PMJ-Pertemuan 11
PMJ-Pertemuan 11
Jaringan
Pertemuan 11
Topik Pembahasan
• Subnetting
• VLAN
• Config Switch
Subnetting
• Pada dasarnya subnetting adalah Pengambilan
beberapa bit dari bagian host menjadi bit
tambahan pada bagian network, menjadi
subnet.
• Konsekuensinya adalah semakin sedikit
jumlah bit untuk host.
• Jadi semakin banyak jumkah subnet, semakin
sedikit jumlah bit yang tersedia untuk
mendefinisikan host bit.
Subnetting
• Pembagian jaringan besar ke dalam jaringan yang kecil-
kecil inilah yang disebut sebagai subnetting
• Teknologi yang berbeda. Dalam suatu organisasi
dimungkinkan menggunakan bermacam teknologi
dalam jaringannya. Semisal teknologi ethernet akan
mempunyai LAN yang berbeda dengan teknologi FDDI.
• Sebuah LAN dengan 254 host akan memiliki
performansi yang kurang baik dibandingkan dengan
LAN yang hanya mempunyai 62 host. Semakin banyak
host yang terhubung dalam satu media akan
menurunkan performasi dari jaringan. Pemecahan yang
paling sedherhana adalah memecah menjadi 2 LAN.
• Departemen tertentu membutuhkan keamanan khusus
sehingga solusinya memecah menjadi jaringan sendiri.
Subnetting
• Subnet mask 255.0.0.0 untuk Class A,
255.255.0.0 untuk Class B dan 255.255.255.0
untuk Class C
• Class A (1 Oktet NetID dan 3 Oktet HostID)
• Class B (2 Oktet NetID dan 2 Oktet HostID)
• Class C (3 Oktet NetID dan 1 Oktet HostID)
Subnetting
• Class A oktet pertama = 1 - 126 biner =
00000001 - 0111111
• Class B oktet pertama = 128 - 191 biner =
10000000 - 10111111
• Class C oktet pertama = 192 – 233 biner =
11000000 - 11011111
Subnetting
• Tabel CIDR (Classless Interdomain Domain
Routing) untuk Class C adalah
Subnetting
• Tabel CIDR untuk Class B adalah
Subnetting
• Tabel CIDR untuk Class A adalah
Subnetting
Untuk memudahkan menghitung subnetting
maka harus diingat 4 hal yaitu :
• Jumlah Subnet
• Jumlah Host per Subnet
• Blok Subnet
• dan Alamat Host - Broadcast.
Subnetting
• Jumlah Subnet
• 2x, dimana x adalah banyaknya bit 1 pada
oktet terakhir subnet mask. (penjelasan : 1
oktet terakhir untuk kelas C, 2 oktet terakhir
untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk
kelas A).
Subnetting
• Jumlah Host per Subnet
• 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x
yaitu banyaknya bit 0 pada oktet terakhir
subnet.
• 2 = IP Address untuk NetID dan Broadcast
Subnetting
• Blok Subnet
• 256 – (nilai desimal oktet terakhir subnet
mask)
Subnetting
• Alamat Host – Broadcast
• Buatkan tabel