Modul Lomba Cerdas Cermat Sejarah SMP
Modul Lomba Cerdas Cermat Sejarah SMP
MasyarakatHindu-Buddha,
Indonesia
BAB 4 pada danMasa
Islam
Peta Konsep
=nprypSy
Ded
RSE
sTeo[0e7
2 Ipolusws
TESTE
HAN
g
Mee
WAN
siaoToSs
Ipofiow
Ipolasw
Eu
WEE MMA
TAsSepAy
JEqSOBee
eee
mep
JESU
eu
Dewey
Jyaltrey
WEES
18eq
WeWEe
TEWEy
Wee
oy
WES
Pas
Te
TEE
x
TINA
sy
POLOwE
EWE WEWE
> 2=
i
ya
A
fi
Tujuan Pembelajaran
Setelahmempelajari bab ini kamu diharapkan dapat:
¢ mengidentifikasi periodisasi masapraaksaradi Indonesia;
¢ mendeskripsikan perkembangan masyarakat Indonesia pada masa
praaksara;
¢ mendeskripsikanperkembanganmasyarakatIndonesia pada masa Hindu-
Buddha;
¢ mendeskrepsikanperkembanganmasyarakatIndonesia
Flere
Beas
cet
Mitten
ete!
pada
Pyrat
Parmer)
Amie
masa Islam.
Sumber: https://usemayjourney.files.wordpress.com/2011/02/sangiran5.jpg
Gambar. 4.1. Fosil manusia purba koleksi museum purbakala Sangiran.
IImuPengetahuan
Sosial 193
pertanian dan alat rumah tangga.Ada pula yang berupatulisan sepertiprasasti
dan naskah kuno. Melalui benda-benda tersebut, kamu dapat mengetahui
kehidupan orang-orangpada zaman dahulu, khususnyadi Indonesia.
Kehidupan manusia di Indonesia telah ada sejak zaman dahulu. Diawali
dengan masa praaksara, yaitu suatu masa ketika manusia belum mengenal
tulisan, kemudian masaHindu-Buddha yang ditandai denganberkembangnya
unsur-unsur kebudayaan dan agama Hindu-Buddha, selanjutnya masa Islam
yang ditandai dengan berkembangnya unsur-unsur Islam dalam kehidupan
masyarakat di Indonesia. Bagaimanakah perkembangan masyarakat di
Indonesia pada masa-masatersebut? Bagaimana perkembangan peradaban
mereka? Pada bab ini, kamu akan mempelajari kehidupan masyarakat pada
masapraaksara,Hindu-Buddha, dan Islam di Indonesia.
co
1. Buatlah
rumusan
Aktivitas
pengertian
zaman
Individu
praaksara
berdasarkan
a l
t
mt y j
IImuPengetahuan
Sosial 195
Aktivitas Kelompok
1. Kerjakan dengantemanmu!
2. Amati benda-benda di bawah ini!
4. Berikan alasannya!
4%ia des ~
Diab
hike
een: 4
ak
Pony
emt
Cs
a ELAS
AS)
Naskah kuno
—
2. Periodisasi Masa Praaksara
IImuPengetahuan
Sosial 197
Itu adalahbumi yang selamaini kita tinggali. Padazaman dahulu keadaan
bumi tidak seperti sekarang. Sebelum adanya kehidupan, bumi mengalami
perubahan-perubahan. Awalnya bumi dalam keadaanpanasdan pijar sehingga
tidak ada satumakhluk hidup yang mampu hidup. Kemudian bumi mendingin
dan terbentuklah kerak atau kulit bumi. Makhluk hidup mulai ada sejalan
dengansemakin mendinginnya bumi.
Proses perubahan bumi terbagi atas beberapa fase-fase atau zaman.
Perubahan dari satu zaman ke zaman berikutnya memakan waktu yang
lama, sampai jutaan tahun.Menurut para ahli geologi, sejarah perkembangan
bumi terbagi menjadi empat periode, yaitu zaman arkaikum, palaeozoikum,
mesozoikum, dan neozoikum atau kenozoikum. Zaman neozoikum ini terbagi
dalam dua bagian, yaitu zamantersier dan kwartier. Padazamankwartier inilah
mulai ada tanda-tanda kehidupan manusia. Untuk memahami lebih lanjut
tentangperiodisasi ini, Aktivitas
kerjakanlah
Kelompok
aktivitas berikut.
No Periode Ciri-Ciri
N Zaman Palaeozoikum
| —ss_uni
ccceeeccceeecceeeeeees
2) Zaman Palaeozoikum
Zaman kehidupan tua, berlangsung kira-kira sejak 340 juta tahun yang
lalu. Zaman ini sudahditandai denganmunculnya tanda-tandakehidupan,
antara lain munculnya binatang-binatang kecil yang tidak bertulang
pungegung,berbagaijenis ikan, amfibi dan reptil.
3) pada
Zaman
binatang
burung.Zaman
lalu.Pada
sebagai
zaman
kehidupan
Mesozoikum
Dinosaurus.Di
mencapai
zaman
ini jenis
mesozoikum
ini,
pertengahan,
bentuk
binatang
kehidupan
samping
tubuh
disebut
reptil
berlangsung
di
itu,
yang
yang
bumi
juga
pula
besar
paling
makin
mulai
dengan
sejak
sekali.Kita
banyak
kira-kira
berkembang.Binatang-
muncul
zamanditemukan.
berbagai
140
mengenalnya
reptil
jutakarena
tahun
jenis
a) Paleolithikum
Paleolithikum berasal dari kata Pa/aeo artinya tua, dan Lithos yang artinya
batu sehinggazamanini disebut zamanbatu tua. Hasil kebudayaannyabanyak
ditemukan didaerah Pacitan dan Ngandong Jawa Timur. Untuk membedakan
temuanbenda-bendapraaksaradi keduatempattersebut,para arkeolog sepakat
menyebutnya sebagaikebudayaanPacitan dan kebudayaanNgandong.
Zaman batu tua diperkirakan berlangsung kurang lebih 600.000 tahun
silam. Kehidupan manusia masih sangat sederhana, hidup berpindah-
pindah (nomaden). Mereka memperoleh makanan dengan cara berburu,
mengumpulkan buah-buahan, umbi-umbian, serta menangkap ikan. Alat-
alat yang digunakan pada zaman ini terbuat dari batu yang masih kasar dan
belum diasah, seperti kapak perimbas atau alat serpih yang digunakan untuk
200© Kelas
vilSMP/MTs
menguliti hewan buruan, mengiris daging, atau memotong umbi-umbian.
b) Mesolithikum
Mesolithikum berasal dari kata Meso yang artinya tengah dan Lithos
yang artinya batu sehingga zaman ini dapat disebut zaman batu tengah.
Hasil kebudayaanbatu tengah sudah lebih maju apabila dibandingkan hasil
kebudayaan zaman Paleolitikum (batu tua). Pada zaman ini, manusia sudah
ada yang hidup menetap sehinggakebudayaanyang menjadi ciri dari zaman
ini adalahkebudayaanKjokkenmoddinger dan kebudayaanAbris sousRoche.
c) Neolithikum
Neolithikum berasal dari kata Neo yang artinya baru dan Lithos yang
artinya batu.Neolithikum berarti zamanbatu baru. Padazamanini telah terjadi
perubahan mendasar pada kehidupan masyarakat praaksara. Mereka mulai
hidup menetap dan mampu menghasilkan bahan makanan sendiri melalui
kegiatan bercocok tanam. Hasil kebudayaan yang terkenal dari zaman ini
adalahkapak persegi dan kapak lonjong.
kerang.
Berikut
1iniadalah
a perhiasan
yang,
terbuat
dari
batu.
a a
ae
Megalithik berasal dari kata Mega yang artinya besar dan Lithos yang
artinya batu.Megalithik berarti batu besar.Jadiyang dimaksud dengan tradisi
megalithik adalahpendirian bangunandari batu yang berukuran besar.Tradisi
ini muncul pada zaman batu dan erat kaitannya dengan kepercayaanyang
berkembang pada saat itu, yaitu pemujaan tehadap roh nenek moyang. Jenis-
jenis bangunanmegalithik antaralain sebagaiberikut.
(1). Menhir adalah bangunan berupa batu tegak atau tugu yangberfungsi
sebagaitempat pemujaanroh nenek moyang atau tanda peringatan untuk
orang yang telah meninggal.
(2). Dolmen adalah bangunan berupa meja batu, terdiri atas batu lebar yang
ditopang oleh beberapabatu yang lain. Dolmen berfungsi sebagaitempat
persembahanuntuk memuja arwah leluhur. Di samping sebagaitempat
pemujaan, dolmen jugaberfungsi sebagaipelinggih, tempat duduk untuk
kepala suku atau raja.
(3). Kubur peti batu adalah tempat menyimpan mayat. Kubur peti batu ini
dibentuk dari enam buah papan batu, dan sebuahpenutup peti. Papan-
papanbatu itu disusun secaralangsung dalam lubang yang telah disiapkan
terlebih dahulu, dan biasanya diletakkan membujur ke arah sungai atau
gunung.
206~ Kelas
vilSMP/MTs
(4). Waruga merupakanpeti kubur batu dalam ukuran yang kecil. Bentuknya
kubus dan bulat. Waruga banyak ditemukan di Sulawesi Tengah.
(5). Sarkofagus adalah bangunan berupa kubur batu yang berbentuk seperti
lesung dan diberi tutup. Sarkofagusbanyak ditemukan di daerahBali.
[
(6). Pundenberundakadalahbangunanbertingkat yang dihubungkantanjakan
kecil. Punden berundak berfungsi sebagaitempat pemujaan terhadap roh
nenek moyang.
2) Zaman Logam
Sebagaiperkembangandari zaman batu, manusia masuk ke zaman logam.
Pada zaman ini, manusia tidak hanya menggunakanbahan-bahandari batu
untuk membuat alat-alat kehidupannya, tetapi juga mempergunakanbahan
dari logam, yaitu perunggu dan besi. Menurut perkembangannya, zaman
logam dibedakan menjadi tiga, yaitu zaman perunggu, zaman tembaga dan
zaman besi. Indonesia hanya mengalami dua zaman logam, yaitu zaman
perunggu dan zamanbesi. Benda-bendayang dihasilkan padazamanini antara
lain adalah kapak corong (kapak yang menyerupai corong), nekara, moko,
bejana perunggu, manik-manik, cendrasa(kapak sepatu).Berikut ini adalah
gambar beberapabenda yang peninggalan zaman logam di Indonesia.
Aktivitas Individu
l
y 1. Setelah membaca uraian di atas, deskripsikan perubahan yang \
I terjadi pada masing-masingzaman. I
2. Tulis pada kolom yang disediakan! '
I Zaman DeskripsiPerubahan J
I Palaeolithikum
|0 oe I
I Batu Mesolithikum [| Liieeeee
eee ecece
eee I
l Neolithikum
|0 eeeeeeeteettetteeeeel
l l
I
Logam face
eeeeee
eeeeeeee
eee I
| 3. Setelahselesaikumpulkan hasilnya kepadaguru untuk dinilai! J
208© Kelas
vilSMP/MTs
c. Periodisasi berdasarkan Perkembangan Kehidupan
Periodisasiini didasarkanatasperkembangankehidupan manusiapraaksara.
Berdasarkanhal tersebut,maka masapraaksaradapatdibagi menjadi beberapa
tahap, yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok
tanam, serta masa perundagian. Bagaimana perkembangan manusia pada
masa-masatersebut? Bagaimana cara mereka memenuhi kebutuhan hidup?
Bagaimana hubungan antar mereka dalam membentuk kelompok? Untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaanini lakukan kegiatan beirkut!
Aktivitas Kelompok
'| Berburu
dan Ekonomi l
||mengumpulkan i
|| makanan
tingkat Sosial l
J| sederhana Budaya I
Berburu dan Ekonomi
mengumpulkan Sosi
Il makanantingkat
osial i
I| lanjut Budaya l
l l
I Ekonomi I
I| Bercocok
tanam Sosial l
l l
l Budaya I
I Ekonomi I
l Perundagian Sosial l
l Budaya l
i |
IImuPengetahuan
Sosial 209
Setelahmelakukankegiatan di atas,kamu tentu mengetahuiperkembangan
masyarakatpada masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok
tanam, serta masa perundagian. Untuk menambah informasi tentang
perkembanganmasyarakatpada masa-masaitu, kamu dapat menyimak uraian
berikut.
Sumber: http://
informasiana.
com/wp-content/
uploads/2015/08
Gambar. 4.19. llustrasi
kehidupan manusia
pada masa berburu
dan mengumpulkan
makanan
sebagaiberikut.
