Anda di halaman 1dari 10

TUGAS 3

PDGK4106 PENDIDIKAN IPS DI SD

TITIK WAHYUNI
NIM 858069543
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UPBJJ PONTIANAK

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2023
KATA PENGANTAR

Bismillah,
Alhamdulillah, rasa syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan yang telah memberikan
kemudahan sehingga dapat menyelesaikan laporan tugas 3 mata kuliah Pendidikan IPS di SD yang
diampu oleh Bapak Drs. Suparman, M.Pd. dapat terselesaikan pada waktunnya.
Adapun proses penyusunan tugas ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Adanya
motivasi, bantuan berupa referensi, serta bimbingan berbagai pihak pada akhirnya laporan tugas 3
mata kuliah Pendidikan IPS di SD pun dapat diselesaikan oleh penulis dengan cukup baik. Terlepas
dari itu, tidak menutup kemungkinan terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat dibutuhkan oleh penulis.

Terima Kasih
PEMBAHASAN

SOAL
1. Jelaskan yang dimaksud metode inkuiri, harapan siswa dan langkahnya!

2. Jelaskan yang dimaksud pendekatan personal serta sebutkan kelebihan dan kekurangan!

3. Apa saja yang perlu dipelajari dalam merancang alat evaluasi atau test!

4. Jelaskan langkah-langkah pemecahan masalah secara kelompok!

5. Jelaskan pentingnya pendekatan humanistik!

JAWABAN

Jawaban Soal Nomor 1


Kata inkuiri berasal dari kata inquiry yang memiliki arti yang sama, yaitu ikut serta, atau
terlibat, dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan, mencari informasi, dan melakukan
penyelidikan sebagai proses bertanya dan mencari tahu jawaban, terhadap pertanyaan ilmiah yang
diajukannya. Metode ini juga sebagai pembelajaran yang mempersiapkan situasi bagi anak untuk
melakukan eksperimen sendiri. Dalam artian yang lebih luas, yaitu siswa ingin melihat apa yang
terjadi, ingin melakukan sesuatu, ingin menggunakan simbol-simbol dan mencari jawaban atas
pertanyaan dengan cara mereka sendiri, menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan
yang lain, serta membandingkan apa yang ditemukan dengan yang ditemukan orang lain.
Harapan bagi siswa pada penggunaan metode pembelajaran inkuiri yakni dapat
membantu siswa untuk mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan berfikir, dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahu mereka.
Metode pembelajaran inkuiri selain dapat mengembangkan kemampuan intelektual juga
merupakan bagian dari proses pembentukan mental siswa dapat menghadapi permasalahan yang
muncul dan dnegan mudah menemukan solusinya.

Langkah-langkah metode inkuiri:


a) Menyajikan Masalah, guru mengajukan situasi yang megandung masalah dan menentukan
prosedur inkuiri yang akan ditempuh oleh siswa.

b) Mengumpulkan Data dan Verfikasi Data, siswa mengumpulkan informasi tentang mslaah
yang diajukan. Tahap ini dimaksud untuk membuktikan hakikat objek dan kondisi serta
menyelidikan peristiwa situasi masalah.

c) Mengumpulkan Unsur Baru, siswa bersama guru mengadakan eksperimen dan


pengumpulan data. Maksud kegiatan ini adlaah memisahkan variable yang mendukung,
mengajkan hipotesis, dan mengets sebab akibat.

d) Merumuskan Penjelasan, siswa bersama guru merumskan penjelasan atau uraian secara
mendetail, rapi, dan sistematis.

e) Menganalisis terhadap proses inkuiri, siswa menganalisis pola-pola penemuan, tahapan ini
sangat penting untuk mengetahui sehjauh mana proses inkuiri telah dilaksanakan dan
apabila menemui beberapa kekurangan dicoba untuk diperbaiki secara sostematis.

