Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN IKHTIOLOGI

PRAKTIKUM II
( SISTEM URAT DAGING )

OLEH :

NAMA : SADAM
STAMBUK : I1D122049
KELOMPOK : II ( Dua )
ASISTEN PEMBIMBING : MUH. ZIKRI. S,Pi

JURUSAN AGROBISNIS PERIKANAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2024
I.PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Iktiologi adalah cabang ilmu biologi (zoologi) yang mempelajari kehidupan

ikan. Iktiologi dipelajari dibidang biologi untuk aspek pengetahuannya dan perikanan

untuk aspek terapannya, khususnya dalam bidang budidaya (Burhanuddin, 2015).

Ikan merupakan hewan berdarah dingin dengan ciri khas mempunyai tulang

belakang, insang dan sirip serta memiliki bentuk tubuh yang unik dan bervariasi. Ikan

juga merupakan hewan air yang berbentuk ukuran dan warna yang berbeda

tergantung dari spesies dan dimana dia hidup atau beradaptasi dengan lingkungannya.

Ciri-ciri umum ikan adalah mempunyai rangka bertulang sejati dan bertulang rawan,

mempunyai sirip tunggal atau berpasangan dan mempunyai operkulum, tubuh

ditutupi oleh sisik dan berlendir, serta mempunyai bagian tubuh yang jelas antara

kepala, badan dan ekor (Siska et al., 2020).

Sistem urat daging disebut otot bergaris karena serabutnya memperlihatkan

garis-garis melintang dengan banyak inti tersebar pada bagian-bagian pinggirnya.

Otot ini disebut juga dengan otot rangka karena melekat pada rangka atau kulit, dan

disebut voluntary karena kerjanya dipengaruhi oleh rangsangan otak. Bila dilihat

secara keseluruhan, otot bergaris pada seluruh tubuh ikan terdiri dari kumpulan blok

otot atau urat daging. Tiap tiap blok otot dinamakan myotome (pada saatembryo

disebut myomer). Pada urat daging yang menempel pada tubuh ikan sebelah kiri dan

kanan, dari belakang kepala sampai batang ekor myotome tersusun menurut pola

tertentu yang biasa dibedakan menjadi dua tipe yaitu, Cyclostomine yang ditemukan
pada kelompok agnatha dan piscine yang ditemukan pada kelompok ikan

Elasmobranchii dan Teleostei. Kumpulan otot ikan ini, biasanya diberi nama sesuai

dengan pergerakanya atau organ tempat otot itu melekat, seperti otot penegak sirip

punggung, seperti otot penegak sirip punggung, otot penarik sirip dada (Safitri,

2019). Hal ini sesuai dengan pernyataan (Santoso, 2019) Urat daging terdapat di

kedua sisi tubuh ikan dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu epaksial dan

hipaksial. Kedua bagian tersebut di pisahkan oleh suatu selaput yang dinamakan

horizontal akletogeneous septum. Dibagian permukaan selaput ini terdapat urat

daging yang menutupinya “musculus lateralis superficialis” yang banyak

mengandung lemak karena warna yang merah kehitaman. Involuntary muscle, yaitu

otot yang bekerja tanpa dipengaruhi oleh rangsang, misalnya otot licin dan otot

jantung. Urat daging pada ikan tersebar hamper diseluruh tubuh sehingga setiap urat

daging tersebut mempunyai peranan atau fungsi tersendiri sesuai dengan tempat

dimana dia terdapat (Santoso, 2019).

Pentingnya praktikum ini adalah agar mengetahui dimana letak dari urat

daging dan juga jenis-jenis dari urat daging yang terdapat pada ikan.
B. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati letak dan jenis-jenis urat

daging yang terdapat dalam tubuh ikan lajang (Decapterus russelli).

Manfaat dilakukannya praktikum ini adalah agar dapat mengetahui dengan

jelas dimana letak dan bagaiman ajenis-jenis urat daging pada ikan lajang

(Decapterus russelli).
II. METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum integumen ini dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 11 Mei 2024

pukul 07.00-09.00 WITA. Bertempat di Laboratorium Manajemen Sumberdaya

Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu oleo Kendari.

B. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 1. Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum integumen


No. Alat dan Bahan Satuan Kegunaan
A. Alat
Baki - Untuk menyimpan bahan praktikum
Kertas laminating - sebagai tempat atau alas bahan
yang diteliti
Tissue - Untuk membersihkan meja praktikum

Sunlight - Membersihkan alat-alat praktikum


Pulpen - Menulis hasil pengamatan
Mistar - Mengukur bahan yang diteliti
Alat bedah - Untuk mengamati bahan praktikum
Air panas - Untuk merendam bahan pengamatan
B. Bahan
Ikan lajang Ekor Sebagai bahan pengamatan
Keterangan:
1. Ikan layang
C. Prosedur kerja

