JM Jap,+Jurnal+Trivan+King+Robinson
JM Jap,+Jurnal+Trivan+King+Robinson
trivanrobinson@gmail.com
Abstract
The purpose of research is to know the government's strategy in improving tourism development in North
Bolaang Mongondow district. The study uses qualitative approach methods. The informant is the head of
tourism Department of 1 person, head of section 3 persons, staff/officers of Tourism Office 4 persons,
community/Tourist 7 people so total informant there are 15 persons. Data collection using interview
guidelines, while the analytical techniques used are interactive model analyses of Miles and Hubernan.
Based on the results of the research that has been done by the authors, it can be concluded as follows: It
can be drawn some conclusions as follows: (1) SO strategy (Strength and opportunities) using the
appropriate promotional media target according to the market that will be addressed by the tourism agency
so that the right target and continue to be done will intensively produce excellent results. Innovate and
explore more types and destinations of tourism objects offered and committed to provide the best service to
consumers to maintain the good image of tourism in the eyes of consumers. (2) The strategy of ST (strength
and treats) Bolmut Regency government can offer interesting and promising new things with the
presentation of quality of natural resources and the interesting tour. Related to changes in the price and
tariff charged can be informed through the means of promotion and description of tourist attractions in the
media and Disarana and facilities in the attraction. Do not forget to also increase other innovations related
to tourism such as creativity in the manufacture of OLE-ole or fruit. (3) The strategy of WO (weakness and
opportunities) to ensure that the tariff or charges on similar tourism objects will be the way to overcome the
existing threats. In addition, the training and education provider to the community related to tourism
management is also very needed. Do not forget to add facilities and supporting facility and recycle or
rerejuvenation existing facilities and amenities to make it look more attractive. (4) The strategy of WT
(weakness and treats) enhances the safety and comfort of tourists who come to visit. To establish competitive
price but not detrimental for tourism and community office. Care and maintenance must be routinely run
on every attraction
70
Jurnal Administrasi Publik Vol V Nomor 084
Universitas Sam Ratulangi Sept- Des 2019
71
Jurnal Administrasi Publik Vol V Nomor 084
Universitas Sam Ratulangi Sept- Des 2019
tersebut dan meningkatkan pendapatan asli Sedangkan Menurut Menurut Pearce II dan
daerah dari sektor pariwisata yang ada. Robinson (2008:2), strategi adalah rencana
Indonesia yang memiliki 34 provinsi dan berskala besar, dengan orientasi masa depan,
terdiri dari pulau-pulau yang mana di setiap guna berinteraksi dengan kondisi persaingan
daerah memiliki potensi pariwisata yang untuk mencapai tujuan perusahaan. Dari
memiliki daya tarik tersendiri, salah satunya definisi tersebut, dapat di simpulkan bahwa
di Provinsi Sulawesi Utara yang merupakan pengertian dari Strategi adalah sebuah
salah satu provinsi dengan potensi pariwisata tindakan proses perencanaan untuk mencapai
yang besar dan menawarkan berbagai obyek tujuan yang telah di tetapkan, dengan
wisata alam yang menarik untuk dikunjungi. melalukan hal-hal yang besifat terus menerus
Di Sulawesi Utara, salah satu daerah dengan sesuai keputusan bersama dan berdasarkan
potensi pariwisata yang besar adalah sudut pandang kebutuhan pelanggan.
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan
jangka panjang yang hendak dicapai. Strategi
Konsep Strategi bisnis mencakup ekspansi georafis,
Secara etimologi adalah turunan dari kata diversifikasi, akusisi, pengembangan produk,
strategi berasal dari kata Strategos dalam penetrasi pasar, pengetatan, divestasi,
bahasa Yunani merupakan gabungan dari likuidasi, dan usaha patungan atau joint
Stratos atau tentara dan ego atau pemimpin. venture. Strategi adalah aksi potensial yang
Suatu strategi mempunyai dasar atau skema membutuhkan keputusan manajemen puncak
untuk mencapai sasaran yang dituju. Jadi pada dan sumber daya perusahaan dalam jumlah
dasarnya strategi merupakan alat untuk besar. Jadi strategi adalah sebuah tindakan
mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya aksi atau kegiatan yang dilakukan oleh
dengan tujuan jangka panjang, program tindak seseorang atau perusahaan untuk mencapai
lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya. sasaran atau tujuan yang telah di tetapkan.
