Bju - Risdu Andika - PDGK4101 - 856332753 - Jebus
Bju - Risdu Andika - PDGK4101 - 856332753 - Jebus
Kode/NamaUPBJJ : 82 / PALU
Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau ditulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
NIM : 856332753
UPBJJ-UT : 82 / PALU
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat peryataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
RISDU ANDIKA
1. Deskripsikanlah jenis-jenis menyimak sesuai dengan tujuannya :
a. Menyimak ekstensif
Menyimak ekstensif (extensive listening) adalah kegiatan menyimak mengenai hal-hal yang
lebih umum dan lebih bebas terhadap suatu ujaran, tidak perlu dibawah bimbingan langsung
1) Menyimak social/konvensional/sopan
Menyimak jenis ini biasanya berlangsung dalam situasi social. Menyimak social ini berlangsung
Menyimak sekunder adalah sejenis kegiatan menyimak secara kebetulan (casual listening) dan
4) Menyimak pasif
Menyimak pasif adalah penyerapan suatu ujaran tanpa upaya sadar yang biasanya menandai
upaya-upaya kita pada saat belajar dengan kurang teliti, tergesa-gesa, menghafal luar kepala,
berlatih santai, serta menguasai suatu bahasa. Pada umumnya menyimak ekstensif dapat
dipergunakan untuk dua tujuan yang berbeda. Menyimak ekstensif bisa juga disebut sebagai
proses menyimak yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mendengarkan siaran
radio, televisi, percakapan orang di jalan, di pasar, kotbah di masjid dan sebagainya.
b. Menyimak intensif
Menyimak intensif adalah menyimak yang dilakukan untuk memahami makna yang
dikehendaki. Beberapa hal yang perlu diketahui dalam menyimak intensif diantaranya yaitu
tingkat konsentrasi pemikiran dan perasaan yang tinggi, menyimak intensif pada dasarnya
memahami bahasa formal dan menyimak intensif memerlukan produksi materi yang disimak.
2. Indikator apa saja yang diperlukan untuk menentukan evaluasi/penilaian non
Kebahasaan :
Penilaian kemampuan berbicara dalam pengajaran berbahasa berdasarkan pada dua faktor,
yaitu faktor kebahasaan dan nonkebahasaan. Faktor kebahasaan meliputi lafal, kosakata, dan
struktur sedangkan faktor nonkebahasaan meliputi materi, kelancaran dan gaya. Dalam
faktor, yaitu:
b) Apakah pola-pola intonasi, naik dan turunnya suara serta rekaman suku kata memuaskan?
c) Apakah ketepatan ucapan mencerminkan bahwa sang pembicara tanpa referensi internall
memahami bahasa yang digunakan?
d) Apakah kata-kata yang diucapkan itu dalam bentuk dan urutan yang tepat?
a. Tahap Prabaca
Guru memperkenalkan bacaan, dengan jalan menyampaikan beberapa informasi tentang isi
bacaan. Siswa membuat prediksi atas bacaan yang akan dibacanya. Jika siswa belum mampu,
guru harus memancing siswa untuk membuat prediksi. Diusahakan dihasilkan banyak prediksi
sehingga akan timbul kelompok yang setuju dan kelompok yang tidak setuju. Beberapa
pancingan untuk membuat prdiksi antara lain: 1) Menurut pendapatmu, apa isi cerita yang
berjudul a ini? 2) Bagaimana nasib tokoh cerita dalam cerpen ini? 3) Prediksi mana yang
Siswa membaca dalam hati cerita untuk mengecek prediksi yang telah dibuatnya. Pada tahap
ini guru harus mampu membimbing siswa agar melakukan kegiatan membaca untuk
menemukan makna bacaan, memperhatikan perilaku baca siswa, dan membantu siswa yang
menemukan kesulitan memahami makna kata dengan cara memberikan ilustrasi kata, bukan
langsung menyebutkan makna kata tersebut. Menguji, prediksi, pada tahap ini siswa
diharuskan mengecek prediksi yang telah dibuatnya. Jika prediksi yang dibuat siswa salah,
siswa harus mampu menunjukkan letak kesalahan tersebut dan mampu membuat gambaran
c. Tahap Pascabaca
kemampuan berpikirnya. Beberapa kegiatan yang dilakukan siswa adalah menguji kembali
cerita, menceritakan kembali cerita, membuat gambar, diagram, ataupun peta konsep
bacaan, dan membuat peta perjalanan tokoh (perjalanan yang menggambarkan keberadaan
2. Siswa meaneriamaa perttanyaan dari guru berdasarkan materi yang sudah disimak
Oleh siswa
hasil pemikiran masing – masing untuk menyelesaikan LKS (Lembar Kerja Siswa)
hasil diskusi dari pengerjaan LKS yang sudah siswa lakukan bersama pasangannya
3. Siswa melakukan penegasan terhadap materi yang telah dipelajari dengan bimbingan
dari guru