Jawaban Soal Nomor 2


Definisi: Pendekatan personal merupakan suatu pendekatan yang melayani perbedaan-
perbedaan perorangan siswa sedemikian rupa, sehingga dengan penerapan pendekatan personal
memungkinkan berkembangnya potensi masing-masing siswa secara optimal. Dasar pemikiran
dari pendekatan individual ini ialah adanya pengakuan terhadap perbedaan individual masing-
masing siswa. Pendekatan ini merupakan pendekatan langsung dilakukan guru terhadap anak
didiknya untuk memecahkan kasus anak didiknya tersebut. Pendekatan personal yang dilakukan
seorang pendidik akan memberikan kekuatan dan motivasi kepada anak didiknya. Hal ini berlaku
di segala jenjang pendidikan mulai jenjang dasar dan menengah hingga jenjang pendidikan tinggi.
Pendekatan personal ini merupakan kunci untuk memberikan dan menularkan nilai-nilai positif
yang dimiliki seorang pendidik. Untuk itu penting bagi seorang pendidik memiliki sikap, nilai dan
perilaku yang sepantas dan selayaknya sebagai pendidik.
Berikut langkah-langkah impelementasi pendekatan personal.
1) Menciptakan iklim yang mengundang keterlibatan.
2) Menyajikan masalah untuk diskusi.
3) Mengembangkan pertimbangan nilai pribadi.
4) Mengidentifikasi alternatif nilai tindakan.
5) Merumuskan kesepakatan.
6) Perilaku tindak lanjut, mengukur efektivitas kesepakatan dan perilaku baru.
Meskipun pendekatan personal memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu
diperhitungkan. Namun, dalam banyak situasi, pendekatan ini dapat membantu membangun
hubungan yang sehat dan memiliki kepuasan dalam kehidupan sosial kita. Penting untuk
memahami kapan dan bagaimana menggunakan pendekatan personal secara efektif.

KELEBIHAN PENDEKATAN PERSONAL


1) Membuat Orang Merasa Diakui, pendekatan personal dapat membantu seseorang merasa
diakui dan diperhatikan. Ini adalah hasil dari penggunaan bahasa tubuh, nada suara, dan
tindakan yang bertujuan untuk mengungkapkan minat yang sebenarnya.
2) Meningkatkan Kepuasan dalam Interaksi Sosial, interaksi sosial yang positif dapat
meningkatkan kepuasan hidup seseorang secara keseluruhan.
3) Membantu Membangun Kepercayaan, pendekatan personal membantu memperkuat ikatan
dan membangun kepercayaan yang diperlukan untuk hubungan yang sehat.
4) Membuat Orang Lain Merasa Didengar, pendekatan personal yang tepat dapat membuat
orang lain merasa didengar dan memahami.
5) Menumbuhkan Empati dan Kepekaan, pendekatan personal yang efektif dapat membantu
kita lebih memahami orang lain dan berkembang dalam hal empati dan kepekaan.
KELEMAHAN PENDEKATAN PERSONAL
1) Memerlukan waktu, pendekatan personal memerlukan banyak waktu dan upaya yang
nyata. Ini mungkin tidak sesuai bagi orang yang sibuk atau kurang bereksperimen.
2) Tidak selalu sesuai, pendekatan personal tidak selalu sesuai dalam situasi tertentu. Di
tempat kerja.
3) Memerlukan kemampuan untuk membaca situasi, pendekatan personal memerlukan
kemampuan untuk membaca situasi dengan cepat dan tepat. Ini mungkin tidak selalu
mudah, terutama jika kita baru mengenal seseorang atau dalam situasi yang tidak terduga.
4) Memerlukan keterampilan komunikasi yang kuat, pendekatan personal memerlukan
keterampilan komunikasi yang kuat, termasuk kemampuan untuk mendengarkan dengan
aktif dan memahami bahasa tubuh.
5) Menimbulkan ketergantungan, pendekatan personal dapat menjadi tergantung pada
perhatian dan dukungan dari orang lain. Ini dapat menyebabkan masalah jika seseorang
tidak mampu berdiri sendiri atau menyelesaikan masalah tanpa dukungan dari orang lain.