Strategi juga dapat dipandang sebagai pola David (2011:18-19).
tujuan, kebijakan, progam tindakan, 1) Strategi Manajemen
keputusan atau alokasi sumber daya yang Strategi manajemen meliputi strategi
mendefinisikan bagaimana organisasi itu, apa yang dapat dilakukan oleh manajemen
yang dilakukan dan mengapa organisasi dengan orientasi pengembangan strategi
melakukannya. secara makro misalnya, strategi
Menurut Stephanie K. Marrus (2001:31), pengembangan produk, strategi
strategi adalah suatu proses penentuan penetapan harga, strategi akuisisi, strategi
rencana para pemimpin puncak yang berfokus pengembangan pasar, strategi mengenai
pada tujuan jangka panjang organisasi, keuangan, dan sebagainya.
disertai penyusunan suatu cara atau upaya 2) Strategi Investasi
bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Strategi ini merupakan kegiatan yang
Selain itu, menurut Hamel dan Prahalad berorientasi pada investasi. Misalnya
(2001:31) strategi merupakan tindakan yang apakah perusahaan ingin melakukan
bersifat incremental (senantiasa meningkat) strategi pertumbuhan yang agresif atau
dan terus-menerus, serta dilakukan perusahaan melakukan penetrasi pasar,
berdasarkan sudut pandang tentang apa yang strategi bertahan, strategi pembangunan
diharapkan oleh para pelanggan di masa kembali suatu visi baru atau strategi
depan, dengan demikian strategi hampir divestasi, dan sebagainya.
dimulai dari apa yang terjadi dan bukan 3) Strategi Bisnis
dimulai dari apa yang akan terjadi. Strategi bisnis ini sering juga disebut
strategi bisnis secara fungsional karena
72
Jurnal Administrasi Publik Vol V Nomor 084
Universitas Sam Ratulangi Sept- Des 2019
73
Jurnal Administrasi Publik Vol V Nomor 084
Universitas Sam Ratulangi Sept- Des 2019
proteksi terhadap sumberdaya alam yang konomi melalui suatu sistem ekonomi
menjadi daya tarik pariwisata, seperti yang sehat dan kompetitif.
lingkungan laut, hutan, pantai, danau, dan 4. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas
sungai. hidup masyarakat setempat melalui
2. Kelangsungan kehidupan sosial dan pemberian kesempatan kepada mereka
budaya, yaitu bahwa pengembangan untuk terlibat dalam pengembangan
pariwisata harus mampu meningkatkan pariwisata.
peran masyarakat dalam pengawasan tata Untuk itu perlu adanya strategi
kehidupan melalui sistem nilai yang pengembangan pariwisata. strategi
dianut masyarakat setempat sebagai pengembangan pariwisata itu sendiri
identitas masyarakat tersebut. merupakan rencana atau langkah-langkah
3. Kelangsungan ekonomi, yaitu bahwa kedepan untuk mengembangkan pariwisata
pengembangan pariwisata harus dapat lebih baik dan lebih menarik untuk
menciptakan kesempatan kerja bagi meningkatkan minat wisatawan untuk
semua pihak untuk terlibat dalam aktivitas berkunjung.
ekonomi melalui suatu sistem ekonomi Dengan demikian maka disimpulkan bahwa
yang sehat dan kompetitif. untuk mengetahui tingkat keberhasilan
4. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas strategi pengembangan tersebut maka
hidup masyarakat setempat melalui digunakanlah analisis SWOT dalam
pemberian kesempatan kepada mereka penelitian ini agar dapat membantu peneliti
untuk terlibat dalam pengembangan dalam memberikan hasil analisis yang cukup
pariwisata. tajam serta dapat menjadi instrumen dengan
melihat faktor-faktor yang menjadi landasan
Strategi Pengembangan Pariwisata atau dasar dalam penyusunan strategi yang
Pengembangan pariwisata sebagai suatu terbaik.
industri secara ideal harus berlandaskan pada Menurut Udaya, (2013: 40) Analisis SWOT
empat prinsip dasar, sebagaimana adalah analisis kekuatan (strength),
dikemukakan Sobari dalam Anindita (2015), kelemahan (weakness), peluang
yaitu : (opportunities), ancaman (threats) yang
1. Kelangsungan ekologi, yaitu bahwa dihadapi perusahaan atau organisasi. Melalui
pengembangan pariwisata harus analisis ini pemimpin atau manajer dapat
menjamin terciptanya pemeliharaan dan menciptakan tujuan sepintas (overview)
proteksi terhadap sumberdaya alam yang secara cepat mengenai situasi stratejik
menjadi daya tarik pariwisata, seperti organisasi.
lingkungan laut, hutan, pantai, danau, dan 1. Kekuatan (strenght)
sungai. Kekuatan merupakan sumber atau
2. Kelangsungan kehidupan sosial dan kemampuan yang dikuasai atau yang tersedia
budaya, yaitu bahwa pengembangan bagi perusahaan dan memberikan keuntungan
pariwisata harus mampu meningkatkan dibandingkan dengan para pesaingnya dalam
peran masyarakat dalam pengawasan tata melayani kebutuhan para pelanggan.
kehidupan melalui sistem nilai yang Umumnya, daerah kekuatan berkaitan dengan
dianut masyarakat setempat sebagai keunggulan dari para pegawai atau
identitas masyarakat tersebut. berdasarkan sumber daya (rescources based).