(a).Alat-alatbatu inti, terdiri kapakperimbas,kapakpenetak,
pahat genggam, dan kapak genggam.
IImuPengetahuan
Sosial 211
(1) Kehidupan Ekonomi
Manusia pada masa berburu dan mengumpulkan makanan
tingkat lanjut sudah mengenal cara bercocok tanam dengan
sistem berladang. Caranya, yaitu menebang hutan, kemudian
membersihkan dan menanaminya. Beberapa kali tanah ladang
itu dipergunakan,dan setelahdirasakankesuburannyaberkurang,
maka pindah ke tempat lain. Selain berladang, mereka juga
memelihara dan mengembangbiakkanbinatang.
(2) Kehidupan Sosial
Kehidupan manusia pada masa ini masih dipengaruhi oleh cara
hidup padamasasebelumnya.Mereka masih melakukanperburuan
hewan, menangkap ikan, mencari kerang dan mengumpulkan
makanan dari lingkungan di sekitarnya.Meskipun demikian,
kehidupan manusia mengalami perubahan yang besar.Manusia
secaraberkelompok mulai hidup menetap dengan memilih gua
sebagaitempat tinggalnya.Biasanya gua yang dipilih adalah gua
yang letaknya cukup tinggi, yaitu di lereng bukit dan dekat dengan
mata air.
~~ Sumber:
Sejarah
Nasional
_ Indonesia
|
Gambar. 4.20.Lukisan
+ cap tangan pada dinding
GuaTewe,KutaiTimur,
Kalimantan Timur
Lukisan dinding gua menandakanberkembangnyakepercayaan
manusia pada masa itu. Misalnya lukisan cap tangan dengan latar
belakang warna merah mengandung arti kekuatan pelindung
untuk mencegah roh jahat, dan cap-cap tangan yang jari-jarinya
tidak lengkap dianggap sebagaitanda berkabung.
Pada masa ini, kemampuan manusia membuat alat-alat atau
perkakas mengalami kemajuan.Alat-alat-alat batu yang dibuat
bentuknya lebih halus daripada masa sebelumnya. Alat-alat
tersebut antara lain adalah sebagaiberikut.
¢ Kapak sumatra, yaitu batu kerakal yang dibelah tengah
sehinggasatu sisinya cembunghalus dan sisi lainnya kasar.
¢ Alat tulang sampung,yaitu alat yang terbuat dari tulang dan
tanduk digunakan sebagaipenggali umbi-umbian.
2) Masa Bercocok Tanam
a) Kehidupan Ekonomi
Padabercocok tanam, manusia tidak lagi sepenuhnyabergantung
pada alam.Manusia sudah mampu mengolah alam untuk memenuhi
kebutuhanhidup.Kebutuhanmakanandipenuhi dengancaramembabat
hutan dan semak belukar untuk ditanami berbagai jenis tanaman
sehinggaterciptalah ladang-ladangyang memberikan hasil pertanian.
Selain bercocok tanam, mereka juga mengembangbiakkan binatang
ternak sepertiayam,kerbau dan hewanternak lainnya.Meskipun sudah
bercocok tanam dan memelihara hewan ternak, kegiatan berburu dan
mengumpulkanhasil hutan masih tetap dilakukan.
Manusia pada masa bercocok tanam diperkirakan sudah
melakukan kegiatan perdaganganyang bersifat barter.Barang yang
dipertukarkan pada waktu itu ialah hasil-hasil cocok tanam, hasil
IImuPengetahuan
Sosial 213
4 |
kerajinan tangan seperti gerabah dan beliung, atau hasil laut berupa
ikan yang dikeringkan.Ikan laut yang dihasilkan oleh penduduk pantai
sangatdiperlukan oleh mereka yang bertempat tinggal di pedalaman.
b) Kehidupan Sosial
Hidup menetap pada masa bercocok tanam memberi kesempatan
bagi manusia untuk menata kehidupan secara teratur.Mereka hidup
menetap di suatu tempat secara berkelompok dan membentuk
masyarakatperkampungan.Perkampungan
pada masa
_ bercocok
tanam terdiri atas tempat tinggal sederhana yang didiami oleh
beberapa keluarga dan dipimpin oleh kepala kampung.Biasanya
kedudukan sebagai kepala kampung dijabat oleh orang yang paling
tua dan berwibawa.Kepala kampung merupakan tokoh yang disegani,
dihormati dan ditaati oleh penduduk kampung yang dipimpinnya.
Kegiatan-kegiatan dalam kehidupan perkampungan yang
bertujuan untuk mencukupi kebutuhan bersama mulai diatur dan
dibagi antar anggotamasyarakat.Kegiatanyang banyak menghabiskan
tenaga seperti, membabat hutan, menyiapkan ladang untuk ditanami,
membangun rumah atau membuat perahu dilakukan oleh laki-laki.
Adapun perempuan melakukan kegiatan menabur benih di ladang
yang sudah disiapkan, merawat rumah dan kegiatan lain yang tidak
memerlukan tenaga besar.
Kehidupan Budaya
Pada masa bercocok tanam, manusia semakin mahir membuat
berbagai alat-alat atau perkakas.Alat-alat yang dihasilkan sudah
dibuat halus dan fungsinya beranekaragam.Ada yangberfungsi untuk
kegiatan sehari-hari, ada yang berfungsi sebagaiperhiasan, ada pula
yang berfungsisebagaialat upacara keagamaan.Alat-alat tersebut
antaralain sebagaiberikut.
* Kapak Persegi digunakan mengerjakan kayu, menggarap tanah
dan alat upacarakeagamaan.
* Kapak Lonjong digunakan sebagai cangkul untuk menggarap
tanah dan sebagaikapak biasa.
* Gerabah
214
Pada masa bercocok tanam, berkembang kepercayaan bahwa
roh seseorangtidak lenyap pada saat meninggal dunia.Roh dianggap
mempunyai kehidupan dialamnya sendiri.Oleh karena itu, diadakan
upacara pada waktu penguburan.Orang yang meninggal dibekali
bermacam-macam barang keperluan sehari-hari, seperti perhiasan
dan periuk yang dikubur bersama-sama.Hal ini dimaksudkan agar
perjalanan orang yang meninggal menuju alam arwah dan kehidupan
selanjutnyaterjamin sebaik-baiknya.
Padamasaini, mulai berkembangpula tradisi pendirian bangunan-
bangunan megalitik (bangunan besar dari batu). Tradisi ini didasari
oleh kepercayaanakan adanya hubungan antara yang hidup dan yang
mati, terutama kepercayaan akan adanya pengaruh kuat dari orang
yang telah mati terhadap kesejahteraan masyarakat dan kesuburan
tanaman.Jasaseorangkerabat yang telah meninggal dunia diabadikan
dengan mendirikan bangunan batu besar.Bangunan ini kemudian
menjadi media penghormatan, tempat singgah, dan menjadi lambang
bagi orang yang meninggal tersebut.
3) Masa Perundagian
a) Kehidupan Ekonomi
Masyarakat pada masa perundagian telah mampu mengatur
kehidupannya.Kegiatan kehidupan yang mereka lakukan tidak
lagi sekadar untuk memenuhi kebutuhan hidup, melainkan untuk
meningkatkan kesejahteraan.Kegiatanpertanian di ladang dan sawah
masih tetap dilakukan.Pengaturanair dilakukan agarkegiatanpertanian
tidak sepenuhnya bergantung pada hujan. Hasil pertanian disimpan
untuk masakering dan mungkin juga untuk diperdagangkanke daerah
lain. Kegiatan peternakanjuga turut berkembang, hewan ternak yang
dipelihara lebih beragam dari masa sebelumnya.Masyarakattelah
mampu beternak kuda dan berbagaijenis unggas.
IImuPengetahuan
Sosial 215
4 |
Munculnya golongan masyarakat yang memiliki keterampilan
tertentu menyebabkan teknologi berkembang pesat.Seiring kemajuan
yang dicapai, terjadi peningkatan kegiatan perdagangan.Padamasa ini
perdaganganmasih bersifat barter, namun telah menjangkau tempat-
tempat yang jauh, yakni antarpulau.Barang-barangyang dipertukarkan
semakin beragam, seperti alat pertanian, perlengkapan upacara, dan
hasil kerajinan.
Kegiatan perdagangan antarpulau pada masa _perundagian
dibuktikan dengan ditemukannya nekara di Selayar dan kepulauan
Kei yang dihiasi gambar-gambarbinatang seperti gajah, merak, dan
harimau.Binatang-binatang ini tidak ada di wilayah Indonesia bagian
timur.Hal ini menunjukkan bahwa nekara tersebutberasal dari daerah
Indonesia bagian barat.
b) Kehidupan Sosial
Masyarakat pada masa perundagian hidup menetap di
perkampungan yang lebih besar dan lebih teratur.Perkampunganini
terbentuk dari bersatunyabeberapakampung hingga jumlah kelompok
penduduk bertambah banyak.Masyarakat tersusun dalam kelompok
yang beragam.Adakelompok petani, adapedagang,adapula kelompok
undagi (pengrajin/tukang).
Dalam tata kehidupan yang sudah teratur, berburu binatang
liar seperti harimau dan kijang masih tetap dilakukan.Perburuan
ini selain untuk menambah mata pencaharian, juga dimaksudkan
untuk menunjukkan tingkat keberanian dan kegagahan dalam suatu
lingkungan masyarakat.
Kehidupan Budaya
Padamasaperundagian, manusia sudahmahir membuat berbagai
peralatan atau perkakas.Alat-alat yang dihasilkan terbuat dari logam
digunakan untuk bertani, bertukang, peralatanrumah tangga,perhiasan
216
Sumber: SejarahNasional Indonesia I Sumber: SejarahNasional IndonesiaI
Gambar. 4.21. Gelang dan cincin perunggu Gambar. 4.22. Kapak perunggu untuk upacara
IImuPengetahuan
Sosial 217
a. Nilai Religius (Kepercayaan)
Masyarakat praaksara sudah memiliki kepercayaan terhadap adanya
kekuatanghaib. Mereka mempercayaibahwa pohon rimbun yang tinggi besar,
hutan lebat, gua yang gelap,pantai, laut atautempat lainnya dipandangkeramat
karena ditempati oleh roh halus atau makhluk ghaib. Mereka meyakini bahwa
kejadian-kejadian alam seperti hujan, petir, banjir, gunung meletus, atau
gempa bumi adalah akibat perbuatan roh halus atau makhluk ghaib. Untuk
menghindari malapetaka maka roh halus atau makhluk ghaib harus selalu
dipuja. Kepercayaanterhadap roh halus ini disebut dengan animisme.
Selain percaya kepadaroh halus, merekajuga percaya bahwa benda-benda
tertentu seperti kapak, mata tombak atau benda lainnya memiliki kekuatan
ghaib, karena adakekuatanghaibnya maka bendatersebutharus dikeramatkan.
Kepercayaanbahwa benda memiliki kekuatan ghaib disebut dinamisme.
c. Nilai Musyawarah
Dalam kehidupan berkelompok, masyarakat praaksara telah
mengembangkan nilai musyawarah. Hal ini dapat ditunjukkan dengan
dipilihnya pemimpin yang dianggap paling tua (sesepuh) yang mengatur
masyarakat dan memberikan keputusan untuk memecahkan _berbagai
persoalanyang dihadapi bersama.
d. Nilai Keadilan
IImuPengetahuan
Sosial 219
4. Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Coba kamu perhatikan penduduk Indonesia, mengapa ada banyak
keragamanfisik dalamwarna kulit, roman muka, danbentuk rambut?Mengapa
ada keragamandalam nilai budaya, tradisi, dan bahasa?Darimana munculnya
keragamantersebut?salah satu cara untuk mengungkapkeragamanini adalah
denganmenelusuri asal usul nenek moyang bangsaIndonesia.
Paul dan Fritz Sarasin (Sarasin bersaudara) mengemukakan bahwa
penduduk asli Indonesia adalah suatu ras yang berkulit gelap dan bertubuh
kecil. Ras ini pada awalnya mendiami Asia Bagian Tenggarayang saat itu
masih bersatu sebagai daratan pada zaman es atau periode glasial. Namun,
setelahperiode es berakhir dan es mencair, maka dataran tersebut kemudian
terpisah oleh lautan yaitu laut China Selatan dan laut Jawa.Akibatnya,
daratanyang tadinya bersatu kemudian terpisah menjadi daratanutama Asia
dan Kepulauan Indonesia. Penduduk asli tinggal di daerah pedalaman dan
penduduk pendatang tinggal di daerah pesisir. Penduduk asli inilah yang
disebut sebagaisuku bangsaVedda oleh Sarasin.
