LAPORAN PROJEK PSAJ BIDANG SOSIAL Fajar Suci 2SS
LAPORAN PROJEK PSAJ BIDANG SOSIAL Fajar Suci 2SS
DISUSUN OLEH :
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, serta karunia-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan Laporan Projek PSAJ Bidang Sosial sesuai dengan peraturan sekolah
yang berlaku. Dengan ini penyusun menyadari bahwa laporan ini tidak dapat tersusun
dengan baik tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan Projek PSAJ Bidang Sosial ini.
Penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada :
Penyusun
LATAR BELAKANG
Projek PSAJ Sosial ini meliputi Mata Pelajaran PPKN, Sejarah, Seni Budaya,
dan Informatika. Pembuatan Projek PSAJ ini dilakukan dan dibuat untuk memberikan
nilai sebagai persyaratan kelulusan penyusun, sebagai bagian akhir dari salah satu
seluruh proses Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Penilaian Sumatif
Akhir Jenjang (PSAJ) ini diikuti oleh seluruh siswa kelas XII di seluruh SMK. Karna
kegiatan pendidikan di antara jenis penilaian yang dilaksanakan adalah Penilaian
Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Pada saat itu, kerajaan Galuh Pakuan (Pajajaran) sedang dipimpin oleh
Adipati Munding Wilis. Kerajaan Galuh Pakuan sedang dilanda kekeringan besar.
Para warga hidup dalam kesulitan. Dalam keadaan seperti itu, istri Adipati Munding
Wilis yang sedang hamil meminta dicarikan daging kijang berkaki putih. Adipatipun
tidak dapat menolak permintaan istrinya yang sedang hamil itu. Segera saja sang
Adipati pergi ke hutan bersama para punggawanya, kijang putihpun tak juga ditemui.
Hingga akhirnya mereka sampai di sebuah perkampungan para perampok.
Tumbuhlah Jaka Mruyung menjadi semakin dewasa. Pernah suatu ketika dia
mendapat pesan dari Abulawang untuk tidak keluar dari daerah Mruyung. Namun,
keinginannya dan kebosanannya membuat dia ingin mengelana. Jaka Mruyung pergi
tanpa pamit. Dia mengendarai Dadung Awuk, kuda yang pernah dirampas dari
Adipati Munding Wilis. Anak buah Abulawang yang mengetahui segera mengejar
Jaka Mruyung. Namun, Jaka Mruyung tidah dapat terkejar.
Secara geografis Desa Kracak terletak disebelah selatan Ibu Kota Kecamatan
merupakan bagian integral dari wilayah Kabupaten Banyumas dengan jarak dari ibu
kota kecamatan 2 Km dan dari ibu kota kabupaten 20 Km, sedangkan dari ibu kota
provinsi sekitar 130 Km dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Jumlah penduduk desa Kracak sebanyak 10.557 jiwa, dengan rincian sebagai
berikut :
Kepala Desa
Darsito S.Kom
Kasi Kasi
Sekretaris Desa Kasi pelayanan Kepala Dusun I Kepala Dusun II Kepala Dusun III
pemerintahan kesejahteraan
Sodikun S.M Minggi Tya s. S.Pd Kasmin Anisa Safitri S.T Kusworo S.M Rasiwan Pryanto
Kebudayaan yang masih dilaksanakan sampai sekarang oleh masyarakat Desa Kracak
diantaranya yaitu :
Desa Kracak di kenal unggul dalam olahraga bola voli dikarenakan banyak
muda mudi Desa Kracak memiliki minat tinggi terhadap salah satu olahraga bola
besar tersebut. Hal ini dibuktikan dengan adanya lapangan bola voli di setiap
grumbul. Selain itu terdapat lapangan desa tepatnya di grumbul bojong dan gedung
bulu tangkis tepatnya di grumbul parakan, dan masih banyak lagi seperti lapangan
sepak takraw, tenis meja, dan padepokan silat. Hal ini untuk menunjang minat
olahraga masyarakat desa Kracak.
Luas sawah yang mencapai 1.593.3385 ha dengan total petani 383 jiwa dan
buruh tani mencapai 1.863 jiwa menjadikan ekonomi desa Kracak unggul dalam
bidang pertanian.
A. Kesimpulan
Wilayah Desa Kacak berbatasan dengan desa darma keradenan disebelah barat,
kemudian disebelah selatan berbatasan dengan Desa Pancasan dan Desa Darma
keradenan, di sebelah utara berbatasan dengan Desa Kedungurang dan Desa
Cibangkong di sebelah timur berbatasan dengan Desa Ajibarang Kulon dan Desa
Ciberung. Desa Kracak dilalui oleh 2 sungai besar yaitu Sungai Tajum yang bermata
air di Kecamatan Gumelar dan Sungai Kawung yang bermata air di Desa Tonjong
yang sama-sama bermuara di Sungai Serayu. Desa kracak merupakan desa tempat
bertemunya dua sungai besar yaitu Sungai Tajum dan Sungai Kawung, hal ini
menjadikan Desa Kracak memiliki tanah pertanian yang cukup subur. Mata
pencaharian penduduknya sebagian besar adalah petani dan pedagang. Ada juga
sebagian yang merupakan PNS dan buruh pasar. Letak Desa Kracak yang strategis
memungkinkan desa ini menjadi desa niaga, dengan berdirinya toko-toko, bengkel-
bengkel motor serta sentra-sentra usaha yang semakin menjamur di sepanjang jalan
raya yang melalui Desa Kracak. Jalan raya tersebut adalah jalan raya dari Ajibarang
menuju Gumelar. Wilayah Desa Kracak dibagi menjadi beberapa grumbul yaitu
Grumbul Parakan, Grumbur Sawangan, Grumbul Dukuh Tengah, Grumbul Bojong,
Grumbul Kalibeber, Grumbul Erlas, Grumbul Dukuh Lor, Grumbul Sabrang Kidul.
Masing-masing grumbul terdiri dari 2 atau 3 RW. Saat ini Desa Kracak dipimpin oleh
seorang kepala desa yang merupakan putra asli Desa Kracak. Pemilihan kepala desa
dilakukan melalui pemungutan suara yang dilakukan oleh seluruh warga Desa Kracak
yang sudah memiliki hak pilih. Beberapa kesenian yang ada, seperti: Calung,
Ronggeng, Qosidah, Wayang Kulit, Karawitan, Marawis, dll. Tradisi yang masih ada:
Suran, Mitoni (mitulikuri), Mimiti, Nuruni, Lek-lekan, Baranggawe (khajatan),
Nyadran, Sedekah bumi, Muludan, Rajaban, Gotong royong, Krigan, dll.
LAMPIRAN