Makalah Assesment Pembelajaran
Makalah Assesment Pembelajaran
Disusun oleh:
Kelompok 3 A5-22
2022/2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
selesai tepat waktu. Makalah ini bertemakan “Konsep Validitas Dan Menguji
Validitas Dalam Pengembangan Soal Tes Hasil Belajar”.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Sunarti, M. Pd selaku
dosen pembimbing mata kuliah Assasment Pembelajaran (KKM46228). Pada
penugasan ini diharapkan pembaca dapat memahami tentang “Konsep Validitas
Dan Menguji Validitas Dalam Pengembangan Soal Tes Hasil Belajar”. Serta
menambah pengetahuan dan wawasan bagi kami maupun pembaca.
Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bernilai baik, dan dapat
digunakan dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan. Kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 4
BAB II PEMBAHASAN
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 RUMUSAN MASALAH
5
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Validitas
Pengertian Tes
6
dengan tepat ciri keadaan yang sesungguhnya dari objek ukur, namun
tergantung pada tingkat validitas yang bersangkutan. Validitas tes biasanya
dikaitkan dengan suatu pengambilan keputusan yang tertentu. Secara umum
validitas tes terdapat tiga jenis yaitu validitas isi (content validity), validitas
kriteria (criterion-related validity), dan validitas konstruk (construct
validity).
Validitas isi (content validity) biasa disebut juga dengan validitas kurikulum
yang artinya bahwa suatu alat ukur yang dipandang valid apabila sesuai
dengan isi yang hendak diukur (Syarif dan Syamsurizal, 2019). Validitas isi
mengacu pada butir-butir soal yang representatif atau mewakili materi ajar
dan perilaku yang akan diukur. Salah satu yang digunakan dalam
menentukan validitas ini adalah dengan mengkaji tes. Misalnya sebuah tes
terdiri dari 30 soal perkalian dan pembagian yang digunakan untuk
mengukur kemampuan matematika.
Kesalahan yang terjadi pada validitas isi biasanya seperti guru menentukan
butir pertanyaan tidak secara sistematis dan berbeda dengan materi yang
telah disampaikan. Seharusnya butir-butir soal disesuaikan dengan materi
yang sudah terlaksana dalam proses pembelajaran. Hal tersebut menjadi
faktor utama pencapaian validitas isi. Dan pemilihan materi yang ingin
diujikan pada peserta didik terdapat empat hal yaitu:
1) Urgen (penting)
Hal yang harus dilakukan dalam pengembangan tes adalah menulis kisi-kisi
terlebih dahulu sesuai kriteria pada materi yang telah diajarkan pada butir-
7
butir soal, deskripsi materi, dan kompetensi yang diinginkan. Sedangkan
teknik mengidentifikasi adalah dengan membandingkan setiap soal dengan
indikator yang ada dalam kisi-kisi. Jika sudah sesuai dengan indikator kisi-
kisi berarti soal-soal tersebut sudah dapat dinyatakan memiliki validitas isi
yang baik.
Masalah yang biasanya terjadi pada pengujian validitas kriteria adalah tidak
banyak atau kurangnya tes standar yang akan digunakan sebagai
pembanding. Dan beberapa tes standar yang tersedia biasanya tidak selalu
memberikan estimasi yang benar-benar akurat. Validitas kriteria dibedakan
menjadi dua jenis validitas yaitu:
Validitas kesejajaran mengacu pada hubungan antara tes skor dengan yang
dicapai pada keadaan sekarang untuk membandingkan dengan tes yang lain
berdasarkan pengalaman. Validitas ini sering disebut dengan validitas
empiris. Misalnya, seorang peserta didik memiliki kepribadian yang
inovatif, jika berdasarkan pada pengalaman dapat dibuktikan dengan peserta
didik memiliki ide-ide dan dapat mengemukakan gagasan-gagasan untuk
mengatasi sebuah kendala dalam pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa
8
empiris validitas ini tidak hanya menyusun tes saja namun harus dibuktikan
dengan pengalaman yang ada.
Validitas prediktif merupakan sebuah tes yang diperoleh dari peserta sesuai
dengan kondisi yang akan terjadi di masa yang akan datang. Tes ini
dikatakan memiliki validitas prediksi apabila mempunyai kemampuan untuk
memprediksikan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Misalnya, tes
masuk perguruan tinggi. Biasanya hasil tes dikorelasikan dengan prestasi
belajar peserta didik yang diperolehnya. Jika tesnya memiliki korelasi yang
signifikan maka tes tersebut dapat dikatakan memiliki validitas prediktif
yang baik.