Sumber:
http:
‘//en.
wikipedia.
org/wiki/Vedda
people
Gambar 4.23. Orang Vedda
\
E
Orang Vedda kemudian menyebar ke timur dan mendiami wilayah Papua,
Sulawesi Selatan, Kai, Seram, Timor Barat, Flores Barat, dan terus ke timur
sampai Kepulauan Melanesia. Beberapa suku bangsa seperti Kubu, Lubu,
Talang Mamak yang tinggal di Sumatra dan Toala di Sulawesi merupakan
penduduk tertua di Kepulauan Indonesia. Mereka diyakini mempunyai
hubungan erat dengan dan orang Vedda.
Ras lain yang menghuni kepulauan Indonesia adalah Proto Melayu dan
Deutro Melayu. Ciri-ciri fisik mereka adalah rambut lurus, kulit kuning
kecoklatan-coklatan, dan bermata sipit. Proto Melayu dan Deutro Melayu
tiba di kepualauan Indonesia dalam dua gelombang kedatangan. Gelombang
kedatangan pertama adalah Proto Melayu (Melayu Tua), mereka dianggap
sebagai kelompok melayu Polinesia yang bermigrasi dari wilayah Cina
Selatan (sekarang menjadi Provinsi Yunnan).Proto Melayu bermigrasi ke
wilayah Nusantara melalui dua jalur yaitu jalur barat dan timur. Jalur barat
bermula dariYunnan (Cina Bagian Selatan) masuk ke Indochina, kemudian
masuk ke Siam, Semenanjung Melayu, Sumatra dan akhirnya menyebar ke
pulau-pulau di Indonesia. Jalur timur melewati Kepulauan Ryukyu Jepang.
Dari sana mereka mengarungi lautan menuju Taiwan, Filipina, Sangir,
masuk ke Sulawesi.
Gambar 4.24. Jalur Migrasi melalui jalur barat (kiri) dan jalur timur (kanan)
Coba kamu amati baik-baik gambar 4.25. di atas. Gambar ini menunjukkan
jalur perdagangan laut antara India dan Cina yang melewati wilayah perairan
kepulauan Indonesia. Apa keuntungan yang diperoleh masyarakat diIndonesia
laut ini?
c. Teori Brahmana
Teori ini diungkap oleh Jc.Van Leur. Dia mengatakan bahwa kebudayaan
Hindu-Budha India yang menyebar ke Indonesia dibawa oleh golongan
Brahmana. Pendapatnya itu didasarkan pada pengamatan terhadap sisa-sisa
peninggalan kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha di Indonesia,
terutama pada prasasti-prasasti yang menggunakan Bahasa Sansekerta dan
HurufPallawa. Karena hanya golongan Brahmanalah yang menguasai bahasa
dan huruf itu maka sangat jelas di sini adanya peran Brahmana.
a. Bidang Pemerintahan
Sebelum unsur kebudayaan dan agama Hindu-Buddha masuk, masyarakat
dipimpin oleh seorang kepala suku yang dipilih oleh anggota masyarakatnya.
Seorang kepala suku merupakan orang pilihan yang mengetahui tentang
adat istiadat dan upacara pemujaan roh nenek moyangnya dengan baik.Ia
juga dianggap sebagai wakil nenek moyangnya. la harus dapat melindungi
keselamatan dan kesejahteraan rakyatnya. Karena itulah larangan dan
perintahnya dipatuhi oleh warganya.
Setelah masuknya unsur kebudayaan dan agama Hindu-Buddha terjadi
perubahan.Kedudukan kepala suku digantikan oleh raja seperti halnya di
India.Raja memiliki kekuasaan yang sangat besar. Kedudukan raja tidak lagi
dipilih oleh rakyatnya, akan tetapi diturunkan secara turun temurun. Raja
dianggap sebagai keturunan dewa dan dianggap sebagai puncak segala
haldalam negara.
c. Bidang Ekonomi
Sejak terbentuknya jalur perdagangan laut yang menghubungkan India dan
Cina, kegiatan perdagangan diKepulauan Indonesia berkembang pesat.Daerah
pantai timur Sumatra menjadi jalur perdagangan yang ramai dikunjungi para
pedagang.Kapal-kapal dagang dari India dan Cina banyak yang singgah untuk
menambah persediaan makanan dan minuman, menjual dan membeli barang
dagangan, atau menanti waktu yang baik untuk ber1ayar.Kemudian, muncul
pusat-pusat perdagangan yang berkembang menjadi pusat kerajaan.
d. Bidang Agama
Hubungan antara Indonesia dan pusat Hindu-Buddha diAsia berasal dari
hubungan dagang antara Indonesia, India dan Cina.Hal ini menyebabkan
pusat-pusat perdagangan di Indonesia juga menjadi pusat-pusat Hindu-
Buddha.Selanjutnya pusat-pusat ini berkembang menjadi pusat kerajaan
dan pusat penyebaran Hindu-Buddha ke berbagai wilayah sesuai dengan
cakupan wilayah kerajaan.Dengan tersebarnya agama Hindu-Buddha, banyak
masyarakat diIndonesia yang menganut agama Hindu atau Buddha.Meskipun
demikian, sistem kepercayaan terhadap roh halus yang sudah berkembang
sejak masa praaksara tidak punah.
e. Bidang Kebudayaan
Sebelum masuknya unsur kebudayaan dan agama Hindu-Buddha, telah
berkembang kebudayaan asli Indonesia. Kemudian, setelah masuknya unsur
kebudayaan dan agama terjadilah proses perpaduan antara
dua kebudayaan tersebut. aku1turasi.Hasi1nya adalah
Sumber: https://beIajar.kemdikbud.go.id/
Gambar 4.26.Ilustrasi punden berundak
Bangunan punden berundak sebenarnya sudah berkembang dari masa
praaksara, sebagai penggambaran dari alam semesta yang bertingkat-
tingkat.Tingkat paling atas adalah tempat persemayaman nenek moyang.
Punden berundak menjadi sarana khusus untuk pemujaan terhadap roh
nenek moyang.
2) Seni Rupa danSeni Ukir
Masuknya pengaruh Hindu-Buddha membawa perkembangan dalam
bidang seni rupa, seni pahat dan seni ukir.Hal ini dapat dilihat pada relief
atau seni ukir yang dipahatkan pada bagian dinding candi.Misalnya, relief
yang dipahatkan pada dinding-dinding pagar langkan di Candi Borubudur
yang berupa pahatan riwayat Sang Buddha. Di sekitar Sang Buddha
terdapat lingkungan alam Indonesia seperti rumah burung
merpati.
Sumber: https://beIajar.kemdikbud.go.id/
Gambar 4.27.Tokoh-tokoh Punakawan
a. Kerajaan Kutai
Sumber: https://puputrahadiani.
image71.png
Gambar 4.28. Lokasi kerajaan Kutai
Sumber: https://ifanjayadi1980.files.wordpress.com
Gambar 4.29.Yupa peninggalan kerajaan Kutai
Sumber:https://upload.wikimedia.org/
Gambar 4.30.Lokasi kerajaan Tarumanegara
c. Kerajaan Sriwijaya
Sumber:http://www.femina.co.id/support/image.others/01/107/imageBlog
Gambar 4.33. Salah satu candi di kompleks Candi Dieng
e. Kerajaan Medang
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa Mpu Sindok memindahkan ibukota
kerajaan Mataram dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Ibu kotanya terletak di
dekat Jombang ditepi Sungai Brantas. Selanjutnya, Mpu Sindok ini mendirikan
dinasti baru yang bernama dinasti Isyana menggantikan dinasti Syailendra.
Sumber sejarah yang berkenaan dengan kerajaan Medang diJawa Timur
antara lain Prasasti Pucangan, Prasasti Anjukladang dan Pradah, Prasasti
Limus, Prasasti Sirahketing, Prasasti Wurara, Prasasti Semangaka, Prasasti
Silet, Prasasti Turun Hyang, dan Prasasti Gandhakuti. Sumber yang lain
adalah berita dari India dan Cina.
Pendiri Kerajaan Mataram (di Jawa Timur) adalah Mpu Sindok sekaligus
sebagai raja pertama dengan gelar Sri Maharaja Rakai Hino Sri Isana Wikrama
Dharmatunggadewa. Mpu Sindok memerintah tahun 929-948 M.Setelah
Mpu Sindok meninggal, ia digantikan bernama Sri
Sumber:http://3.
bp.bIogspot.com
Gambar 4.35.
menunggang garuda
Sumber: http://4.bp.bIogspot.com
Gambar 4.36. Peta kerajaan Medang setelah dibagi menjadi Janggala dan Panjalu
Sumber: http://1.bp.bIogspot.com/
Gambar 4.37. Peta kerajaan Majapahit
Majapahit adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur yang berdiri dari sekitar
tahun 1293 M. Kerajaan Majapahit dianggap sebagai kerajaan Hindu-Buddha
yang terbesar dalam sejarah Indonesia.
Sumber sejarah kerajaan Majapahit diantaranya diperoleh dari Kitab
Pararaton, Kitab Sutasoma, dan kitab Negarakertagama.Selain itu ada pula
beberapa prasasti, diantaranya Prasasti Gunung Butak, Prasasti Kudadu,
Prasasti Blambangan, dan Prasasti Langgaran.
Munculnya Kerajaan Majapahit erat hubungannya dengan keruntuhan
Kerajaan Singhasari.Ketika diserang oleh Jayakatwang, Raden
Wijaya yang merupakan diri.Ia
ı 1. Berdasarkan cerita yang kamu tulis, nilai luhur apa yang dapat kamu
ı petik dari tokoh yang kamu pilih?
i 1
3
i
i
i
i
dst.
i
i
i
} Presentasikan hasil ke a kelompokmu didepan kelas!
Sumber: http://1.bp.blogspot.com
Gambar 4.40. Salah satu candi di kompleks Candi Gedong Songo
Bangunan candi dan stupa ada yang didirikan sebagai tempat pemujaan dan
ada pula yang didirikan sebagai makam. Bangunan yang digunakan agama
Hindu contohnya antara lain candi Prambanan, candi Sukuh, candi Canggal,
candi Gedong Songo. Adapun bangunan yang digunakan agama Buddha
contohnya antara lain Borobudur, dan Plaosan.
Sumber: http://img5.imageshack.us/img5/3122/imgp3832k.jpg
Gambar 4.41. Gapura Wringin Lawang
Gapura adalah bangunan berupa pintu gerbang. Gapura ada yang beratap
dan berdaun pintu dan ada yang menyerupai candi terbelah dua. Gapura yang
beratap disebut Paduraksa dan yang terbelah dua disebut Bentar. Contoh
bangunan gapura diantaranya adalah Gapura Wringin Lawang diTrowulan
peninggalan Kerajaan Majapahit.
c. Petirtaan
Petirtaan adalah pemandian suci di kalangan istana. Misalnya, petirtaan
Jolotondo.
Sumber: https://upload.wikimedia.org
Gambar 4.43.Prasasti Ciaruteun
Sumber: http://2.bp.blogspot.com
Gambar 4.44.Jalur perdagangan laut para pedagang dari Arab, Persia, dan Gujarat ke Indonesia
a. Bidang Politik
Sebelum Islam masuk Indonesia, sudah berkembang kerajaan-kerajaan
Hindu-Buddha.Kerajaan-kerajaan tersebut kemudian mengalami kemunduran
dan digantikan peranannya oleh kerajaan-kerajaan Islam.Pada masa Islam,
konsep kerajaan berubah menjadi kesultanan. Dalam sistem kesultanan nilai-
nilai Islam menjadi dasar dalam pengendalian kekuasaan.
b. Bidang Sosial
Pada masa Hindu-Buddha terjadi pembedaan yang tegas antar kelompok
masyarakat, pembedaan ini disebut dengan sistem kasta.Sistem ini
membedakan masyarakat menjadi golongan Brahmana, Ksatria, Waisya dan
Sudra.Sete1ah Islam masuk, sistem kasta menjadi pudar karena ajaran Islam
tidak menerapkan sistem kasta.Meskipun demikian, pada masa Islam masih
terdapat penggolongan kelompok masyarakat.Di Jawa misa1nya,seorang
ulama diberi gelar Kyai, sebuah gelar yang menunjukkan ketinggian derajat
pada struktur sosial di masyarakat.Begitu pula dengan para penyebar agama
Islam yang diberi gelar Sunan, gelar ini menujukkan status sosial yang tinggi.
c. Bidang Agama
Pada masa Islam, sebagian besar masyarakat diIndonesia menganut agama
Islam. Meskipun demikian, masih terdapat masyarakat yang menganut agama
Hindu, Buddha, atau menganut kepercayaan terhadap roh halus. Hingga saat
ini, sebagian besar masyarakat di agama Islam.
