Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ARWINNI WIDYAISWARA

NIM : 200906501022

KELAS / PRODI : A / EKONOMI PEMBANGUNAN

MATA KULIAH : EKONOMIKA POLITIK

A. SOCIAL CONTRACT ( KONTRAK SOSIAL )


 Tokoh-Tokoh Perintis dan Pengikutnya
Di dalam teori kontrak sosial ada tiga tokoh yang diakui sebagai penggagas, yaitu: Thomas
hobbes, John Locke, dan J. J. Rousseau. Adanya keinginan masyarakat yang kuat untuk
membuat kontrak sosial hal tersebut mengakibatkan terbentuknya sebuah Negara. Jadi,
segala kewenangan yang dimiliki oleh Negara berasal dari masyarakat itu sendiri.

Sebelum memahami teori kontrak sosial J. J. Rousseau alangkah baiknya untuk memahami
bagaimana teori kontrak sosial yang dikemukakan oleh Hobbes dan Jhon Locke. Anggapan
antara Hobbes, John Locke dan J. J. rousseau sebenernya mereka sama bahwa manusia
merupakan sumber kewenangan. Akan tetapi ada beberapa hal yang membuat berbeda,
Hobbes melihat hakikat manusia sebagai serigala bagi manusia lainnya. Mereka tidak akan
berhenti merampas bahkan membunuh manusia lainnya hingga kesejahteraan dan kebahagiaan
mereka tercapai. yaitu: tentang bagaimana, siapa yang mengambil kewenangan tersebut dan
bagaimana cara pengoperasian kewenangan selanjutnya. Perbedaan tersebut sangat
mendasar baik dalam konsep maupun praktisnya.

Jean Jacques Rousseau lahir pada tanggal 28 juni 1712 di Jenewa, Swiss dan ketika umur
66 tahun J. J. Rousseau meninggal dunia, pada tanggal 2 juli 1778, di Ermenonville, Oise,
Prancis. Pada abad pencerahan J. J. Rousseau menjadi seorang tokoh filosof besar.
Perkembangan politik modern, dasar pemikiran edukasi, dan revolusi Prancis dipengaruhi
oleh pemikiran filosofi J. J. Rousseau. Pada masa revolusi Prancis J. J. Rousseau menjadi
filsafat terpopuler. Pada tahun 1794 atau 16 tahun kematiannya Rousseau dimasukkan
sebagai pahlawan nasional di Pantheon Paris.

Karya J. J. rousseau tentang apakah seni dan ilmu pengetahuan memang punya manfaat
untuk kemanusiaan menjadi juara satu dalam lomba penulisan esai dan mendapatkan
penghargaan dari Akademi Dijon, dari sanalah J. J. Rousseau mengalami perubahan. J. J.
Rousseau menjadi semakin terkenal dengan tulisan-tulisannya dan kehobiannya dalam
dunia musik.
 Inti Teorinya
Teori Kontrak Sosial menyatakan bahwa keberadaan perusahaan dalam suatu area karena
didukung secara politis dan dijamin oleh regulasi pemerintah serta parlemen yang juga
merupakan representasi dari masyarakat. Dengan demikian, ada kontrak secara tidak
langsung antara perusahaan dan masyarakat dimana masyarakat memberi cost dan benefits
untuk keberlanjutan suatu koorperasi Lako, 2011:6. Adanya interelasi dalam kehidupan
sosial masyarakat agar terjadi keselarasan, keserasian, dan keseimbangan termasuk dalam
lingkungan. Perusahaan yang merupakan kelompok orang yang memiliki kesamaan tujuan
dan berusaha mencapai tujuan secara bersama adalah bagian dari masyarakat dalam
lingkungan yang lebih besar. Keberadaannya sangat ditentukan oleh masyarakat, di mana
antara keduanya saling mempengaruhi. Untuk itu, agar terjadi keseimbangan equality,
maka perlu kontrak sosial baik secara tersusun baik secara tersurat maupun tersirat,
sehingga terjadi kesepakatan- kesepakatan yang saling melindungi kepentingan masing-
masing Nor Hadi, 2011:96. Social Contract dibangun dan dikembangkan, salah satunya
untuk menjelaskan hubungan antara perusahaan terhadap masyarakat society. Di sini,
perusahaan atau organisasi memiliki kewajiban pada masyarakat untuk memberi manfaat
bagi masyarakat. Interaksi perusahaan dengan masyarakat akan selalu berusaha untuk
memenuhi dan mematuhi aturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat, sehingga
kegiatan perusahaan dapat dipandang legitimate Deegan dalam Nor Hadi 2011:96. Dalam
perspektif manajemen kontemporer, teori kontrak sosial menjelaskan hak kebebasan
individu dan kelompok, termasuk masyarakat yang dibentuk berdasarkan kesepakatan-
kesepakatan yang saling menguntungkan anggotanya Rawl dalam Nor Hadi 2011. Hal ini
sejalan dengan konsep legitimacy theory bahwa legitimasi dapat diperoleh manakala
terdapat kesesuaian antara keberadaan perusahaan yang tidak menganggu atau sesuai
congruence dengan eksitensi sistem nilai yang ada dalam masyarakat dan lingkungan
Deegan, Robin, dan Tobin dalam Nor Hadi 2011:97. Shocker dan Sethi dalam Nor Hadi
2011:98 menjelaskan konsep kontrak sosial social contract bahwa untuk menjamin
kelangsungan hidup dan kebutuhan masyarakat, kontrak sosial didasarkan pada : 1 Hasil
akhir output yang secara sosial dapat diberikan kepada masyarakat luas. 2 Distribusi
manfaat ekonomis, sosial, atau pada politik kepada kelompok sesuai dengan kekuatan yang
dimiliki. Mengingat output perusahaan bermuara pada masyarakat, serta tidak adanya
power institusi yang bersifat permanen, maka perusahaan membutuhkan legitimasi.
Perusahaan harus memastikan bahwa kegiatannya tidak melanggar dan bertanggungjawab
kepada pemerintah yang dicerminkan dalam peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku legal responsibility. Disamping itu, perusahaan juga tidak dapat mengesampingkan
tanggung jawab kepada masyarakat yang dicerminkan lewat tanggung jawab dan
keberpihakan pada berbagai persoalan sosial dan lingkungan yang timbul Nor Hadi
2011:98.

