Ideologi Pancasila
Ideologi Pancasila
NIM : 2310312055
KELAS : 41
1. Ideologi Pancasila
Pancasila yang menjadi landasan negara Republik Indonesia, memuat lima
prinsip utama yang menjadi pedoman bagi bangsa tersebut. Pertama,
"Ketuhanan yang Maha Esa" menunjukkan pengakuan terhadap eksistensi
Tuhan sebagai landasan moral. Kedua, "Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab" menekankan pentingnya kesetaraan dan kemanusiaan dalam
interaksi sosial. Ketiga, "Persatuan Indonesia" menegaskan pentingnya
kesatuan dalam keberagaman. Keempat, "Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan" menekankan
demokrasi sebagai cara untuk mencapai keadilan. Terakhir, "Keadilan
Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" mengusulkan distribusi yang adil
dari sumber daya dan peluang.
2. Ideologi Komunisme
Komunisme, dengan akarnya dalam pemikiran Marx dan Engels,
memperjuangkan penghapusan kelas sosial melalui kepemilikan bersama
atas sumber daya dan produksi. Komunisme memandang bahwa negara
harus menjadi instrumen untuk mencapai masyarakat kelasless yang adil.
Dalam praktiknya, komunisme menekankan pada redistribusi kekayaan
secara merata, penghapusan kepemilikan pribadi yang ekstensif, dan kontrol
pemerintah yang kuat atas ekonomi.
NAMA : MUHAMAD GILANG SYAHADAT
NIM : 2310312055
KELAS : 41
3. Ideologi Liberalisme
Liberalisme menekankan pada kebebasan individu dan pasar bebas sebagai
mesin utama kemajuan ekonomi. Prinsip-prinsipnya meliputi kebebasan
individu, hak milik pribadi, persaingan pasar, dan peran minimal pemerintah
dalam kehidupan bermasyarakat. Liberalisme menganggap bahwa pasar
bebas dan persaingan akan mengarah pada efisiensi ekonomi dan
kemakmuran umum.
Perbandingan Ideologi
a. Konsep Kepemilikan: Pancasila memperjuangkan kepemilikan yang
seimbang antara kolektif dan pribadi, sementara komunisme menganjurkan
kepemilikan kolektif dan liberalisme mengedepankan kepemilikan pribadi
yang luas.
b. Peran Negara: Pancasila menekankan pada intervensi negara yang
proporsional untuk mencapai keadilan sosial, sementara komunisme
melibatkan campur tangan negara yang besar, dan liberalisme
menginginkan peran negara yang minimal.
c. Konsep Kebebasan: Liberalisme menekankan pada kebebasan individu
dalam ekonomi dan politik, sementara komunisme lebih fokus pada
kebebasan kolektif dan Pancasila mempertimbangkan kebebasan individu
dengan tanggung jawab sosialnya.