1) Seni Bangunan
Bentuk bangunan masjid kuno memiliki unsur kemiripan dengan
kebudayaan Hindu-Buddha.Kemiripan ini terlihat pada berikut.
a) Atap Tumpang
Sumber: https://kapurwakan.files.wordpress.com
Gambar 4.46. Mesjid Demak
Sumber: http://abiummi.com
Gambar 4.47. Menara masjid Kudus
Sumber: http://id.static.z-dn.net/files/d6d/c9f6bd08d64e6dc549d8e0591ac45a0c.png
Gambar 4.48.Peta wilayah kesultanan Aceh
Kesultanan Aceh didirikan pada tahun 1513 M oleh Sultan Ali Mughayat
Syah. Berdasarkan berita Portugis, Kesultanan Aceh Darussalam di bawah
pimpinan Sultan Ali Mughayat Syah berhasil memasukkan kerajaan Daya ke
dalam kekuasaan Aceh Darussalam pada tahun 1520 M. Kemudian Pedir dan
Samudera Pasai ditaklukkan pada tahun 1524 M. KesultananAceh Darussalam
menyerang kapal Portugis di bawah komandan Simao de Souza Galvao di
BandarAceh. Pada Tahun 1529 M Aceh mengadakan persiapan untuk
menyerang Portugis di Malaka, tetapi tidak jadi karena Sultan Ali Mughayat
Syah wafat 1530 M.
c. Kesultanan Demak
Sumber: https://mbahrogo.files.wordpress.com/2008/06/wi1ayah-kerajaan-demak.jpg
Gambar 4.49. Demak
Sumber: https://upload.wikimedia.org
Gambar 4.50. Peta wilayah kesultanan Banten
I i
I i
I i
I i
I i
I i
I i
I i
i Banten i
I i
1 5. Kumpulkan hasil ke a kelompok kepada guru untuk dipresentasikan I
di depan kelas
Sumber: http://2.bp.blogspot.com
Gambar 4.51.Sultan Hasanuddin
f. Kesultanan Mataram
Sumber: https://upload.wikimedia.org
Gambar 4.52. Peta wilayah kesultanan Mataram
Sumber: https://saripedia.files.wordpress.com
Gambar 4.53. Peta lokasi Uli Uli lima
h. Kesultanan Banjar
Pada awal abad ke-16 di Kalimantan Selatan terdapat tiga kerajaan, yaitu
Nagara Dipa, Nagara Daha, dan Banjar.Raja Kerajaan Banjar bernama Raden
Samudra.Ketika Nagara Daha menyerang Kerajaan Banjar, Raden Samudra
meminta bantuan militer kepada Kesultanan Demak. Raden Samudra berjanji
jika Kesultanan Demak membantu berperang melawan Nagara Daha, ia
bersama seluruh rakyatnya akan masuk Islam.
Demak memenuhi permintaan itu.Dengan bantuan Demak, Kerajaan
Banjar menang melawan Nagara Daha.Sesuai dengan perjanjian, seluruh
rakyatBanjar masuk Is1am.Kemudian Raden Samudra dinobatkan oleh Sunan
Kudus menjadi Sultan Banjar yang pertama dengan gelar Sultan Suryanullah
atau Sultan Suryansyah.Ia memerintah pada tahun 1545 M.
c I
i 1. Pilihlah satu tokoh terkenal dari kesultananMakassar(Gowa- i
i Tallo), kesultanan Mataram, kesultanan Ternate dan Tidore, i
kesultanan Banjar!
i 2.
i Upayakan tokoh pilihanmu tidak sama dengan pilihan temanmu! i
i3 Tulis cerita singkat tentang tokoh pilihanmu! i
i 4. Kamu boleh memanfaatkan buku bacaan, artikel, majalah, atau i
internet sebagai untuk menulis cerita!
Nama Tokoh
1 5. Berdasarkan cerita yang kamu tulis, nilai luhur apa yang dapat kamu
i petik dari tokoh yang kamu
i
i
i
6. Kumpulkan hasil karyamu kepada guru untuk dinilai!
Sumber: http://kebudayaan.kemdikbud.go.id
Gambar 4.54. Masjid Baiturrahman
Sumber: http://1uk.staff.ugm.ac.id
Gambar 4.55. Luk san M sjid Banten
b. Keraton
Keraton adalah tempat kediaman raja atau istana raja.Di tempat ini seorang
raja mengendalikan pemerintahan kerajaannya. Dengan demikian, keraton
berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan tempat tinggal raja. Keraton
yang termasuk peninggalan masa Islam antara lain yaitu: Keraton Surakarta,
Keraton Yogyakarta, Keraton Kanoman diCirebon, dan istana Maimun di
Sumatra
Sumber: https://c2.staticflickr.com
Gambar 4.59.Grebeg
d. hikayat
PETA KONSEP
1. Latar Belakang
2. Proses Kedatangan
Kedatangan
dan Reaksi Bangsa
Bangsa Barat
Indonesia
1. Latar Belakang
2. Tekad Sumpah
Semangat Pemuda
Kebangsaan 3. Pergerakan nasional
Masa Pendudukan
Jepang
4. Perubahan
Masyarakat Masa
Penjajahan
http://static.vovworld.vn/w450/Uploaded/huongtra/2012_05_22/images%20(9).jpg
Gambar 4.1 Peta posisi Indonesia di antara negara-negara Asia dan Australia.
Tujuan
Aktivitas Kelompok
1.
2.
3.
Sumber: www.google.co.id/search?hl=en&site=imghp&tbm=isch&source=hp&biw=1366
Gambar 4.2 Cengkih, merica, kemiri, dan pala merupakan contoh hasil bumi Indonesia yang sangat
dibutuhkan bangsa-bangsa Barat.
Politik Pintu Terbuka memberikan hak kepada kaum pribumi untuk memiliki
dan menyewakan tanah kepada pengusaha swasta. Pengusaha dapat menyewa
tanah dari Gubernemen dalam jangka waktu 75 tahun. Sejak tahun 1870, Indonesia
menjadi negeri bahan-bahan mentah untuk pabrik Eropa. Indonesia juga menjadi
negeri tempat menjual hasil produksi dan tempat penanaman modal asing.
Sejak saat itu, Indonesia dibuka untuk kepentingan modal asing. Politik ini
disebut Politik Pintu Terbuka. Banyak negara menanamkan modalnya, seperti
Belanda, Inggris, Amerika, Jepang, Belgia, dan masih banyak lagi. Dengan
demikian, imperialisme Indonesia telah bersifat internasional. Modal asing
terutama ditanamkan dan dikembangkan dalam sektor pertanian, karet, teh,
tembakau, kopi, dan pertambangan minyak bumi.
c. Revolusi Industri
Revolusi industri merupakan salah satu pendorong imperialisme modern. Sudah
sangat lama bangsa-bangsa Eropa mengetahui Nusantara (Indonesia) sebagai
sumber rempah-rempah. Bahkan sebelum Masehi. Mengapa mereka tidak mencari
(a) (b)
Sumber: http://www.writinganythink.com/2013/01/perkembangan-kapal-laut-masa-ke-masa.html,
https://nsaadah75.wordpress.com/2011/03/11/kapal-layar/
Gambar 4.3 Perahu mesin uap (a) dan perahu layar (b). Bagaimana perbedaan waktu tempuh kedua
perahu tersebut dalam menempuh perjalanan?
Salah satu pengaruh Revolusi Industri yang sangat terasa adalah dalam kegiatan
transportasi. Penemuan mesin uap yang dapat dijadikan mesin penggerak perahu
merupakan teknologi baru pada masa tersebut. Perahu dengan mesin uap merupakan
penemuan sangat penting yang mendorong penjelajahan bangsa-bangsa Barat.
Penggunaan mesin uap dapat memperpendek waktu perjalanan. Selain penemuan
mesin uap, Revolusi Industri didukung berbagai penemuan lain, seperti kompas,
mesin pemintal, dan sebagainya. Penemuan-penemuan tersebut memicu bangsa-
bangsa Barat untuk melakukan berbagai petualangan.
Sumber: Kemendikbud
Sumber: http://disbun.jabarprov.go.id/index.php/info_harga
Pada awalnya, VOC meminta keistimewaan hak-hak dagang. Akan tetapi, dalam
perkembangannya menjadi penguasaan pasar (monopoli). VOC menekan para raja
untuk memberikan kebijakan perdagangan hanya dengan VOC. Akhirnya, VOC
bukan hanya menguasai daerah perdagangan, tetapi juga menguasai politik atau
pemerintahan.
Kalian tentu sering mendengar istilah monopoli. Apakah yang disebut monopoli?
Monopoli adalah penguasaan pasar yang dilakukan oleh satu atau sedikit perusahaan.
Bagaimanakah dampak monopoli? Bagi pelaku perusahaan, monopoli sangat
menguntungkan karena mereka dapat menentukan harga beli dan harga jual.
Sebagai contoh, pada saat melakukan monopoli rempah-rempah di Indonesia,VOC
membuat perjanjian dengan kerajaan-kerajaan di Indonesia. Isinya, setiap kerajaan
hanya mengizinkan rakyat menjual hasil bumi kepada VOC. Karena produsen
sudah dikuasai VOC, maka pada saat rempah-rempah dijual, harganya sangat turun.
Sebaliknya, VOC menjualnya kembali ke Eropa dengan harga yang sangat tinggi.
Tentu kalian bertanya, mengapa kerajaan-kerajaan di Indonesia membiarkan VOC
memonopoli perdagangan? Semua itu terjadi karena keterpaksaan. Belanda memaksa
kerajaan-kerajaan di Indonesia untuk menandatangani kontrak monopoli dengan
berbagai cara. Salah satu caranya adalah politik adu domba atau dikenal devide et
impera. Siapa yang diadu domba? Adu domba yang dilakukan Belanda dapat terjadi
terhadap kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lain, atau antarpejabat kerajaan.
Apa tujuan Belanda melakukan adu domba?
Sumber: http://nasional.news.viva.co.id/news/read/644175-mengungkap-belasan-ribu-korban-pembangu-
nan-jalan-daendels
Kalian perhatikan gambar suasana kerja paksa pada masa pemerintah Hindia
Belanda di Indonesia. Apa yang mereka kerjakan? Mengapa Belanda memaksa
mereka bekerja? Bagaimana perasaanmu melihat gambar tersebut?
Pernahkah kalian mendengar istilah kerja rodi atau kerja paksa? Bagaimana
rasanya apabila bekerja karena terpaksa? Tentu saja bekerja karena terpaksa hasilnya
tidak sebaik pekerjaan yang dilakukan dengan sukarela. Melakukan pekerjaan
karena dipaksa juga akan membuat seseorang menderita. Hal itulah yang dialami
bangsa Indonesia pada masa penjajahan dahulu. Pemerintah Belanda menginginkan
keuntungan sebanyak-banyaknya dari bumi Indonesia sehingga menerapkan
kebijakan kerja paksa.
Mendengar istilah kerja paksa tentu kalian sudah dapat menebak bahwa rakyat
Indonesia bekerja tanpa fasilitas yang memadai. Mereka tidak memperoleh
penghasilan yang layak, tidak diperhatikan asupan makanannya, dan melakukan
pekerjaan di luar batas-batas kemanusiaan. Bagaimana kerja paksa yang terjadi pada
masa pemerintah Hindia Belanda? Kalian akan telusuri melalui kajian berikut ini!
Perhatikan gambar peta jalur Anyer Panarukan di atas! Tahukah kalian berapa
panjang jalur Anyer Panarukan? Jalur tersebut memanjang lebih dari 1.000 kilometer
dari Cilegon (Banten), Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Pati, Surabaya,
Probolinggo, hingga Panarukan (Jawa Timur). Saat ini, jalur tersebut merupakan
salah satu jalur transportasi utama bagi masyarakat di Pulau Jawa. Anyer-Panarukan
dibangun 200 tahun yang lalu oleh pemerintah Gubernur Jenderal Daendels yang
merupakan bagian dari Repulik Bataaf (Prancis). Mengapa jalan tersebut harus
dibangun? Bagaimana pengaruhnya bagi bangsa Indonesia?
