dirasakan mengganggu pekerjaan pasien sebagai supir truk
antarkota. Keluhan disertai BAB dengan feses berminyak. Pasien memiliki riwayat konsumsi
alkohol sejak usia 17 tahun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 80x//mnt,
RR 22x/mnt dan suhu 37C. Apa kemungkinan penyebab kelainan pada pasien tersebut?
a. A.Kekurangan vit A
b. B.Kekurangan vit D
c. C.Kekurangan vit E
d. D.Kekurangan vit K
e. E.Kekurangan vit C

98. Ny. Delisa, berusia 65 tahun datang dengan keluhan bercak pada kulit yg semakin banyak sejak
3 bulan yg lalu disertai mudah Lelah dan mual. Awalnya bintik kecil (1-2 mm) di tungkai bawah yg
menjalar ke arah lutut. Keluhan gusi berdarah tidak ada. Sejak 1 tahun yg lalu pasien hanya makan
bubur dengan kecap dan telur atau ikan karena tidak memiliki gigi lagi. Riwayat minum obat,
merokok dan minum alkohol tidak dijumpai. Pada pemeriksaan fisik dijumpai konjungtiva anemis,
ptechie multiple pada kedua tungkai bawah dan ekimosis pada dorsum tungkai atas. Defisiensi
vitamin yang terjadi pada kasus tersebut adalah …
a. Vitamin A
b. Vitamin C
c. Vitamin E
d. Vitamin B
e. Vitamin D

99. Seorang bayi perempuan berusia 15 bulan diantar oleh ibunya ke prakter dokter umum, dengan
keluhan kulit kemerahan pada jari tangan, kaki, daerah sekitar mulut, pipi, dan bagian bokong
selama 3 hari. Keluhan disertai dengan diare 4 kali perhari dan tidak disertai dengan demam.
Sudah 1 bulan ini tidak diberi ASI lagi oleh ibunya. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak lemah, terdapat lesi dengan krusta,
skuama, erosi,dan erupsi yang berbatas tegas pada regio akral, perioral, anogenital. Defisiensi
apakah yang dialami oleh bayi pada kasus tersebut?
a. Magnesium (Mg)
b. Vitamin B 12
c. Iodium (I)
d. Seng (Zn)
e. Molibden (Mo)
100.Seorang bayi laki-laki berusia 1 tahun dibawa ke Puskesmas oleh ibunya dengan keluhan anak
terlihat lebih pendek dan kecil dibanding dengan anak seusianya. Riwayat kehamilan ibu rutin
memeriksakan kandungan ke bidan. Riwayat kelahiran spontan, cukup bulan. Hasil analisis nutrisi
survey perhari sekitar 269 kkal, protein 19,9 gram. Pemeriksaan fisik didapat BB/U 5,4 kg (<-3 z-
score kurva WHO 2006) Lila 12 cm, PB/U 65 cm (<-3 z-score kurva WHO 2006) dengan
perawakan pendek. Apakah defisiensi yang dialami oleh bayi pada kasus tersebut?
a. Vitamin B12
b. Magnesium (Mg)
c. Molibden (Mo)
d. Iodium (I)
e. Seng (Zn)

Anda mungkin juga menyukai