Makalah Fixx 11
Makalah Fixx 11
Kelas : A5-22
Disusun Oleh :
Kelompok 10
2023
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL ........................................................................................................1
KATA PENGANTAR....................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang......................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................4
1.3 Tujuan Masalah....................................................................................................4
BAB II..............................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................6
2.1 Pengertian Limas..................................................................................................6
2.2 Macam-Macam Limas..........................................................................................6
2.3 Sifat-Sifat Limas...................................................................................................8
2.4 Volume Limas.......................................................................................................9
2.5 Menghitung Luas Limas...................................................................................13
2.6 Pengertian Kerucut.............................................................................................13
2.7 Sifat-Sifat Kerucut..............................................................................................14
2.8 Unsur-Unsur Kerucut.........................................................................................14
2.9 Cara Menghitung Luas Permukaan dan Volume Kerucut............................15
BAB III..........................................................................................................................13
PENUTUP……………………………………………………………………………13
3.1Kesimpulan……………………………………………………………………13
3.2 Saran....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
matematika khususnya dalam konteks geometri ruang. Berikut adalah beberapa tujuan
yang dapat diidentifikasi:
1. Pemahaman Konsep Matematika
2. Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
3. Pengembangan Keterampilan Pemecahan Masalah
4. Keterkaitan dengan Konsep Geometri Lainnya
5. Pengembangan Keterampilan Visualisasi
6. Peningkatan Pemahaman Terhadap Ruang Tiga Dimensi
5
BAB II
PEMBAHASAN
Limas Segitiga
Jumlah sisi : 4
Jumlah rusuk : 6
6
Limas Segiempat
Jumlah sisi: 5
Jumlah rusuk: 8
Jumlah titik sudut :5
Limas Segilima
Jumlah sisi : 6
Jumlah rusuk : 10
Limas Segienam
Jumlah sisi:7
Jumlah rusuk : 12
7
2.4 Pengertian Kerucut
Kerucut adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah sisi lengkung dan sebuah sisi alas
berbentuk lingkaran. Definisi kerucut lainnya yaitu merupakan bangun ruang sisi lengkung yang
menyerupai limas segi-n beraturan yang bidang alasnya berbentuk lingkaran. Kerucut dapat
dibentuk dari sebuah segitiga siku-siku yang diputar sejauh 360o, di mana sisi siku-sikunya
sebagai pusat putaran. Perhatikan gambar 1. Kerucut pada gambar 1 dapat dibentuk dari segitiga
siku-siku TOA yang diputar, di mana sisi TO sebagai pusat putaran.
.
8
Kerucut memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
1. Bidang alas, yaitu sisi yang berbentuk lingkaran (daerah yang diraster) dengan pusat di titik O.
2. Diameter bidang alas (d), yaitu ruas garis AB.
3. Jari-jari bidang alas (r), yaitu ruas garis OA dan ruas garis OB.
4. Tinggi kerucut (t), yaitu jarak dari titik puncak kerucut C ke pusat bidang alas O, yakni ruas garis
CO.
5. Selimut kerucut, yaitu sisi kerucut yang tidak diraster yang merupakan bidang lengkung.
6. Apotema atau garis pelukis (s), yaitu sisi miring BC.
Hubungan antara r, s, dan t pada kerucut dinyatakan dengan persamaan-persamaan
berikut.
s2 = r2 + t2 r2 = s2 ─ t2 t2 = s2 ─ r2
9
Jika kerucut di atas diiris sepangjang garis CD dan keliling alasnya, maka akan
diperoleh jaring-jaring kerucut seperti pada gambar 3. Jaring-jaring kerucut ini terdiri atas:
1. Juring lingkaran CDD’ yang merupakan selimut kerucut.
2. Lingkaran dengan jari-jari r yang merupakan sisi alas kerucut.
Misalnya panjang apotema adalah s dan jari-jari lingkaran alas adalah r. Selimut kerucut
merupakan juring lingkaran berjari-jari s dengan panjang busur DD’ merupakan keliling
lingkaran alas kerucut yaitu 2πr.
*) Dengan demikian kita peroleh rumus luas selimut kerucut sama dengan luas juring CDD’.
' '
Luas juring CD D Panjang busur D D
=
Luas lingkaran Kelilinglingkaran
Luas juring CDD ' 2 πr
=
πs
2
2 πs
' 2 πr 2
Luas juring CD D = ∙πs
2 πs
Jadiluas selimut kerucut=πrs
Contoh:
1. Sebuah kerucut mempunyai panjang jari-jari alasnya 6 cm dan tingginya 8 cm. Hitunglah luas
permukaan kerucut tersebut ( π = 3,14).
10
Jawab :
Diketahui:
Jari-jari alas = r = 6cm
Tinggi kerucut = t = 8 cm
Ditanya: Luas permukaan kerucut
Penyelesaian:
s2 = r2 + t2
↔ = 62+ 82
↔ = 36 + 64
↔ s2 = 100
↔ s = √ 100
↔ s = 10
Volume Kerucut
Pada dasarnya kerucut merupakan limas karena memiliki titik puncak sehingga volume
kerucut sama dengan volume limas, yaitu 1/3 kali luas alas kali tinggi. Oleh karena alas kerucut
berbentuk lingkaran maka luas alasnya adalah luas lingkaran. Dengan demikian, volume
kerucut dapat dirumuskan sebagai berikut.
1
Volume kerucut = ×luas alas ×tinggi
3
1 2
V= π r t
3
dengan
r = jari-jari lingkaran alas
t = tinggi kerucut
Karena r = 1/2 d (d adalah diameter lingkaran) maka bentuk lain rumus volume kerucut adalah
sebagai berikut.
1 2
V= π r t
3
( )
2
1 1
¿ π d t
3 2
12
( )
2
1 1
¿ π d t
3 2
2
1 1
¿ π d t
3 4
1 2
V= πd t
12
Contoh:
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Limas dan kerucut adalah dua bangun ruang tiga dimensi yang memiliki sifat
geometris khas. Limas memiliki alas segi-n, sisi-sisi tegak, dan satu titik puncak,
sementara kerucut memiliki lingkaran alas, satu sisi melengkung yang
membentuk tubuh bangun, dan satu titik puncak. Volume dan luas permukaan
limas dan kerucut dihitung dengan rumus-rumus khusus berdasarkan bentuk
masing-masing. Misalnya, volume limas dihitung dengan (1/3) * luas alas *
tinggi, sementara volume kerucut dihitung dengan (1/3) * luas alas * tinggi.
Begitu pula dengan luas permukaan keduanya. Makalah ini menekankan
pentingnya konsep matematis dalam memahami dan menghitung properti-
properti geometris limas dan kerucut. Rumus-rumus yang diberikan dapat
membantu memecahkan masalah-masalah nyata yang melibatkan kedua bangun
ini.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/35118840/Makalah_Geometri
Sudrajat, M., & Kusnandar. (2016). Geometri Jilid 2: Bangun Ruang. Erlangga.
Widodo, S., dkk. (2017). Matematika SMA/MA Kelas XI. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia
Handoko, Tri,Terampil Matematika.jakarta:Untuk Kelas 5 Sekolah Dasar,2004
Djoko Iswadji 1988. Geometri ruang Yogyakarta : FMIPA IKIP Yogyakarta
http://www.scribd.com/doc/91362394/Kerucut
14
15