Gubernur Jenderal Daendels, yang memerintah tahun 1808-1811, melakukan
berbagai kebijakan seperti pembangunan militer, jalan raya, perbaikan pemerintahan,
dan perbaikan ekonomi. Salah satu kebijakan yang terkenal dan buktinya dapat
disaksikan hingga masa sekarang adalah pembangunan jalan Anyer-Panarukan
(Jalan Raya Pos). Jalan Raya Pos (Anyer-Panarukan) sangat penting bagi pemerintah
kolonial. Jalan tersebut dibangun dengan tujuan utama untuk kepentingan militer
pemerintah kolonial. Dalam perkembangannya, jalan tersebut menjadi sarana
transportasi pemerintahan dan mengangkut berbagai hasil bumi. Hingga sekarang,
manfaat jalan tersebut masih dapat dirasakan. Di balik besarnya proyek tersebut,
perlu dipertanyakan bagaimana proses pembangunan jalan yang melewati gunung
yang terjal dan medan yang sulit pada masa lalu? Siapakah yang menjalankan
pembangunan?
Pembangunan jalan tersebut merupakan kebijakan pemerintah Republik Bataaf
di bawah Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels. Mereka memandang penting
pembangunan jalur Anyer-Panarukan. Selain untuk kepentingan pertahanan dan
militer, jalur tersebut merupakan penghubung kota-kota penting di Pulau Jawa yang
Aktivitas Kelompok
Wawasan
Fasilitas yang dinikmati bangsa Indonesia saat ini merupakan salah satu
hasil jerih payah rakyat Indonesia masa lalu. Sebagian jalan kereta api,
jalan raya, dan saluran irigasi merupakan salah satu peninggalan masa lalu.
Fasilitas tersebut dikerjakan melalui kerja paksa. Kalian memelihara dan
memanfaatkan fasilitas tersebut dengan baik dan mendoakan para pekerja
yang dahulu mengerjakan proyek tersebut.
Sumber: http://wikiwisata.com/wp-content/uploads/2015/10/kebun-raya-bogor.jpg
Perhatikan gambar Kebun Raya Bogor di atas. Kebun Raya Bogor merupakan
salah satu pusat pengetahuan yang menyimpan berbagai jenis tanaman. Tahukah
kalian bahwa kebun raya tersebut sudah dibangun sejak awal abad XIX? Kebun
Raya Bogor merupakan salah satu bukti pengaruh kekuasaan Inggris di Indonesia.
Bagaimana Inggris dapat menguasai Indonesia?
Wawasan
Bagaimana pendapatmu tentang sistem sewa tanah? Walaupun lebih ringan dari
sistem Tanam Paksa, sewa tanah tetap memberatkan rakyat. Sistem sewa tanah
menggambarkan seakan-akan rakyat tidak memiliki tanah, padahal tanah tersebut
adalah milik rakyat. Hasil sewa tanah juga tidak seluruhnya digunakan untuk
kemakmuran rakyat. Hasil sewa tanah tersebut sebagian besar digunakan untuk
kepentingan penjajah.
Perhatikan gambar tanaman ekspor dari Indonesia di atas. Pada masa penjajahan
abad XIX, tanaman tersebut merupakan komoditas utama ekspor Indonesia. Karena
itu, Belanda berusaha menaikkan ekspor tanaman perkebunan tersebut. Apalagi
ketika awal abad XX Belanda menghadapi perang di Eropa, yang menyebabkan
kerugian keuangan yang besar. Selain itu Belanda menghadapi berbagai perlawanan
rakyat Indonesia di berbagai daerah. Salah satu cara Belanda untuk menutup kerugian
adalah dengan meningkatkan ekspor. Peningkatan ekspor merupakan pilihan Belanda
untuk mempercepat penambahan pundi-pundi keuangan negara.
Wawasan
Mari Gali!
Sumber:https://infoindonesiakita.com/2014/03/25/gambar-peta-dunia/
Gambar 4.10 Peta dunia.
Coba kalian amati gambar peta di atas! Bandingkan luas negara Indonesia dan
Belanda. Kira-kira berapa kali lipat luas Indonesia dibandingkan Belanda? Negeri
Indonesia yang jauh lebih luas dibandingkan wilayah Belanda. Pada masa lalu,
Indonesia hanya dianggap sebuah provinsi bagi bangsa Belanda, namun tidak
diperlakukan sama dengan masyarakat Belanda di Eropa. Belanda hanya menguras
kekayaan Indonesia untuk kemakmuran negerinya. Bagaimanakah reaksi masyarakat
Indonesia? Tentu saja mereka melawan. Mari pelajari lebih lanjut perlawanan-
perlawanan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia dengan mencermati uraian
berikut!
Sumber: http://melvaarea.blogspot.co.id/2012/04/artikel-ternate-tidore.html
Gambar 4.12 Benteng Sao Paolo.
2) Perlawanan Aceh
Tahukan kalian bahwa selain di Ternate dan Tidore, perlawanan masyarakat
Indonesia terhadap Portugis juga dilakukan oleh rakyat Aceh di Pulau Sumatra?
Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1639), armada Aceh telah
disiapkan untuk menyerang kedudukan Portugis di Malaka. Saat itu, Aceh telah
memiliki armada laut yang mampu mengangkut 800 prajurit. Pada saat itu, wilayah
Kerajaan Aceh telah sampai di Sumatra Timur dan Sumatra Barat. Pada tahun
1629, Aceh mencoba menaklukkan Portugis, tetapi penyerangan yang dilakukan
Aceh ini belum berhasil mendapat kemenangan. Meskipun demikian, Aceh masih
tetap berdiri sebagai kerajaan yang merdeka.
Perhatikan gambar peta di atas. Mataram adalah kerajaan besar di Jawa Tengah.
Keberadaan VOC di Batavia sangat membahayakan Mataram. Pada awalnya,
Mataram dengan Belanda dianggap menjalin hubungan baik. Belanda diizinkan
mendirikan benteng gudang (loji) untuk kantor dagang di Jepara pada tahun 1615.
Belanda juga memberikan dua meriam untuk Kerajaan Mataram.
Perselisihan antara Mataram dan Belanda terjadi karena nafsu monopoli
Belanda. Pada tanggal 8 November 1618, Gubernur Jenderal VOC Jan Pieterzoon
Coen memerintahkan van der Marct menyerang Jepara. Kerugian Mataram sangat
besar. Peristiwa tersebut memperuncing perselisihan antara Mataram dan Belanda.
Raja Mataram Sultan Agung segera mempersiapkan penyerangan terhadap
kedudukan VOC di Batavia. Serangan pertama dilakukan pada tahun 1628.
Pasukan Mataram dipimpin Tumenggung Baurekso, yang tiba di Batavia tanggal
22 Agustus 1628. Selanjutnya, menyusul pasukan Tumenggung Sura Agul-Agul,
dan kedua bersaudara yaitu Kiai Dipati Mandurejo dan Upa Santa.
Aktivitas Individu
Sumber: http://www.peristiwa.co/wp-content/uploads/masjid-raya-aceh.jpg
Gambar 4.15 Masjid Agung Aceh.
Perhatikan gambar Masjid Agung Aceh di atas! Bagi masyarakat Aceh, Masjid
Aceh tersebut merupakan masjid bersejarah yang terkait erat dengan semangat
perjuangan masyarakat Aceh. Bukan sekadar tempat ibadah kebanggaan masyarakat,
masjid tersebut merupakan simbol perjuangan rakyat Aceh menentang imperialisme
Barat. Masjid tersebut menjadi salah satu benteng perjuangan rakyat melawan
Belanda.
Perlawanan terhadap pemerintah Hindia Belanda terjadi di berbagai daerah di
Indonesia. Abad XIX merupakan puncak perlawanan rakyat Indonesia di berbagai
daerah menentang Pemerintah Hindia Belanda. Kegigihan perlawanan rakyat
Indonesia menyebabkan Belanda mengalami krisis keuangan untuk membiayai
perang. Perlawanan di berbagai daerah tersebut belum berhasil membuahkan
kemerdekaan. Semua perlawanan dipadamkan dan kerajaan-kerajaan di Indonesia
semakin mengalami keruntuhan. Bagaimana proses perlawanan rakyat Indonesia
abad XIX? Kalian akan menelusuri sebagian perlawanan tersebut melalui uraian di
bawah ini.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Fort_de_kock_1825.jpg
Gambar 4.18 Benteng Fort de Kock.
Sumber: http://mengenangradensaleh.files.wordpress.com/2012/06/penangkapan-diponegoro2.png
Gambar 4.19. Lukisan Raden Saleh tentang penangkapan Pangeran Diponegoro.
Pernahkah kalian melihat foto atau lukisan di atas? Lukisan tersebut merupakan
karya pelukis legendaris Raden Saleh. Gambaran dalam lukisan tersebut
menjelaskan bagaimana kegagalan perundingan Pangeran Diponegoro dengan
Belanda yang berakibat ditangkapnya Pangeran Diponegoro oleh Belanda. Hal
ini membuktikan kelicikan Belanda dalam menghadapi bangsa Indonesia.
Perang Diponegoro merupakan salah satu perang besar yang dihadapi Belanda.
Perlawanan Pangeran Diponegoro tidak lepas dari kegelisahan dan penderitaan
rakyat akibat penindasan yang dilakukan pemerintah Hindia Belanda. Campur
tangan pemerintah Hindia Belanda dalam urusan Keraton Yogyakarta merupakan
salah satu penyebab kegelisahan rakyat. Pajak-pajak yang diterapkan pemerintah
Hindia Belanda dan kebijakan ekonomi lainnya menjadi sumber penderitaan
rakyat, yang ikut juga melatarbelakangi Perang Diponegoro.
Wawasan
Mari gali!
Perang Diponegoro adalah sebuah perang yang besar. Sebanyak 8.000
serdadu Belanda dan 7.000 tentara sewaan Belanda tewas. Lebih dari 200.000
penduduk Jawa Tengah dan Yogyakarta meninggal. Betapa gigihnya bangsa
Indonesia untuk menegakkan keadilan dan mempertahankan harga diri.
Pengorbanan dan kegigihan yang perlu kalian teladani.
4) Perang Aceh
Perhatikan Gambar 4.22!
Pohon Kohler di depan Masjid
Baiturrahman Banda Aceh!
Tahukah kalian mengapa
pohon tersebut disebut pohon
Kohler? Penamaan pohon
Kohler ada hubungannya
dengan perjuangan rakyat
Aceh dalam menentang
kolonialisme Belanda.
Bagaimana kisahnya, uraian
Sumber: http://www.flickr.com/photos/roel_en_ berikut ini akan membantumu
roel/2763898067/
menemukan jawaban.
Gambar 4.22 Gambar Pohon Kohler di halaman Masjid
Baiturrahman, Banda Aceh.
6) Perang Banjar
Perang Banjar berawal ketika Belanda
campur tangan dalam urusan pergantian raja
di Kerajaan Banjarmasin. Belanda memberi
dukungan kepada Pangeran Tamjidillah yang
tidak disukai rakyat.
Perlawanan dilakukan oleh Prabu Anom
dan Pangeran Hidayat. Pada tahun 1859,
Pangeran Antasari memimpin perlawanan
setelah Prabu Anom ditangkap Belanda.
Pasukan Pangeran Antasari dapat didesak.
Sumber: http://irwanreker-parkker. Pada tahun 1862, Pangeran Hidayat
blogspot.co.id/ menyerah, dan berakhirlah perlawanan
Gambar 4.26 Pangeran Antasari. Banjar di Pulau Kalimantan. Perlawanan
benar-benar dapat dipadamkan pada tahun
1905
Wawasan
Puputan Margarana
Untuk melawan musuh rakyat Bali tidak segan-segan melakukan perang
puputan. Pada tahun 1946, perang puputan terjadi lagi saat pasukan I Gusti
Ngurah Rai melawan Belanda. Pada 20 November 1946, sejak pagi-pagi
buta tentara Belanda mulai mengadakan pengurungan terhadap Desa Marga.
Dalam pertempuran sengit itu, semua anggota pasukan Ngurah Rai bertekad
tidak akan mundur sampai titik darah penghabisan. Di sinilah pasukan Ngurah
Rai mengadakan “Puputan” atau perang habis-habisan di Desa Margarana
sehingga semua pasukan yang berjumlah 96 orang gugur, termasuk Ngurah
Rai sendiri. Sebaliknya, di pihak Belanda ada lebih kurang 400 orang yang
tewas.
Aktivitas Individu
Peran dalam
No. Nama Tokoh Nilai Keteladanan
Peristiwa
Sumber: https://rafibawang.wordpress.com/2011/10/27/sumpah-pemuda-28-oktober/
Perhatikan teks sumpah pemuda di atas! Apakah kalian telah menghafal teks
tersebut? Siapa yang menyusun teks tersebut? Untuk apa teks tersebut dibuat?
