Anda di halaman 1dari 2

KHUTBAH JUMAT “Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah

)Enam Prinsip dalam mendidik anak( dan mengerjakan kebajikan dan berkata, ‘Sungguh, aku termasuk orang-orang muslim (yang
berserah diri)?’”
‫ِق‬ ‫ِت‬ ‫ِت‬ ‫ِع ِدِه ِن ِة ِء‬ ‫ِء ِه‬ ‫ِهلل ِظ‬
‫ َو َأْش َه ُد َأْن ال ِإَلَه ِإَّال اُهلل‬،‫ ُسْبَح اَنُه َأَم َر ِبَتْر ِبَي ِه ْم َو ِر َعاَي ِه ْم َك ْي َيُك وُنوا َأت َياَء‬، ‫ اْلَو ا ِب اْلُم َتَف ِّض ـِل َعَلى َبا ِب ْع َم اَألْبَنا‬، ‫اَحْلْم ُد َع يِم اْلَعَطا‬ Jika dakwah kepada Islam, perbaikan akhlak, dan memperingatkan dari keburukan dan
‫ َو َأْش َه ُد َأَّن‬، ‫ َأْو ُيَز ِّو ُجُهْم ُذْك َر اًنا َو ِإَناًثا َو ْجَيَعُل َم ن َيَش اُء َعِقيًم ا ِإَّنُه َعِليٌم َقِديٌر‬، ‫ َيَه ُب ِلَم ن َيَش اُء ِإَناًثا َو َيَه ُب ِلَم ن َيَش اُء الُّذ ُك وَر‬،‫َو ْح َد ُه ال َش ِريـَك َلُه‬ akhlak tercela adalah bentuk ibadah terbaik dan cara yang utama dalam mendekatkan diri
‫ َو َأْك ـَم ُل الَّناِس ِر َعاَيًة َأِلْبَناِئِه َأَمْجِعني‬، ‫ َأْح َسُن اْلُمَر ِّبَني‬، ‫َحُمَّم ًد ا َعْبُد اِهلل َو َرُس وُلُه اَألِم ُني‬ kepada Allah, maka setiap orang yang menyeru dan mendidik anaknya kepada iman dan
akhlak islami tentu akan meraih seluruh pahala amal kebaikan anaknya tanpa mengurangi
‫ِل ٍد‬ ‫ٍد‬ ‫ِمَح ِجَم‬ ‫ِل ِه‬ ‫ِه‬ ‫ِل ٍد‬ ‫ٍد‬ jatah pahala mereka sedikit pun. Ditambah lagi, ia akan mendapatkan bakti dan kebaikan dari
‫ َو َباِر ْك َعَلى َحُمَّم َو َعَلى آ َحُمَّم َك َم ا َباَر ْك َت‬. ‫ ِإَّنَك ْيٌد ْيٌد‬، ‫َالَّلُه َّم َص ِّل َعَلى َحُمَّم َو َعَلى آ َحُمَّم َك َم ا َص َّلْيَت َعَلى ِإْبَر ا ْيَم َو َعَلى آ ِإْبَر ا ْيَم‬ diri anaknya selama di dunia.
‫ ِإَّنَك ِمَح ْيٌد ِجَم ْيٌد‬، ‫َعَلى ِإْبَر اِه ْيَم َو َعَلى آِل ِإْبَر اِه ْيَم‬
‫ ُيْص ِلْح َلُك ْم َأْع َم اَلُك ْم َو َيْغِف ْر َلُك ْم ُذُنوَبُك ْم َو َم ن ُيِط ِع الَّلـَه َو َرُس وَلُه َفَقْد َفاَز َفْو ًز ا َعِظ يًم ا‬،‫ اَّتُقوا الَّلـَه َو ُقوُلوا َقْو اًل َس ِديًد ا‬،‫ َفَيا ِعَباَد اِهلل‬، ‫َأَّما َبْع ُد‬ Prinsip kedua: Teladan yang baik

