Akbar
Akbar
A. Latar Belakang
Pelaku dari cyberbullying itu sendiri tidak jauh dari mereka yang menjadi korban.
Biasanya pelaku adalah anak-anak yang ingin berkuasa atau senang mendominasi. Anak-
anak ini biasanya merasa lebih hebat, berstatus sosial lebih tinggi dan lebih popular di
kalangan teman-teman sebayanya. Sedangkan korbannya biasanya anak-anak atau remaja
yang sering diejek dan dipermalukan karena penampilan mereka, warna kulit, keluarga
mereka, atau cara mereka bertingkah laku di sekolah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang di atas, ada beberapa pertanyaan mengenai
cyberbullying dalam kehidupan anak-anak dan remaja pada saat ini yaitu:
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai tugas dari mata pelajaran bahasa Indonesia
dan juga menjawab dari pertanyaan yang ada pada rumusan masalah di atas.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Lebih sering cyber bullying yang disebut bulliest ini dapati di forum-forum bebas
dan di jejaring sosial seperti facebook dan twitter. Media chat box dan group facebook juga
menjadi tempat bagi pelaku cyber bullying. Awalnya memang berdiskusi baik-baik namun
pada akhirnya dengan pencecokan. Bisa pula langsung meruka dan memaki-maki karena
tidak setuju dengan tema diskusi atau teks bacaannya.
Dengan kata lain cyber bullying adalah segala bentuk kekerasan yang dialami anak
atau remaja dan dilakukan teman seusia dimana seorang anak atau remaja diejek, dihina,
diintmidasi, atau dipermalukan oleh anak atau remaja lain melalui media internet, teknologi
digital atau telepon seluler.
B. Perkembangan cyberbullying
Seperti yang dikutip dari PC advisor, Jumat (7/10/2011), sebuah survei dilakukan
terhadap 1740 pengguna internet yang memiliki anak, mengungkap bahwa lebih dari
setengah anak respinden pernah merasakan pelecehan melalui internet karena itulah
cyberbullying sangat berbahaya bagi anak-anak dan remaja pada masa ini, yang sangat
gampang terpengaruh dengan hal-hal yang telah di uraikan pada pengertian cyberbullying.
Di sejumlah negara maju, cyberbullying jadi salah satu subyek yang mendapat
perharian cukup serius dari para orang tua dan guru. Mereka khawatir anak-anak yang
familiar berselencar di internet akan menjadi korban aksi tak bertanggung jawab ini.
Beberapa data statistic menunjukkan bahwa sekitar 42% anak-anak mengalami
cyberbullying dan 58% anak-anak mengakui bahwa mereka sering mengalami pelecehan
dan penghinaan secara online.
Kekerasan yang dialami anak atau remaja dan dilakukan teman sepantaran melalui
media cyber atau internet cyberbullying sering kali depresi, merasa terisolasi, diperlakukan
tidak manusiawi, dan tak berdaya ketika diserang. Selain itu kekerasan dunia nyata ternyata
lebih menyakitkan jika dibandingkan dengan kekerasan secara fisik.
A. Kesimpulan
Daftar pusaka :
eprints.radenfatah.ac.id
http://eprints.radenfatah.ac.id › ...PDF