Apakah makna teks tersebut bagi sejarah bangsa Indonesia? Teks tersebut diikrarkan
para pemuda dari berbagai daerah pada tanggal 28 Oktober 1928. Ikrar tersebut
merupakan tekad untuk memulai jalan baru mengusir penjajah melalui perjuangan
pergerakan nasional. Mengapa para pemuda menggelorakan pergerakan nasional?
Uraian berikut ini akan membantu kalian menelusuri sejarah pergerakan nasional
Indonesia.
Aktivitas Kelompok
a. Perluasan Pendidikan
Pemerintah Hindia Belanda menerapkan kebijakan Politik Etis pada tahun 1901,
yaitu dalam bidang irigasi/pengairan, emigrasi/transmigrasi, dan edukasi/pendidikan.
Tiga kebijakan tersebut sebenarnya bertujuan memperbaiki kondisi masyarakat yang
semakin terpuruk. Namun, pelaksanaan kebijakan politik Etis tetap lebih berpihak
kepada penjajah. Dalam pelaksanaannya, banyak penyelewengan dalam Politik Etis,
seperti:
1) Irigasi hanya untuk kepentingan perkebunan Belanda.
2) Emigrasi/transmigrasi hanya untuk mengirim orang-orang Jawa ke luar Jawa
guna dijadikan buruh perkebunan dengan upah murah.
3) Pendidikan hanya sampai tingkat rendah, yang bertujuan memenuhi pegawai
rendahan. Pendidikan tinggi hanya untuk orang Belanda dan sebagian anak
pejabat.
Segi positif yang paling dirasakan bangsa Indonesia adalah pendidikan. Semakin
banyak orang Indonesia berpendidikan modern, yang kemudian mempelopori
gerakan pendidikan, sosial, dan politik. Pengaruh pendidikan inilah yang melahirkan
para tokoh pemimpin pergerakan nasional Indonesia.
Pendidikan adalah investasi peradaban. Melalui pendidikan akan tertanamkan
pengetahuan dan kesadaran nasionalisme bangsa Indonesia. Secara bertahap, mulai
masuk abad XX, kesempatan memperoleh pendidikan bagi rakyat Indonesia semakin
besar. Hal ini dipengaruhi kebijakan baru pemerintah Hindia Belanda melalui Politik
Etis (Politik Balas Budi).
Aktivitas Kelompok
Jong Java
Trikoro Dharmo
Jong Islamieten
Bond
Perkumpulan
Pemuda Kristen
(PPK)
Muhammadiyah
Nahdlatul
Ulama
..........
..........
..........
5. Setelah kalian mendiskusikan hasil rangkumanmu di depan kelas, buatlah
catatan berdasarkan informasi dari kelompok lain!
Sumber: http://infojakarta.net/tag/museum-kebangkitan-nasional
Gambar 4.28 Museum Kebangkitan Nasional Indonesia, bekas gedung STOVIA.
Sumber: http://infojakarta.net/tag/museum-kebangkitan-nasional
Gambar 4.29 menunjukkan suasana Pasar Klewer di Solo atau Surakarta, Jawa
Tengah. Pada masa penjajahan, pasar tersebut telah ramai oleh para pedagang
Indonesia, Arab, dan Tiongkok. Akibat persaingan yang tidak sehat antara pedagang
pribumi dan pedagang Tiongkok, pada tahun 1911 didirikan Serikat Dagang Islam
(SDI) oleh KH Samanhudi dan RM Tirtoadisuryo di Solo. Tujuan utama pada awalnya
adalah melindungi kepentingan pedagang pribumi dari ancaman pedagang Tiongkok.
Saat itu, para pedagang Tiongkok menguasai perdagangan di pasar, menggeser para
pedagang lokal yang kurang pendidikan dan pengalaman.
Dalam Kongres di Surabaya tanggal 30 September 1912, SDI berubah menjadi
Sarekat Islam (SI). Perubahan nama dimaksudkan agar kegiatan organisasi lebih
terbuka ke bidang-bidang lain, tidak hanya perdagangan. Pada tahun 1913, SI
dipimpin oleh Haji Umar Said Cokroaminoto. Perjuangan SI sangat menarik rakyat
karena kegiatannya yang membela rakyat. Pada tahun 1915, jumlah anggota SI
mencapai 800.000.
Pada tahun 1923, SI berubah nama menjadi Partai Sarekat Islam (SI) yang bersifat
nonkooperatif terhadap Belanda. Tahun 1927 PSI, menetapkan tujuan pergerakan
secara jelas, yaitu Indonesia merdeka berasaskan Islam.
Sumber: http://antoksoesanto.blogspot.co.id/2014/11/indische-partij-organisasi-politik-pertama-di-indonesia.html
Indische Partij (IP) adalah partai politik pertama di Indonesia. Gambar 2.18
merupakan pendiri IP yang terkenal dengan sebutan tiga serangkai, yakni E.F.E.
Douwes Dekker (Danudirjo Setiabudi), R.M. Suwardi Suryaningrat, dan dr Cipto
Mangunkusumo. Indische Partij dideklarasikan tanggal 25 Desember 1912. Tujuan
IP sangat jelas, yakni mengembangkan semangat nasionalisme bangsa Indonesia.
Keanggotaannya pun terbuka bagi semua golongan tanpa memandang suku, agama,
dan ras.
Pada tahun 1913, Belanda mempersiapkan pelaksanaan perayaan 100 tahun
pembebasannya dari kekuasaan Prancis. Belanda meminta rakyat Indonesia untuk
turut memperingati hari tersebut. Para tokoh Indische Partij menentang rencana
tersebut. Suwardi Suryaningrat menulis artikel yang dimuat dalam harian De Expres,
dengan judul Als Ik een Nederlander was (Seandainya Aku Orang Belanda). Suwardi
mengecam Belanda, katanya: Bagaimana mungkin bangsa terjajah (Indonesia)
disuruh merayakan kemerdekaan penjajah. Pemerintah Belanda marah dengan sikap
para tokoh Indische Partij. Akhirnya Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo, dan
Suwardi Suryaningrat ditangkap dan dibuang ke Belanda.
Sumber: http://news.detik.com/berita/1767957/bung-hatta-
sepatu-bally-yang-tak-pernah-terbeli
Gambar 4.31 Mohammad Hatta, salah satu tokoh
Perhimpunan Indonesia.
Sumpah Pemuda
Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah jang satu, tanah
Indonesia
Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa jang satu, bangsa Indonesia
Kami Putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia.
Selain lima organisasi di atas, kalian dapat menemukan berbagai organisasi pada
masa pergerakan nasional. Sebagai contoh, pada tahun 1935 berdiri Parindra (Partai
Indonesa Raya) dengan beberapa tokoh seperti M Husni Thamrin, R Sukardjo, R
Panji Suroso, dan Mr Susanto. Gerindo (Gerakan Indonesia) didirikan di Jakarta pada
bulan April 1937. Pemimpinnya adalah mantan pimpinan Partindo yang dibubarkan
tahun 1937, seperti Amir Syarifuddin, Mr. M. Yamin, Mr. Sartono, dan Dr. A.K. Gani.
Golongan nasionalis mencoba menggunakan Volksraad sebagai media perjuangan
nasional. Dengan tujuan memperkuat wakil-wakil bangsa Indonesia, tahun 1930.
Husni Thamrin membentuk Fraksi Nasional. Pada tahun 1936, seorang anggota
Volksraad, Sutarjo mengajukan petisi menuntut kemerdekaan Indonesia dalam masa
10 tahun. Petisi ini kemudian dikenal dengan nama Petisi Sutarjo. Petisi tersebut
ditolak Belanda dengan alasan bangsa Indonesia belum siap untuk merdeka.
Wawasan
Para pejuang pergerakan nasional kecewa, dan tidak terlalu berharap kepada
Volksraad. Pada tahun 1939, dibentuk federasi/gabungan dari beberapa organisasi
politik yang disebut Gabungan Politik Indonesia (GAPI). Semboyan GAPI yang
terkenal adalah “Indonesia Berparlemen”.
Sumber: https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/SitePages/TopikMateriAjar.aspx?JenjangID
=6&KelasID=26&MapelID=2399&GuruID=7139&TopikMateriAjarID=20467
Sumber: http://mudahbelajaripssmp.blogspot.co.id/2015/08/bab-3-pendudukan-jepang-di-
indonesia.html
Pengamatan
Sumber: http://www.donisetyawan.com/
1) Membentuk Organisasi-
Organisasi Sosial
Organisasi-organisasi
sosial yang dibentuk oleh
Jepang di antaranya Gerakan
3A, Pusat Tenaga Rakyat,
Jawa Hokokai, dan Masyumi.
Gerakan 3A Dipimpin oleh
Mr. Syamsudin, dengan tujuan
Sumber:http://www.pojokilmu.com/organisasi-pergerakan-
zaman-jepang/
meraih simpati penduduk dan
tokoh masyarakat sekitar. Dalam
Gambar 4.36 Jargon Gerakan 3 A Jepang.
perkembangannya, gerakan ini
kurang berhasil sehingga Jepang
membentuk organisasi yang
lebih menarik.
Sumber: http://www.pelajaransekolah.net/2016/08/nama-nama-organisasi-bentukan-jaman-jepang.html
Sumber: :http://pustaka.islamnet.web.id/Bahtsul_Masaail/Artikel/sejarah_per-
juangan/indexaebc.html
Gambar 4.39 Gerakan Fujinkai.
Sumber: http://www.gurusejarah.com/2015/01/pengerahan-romusha.html
Gambar 4.40 Kerja paksa para romusha.
3) Perlawanan Bersenjata
Di samping perjuangan yang dilakukan dengan memanfaatkan organisasi
bentukan Jepang dan gerakan bawah tanah, ada pula perlawanan-perlawanan
bersenjata yang dilakukan bangsa Indonesia di antaranya sebagai berikut.
a) Perlawanan Rakyat Aceh
Dilakukan oleh Tengku Abdul Djalil, seorang ulama di Cot Plieng Aceh,
menentang peraturan-peraturan Jepang. Pada tanggal 10 November 1942, ia
melakukan perlawanan. Dalam perlawanan tersebut ia tertangkap dan ditembak
mati.
b) Perlawanan Singaparna, Jawa Barat
Dipelopori oleh K.H. Zainal Mustofa, yang menentang seikerei yakni
menghormati Kaisar Jepang. Pada tanggal 24 Februari 1944, meletus
Sumber: http://www.bintang.com/
Gambar 4.42 Pasukan Peta.
Sumber: http://www.infosawit.com/news/390/2014--luas-kebun-sawit-nasional-10-2-juta--hektare-
Gambar 4.43 Perkebunan di Sumatra Selatan.
Sumber: http://www.worldatlas.com/webimage/countrys/samerica/srsa.gif
Gambar 4.45 Peta negara Suriname.
4) Penemuan Tambang-Tambang
Pembukaan lahan pada masa kolonial Barat juga dilakukan untuk pertambangan
minyak bumi, batu bara, dan logam. Pembukaan lahan untuk pertambangan
ini terutama terjadi pada akhir abad XIX dan awal abad XX. Coba kalian cari
pertambangan yang terdapat di lingkungan provinsimu! Dapatkah kalian mencari
sejarah pertambangan tersebut? Apakah ada hubungan pertambangan tersebut
dengan penjajahan bangsa Barat?
Sumber: http://www.mikirbae.com/2015/05/perubahan-masyarakat-masa-penjajahan.html
Gambar 4.46 Peta hasil tambang di Indonesia.
Sumber: http://images.detik.com/customthumb/2012/04/30/1025/img_20120430145032_4f9e4448584d1.
jpg?w=600, http://kisahpembelajar.files.wordpress.com/2012/02/aku_dan_rel_kereta_api.jpg, dan http://photo.
kontan.co.id/photo/2012/04/30/2039688029p.jpg
Gambar 4.47 Jalan raya, rel kereta api, dan jaringan telepon.
Pada zaman penjajahan Belanda, banyak dibangun jalan raya, rel kereta api,
dan jaringan telepon. Pembangunan berbagai sarana transportasi dan komunikasi
tersebut mendorong mobilitas barang dan jasa yang sangat cepat. Pada transportasi
laut juga dibangun berbagai dermaga di berbagai daerah di Indonesia.
Kalian tentu masih ingat bagaimana proses pembangunan jalur Anyer-Panarukan
yang dibangun pada masa pemerintahan Daendels. Di satu sisi, pembangunan
tersebut menimbulkan kesengsaraan rakyat, terutama akibat kerja paksa. Namun
di sisi lain, pembangunan jalur tersebut telah mempermudah jalur transportasi dan
komunikasi masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa. Pembangunan rel kereta
api juga dilakukan di berbagai daerah di Jawa dan Sumatra.