Validitas konstruk adalah jenis validitas yang mengacu pada sebuah tes yang
mampu benar-benar mengukur dengan apa yang diamati pada konsep yang
telah ditetapkan oleh pengembang tes. Tujuan dari validitas konstruk adalah
memberikan bukti konstruktif teoritik dimana tes itu dibuat dengan teori
yang mendasari butir-butir soal, yang dapat diukur secara valid. Sebuah tes
dikatakan konstruktif teoritik adalah apabila soal-soalnya mengukur aspek
yang dapat diuraikan dalam standar kompetensi, kompetensi dasar, maupun
indikator yang terdapat dalam kurikulum.
Misalnya pada proses gravitasi bumi. Ketika buah apel jatuh ke tanah,
konstruk tentang gravitasinya dapat digunakan sebagai penjelasan dan
perkiraan jatuhnya buah apel yang sedang diamati. Hal yang tidak dapat
dilihat adalah maksud dari konstruk gravitasi. Dan hal yang dapat dilihat
hanya proses apel jatuh.
9
2.2 TEKNIK PENGUJIAN VALIDITAS DENGAN MANUAL
Pada saat penelitian data yang diperoleh dari angket hasil belajar merupakan
data variabel (X) dan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Sebelum
instrumen digunakan dalam penelitian, terlebih dahulu instrumen penelitian
dilakukan pengujian. Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui
apakah instrumen yang digunakan memenuhi kualitas yang baik atau tidak.
Alat yang digunakan dalam pengujian instrumen meliputi uji validitas dan
uji reabilitas.
Observasi
10
Studi Dokumen
Wawancara
b. Studi Literatur
Penelitian studi literatur ini dilakukan untuk mengkaji teori yang berkaitan
dengan sumber dan media belajar dalam penanaman nilai dan karakter
peserta didik.
11
mengukur seberapa efektif suatu kuesioner untuk memperoleh data, lebih
tepat untuk pertanyaan-pertanyaan yang diajukan di kuesioner. Dalam
statistik, selain menguji apakah data terdistribusi normal atau tidak, kita
juga harus menguji apakah data dapat diandalkan dan tetap konsisten
apabila pengukurannya dilakukan berulang kali. Berkaitan dengan menguji
data yang dapat diandalkan dan konsisten, dapat dilakukan uji reliabilitas
data. Selain uji normalitas data, uji reliabilitas data juga dapat dilakukan
dengan menggunakan SPSS. Sehingga, memungkin untuk menguji data
dalam jumlah yang banyak. Dan dalam artikel kali ini kita akan membahas
tetang uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan SPSS.
12
Kriteria Pengujian Validitas
Buka aplikasi SPSS. Silahkan atur format yang ada di Variable View.
Sesuaikan dengan kriteria data kita. Lalu, Input Data Kita di Data View.
Selanjutnya, kita mencari nilai total dari variabel X. Caranya klik menu
Transform> Compute Variable. Maka akan muncul kotak dialog. Lalu,
lakukan pengisian di kolom Target Variable dan Numeric Lalu, klik OK.
Lihatlah data pada 'Data View' akan ada penambahan kolom baru yaitu
kolom X1total.
Selanjutnya, kita akan mencari nilai R statistik atau R hitung. Caranya klik
Analyze> Correlate> Bivariate. Maka akan muncul kotak dialog.
Lalu, pindahkan semua item variabel ke kotak Variables. Pada Correlation
Coefficients beri centang pada Pearson. Dibawahnya centang Two-Tailed
dan juga centang Flag Significant Correlation. Lalu, klik OK.
Maka akan muncul hasilnya. Perhatikan pada kolom 'Correlations'. Nilai
yang akan kita uji adalah nilai pada kolom paling bawah bagian X1total yaitu
'Pearson Correlation'. Correlations
13
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Pertama, kita harus mencari nilai R tabel terlebih dahulu. Sesuai ketentuan
dari df (N-2, 0,05). N adalah jumlah data yang diuji. Jadi, untuk mencari
nilai R tabel kita menggunakan ketentuan: R tabel = df (13-2, 0,05) =
0,5529.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Validitas konstruk adalah jenis validitas yang mengacu pada sebuah tes yang
mampu benar-benar mengukur dengan apa yang diamati pada konsep yang
telah ditetapkan oleh pengembang tes.
15
Teknik Pengujian Validitas Dengan SPSS
3.2 SARAN
16
DAFTAR PUSTAKA
Sanitasari Rati Dwi, Desi Andreswari, Endina putri Purwandari. (2017). Sistem
Monitoring Tumbuh Kembang Anak Usia 0-5 Tahun Berbasis Android. Jurnal
Rekursif. Vol. 5 no. 1 Maret 2017. https://ejornal.unib.qc.id/index.php/rekursif
Janna, N. M., & Herianto, H. (2021). Konsep Uji Validitas Dan Reliabilitas
Dengan Menggunakan Spss.
17