Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN FARINGITIS

No.Dokumen : 440/C.VII.SOP.0410.12/436.6.3.55/2016

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 31 Januari 2023

Jumlah Halaman : 1/3

drg. Endang Susilowati


UPTD Puskesmas Made
NIP 19650823 199403 2 003

1. Pengertian Penatalaksanaan Faringitis adalah tatalaksana untuk menentukan


diagnosis faringitis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik.
Faringitis adalah peradangan dinding faring yangdisebabkan oleh virus
(40-60%), bakteri (5-40%), alergi,trauma, iritan, dan lain-lain
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menegakkan
diagnosa serta penatalaksanaan Diare di UPTD Puskesmas Made.
3. Kebijakan Surat Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Made Nomor :
440/C.VII.SP.0018.04/436.6.3.55/2016 tentang Layanan Klinis yang
Menjamin Kesinambungan Layanan.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktis Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pertama.
5. Prosedur 1. Petugas mengidentifikasi pasien.
2. Petugas melakukan anamnesa
3. Pasien datang ke dokter karena nyeri tenggorokan, terutama
saatmenelan, demam, sekret dari hidung, dapat disertaiatau tanpa
batuk, nyeri kepala, mual muntah, rasalemah pada seluruh tubuh dan
nafsu makan berkurang
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik:
a. Faringitis viral, pada pemeriksaan tampak faring dantonsil
hiperemis serta eksudatb.
b. Faringitis bakterial, pada pemeriksaan tampak tonsil membesar,
faring dan tonsil hiperemis dan terdapateksudat dipermukaannya.
Beberapa hari kemudian timbul bercak petechiae pada palatum
dan faring. Kadang ditemukan kelenjar limfa leher anterior
membesar, kenyal dan nyeri pada penekanan.
5. Petugas menegakkan diagnosis berdasarkan anamnese dan
pemeriksaan fisik
6. Petugas memberikan terapi
a. Untuk faringitis akibat bakteri terutama bila diduga
penyebabnya Streptococcus group A, diberikan antibiotik

1/3 | PENATALAKSANAAN FARINGITIS


Amoksisilin 50 mg/kgBB dosis dibagi 3x/hari selama 10 hari dan
pada dewasa 3x500 mg selama 6-10 hari atau Eritromisin 4x500
mg/hari.
b. Jika diperlukan dapat diberikan obat batuk antitusif atau
ekspektoran
c. Analgetik-antipiretik
d. Kortikosteroid juga diberikan untuk menekan reaksi inflamasi
sehingga mempercepat perbaikan klinis. Steroid yang diberikan
dapat berupa Deksametason 3x 0,5 mg pada dewasa selama 3
hari dan pada anak-anak 0,01mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 x/hari
selama 3 hari
7. Petugas memberikan KIE kepada pasien atau keluarga
a. Minum banyak air putih
b. Hindari makanan yang membuat radang tenggorokan
c. Kontrol bila keluhan tidak membaik dalam 3 hari
d. Bila ada tanda bahaya, segera ke IGD rumah sakit
e. Bagan Alir
Identifikasi
pasien

Lakukan anamnesa

Lakukan pemeriksaan fisik

Tegakkan diagnosis

Berikan terapi

Berikan KIE kepada pasien atau


keluarga

f. Hal-hal yang 1. Sesuaikan terapi dengan kondisi klinis pasien


perlu 2. Lengkapi rekam medis
diperhatikan
g. Unit Terkait 1. Pelayanan Pemeriksaan Umum
2. Pelayanan KIA
3. Pelayanan Pendaftaran
4. Pelayanan Kefarmasian
h. Dokumen 1. Rekam medis pasien
Terkait

2/3 | PENATALAKSANAAN FARINGITIS


10. Rekaman Tanggal Mulai
NO Yang Dirubah Isi Perubahan
Histori Diberlakukan
Perubahan

3/3 | PENATALAKSANAAN FARINGITIS

Anda mungkin juga menyukai