Anda di halaman 1dari 2

Manusia, Masyarakat, dan Hukum

Nama : Mochamad Rayyan Buftiem

Kelas : HI 2C

NIM : 11211130000117

Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, menurut artistoteles
manusia ingin selalu berkumpul dengan seksama, sedangkan menurut antropologi islam
makhluk sosial merupakan fitrah dan keniscayaan, maka dari itu manusia senang sekali
berkolompok, karena kecenderunganya berkelompok manusia dinamakan mahluk sosial,
namun tidak semua manusia bersikap demikian contoh saja pasti ada manusia yang hidup
menyendiri, dan juga ada istilah homo homini lupus yang artinya manusia salinng
“memakan” sesama karena terdapat egoism yang kuat, bisa dibilang seperti menjatuhkan satu
sama lain karena dari hal tersebut dibentuk lah sebuah kontrak guna menciptakan perdamaian
dan mennjaga perkembangan masyarakat

Masyarakat merupakan kumpulan dari manusia manusia yang berkelompok maupun secara
individualis yang telah bersatu karena satu tujuan, didalam kehidupan bermasyarakat
didalamnya terdapat pergaulan untuk menjaga pergaulan ini maka diperlukan aturan
berdasarkan kepentingan yang saling menghormati sesuai hak dan kewajiban yang ditentukan
aturan tersebut, karena hubungan antar manusia maupun masyarkat ada yang harmonis dan
disharmonis, karena pastinya terdapat konflik kepentingan, Thomas hobbes menyatakan
bellum omnium contra omnes yang artinya perang semua melawan semua, nah karena
perbedaan ini max weber membelah masyarkat menjadi 2 yaitu gemeinschaft yang dimana
merupakan kumpulan masyarakat yang terikat secara emosional atau kerabat, ada juga
gesselschaft kumpulan masyarakat yang bersatu karena suatu kepentingan, dan ada juga
berdasarkan agama ideologi dan politik jika ketiganya bersatu muncul lah suatu kelompok
sosial.

Hukum dipahami sebagai pengaturan yang dibuat oleh pihak berwenang yang bersifat tertulis
maupun tidak, bersifat memaksa, dan terdapat sanksi bagi yang melanggar, yang bertujuan
guna menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan umum, sedangkan fungsi
kaidah hukum untuk menciptakan keadilan dan memperoleh kedamaian yang merupakan
sebuah ketertiban antar manusia, ada pun ciri ciri hukum seperti menajaga keseimbangan
antar kepentingan, mengatur perbuatan manusia, dijalankan oleh badan yang diakui
masyarakat, mempunyai sanksi yang tegas, menegakkan kedamaian aturan.

Di kalangan masyarakat tidak tentunya selalu akur pasti ada saja suatu permasalahan entah
masalah besar atau pun kecil antar masyarakat atau manusia, lalu guna meminiamlisir
sengketa tersebut pasti diperlukan sebuah pengatur dalam tatanan masyarakat maka disitulah
hukum muncul, karena pada dasarnya hukum merupakan pengaturan yang bersifat memikat
yang memberi pelanggaran bagi yang melanggar

Anda mungkin juga menyukai