Untuk melihat urat daging pada bagian luar dari tubuh ikan maka harus

dilakukan pengelupasan kulit, yaitu siapkan ikan yang akan di amati didalam baki,

buang semua semua sisik terutama pada bagian yang akan dikupas kulitnya, ikan

yang akan dikuliti direndam dengan air panas kira-kira 1-2 menit hingga ikan tersebut

kejang dan kulitnya mudah dikelupas, perendaman jangan terlalu lama karena akan

menyebabkan rusaknya urat daging, kelupaslah kulit ikan menggunakan pingset dan

jarum penusuk.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Adapun hasil pengamatan sistem urat daging pada ikan lajang (Decapterus

russelli) sebagai berikut:

Gambar 1. Bentuk mytome pada ikan lajang (Decapterus ruselli)


Keterangan :
1. Myotome

1
6 2
3

Gambar 2. Penampang melintang otot


ikan lajang (Decapterus russelli)
Keterangan:
1. Supracarinalis
2. Myoseptum
3. Red lateral muscle
4. Vertebrae
5. Infracarinalis
6. Epaxial
7. Hepasxial

B. Pembahasan

Gambar 3. Ikan lajang (Decapterus russelli)

Klasifikasi ikan lajang (Decapterus russelli) adalah sebagai berikut:

Filum : Chordata

Subfilum : Vertebrata

Kelas : Pisces

Subkelas : Teleostai

Ordo : Perchomorphi

Famili : Carangidae
Genus : Decapterus
Spesies : Decapterus russelli

Ikan layang (Decapterus russelli) biasanya hidup bergerombol. Ukurannya

sekitar 15 centimeter meskipun ada juga yang mencapai 25 centimeter. Ikan layang di
kategorikan dalam pelagis kecil yang tersebar diseluruh Indonesia dan tergolong

komoditas ekonomis penting serta memiliki kelebihan tersedia sepanjang tahu tanpa

dipengaruhi musim (Aprilia et al., 2021)

Berdasarkan hasil pengamatan sistem urat daging yang dilakukan pda ikan

lajang (decapterus sirelli) didapatkan 2 bagian pada penampang melintang otot ikan

yaitu epaxial dan hepaxial, yang dimana pada bagian epaxial terdapat supracarinalis

dan pada bagian hepaxial terdapat infracarinalis serta terdapat vertebrae yang

merupakan tulang punggung ikan dan red lateral muscle serta myoseptumnya.

Sedangkan sistem urat daging pada bagian luar tubuh ikan terdapat myotome

yang berbentuk caudal, hal ini sesuai dengan pernyataan Sarie, (2011) yang

menyatakan bahwa ikan mempunyai 3 macam urat daging yaitu urat daging bergaris,

urat daging licin dan urat daging. Setiap blok urat daging ini dinamakan myotome.

Pada beberapa jenis ikan terdapat beberapa bentuk linea literalis seperti garis lurus,

hampir menyerupai garis lurus, melengkung ke atas dan melengkung kebawah.


IV. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dapat di ambil kesimpula yaitu sistem urat

daging yang dilakukan pda ikan lajang (decapterus sirelli) didapatkan 2 bagian pada

penampang melintang otot ikan yaitu epaxial dan hepaxial, yang dimana pada bagian

epaxial terdapat supracarinalis dan pada bagian hepaxial terdapat infracarinalis serta

terdapat vertebrae yang merupakan tulang punggung ikan dan red lateral muscle

serta myoseptumnya. Sedangkan sistem urat daging pada bagian luar tubuh ikan

terdapat myotome yang berbentuk caudal.

Sistem otot juga sangat penting bagi kehidupan ikan, khususnya dalam proses

pergerakan, peredaran darah dan aktivitas tubuhnya. Ikan tongkol memiliki susunan

otot yang sederhana berbeda dengan hewan avertebrata lainnya.

B. Saran

Saran yang dapat saya berikan untuk praktikum kali ini adalah para praktikan

sebaiknya belajar lebih baik lagi sebelum melakukan praktikum agr saat melakukan

praktikum semuanya telah di pahami dan praktikum dapat berjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA

Aprilia, R. M., Aprilyana, M., Affan, J. M., Rahman, A., & Agustina, I. 2022. Potensi

Lestari Ikan Layang (Decapterus sp.) Yang di Daratkan di Pelabuhan

Perikanan Samudra (PPS) Kutaraja. Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia.

2 (2) : 109-117

Pujia, Sarie. 2011. Sistem Otot dan integument. http://www.scribd.com/doc.

Siska, Y.H., Anwari, M.S., & Yani, A. (2020). Keanekaragaman Jenis Ikan Air

Tawar di Sungai Kepari dan Sungai Emperas Desa Kepari Kecamatan Sungai

Laur Kabupaten Ketapang. Jurnal Hutan Lestari. Vol 8 (2) : 299-309.

Safitri, R. 2019. Deskripsi Morfologi Ikan Yang Tertangkap Di Aliran Sungai Percut.

Jurnal Pembelajaran dan Biologi Nukleus, 3(1), 17-24.

Santoso, H. 2019. Kajian Morfologi Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dalam Habitat

Air Tawar dan Air Payau. Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-

Tropic),3(3), 10-17.

Anda mungkin juga menyukai