Anda di halaman 1dari 2

Prameliya Ambaruni I.

L
NIM 2300103911217017
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Seni Budaya A 709
Topik 2 - 01.02.3-T2-3 Eksplorasi Konsep-6

1. Menurut Anda, mengapa guru perlu memahami tentang kerangka strategi dalam
pembelajaran yang tanggap budaya?
Seorang guru perlu memahami kerangka strategi dalam pembelajaran tanggap
budaya agar dapat menerapkan atau mengimplementasikannya dalam pembelajaran di
kelas. Setiap kelas pastinya akan terdiri dari siswa dengan latar belakang budaya yang
berbeda. Pemahaman tentang kerangka strategi yang tanggap budaya membantu guru
menghormati dan memahami keanekaragaman budaya tersebut dan menghindari
stereotip dan prasangka yang mungkin muncul jika guru tidak memiliki pemahaman
yang memadai tentang budaya siswa. Selain itu dengan memahami budaya siswa, guru
dapat lebih baik mengidentifikasi kebutuhan mereka dalam proses pembelajaran. Guru
dapat menentukan metode pengajaran yang paling efektif dan relevan dengan budaya
siswa, serta memberikan dukungan yang sesuai untuk mengatasi tantangan yang
mungkin muncul. Pemahaman tentang budaya siswa juga dapat membantu guru
mempromosikan perkembangan budaya yang positif. Mereka dapat memfasilitasi diskusi
yang menghargai dan memahami budaya siswa, sehingga siswa belajar untuk
menghormati budaya satu sama lain. Pemahaman yang mendalam mengenai kerangka
strategi yang tanggap budaya dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih
baik, mendukung perkembangan siswa secara holistik, dan mempromosikan
keberagaman budaya sebagai aset positif dalam lingkungan pendidikan.
2. Apa implikasinya dalam kegiatan belajar di kelas?
Pemahaman tentang kerangka strategi dalam pembelajaran yang tanggap budaya
memiliki banyak implikasi yang signifikan dalam kegiatan belajar di kelas yang dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Inklusivitas dan Keberagaman
Guru harusnya berupaya menciptakan lingkungan yang inklusif dan merayakan
keberagaman budaya siswa. Ini akan menciptakan rasa penerimaan dan penghargaan
terhadap perbedaan budaya di antara siswa .
Keterlibatan Siswa
Dengan mengintegrasikan elemen budaya siswa dalam pembelajaran, guru dapat
meningkatkan keterlibatan siswa. Siswa akan merasa lebih terhubung dengan materi
pelajaran dan lebih termotivasi untuk belajar.
Relevansi Materi Pelajaran
Guru yang memahami budaya siswa dapat membuat materi pelajaran menjadi lebih
relevan dengan pengalaman siswa. Hal ini akan membantu siswa memahami konsep
lebih baik dan melihat bagaimana pembelajaran dapat berdampak pada kehidupan
mereka.
Pembelajaran yang Bermakna
Dengan mempertimbangkan budaya siswa, guru dapat menciptakan pengalaman
pembelajaran yang lebih bermakna. Ini akan membantu siswa mengaitkan pelajaran
dengan kehidupan sehari-hari mereka dan mempromosikan pemahaman yang lebih
mendalam.
Penggunaan Metode Pengajaran yang Relevan
Guru yang memahami budaya siswa dapat memilih metode pengajaran yang lebih sesuai
dengan latar belakang siswa. Ini dapat termasuk penggunaan contoh dan ilustrasi yang
berhubungan dengan budaya mereka.
3. Menurut Anda, apakah proses pembelajaran yang pernah Anda amati sudah
menggunakan kerangka strategi pembelajaran yang tanggap budaya? Mengapa
demikian?
Dari sekian proses atau kegiatan pembelajaran yang pernah saya amati, menurut saya
para guru telah menggunakan kerangka strategi pembelajaran yang tanggap budaya,
contohnya dalam pembelajaran prakarya, guru menugaskan siswa untuk membuat dan
menjual makanan khas dari masing-masing daerah dalam kegiatan bazar di sekolah. Hal
tersebut sesuai dengan strategi pembelajaran yang tanggap budaya, sebab siswa dapat
mengetahui, memahami lebih dan mengaplikasikan tradisi atau ciri khas masing-masing
daerah di bidang kuliner dalam pembelajaran prakarya.

STUDI KASUS MADE


Tantangan apa yang mungkin muncul jika Made tidak menerapkan
pembelajaran yang tanggap budaya di kelasnya? Mengapa? Apa kaitannya dengan
teori yang sudah Anda pelajari pada topik sebelumnya?

Jika Made tidak menerapkan pembelajaran yang tanggap budaya di kelasnya,


beberapa tantangan mungkin akan muncul, siswa yang merasa bahwa pembelajaran tidak
relevan dengan budaya mereka mungkin kehilangan minat dan motivasi dalam belajar.
Mereka mungkin merasa tidak terhubung dengan materi pelajaran dan merasa bahwa
pembelajaran tidak bermakna bagi mereka. Ketika budaya siswa diabaikan dalam
pembelajaran, warisan budaya mereka mungkin juga akan terabaikan, hal tersebut
menyebabkan hilangnya identitas budaya dan pengakuan nilai-nilai serta tradisi yang
penting bagi mereka, selain itu materi pelajaran yang tidak mencerminkan budaya siswa
atau konteks sosial mereka mungkin tidak memberikan perspektif yang komprehensif
dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Kaitan studi kasus made dengan teori yang telah
saya pelajari adalah pembelajaran yang tanggap budaya atau yang merupakan hal
penting dalam pembelajaran agar peserta didik mendapat persamaan hak tanpa
membedakan latar belakang budaya mereka. Pembelajaran tersebut tidak hanya bertujuan
meningkatkan pemahaman peserta didik, tetapi juga membantu peserta didik menerima
dan memperkokoh identitas budayanya.

Anda mungkin juga menyukai