 Contoh Kasusnya

Menurut J. J. rousseau bahwa kondisi alamiah antara manusia satu dengan yang lainnya
tidak mengalami perkelahian akan tetapi, manusia hidup dalam keadaan aman, damai dan
tentram. Namun, seiring berjalannya waktu kondisi alamiah tersebut akan mengalami
perubahan, karena faktor alam, moral menciptakan ketidaksamaan dan fisik.

Karena moral menciptakan ketidaksamaan yang menyebabkan terjadinya kekuasaan


tunggal (otoriter) oleh orang-orang tertentu, dan hak istimewa inilah yang dimiliki oleh
seseorang yang lebih kaya, lebih berkuasa, lebih dihormati dan sebagainya.

Untuk menghadapi masalah masyarakat yang satu dengan yang lainnya Du Contract
Social. Kontrak sosial merupakan sebuah kesepakatan yang rasional seberapa besarkan
kewenangan pihak pejabat Negara dan seberapa luaskah kebebasan warga. Untuk
memantapkan keadilan dan pemenuhan moralitas yang tinggi dibentuklah kontrak sosial
atas kehendak bebas dari semuanya.

Dalam mendirikan suatu Negara dan masyarakat, teori kontrak sosial inilah sangat
dibutuhkan menurut J. J. Rousseau. Akan tetapi, J. J. rousseau berpendapat bahwa tidak
ada paksaan untuk sebuah Negara dan masyarakat dalam kontrak sosial.

Kemauan bersama yang berkualitas akan menciptakan manusia yang sadar dan tunduk
pada hukum yang bersumber dari kemauan bersaam dan dapat mengalahkan kepentingan
diri sendir, hal tersebur menjadi pokok permasalahan dalm pemikiran Hobbes.

Kelebihan dari toeri J. J. Rousseau adalah sebagai landasan demoktasi modern dan
memunculkan fungsi warga Negara dalam masyarakat dan Negara. Selain itu,
musyawarahlah yang digunakan untuk mengubah sistem politik yang penuh dengan
kekerasan. Teori kontrak sosial J. J. rousseau menganut aliran pactum unionis di mana
kekuasaan ada ditangan rakyat atau demokrasi mutlak.

Kelemahan dari teori ini adalah tidak berdasarkan historis dan setiap orang mau tidak mau
terikat oleh kontrak sosial. Karena Rousseau tidak konsisten dan tidak menjelaskan jika
ada kemauan bersama yang telah disepakati namun ada beberapa orang yang berbeda
pendapat, maka dari itu orang tersebut tidak dapat dikatakan dipimpin atas kemauan
bersama.

Anda mungkin juga menyukai