Saudaraku, jamaah shalat Jumat rahimakumullah, Al-Qudwah al-Hasanah. Teladan yang baik, memiliki pengaruh yang cukup besar dalam
proses mendidik anak. Teladan yang baik, merupakan cara yang paling jitu dalam mendidik
anak.
Mendidik anak adalah amanah yang begitu mulia bagi setiap orang tua. Namun, mendidik
anak itu bukan perkara mudah. Terbukti, hingga saat ini, masih banyak orang tua yang
menyerahkan pendidikan anaknya kepada pihak lain, kepada lembaga-lembaga pendidikan Mari menjadi orang tua yang rajin shalat ke masjid, agar anak kita juga menjadi anak yang
dan semisalnya. rajin shalat ke masjid. Mari menjadi orang tua yang rajin mengaji, agar kelak anak kita juga
rajin mengaji. Mari menjadi orang tua yang tutur katanya baik, agar kelak anak kita memiliki
tutur kata yang baik. Mari menjadi orang tua yang berbakti, agar anak kita kelak menjadi
Setiap orang tua, termasuk kita, semestinya mulai membangun kesadaran bahwa mendidik
anak yang berbakti.
anak adalah suatu amanah yang sangat penting. Setiap orang tua harus berusaha agar mampu
mendidik putra putrinya, terutama terkait dengan pendidikan dasar keagamaan dan
keterampilan hidup. Teladan yang baik, demikianlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan
keteladanan dalam ibadah dan keteladanan dalam akhlak. Sebagaimana firman
Ada enam prinsip utama yang perlu diperhatikan oleh setiap orang tua Allah subhanahu wata’ala dalam surat al-Ahzab ayat 21,

‫َلَقْد َك اَن َلُك ْم ِفْي َرُسْو ِل ِهّٰللا ُاْس َو ٌة َحَس َنٌة ِّلَم ْن َك اَن َيْر ُجوا َهّٰللا َو اْلَيْو َم اٰاْل ِخ َر َو َذ َك َر َهّٰللا َك ِثْيًر ۗا‬
Prinsip pertama: Mendidik anak adalah ibadah

jamaah shalat Jumat rahimakumullah, “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak
mengingat Allah.”
Pada hakikatnya, mendidik anak adalah sebentuk upaya dakwah kepada Allah subhanahu
wata’ala dan jihad di jalan-Nya.
Prinsip ketiga: Menggunakan satu cara
Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam surat Fushilat ayat 33,
Prinsip mendidik anak yang ketiga adalah kesepakatan antara ayah dan ibu dalam
menggunakan cara yang sama. Ini merupakan prinsip yang sangat penting dan harus
‫َوَم ْن َاْح َس ُن َقْو اًل ِّمَّم ْن َدَعآ ِاَلى ِهّٰللا َو َعِمَل َص اِلًحا َّو َقاَل ِاَّنِنْي ِم َن اْلُم ْس ِلِم ْيَن‬
diperhatikan betul oleh orang tua.

