Anda di halaman 1dari 2

Nama :Mochamad Rayyan Buftiem

NIM :11211130000117
Kelas :HI 6C
Dosen Pengampu :Prof. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, Ph.D./Fikri Fahrul Faiz,
M.IntSec

“Fred Halliday, The Middle East in International Relations: Power, Politics and
Ideology, Cambridge University Press (2005), pp. 21-40”

1. Ringkasan tentang ide utama bacaan


Literatur ini membahas hubungan konvensional antar negara yang berada di kawasan Timur
Tengah, dalam penggunaannya literatur ini menggunakan berbagai teori dalam melihat
hubungan antar bernegara di termasuk seperti konstruktivisme dan idealisme, teori ini digunakan
untuk menelaah dan memberikan pemahaman pada ide dan nilai yang membentuk hubungan
antara negara dan masyarakat. Literatur ini juga membahas pentingnya terlibat dengan prinsip-
prinsip universal dalam politik, di mana prinsip menanamkan kepindahan budaya dari eksklusif
menjadi inklusif, seperti menuju budaya yang, seperti yang ditunjukkan dalam pidato tentang
kebijakan luar negeri oleh pemimpin Iran. Intinya literatur ini ingin menyampaikan bahwa
penggunaan ide, pemahaman, prinsip, beserta teori sangat penting untuk melihat kawasan timur
tengah
Terakhir, Literatur ini menggarisbawahi pentingnya sosiologi historis dan internasional dalam
memahami hubungan internasional di Timur Tengah. Literatur ini juga membahas bagaimana
negara dapat menjadi sebuah instrumen saling berinteraksi, dengan melihat bagaimana
karakteristik dan kekhawatiran bersama, hal ini didasarkan pada kesamaan historis yang
membangun mereka. Selain itu, keputusan kebijakan luar negeri juga dapat menjadi penentu
dalam menganalisis pembentukan negara di timur tengah

2. Identifikasi tujuan penulis


Penulis dalam bacaan tersebut memiliki beberapa tujuan dalam menyajikan berbagai pendekatan
analisis hubungan internasional di Timur Tengah, seperti berteori dari teori idealisme,
konstruktivisme, hingga Orientalisme, untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif
tentang kompleksitas hubungan di wilayah tersebut. serta, penulis ingin menekankan pentingnya
memahami peran ide dan nilai dalam membentuk hubungan antara negara dan masyarakat di
Timur Tengah, serta mengingatkan pembaca tentang bahaya dari penjelasan kultural yang terlalu
berlebihan dan peralihan pada universalitas politik.

3. Daftar konsep HI yang signifikan terhadap bacaan


Dalam bacaan tersebut terdapat beberapa konsep dalam hubungan internasional yang relevan
seperti:

 Kebijakan Luar Negri, yang merupakan bentuk dari implementasi karakteristik sejarah
negara di timur tengah
 Teori Konstruktivisme, Orientalisme, Idealisme, dan Realisme yang digunakan untuk
melakukan analisa pada munculnya kawasan timur tengah
 Dan juga ada konsep universal dalam politik yang mencakup kebebasan, keadilan,
toleransi, dan keamanan kolektif dalam membentuk tatanan dunia yang lebih baik di
kawasan timur tengah

4. Pendapat mahasiswa tentang logika dan argumen penulis

Dalam memberikan opini terhadap bacaan saya akan memulai dari penggunaan Teori
Orientalisme, Idealisme, dan Konstruktivisme yang memiliki peran penting dalam memahami
dan menganalisis kawasan Timur Tengah. Pertama Orientalisme yang memberikan pandangan
tentang negara barat yang melihat timur, sebagai wilayah yang eksotis dan berbeda. Meskipun
teori ini sering dikritik karena mengesampingkan keragaman budaya dan sejarah di kawasan
tersebut, namun penting untuk menggunakan Orientalisme dalam melihat pengaruh barat
terhadap negara timur tengah. Kedua Idealisme, di sisi lain, seperti pada dasarnya idealisme
menawarkan kunci perdamaian, kerja sama, dan keadilan internasional. Dalam konteks Timur
Tengah, Idealisme bisa digunakan untuk mendorong dialog dan pemahaman antarbudaya, serta
mencari solusi damai untuk konflik, terutama konflik kebudayaan yang muncul di kalangan
negara timur tengah. Dan terakhir Konstruktivisme, yang berfokus pada bagaimana ide, norma,
dan identitas dibentuk dan mempengaruhi politik internasional. Dalam konteks Timur Tengah,
Konstruktivisme dapat membantu kita memahami bagaimana identitas nasional dan agama
mempengaruhi politik dan konflik di kawasan tersebut. Selain itu saya juga ingin memberikan
opini pada pidato Dr. Said Kamal Kharrazi mengenai universal dalam politik dengan
memberikan sebuah pidato yang mengedepankan inklusifitas dengan mengedepankan sifat
toleransi, perdamaian, dan kebersamaan daripada menggunakan budaya kultural yang saling
memecah, hal ini sangat masuk akal jika kita tengah menganalisis wilayah timur tengah, mereka
memang di satukan daripada ummat muslim namun terdapat berbagai perpeahan yang terjadi
akibat kultural dan budaya agama di setiap negara timur tengah

Anda mungkin juga menyukai