Anda di halaman 1dari 3

1.

Diantara instrumen pencegahan pencemaran dan kerusakan lingkungan,


yaitu UKL UPL (Usaha Pengelolaan Lingkungan - Usaha Pemantauan
Lingkungan). Carilah kegiatan / usaha yang wajib memiliki dokumen UKL-UPL
lalu berikan argumentasi saudara mengapa kegiatan / usaha tersebut wajib
memiliki dokumen UKL-UPL!
Jawab :
UKL-UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan - Upaya Pemantauan Lingkungan) adalah
salah satu instrumen pencegahan pencemaran dan kerusakan lingkungan yang wajib
digunakan oleh setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap
lingkungan hidup. Kegiatan/usaha yang wajib memiliki dokumen UKL-UPL adalah
kegiatan/usaha yang tidak termasuk dalam kriteria wajib AMDAL (Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) Undang-
Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup (UUPPLH).

Menurut argumentasi saya mengapa kegiatan/usaha tersebut wajib memiliki dokumen


UKL-UPL adalah bahwa UKL-UPL berfungsi sebagai pengelolaan dan pemantauan
terhadap usaha dan/atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan
hidup. Dengan demikian, dokumen UKL-UPL membantu dalam mengantisipasi dan
mengurangi potensi kerusakan lingkungan yang dapat timbul dari kegiatan/usaha
tersebut. Selain itu, UKL-UPL juga membantu dalam mengawasi dan menghimpun
kegiatan/usaha tersebut agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan
hidup.

Sumber Referensi:
Eticon Rekayasa Teknik. (nd). Pentingnya UKL-UPL bagi Pelaku Usaha. Diambil
dari https://eticon.co.id/pentingnya-ukl-upl/
2. PT XYZ bergerak pada bidang usaha pengolahan minyak kelapa sawit. Pada
awal tahun 2020 Masyarakat sekitar pabrik PT XYZ mengeluhkan pembuangan
limbah minyak kelapa sawit yang disalurkan langsung ke sungai yang telah
berlangsung selama setahun. Pemerintah Daerah setempat lalu melakukan
inspeksi dan menemukan ada kebocoran pipa pembuangan limbah sejak awal
tahun 2019. Pada tanggal 1 Juli 2020 kepala daerah setempat langsung
mengeluarkan SK Bupati tentang Pembekuan izin lingkungan PT XYZ.
Terhadap penerbitan SK pembekuan izin tersebut, PT XYZ keberatan dan
mengajukan gugatan adminstratif ke PTUN Privinsi setempat pada tanggal 1
September 2020.

Berdasarkan pemaparan kasus tersebut, analisalah tahapan sebelum


pembekuan izin yang yang belum ditempuh pemerintah daerah setempat!
Sebutkan dasar hukumnya (Perhatikan tanggal kronologi kasus untuk
menentukan dasar hukum yang tepat)!
Jawab :
Dalam kasus PT XYZ, tahapan sebelum pembekuan izin yang belum dilakukan
pemerintah daerah setempat adalah:
1. Pengawasan dan Inspeksi
Pemerintah Daerah setempat melakukan inspeksi dan menemukan kebocoran pipa
pembuangan limbah sejak awal tahun 2019. Dasar hukumnya adalah Pasal 14 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup yang berbunyi: "Pemerintah dan pemerintah daerah wajib
melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan yang berpotensi
menimbulkan pencemaran lingkungan hidup”.

2. Pemberitahuan dan Penyampaian Data


Pemerintah Daerah setempat tidak memberikan pemberitahuan atau komunikasi data
tentang kebocoran pipa limbah kepada PT XYZ sebelum tanggal 1 Juli 2020. Dasar
hukumnya adalah Pasal 15 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 yang
berbunyi: "Pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan permintaan dan
mengirimkan data kepada pihak yang berkepentingan sebelum melakukan
pengawasan dan pengendalian".

3. Pemberian Peringatan dan Waktu


Pemerintah Daerah setempat tidak memberikan peringatan atau waktu kepada PT
XYZ untuk mengatasi kebocoran pipa limbah sebelum tanggal 1 Juli 2020. Dasar
hukumnya adalah Pasal 16 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 yang
berbunyi: "Pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan peringatan dan
waktu kepada pihak yang berkepentingan sebelum melakukan tindakan hukum".

4. Pengawasan dan Pengendalian


Pemerintah Daerah setempat tidak melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap
kegiatan PT XYZ sebelum tanggal 1 Juli 2020. Dasar hukumnya adalah Pasal 14 ayat
(1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 yang berbunyi: "Pemerintah dan
pemerintah daerah wajib melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan
yang berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan hidup".

5. Pemberian Sanksi
Pemerintah Daerah setempat tidak memberikan sanksi kepada PT XYZ sebelum
tanggal 1 Juli 2020. Dasar hukumnya adalah Pasal 55 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2009 yang berbunyi: “Pemerintah dan pemerintah daerah wajib
memberikan sanksi kepada pihak yang berkepentingan yang tidak ketentuan
memenuhi peraturan perundang-undangan tentang perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup".

Anda mungkin juga menyukai