Perbedaan cara mendidik antara ayah dan ibu akan memberikan dampak negatif yang cukup
serius pada diri anak.
Ketika seorang ibu membolehkan anak untuk melakukan sesuatu, sedangkan ayahnya ‫َر ِّب اْج َع ْلِنْي ُمِقْيَم الَّص ٰل وِة َوِم ْن ُذ ِّرَّيِتْۖي َر َّبَنا َو َتَقَّبْل ُد َع ۤا ِء‬
melarangnya, ketika seorang ayah menggunakan cara tegas dalam memperingatkan dan
menghukum anak sementara ibunya menggunakan cara yang sebaliknya, maka akan tumbuh “Wahai Rabbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat,
karakter yang labil pada diri anak. Anak menjadi bingung, bimbang, dan akhirnya mudah wahai Rabb kami, perkenankanlah doaku.”
goyah.
Prinsip keenam: Perhatian pada fase awal pertumbuhan anak
Anak akan kesulitan membedakan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Anak akan
kesulitan membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Fase awal pertumbuhan anak adalah fase kehidupan manusia yang paling bersih. Ibarat
selembar kertas putih yang sama sekali tidak ternodai dengan kotoran sedikit pun.
Prinsip keempat: Hidayah itu di tangan Allah
Setiap garis yang tergores di atas kertas tersebut, tebal atau pun tipis, akan sangat tampak
Prinsip keempat dalam mendidik anak adalah keyakinan bahwa hidayah itu di tangan sekali bekasnya.
Allah subhanahu wata’ala.
Oleh karena itu, mari kita tanamkan nilai-nilai positif yang telah ada dalam syariat Islam ini
Segala bentuk, cara, strategi, metode yang kita terapkan dalam mendidik anak hanyalah pada diri anak kita sejak fase pertama pertumbuhan.
sebatas dalam rangka mengambil sebab datangnya hidayah Allah subhanahu wata’ala dan
dalam rangka memenuhi kewajiban serta amanah selaku orang tua terhadap anaknya, yakni Mari berusaha menjaga anak-anak kita dari berbagai macam goresan teladan, contoh, atau
kewajiban mendidik anak. pun perilaku buruk yang dapat membekas dan membentuk perilaku negatif pada diri anak-
anak kita.
Sementara terkait dengan hidayah pada diri anak, itu urusan Allah subhanahu wata’ala.
Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam surat Fathir ayat 8, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah memberikan warning kepada umatnya sejak
jauh-jauh hari, sebagaimana termaktub dalam kitab Shahih al-Bukhari, hadits nomor 1385,
‫َفِاَّن َهّٰللا ُيِض ُّل َم ْن َّيَش ۤا ُء َو َيْهِد ْي َم ْن َّيَش ۤاُۖء‬
‫ َأْو ُيَم ِّج َس اِنِه‬،‫ َأْو ُيَنِّص َر اِنِه‬،‫ َفَأَبَو اُه ُيَهِّو َداِنِه‬،‫ُك ُّل ‌َم ْو ُلوٍد ‌ُيوَلُد ‌َع َلى‌اْلِفْط َرِة‬
“Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada
siapa yang Dia kehendaki.” “Setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah, orang tuanyalah yang menyebabkan ia menjadi
Yahudi, Nasrani, atau Majusi.”
Prinsip kelima: Mendoakan kebaikan, bukan keburukan
Enam prinsip di atas sangat penting untuk diketahui dan dipahami oleh setiap orang tua yang
Prinsip kelima dalam mendidik anak adalah mendoakan kebaikan untuk anak. mengharapkan keberhasilan dalam mendidik anak-anaknya.

Setelah kita memahami bahwa orang tua sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk Demikian materi khutbah Jumat tentang prinsip dalam mendidik anak yang dapat kami
memberi hidayah kepada anak, maka semestinya yang dilakukan oleh orang tua adalah sampaikan. Semoga Allah memudahkan kita dalam mendidik anak keturunan kita sehingga
memperbanyak doa, memohon kepada Allah subhanahu wata’ala agar Allah subhanahu menjadi anak keturunan yang saleh. Amin.
wata’ala menganugerahi kita anak keturunan yang baik, beriman, taat, penuh berkah, saleh
dan shalihah. . ‫ َفاْسَتْغ ِفُرْو ُه ِإَّنُه ُهَو اْلَغ ُفْو ُر الَّر ِح ْيُم‬،‫َأُقْو ُل َقْو ِلْي َهَذ ا َو َأْسَتْغ ِفُر َهللا ِلْي َو َلُك ْم َو ِلَس اِئِر اْلُم ْس ِلِم ْيَن ِم ْن ُك ِّل َذْنٍب‬

Demikianlah Nabi kita yang mulia, nabi Ibrahim ‘alaihissalam, memberikan teladan. Sebuah
untaian doa yang sangat menyentuh hati. Doa yang perlu untuk dihafal dan dipahami baik-
baik oleh setiap orang tua, sebagaimana termaktub dalam al-Quran surat Ibrahim ayat 40,

Anda mungkin juga menyukai