Jawaban Soal Nomor 3


Untuk mengukur prestasi belajar diperlukan alat ukur yang disebut tes. Tes adalah
himpunan pertanyaan yang harus dijawab oleh orang yang dites (testee). Dalam hal ini oleh siswa.
Dalam tes prestasi belajar, yang hendak diukur adalah tingkat kkemampuan siswa dalam
menguasai bahan pelajaran yang telah diajarkan oleh guru. Jadi, pada dasarnya yang dinilai adah
program, yaitu suau kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya, lengkap dengan tujuan dari
kegiatan tersebut. Aspek yang dinilai dari program itu ada dua macam, yaitu tingkat keberhasilan
dan tingkat efisiensi pelaksanaan program.

Merancang Alat Evaluasi atau Tes.


Sebelum menyusun sebuah tes, terlebih dahulu harus memperhatikan hal-hal berikut.
a. Tujuan tes
Dalam bidang pendidikan, tujuan tes dapat dipakai untuk mengetahui penguasaan peserta
didik dalam pokok bahasan atau subpokok bahasan tertentu setelah materi diajarkan. Selain
itu, dapat pula untuk mengethaui kesulitan belajar peserta didik atau siswa (diagnostik tes).
Oleh karena tu, tujuan tes harus dibuat berdasarkan pokok bahasan/subpokok bahasan yang
diajarkan.
b. Penyusunan kisi-kisi tes
Kisi-kisi tes atau tabel spesifikasi (test blue print), harus dibuat sebelum seseorang
membuat atau menyusun tes. Kisi-kisi tes merupakan rambu-rambu ruang lingkup dan isi
soal yang akan diajukan. Sebelum membuat kisi-kisi tes, terlebih dahulu harus melihat
kurikulum sekolah yang berlaku.

Jawaban Soal Nomor 4


Kemampuan pemecahan masalah secara kelompok meliputi beberapa unsur sebagai
berikut, dapat menghasilkan kesepakatan tentang sesuatu keadaan yang dikehendaki, sepakat
menetapkan struktur dan prosedur untuk menghasilkan, memahami dan memakai informasi yang
relevan dengan keadaan yang aktual. Sepakat untuk menetapkan struktur dan prosedur untuk
menemukan kemungkinan pemecahan masalah, memutuskan dan mempergunakan cara
pemecahan yang terbaik dan efektif.

Langkah-langkah pemecahan masalah secara kelompok.


1) Mengorientasikan siswa pada masalah
a. Guru membagi peserta kedalam kelompok-kelompok dengan setiap kelompok terdiri
dari peserta didik dengan kemampuan yang heterogen.
b. Guru membagikan bahan ajar kepada setiap kelompok.

2) Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran


a. Peserta didik dalam kelompoknya mengidentifikasi masalah kontekstual yang terdapat
dalam bahan ajar.
b. Peserta didik dalam kelompoknya berupaya mengumpulkan berbagai sumber yang
berhubungan dengan permasalahan yang terdapat bahan ajar.

3) Membimbing invesitigasi mandiri dan kelompok berbantuan langkahlangkah pemecahan


masalah Polya
a. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok menyelidiki permasalahan yang terdapat
dalam bahan ajar (tahap memahami masalah).
b. Peserta didik dalam kelompoknya saling bertukar ide terkait penyelesaian masalah
yang ada dalam bahan ajar (tahap rencana penyelesaian dan menyelesaikan masalah).
c. Apabila ada hal-hal yang sulit dipahami setelah didiskusikan bersama, peserta didik
boleh bertanya kepada guru (tahap mengecek kembali).
d. Guru tidak memberikan jawaban secara langsung melainkan melalui scaffolding untuk
memancing kreativitas siswa.

4) Melakukan pengembangan dan mempresentasikan hasil karya


a. Peserta didik dalam kelompoknya menuliskan jawaban dalam kertas yang disediakan.
b. Beberapa kelompok yang dipilih secara acak mempresentasikan hasil diskusi.
c. Peserta didik bersama-sama guru memberikan komentar terhadap hasil kelompok yang
mempresentasikan hasil pekerjaannya.
d. Guru bersama-sama peserta didik memberikan pembenaran konsep apabila terdapat
kekeliruan
e. Peserta didik dan guru bersama-sama menyimpulkan konsep yang didiskusikan.
f. Guru memberikan reward pada kelompok dengan penyajian terbaik.