7) Mengenal Uang
Pada masa sebelum kedatangan bangsa-bangsa Barat, masyarakat biasanya
bekerja secara bergotong royong. Contohnya, dalam mengerjakan sawah, setiap
kelompok penduduk akan mengerjakan secara bersama-sama dari sawah satu
Sumber: http://wakalanusantara.com/images_content/insideDoit.jpg
Gambar 4.48 Uang pada masa VOC.
Sumber: upload.wikimedia.org
Gambar 4.49 Pendidikan pesantren sebelum masa kolonial.
Sumber: http://bentengvredeburg.blogspot.co.id/
Sumber: upload.wikimedia.org
Adanya eksploitasi kekayaan alam menjadi ciri penting pada masa pendudukan
Jepang. Misi untuk memenangkan Perang Dunia II mendorong Jepang menjadikan
Indonesia sebagai salah satu basisnya menghadapi tentara Sekutu. Jepang banyak
membutuhkan banyak dukungan dalam menghadapi PD II. Lahan perkebunan
yang ada pada masa Hindia Belanda merupakan lahan yang menghasilkan untuk
jangka waktu yang lama. Jepang menggerakkan tanaman rakyat yang mendukung
Jepang dalam PD II. Tanaman jarak dikembangkan sebagai bahan produksi
minyak yang dibutuhkan sebagai mesin perang.
Kesengsaraan pada masa pendudukan
Jepang menyebabkan besarnya angka
kematian pada masa pendudukan
Jepang. Migrasi terjadi terutama untuk
mendukung perang Jepang menghadapi
Sekutu. Banyak rakyat Indonesia yang
ikut dalam romusha ataupun membantu
pasukan Jepang di beberapa negara Asia
Tenggara untuk membantu perang Jepang.
Sebagian dari mereka tidak kembali atau
tidak diketahui nasibnya. Menurut catatan
Sumber: http://manfaat.co.id/manfaat-daun-jarak sejarah, jumlah tenaga kerja yang dikirim
ke luar Jawa, bahkan ke luar negeri
Gambar 4.52 Tanaman jarak yang
dikembangkan pada masa pendudukan seperti ke Burma, Malaya, Vietnam, dan
Jepang. Mungthai/Thailand mencapai 300.000
orang. Ratusan ribu orang tersebut banyak
yang tidak diketahui nasibnya setelah
Perang Dunia II usai.
Gambar 4.54 Bung Karno menggunakan Putera untuk mengonsolidasi perjuangan pergerakan nasional.
Aktivitas Kelompok
Rangkuman
A. Pilihan Ganda
1. Tanah adalah milik negara, maka rakyat harus menyewa tanah kepada negara. Hal
inilah yang melatarbelakangi sistem sewa tanah pada masa pemerintahan . . . .
a. Daendels
b. Raflles
c. Janssen
d. Lord Minto
3. Pelaksanaan Politik Etis yang paling dirasakan dalam pergerakan nasional bangsa
Indonesia adalah . . . .
a. pendidikan dengan munculnya golongan terpelajar
b. irigasi telah memajukan pertanian khususnya di Jawa
c. perpindahan penduduk telah mengangkat kesejahteraan kaum miskin
d. kemajuan ekonomi akibat politik kolonial liberal
6. Serikat Islam asal mulanya adalah dari Serikat Dagang Islam, yang didirikan oleh
pedagang Batik di Solo yang bernama . . . .
a. Haji Samanhudi
b. Haji Misbach
c. KH Ahmad Dahlan
d. KH Hasyim Asyari
B. Essay
1. Jelaskan bagaimana penderitaan bangsa Indonesia akibat penjajahan pada masa
VOC!
2. Faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi Belanda menerapkan sistem Tanam
Paksa di Indonesia?
3. Bagaimanakah manfaat Sumpah Pemuda bagi kehidupan bangsa dan bernegara
saat ini?
4. Bagaimanakan sikap kaum pergerakan terhadap penjajahan yang dilakukan
Jepang?
5. Bagaimanakah sikap kalian sebagai pemuda memaknai kemerdekaan yang telah
diperjuangkan oleh para pejuang?
Refleksi
Setelah mempelajari materi pada bab ini, pelajaran apa yang dapat kalian ambil?
Apakah kalian tahu bagaimana penderitaan bangsa Indonesia selama masa penjajahan?
Menurut kalian, bagaimanakah para pejuang bangsa melakukan perlawanan terhadap
penjajah yang memiliki senjata yang lebih modern? Mengapa perlu Sumpah Pemuda
pada tanggal 28 Oktober 1928? Menurut kalian, bagaimanakah seharusnya kalian
sebagai generasi penerus bangsa memaknai “Sumpah Pemuda”? Apakah kalian
tahu bagaimana perjuangan para pejuang dalam memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia? Bagaimanakah kalian sebagai generasi sekarang mengisi kemerdekaan
yang telah susah payah diperjuangkan para pahlawan?
Prawacana
Sumber: http://www.karangasemkab.go.id
Gambar 4.1. Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik
Indonesia
Aktivitas Kelompok
Waktu Penyampaian
Nama Tokoh Gagasan
Pidato
Mr. Mohammad 29 Mei 1945 1. Peri Kebangsaan;
Yamin 2. Peri Kemanusiaan;
3. Peri Ke-Tuhanan;
4. Peri Kerakyatan;
5. Kesejahteraan Rakyat.
Mr. Soepomo 31 Juni 1945 1. Persatuan;
2. Kekeluargaan;
3. Keseimbangan lahir dan batin;
4. Musyawarah;
5. Keadilan Rakyat.
Ir. Soekarno 1 Juni 1945 1. Kebangsaan Indonesia;
2. Internasionalisme atau Peri
kemanusiaan;
3. Mufakat atau Demokrasi;
4. Kesejahteraan Sosial;
5. Ke-Tuhanan Yang Maha Esa.
Sumber:
https://upload.
wikimedia.org
Gambar 4.3.
Naskah Piagam
Jakarta
Sumber: https://upload.wikimedia.
org
Gambar 4.4. Persidangan Resmi
PPKI pada Tanggal 18 Agustus
1945
Sumber: http://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id
Gambar 4.6. Pidato presiden Soekarno di lapangan Ikada
Aktivitas Kelompok
No Kementerian Pejabat
1 Menteri Dalam Negeri R.A.A. Wiranata Kusumah
2 Menteri Luar Negeri Ahmad Soebardjo
3 Menteri Keuangan A.A. Maramis
4 Menteri Kehakiman Soepomo
5 Menteri Kemakmuran Ir. Surachman Tjokroadisurjo
6 Menteri Keamanan Rakyat Supriyadi
7 Menteri Kesehatan dr. Boentaran Martoatmodjo
8 Menteri Pengajaran Ki Hajar Dewantara
9 Menteri Penerangan Amir Sjarifuddin
10 Menteri Sosial Iwa Kusumasumantri
11 Menteri Pekerjaan Umum Abikusno Tjokrosujoso
12 Menteri Perhubungan Abikusno Tjokrosujoso
13 Menteri Negara Wahid Hasyim
14 Menteri Negara Otto Iskandardinata
15 Menteri Negara Mr. R.H. Sartono
16 Menteri Negara M. Amir
Selain itu, diangkat pula empat pejabat negara yang mengepalai beberapa
lembaga negara, antara lain: Kusumahatmaja (Mahkamah Agung), Gatot
Tarunamiharja (Jaksa Agung), A.G. Pringgodigdo (Sekretaris Negara), dan
Sukarjo Wiryopranoto (Juru Bicara Negara).
e. Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
Tanggal 22 Agustus 1945 PPKI kembali menyelenggarakan rapat
pembentukan KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) yang akan mengantikan
PPKI. Soekarno dan Hatta mengangkat 135 orang anggota KNIP yang
mencerminkan keadaan masyarakat Indonesia. Seluruh anggota PPKI kecuali
Soekarno dan Hatta menjadi anggota KNIP yang kemudian dilantik pada
Aktivitas Individu
--------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
a. Perjuangan Fisik
1). Insiden Hotel Yamato
Sumber: https://iwandahnial.iles.
wordpress.com/
2009/08/oranye.jpg
Gambar 4.13. Suasana pertempuran
insiden Hotel Yamato
Tokoh
Bung Tomo
Sumber: http://www.flickr.com
No Peristiwa Penjelasan
...............................................
1 Pertempuran Surabaya
...............................................
...............................................
2 Pertempuran Ambarawa
...............................................
...............................................
3 Bandung Lautan Api
...............................................
...............................................
4 Medan Area
...............................................
...............................................
5 Serangan Umum 1 Maret 1949
...............................................
b. Perjuangan Diplomasi
Melalui perjuangan diplomasi, bangsa Indonesia berupaya menunjukkan
kepada dunia internasional bahwa kemerdekaan dan kedaulatan yang telah
diraih bangsa Indonesia pantas untuk dibela dan dipertahankan. Selain
itu, bangsa Indonesia berusaha menunjukkan sikap dan itikad baik dalam
menyelasaikan perselisihan dengan Belanda. Berikut ini adalah beberapa
upaya diplomasi yang dilakukan oleh bangsa Indonesia untuk mempertahankan
kemerdekaannya.
Dampak bagi
Delegasi Kesepakatan
Indonesia
Indonesia Penghentian tembak- Wilayah Indonesia
menembak. menjadi sempit
Belanda hanya mengakui
Amir
Syarifuddin dan dikelilingi oleh
Harahap Jawa Tengah, Yogyakarta, wilayah-wilayah yang
(Ketua Delegasi) dan Sumatra sebagai dikuasai Belanda.
bagian wilayah Republik
Indonesia.
Disetujuinya sebuah
Belanda
Abdul Kadir garis demarkasi yang
Widjojoatmodjo memisahkan wilayah
(Ketua Delegasi) Indonesia dan daerah
pendudukan Belanda.
TNI harus ditarik mundur
Frank Porter
KTN
dari daerah-daerah
Graham pendudukan Belanda
Richard di Jawa Barat dan Jawa
Kirby Timur.
( Mediator Belanda bebas membentuk
perundingan) negara-negara federal
di daerah-daerah yang
didudukinya dengan
melalui masa peralihan
terlebih dahulu.
Dampak bagi
Delegasi Kesepakatan
Indonesia
Indonesia Pihak Indonesia Pemerintah Republik
Mr. Moh. Roem. menyatakan kesediaan Indonesia kembali ke
(Ketua Delegasi) untuk: Yogyakarta.
Menghentikan perang
gerilya.
Bekerja sama dalam
Belanda
Dr. J. H. van
Royen. mengembalikan.
(Ketua Delegasi) perdamaian dan menjaga
ketertiban dan keamanan.
Turut serta dalam
UNCI Konferensi Meja Bundar
Merle Cochran di Den Haag.
(Mediator
perundingan)
Dampak bagi
Delegasi Kesepakatan
Indonesia
Indonesia Belanda mengakui Belanda mengakui
Drs. Moh Hatta RIS sebagai negara kemerdekaan
(Ketua Delegasi) yang merdeka dan Republik Indonesia
berdaulat. Serikat.
Belanda Pengakuan kedaulatan Konflik dengan
dilakukan selambat- Belanda dapat
J.H. van
lambatnya tanggal 30 diakhiri dan
Maarseveen Desember 1949. pembangunan dapat
(Ketua Delegasi) Masalah Irian Barat dimulai.
akan diadakan Irian Barat belum
BFO (Bijeenkomst perundingan lagi bisa diserahkan
voor dalam 1 tahun setelah kepada Republik
pengakuan kedaulatan Indonesia.
Negara Indonesia
Federaal Overleg)
RIS.
Antara RIS dan
BFO adalah
suatu badan berubah bentuk
yang merupakan Kerajaan Belanda menjadi negara
kumpulan akan diadakan serikat yang tidak
hubungan Uni sesuai dengan cita-
negara-negara
Indonesia- Belanda cita Proklamasi
bagian bentukan yang diketuai
Belanda. Belanda.
RIS harus membayar
Sultan Hamid II semua utang Belanda
(Ketua Delegasi) sejak tahun 1942.