5) Melakukan analisis dan evaluasi terhadap proses pemecahan masalah


a. Peserta didik mengerjakan LAS terkait materi yang sudah dipelajari.
b. Beberapa orang peserta didik menuliskan hasil temuannya di papan tulis.
c. Guru bersama-sama peserta didik membahas pekerjaan yang tertulis di papan tulis.
d. Guru memberikan umpan balik serta penguatan kepada seluruh peserta didik terhadap
tanggapan peserta didik terkait materi yang telah dipelajari.

Jawaban Soal Nomor 5


Humanistik merupakan bagian dari salah satu pendekatan dalam belajar. Pendekatan
humanistik dalam pendidikan menekankan pada perkembangan positif. Pendekatan yang berfokus
pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan kemampuan yang mereka punya dan
mengembangkan kemampuan tersebut. Pendidikan mereka lebih menekankan bagaimana
mengajar siswa (mendorong siswa), dan bagaimana merasakan atau bersikap terhadap sesuatu.
Dalam kegiatan belajar terdapat berbagai pendekatan dan strategi yang mungkin diterapkan. Salah
satu pendekatan belajar yang cukup menarik adalah humanistic. Humanistik menekankan bahwa
belajar terpusat pada anak didik.
Teori pembelajaran ini komprehensif dalam memberikan pengembangan diri seseorang
dan sanagt tepat diterapkan ke dalam proses perkuliahan, khususnya pada mata kuliah yang
menuntut adanya penguatan penguasaan materi dan aplikasi nilai-nilai dalam kehidupan. Jadi,
belajar bukan sekedar pengembangan kualitas kognitif saja, melainkan juga sebuah proses yang
terjadi dalam diri individu yang melibatkan seluruh bagian atau domain yang ada, domain tersebut
meliputi domain kognitif, afektif, psikomotorik. Hal ini menekankan bahwa pendekatan
humanisme dalam pembelajaran sangat penting karena dengan adanya pendekatana ini peserta
didik merasa bahwa dirinya dihargai, diakui lingkungannya akan dirinya dan kemampuan yang ia
miliki.
Pendekatan humanisme dalam pembelajaran sangat penting karena dengan adany
pendekatana ini peserta didik merasa bahwa dirinya dihargai, diakui lingkungannya akan dirinya
dan kemampuan yang ia miliki. Humanistik ini lebih bermaksud membentuk insane manusia yang
memiliki komitmen humaniter sejati, yaitu insane manusia yang memiliki kesadaran, kebebasan,
dan tanggungjawab sebagai insane manusia individual, namun juga tidak terlepas dari kebenaran
faktualnya bahwa diri manusia itu hidup di tengah masyarakat, sehingga ia memiliki tanggung
jawab moral kepada lingkungannya, berupa keterpanggilannya untuk mengabdikan dirinya demi
kemaslahatan masyarakatnya.
DAFTAR PUSTAKA

Aradea, R., & Harapan, E. (2019). Pengaruh Penerapan Teori Belajar Humanistik Terhadap
Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kewirausahaan. JMKSP (Jurnal
Manajemen, Kepemimpinan, Dan Supervisi Pendidikan).

Baharuddin. (2007). Pendidikan Humanistik (Konsep, Teori, dan Aplikasi Praksis dalam
Dunia Pendidikan). Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

_______. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. V. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Dalyono, M. 2009. Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta.

Rizqi, Y. F. (2020). Implementasi Nilai Karakter Pada Pembelajaran IPS Untuk


Mengantisipasi Isu Global Di Sekolah Menengah Pertama. Historika, 23(1), 41-58.

Sardjiyo, dkk. (2008). Pendidikan IPS di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.

Ketapang, 27 Mei 2023

Titik Wahyuni

Anda mungkin juga menyukai