UNCI
Chritchley
(Ketua Delegasi)
Aktivitas Individu
Aktivitas Individu
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
c. Gangguan Keamanan
1). Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan ini terjadi pada tanggal 18 September 1948 yang dipimpin
oleh Muso. Tujuan dari pemberontakan PKI Madiun adalah ingin mengganti
dasar negara Pancasila dengan komunis serta ingin mendirikan Republik
Indonesia Soviet. Pemberontakan PKI Madiun melakukan aksinya dengan
menguasai seluruh karesidenan Pati. PKI juga melakukan pembunuhan
dan penculikan ini secara besar-besaran. Pada tanggal 30 September 1948,
pemberontakan PKI Madiun berhasil ditumpas oleh TNI yang dibantu oleh
rakyat. Di bawah pimpinan Kolonel Gatot Subroto (Panglima Divisi H Jawa
Tengah bagian timur) dan Kolonel Sungkono (Panglima Divisi Jawa Timur).
2). Pemberontakan DI/TII (Daarul Islam/Tentara Islam Indonesia)
Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) adalah
suatu gerakan yang menginginkan berdirinya sebuah negara Islam Indonesia.
Pemberontakan DI/TII bermula di Jawa Barat, kemudian menyebar ke daerah-
daerah lain, seperti Jawa Tengah, Aceh, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan
Selatan.
a. Permasalahan Inflasi
Beberapa bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan, bangsa Indonesia
mengalami inflasi yang terlalu tinggi (hiperinflasi). Inflasi terjadi karena mata
uang Jepang beredar secara tak terkendali. Pada saat itu, pemerintah tidak
dapat menyatakan mata uang Jepang tidak berlaku karena belum memiliki
mata uang sendiri sebagai penggantinya. Kas Negara pun kosong, pajak dan
bea masuk sangat kecil. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah mengambil
kebijakan berlakunya mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah
Hindia Belanda dan mata uang pendudukan Jepang.
b. Blokade Laut
Blokade laut yang dilakukan oleh Belanda dimulai pada bulan November
1945. Blokade ini menutup pintu keluar masuk perdagangan Indonesia.
Akibatnya, barang-barang dagangan milik Indonesia tidak dapat diekspor,
dan Indonesia tidak dapat memperoleh barang-barang impor yang sangat
dibutuhkan. Tujuan Belanda melakukan blokade ini adalah untuk meruntuhkan
perekonomian Indonesia. Dalam rangka menghadapi blokade laut ini,
pemerintah melakukan berbagai upaya, di antaranya sebagai berikut.
Aktivitas Individu
Diplomasi Beras
Sebagai bangsa yang pernah mengalami penjajahan bangsa asing, antara
India dan Indonesia terjalin rasa senasib dan sependeritaan. Perasaan ini
makin diperkuat lagi karena keduanya sama-sama anti penjajahan. Pada
masa-masa sulit, pemerintah Indonesia pernah mengirim bantuan berupa
500.000 ton padi pada India yang sedang mengalami bahaya kelaparan.
Hal ini merupakan hasil kesepakatan antara PM. Syahrir dengan wakil
pemerintah India, K.L. Punjabi tanggal 18 Mei 1946. Sebaliknya India
kemudian mengirim bantuan obat-obatan untuk Indonesia. Penyerahan
beras dilaksanakan pada tanggal 20Agustus 1946 di Probolinggo, Jawa
Timur. Sedangkan pengangkutannya ke India dilakukan oleh kapal
laut yang disediakan pemerintah India sendiri. “Diplomasi Beras” ini
menjadikan Indonesia makin mendapat simpat dunia.
Aktivitas Kelompok
No Kabinet Periode
1 Kabinet Natsir September 1950–Maret 1951
2 Kabinet Sukiman April 1951–Februari 1952
3 Kabinet Wilopo April 1952–Juni 1953
Kabinet Ali
4 Juli 1953–Juli 1955
Sastroamidjojo I
Kabinet Burhanuddin
5 Agustus 1955–Maret 1956
Harahap
Kabinet Ali
6 Maret 1956–Maret 1957
Sastroamidjojo II
7 Kabinet Djuanda Maret 1957–Juli 1959
Berdasarkan tabel ini, dapat kita lihat dari tahun 1950-1959 telah terjadi
tujuh kali pergantian kabinet. Hampir setiap tahun terjadi pergantian kabinet.
Jatuh bangunnya kabinet membuat program-program kabinet tidak dapat
dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Wawasan
Kabinet Parlementer
d. Gangguan Keamanan
Pemilu tahun 1955 berhasil diselenggarakan dengan lancar, tetapi ternyata
tidak dapat memenuhi harapan rakyat yang menghendaki pemerintah yang
stabil. Para wakil rakyat terpilih hanya memperjuangkan partainya masing-
masing sehingga pergantian kabinet terus saja terjadi dan mengakibatkan
keadaan politik dan kemanan menjadi tidak stabil. Hal ini menyebakan
munculnya berbagai pergolakan di berbagai daerah. Dalam perkembangannya,
pergolakan-pergolakan itu mengarah pada gerakan pemberontakan yang
berniat memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berikut
ini beberapa gerakan pemberontakan yang terjadi pada masa Demokrasi
Parlementer
Aktivitas Individu
No Peristiwa Deskripsi
…………………………………
1 Jatuh bangunnya kabinet
…………………............………
…………………………………
2 Pemilu 1955
…………………............………
…………………………………
3 Gangguan kemanan
…………………............………
Aktivitas Kelompok
Aktivitas Kelompok
2. Perkembangan Ekonomi
Pada masa Demokrasi Terpimpin, pemerintah berupaya mengatasi per-
masalahan ekonomi yang terjadi sejak masa Demokrasi Parlementer. Presiden
Soekarno mempraktikkan sistem ekonomi terpimpin dengan terjun langsung
mengatur perekonomian. Langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk
memperbaiki kondisi ekonomi antara lain adalah sebagai berikut.
a. Pembentukan Dewan Perancang Nasional (Depernas)
Dewan Perancang Nasional (Depernas) dibentuk berdasarkan Undang-
Undang No. 80 Tahun 1958 dan Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 1958.
Tugas dewan ini adalah menyiapkan rancangan undang-undang pembangunan
nasional yang berencana serta menilai pelaksanaan pembangunan tersebut.
Dewan ini diketuai oleh Mohammad Yamin dengan 50 orang anggota.
Pelantikannya secara resmi dilakukan oleh Presiden Soekarno pada 15 Agustus
1959.
Pada 26 Juli 1960, Depernas berhasil menyusun sebuah Rancangan
Undang-Undang Pembangunan Nasional Sementara Berencana untuk tahun
1961-1969. Rancangan Undang-Undang tersebut disetujui oleh MPRS dan
ditetapkan dalam Tap MPRS No. 2 Tahun 1960.
Pada 1963, Depernas diganti namanya menjadi Badan Perancang
Pembangunan Nasional (Bappenas). Ketuanya dijabat secara langsung oleh
Presiden Soekarno. Tugas badan ini menyusun rencana pembangunan jangka
panjang dan jangka pendek secara nasional dan daerah, mengawasi dan
menilai pelaksanaan pembangunan, dan menyiapkan serta menilai hasil kerja
mandataris untuk MPRS.
c. Deklarasi Ekonomi
Pada tanggal 28 Maret 1963, Presiden Soekarno menyampaikan Deklarasi
Ekonomi (Dekon) di Jakarta. Dekon merupakan strategi dasar dalam ekonomi
terpimpin. Tujuan utama Dekon adalah untuk menciptakan ekonomi nasional
yang bersifat demokratis dan bebas dari imperialisme untuk mencapai
kemajuan ekonomi. Mengingat tidak mudah untuk mendapatkan bantuan luar
negeri, maka pemerintah Indonesia menyatakan bahwa ekonomi Indonesia
berpegang pada sistem ekonomi Berdikari (Berdiri di atas kaki sendiri).
Pada bulan September 1963 Presiden Soekarno menunda pelaksanaan Dekon
dengan alasan sedang berkonsentrasi pada konfrontasi dengan Malaysia.
Upaya-upaya perbaikan ekonomi yang dilakukan pemerintah pada masa
Demokrasi Terpimpin tidak menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Kondisi ekonomi memburuk karena anggaran belanja negara setiap
tahunnya terus meningkat tanpa diimbangi dengan pendapatan negara yang
memadai. Salah satu penyebab membengkaknya anggaran belanja tersebut
adalah pembangunan proyek-proyek mercusuar, yang lebih bersifat politis.
Akibatnya, ekonomi semakin terpuruk. Harga barang-barang naik mencapai
200-300% pada tahun 1965 sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan
bahwa pecahan mata uang Rp1000,00 (uang lama) diganti dengan Rp 1 (uang
baru). Penggantian uang lama dengan uang baru diikuti dengan pengumuman
kenaikan harga bahan bakar. Hal ini menyebabkan mahasiswa dan masyarakat
turun ke jalan menyuarakan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura).
b. Pendidikan
Pada 1950-an, murid-murid sekolah lanjutan tingkat pertama dan
sekolah lanjutan tingkat atas jumlahnya banyak sekali dan sebagian besar
mengharapkan menjadi mahasiswa. Supaya mereka dapat melanjutkan
pendidikan, pemerintah menetapkan kebijakan untuk mendirikan universitas
baru di setiap ibu kota provinsi dan menambah jumlah fakultas di universitas-
universitas yang sudah ada. Untuk memenuhi keinginan umat Islam didirikan
Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Adapun untuk murid-murid yang
beragama Kristen Protestan dan Katholik didirikan Sekolah Tinggi Theologia
dan seminari-seminari. Selanjutnya, didirikan pula perguruan tinggi-perguruan
tinggi Islam, Kristen dan Katholik, seperti Universitas Islam Indonesia,
Universitas Kristen Indonesia, serta Universitas Katholik Atmajaya. Tercatat
pada 1961 telah berdiri sebanyak 181 buah perguruan tinggi.
Pada tahun 1962 sistem pendidikan SMP dan SMA mengalami perubahan.
Dalam kurikulum SMP ditambahkan mata pelajaran Ilmu Administrasi dan
Kesejahteraan Masyarakat, dan di SMA dilakukan penjurusan mulai kelas
II, jurusan dibagi menjadi kelas budaya, sosial, dan ilmu alam. Penjurusan
ini bertujuan untuk mempersiapkan murid-murid SMA untuk memasuki
perguruan tinggi.
Gerakan menabung bagi setiap murid dilakukan pada Bank Tabungan Pos,
kantor pos, kantor pos pembantu. Para penabung diatur oleh Departemen P
dan K bersama dengan Direksi Bank Tabungan Pos. Usaha ini bertujuan untuk
mendidik anak berhemat dan mengumpulkan dana masyarakat. Gerakan
koperasi sekolah juga digiatkan. Murid aktif dalam penyelenggaraan koperasi.
Kepala sekolah dan guru sebagai pengawas dan penasehat koperasi.
Pemerintah masa Demokrasi Terpimpin juga membentuk kelas khusus
untuk menampung lulusan sekolah rakyat yang tidak dapat melanjutkan
pendidikan. Mereka didik dalam kelas khusus ini agar mendapat keterampilan.
Waktu pendidikan kelas khusus ini selama 2 tahun.
Aktivitas Kelompok
Aktivitas Kelompok
Sumber:
Gambar 4.18. Mahasiswa Menduduki Gedung MPR RI Ketika Menuntut Reformasi di
Indonesia.
Gambar di atas menunjukkan salah satu aksi mahasiswa menuntut
reformasi di Indonesia. Apa yang menyebabkan rakyat Indonesia menghedaki
dilaksanakannya reformasi dalam kehidupan bernegara? Bagaimana
perkembangan bangsa Indonesia pada masa reformasi. Untuk mengetahui
jawabannya, perhatikan uraian materi berikut ini!
Masa reformasi di Indonesia adalah masa setelah berakhirnya pemerintahan
Orde Baru. Masa reformasi dimulai pada tanggal 21 Mei 1988 saat Presiden
Soeharto mengundurkan diri dan digantikan oleh Wakil Presiden B.J. Habibie.
Masa reformasi terus berlanjut hingga saat ini.
3. Perkembangan Ekonomi
Pada masa reformasi Indonesia tengah menghadapi krisis ekonomi.
Upaya-upaya untuk pemulihan ekonomi terus dilakukan pada beberapa
periode kepemimpinan masa reformasi.
Aktivitas Kelompok
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
Selain warisan budaya yang sudah diakui di atas, masih banyak warisan
budaya Indonesia yang sedang dalam proses pendaftaran di UNESCO,
diantaranya adalah Tenun Ikat dari Sumba, Rencong dari Aceh, Tari Tor-tor
dari Sumatra Utara, Gordang Sembirang dari Sumatra Utara, Songket dari
Palembang, Ondel-Ondel dari DKI Jakarta, Reog dari Ponorogo, Sasirangan
dari Kalimantan Selatan dan warisan-warisan budaya lainnya.
Aktivitas Kelompok
A. Pilihan Ganda
B. Esai