3. Kelangsungan ekonomi, yaitu bahwa Dalam hal ini yang menjadi kekuatan dari
pengembangan pariwisata harus dapat pariwisata Kabupaten Bolaang Mongondow
menciptakan kesempatan kerja bagi Utara ialah berbagai potensi wisata baik,
semua pihak untuk terlibat dalam aktivitas alam, buatan maupun budaya.
74
Jurnal Administrasi Publik Vol V Nomor 084
Universitas Sam Ratulangi Sept- Des 2019
75
Jurnal Administrasi Publik Vol V Nomor 084
Universitas Sam Ratulangi Sept- Des 2019
Jova Jalinsri Engelina Langi (2014). “Strategi manusia juga berpengaruh dalam
Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan perkembangan kelompok tani di Desa
Kelompok Tani Di Desa Popontolen Papontolen.
Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan
Selatan (Studi Kasus Di Desa Popontolen oleh penulis adalah kalau penelitian terdahulu
Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa berfokus pada pemberdayaan kelompok tani
Selatan)”. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu sedangkan penelitian yang dilakukan penulis
Politik Universitas Sam Ratulangi Manado. kepada objek wisata.
Pemerintah desa dalam hal ini sebagai unjung Ketiga, Angga Pradikta, (2013), Skripsi :
tombak pemerintahan, merupakan akronim “Strategi Pengembangan Obyek Wisata
dari pemerintah pusat yang dimana berbaur Waduk Gunungrowo Indah Dalam Upaya
langsung dengan masyarakat, diharapkan Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
dapat efektif dalam menjalankan tugas-tugas (PAD) Kabupaten Pati”.
pemerintah sebagai pemerintah yang berada Penelitian ini bersifat kuantitatif. Peneliti akan
di desa guna mewujudkan pembangunan menggambarkan tentang keadaan di lapangan
disegala bidang. Desa dalam hal ini adalah dan mengajukan sebuah strategi
kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah pengembangan sebagai bahan rekomendasi
keluarga yang mempunyai sistem bagi Pemerintah Daerah. Penelitian ini
pemerintahan sendiri. Upaya mewujudkan menggunakan analisis SWOT. Populasi
kemandirian daerah mencerminkan peran dalam penelitian ini adalah semua orang yang
partisipasi masyarakat dalam proses melakukan kegiatan wisata di Obyek Wisata
pembangunan yang dilandasi aturan kebijakan Waduk Gunungrowo Indah pada tahun 2013.
untuk berpartisipasi sesuai proporsi dan Sampel dalam penelitian ini menggunakan
kompetensi yang dimiliki. Dengan kata lain, metode insidental random sampling. Untuk
pemberdayaan kelompok tani ini adalah mengetahui besarnya ukuran sampel yang
memampukan dan memandirikan masyarakat akan digunakan dalam penelitian ini,
dalam hal kesejahteraan. Oleh sebab itu, digunakan rumus pendekatan slovin dengan
diperlukan suatu strategi/cara untuk sampel 100 responden.
memberdayakan petani dalam meningkatkan Hasil penelitian menunjukkan dalam Matrix
produktivitas pertanian. Grand Strategy terlihat posisi pengembangan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sektor pariwisata di Obyek Wisata Waduk
tentang penerapan strategi pemerintah desa Gunungrowo Indah berada di posisi Strategi
dalam pemberdayaan masyarakat di Desa Pertumbuhan, yaitu memanfaatkan seoptimal
Popontolen.Hal ini didasari karena banyaknya mungkin kekuatan dan peluang yang dimiliki.
masyarakat desa Popontolen yang berprofesi Dalam diagram menunjukkan bahwa titik
sebagai sebagai petani dan didukung dengan potong (1,39;0,91) berada pada kuadran I,
keadaan geografi dan topografi dari desa dimana situasi tersebut dapat dilakukan
Popontolen itu sendiri yang cocok untuk dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang
dijadikan area pertanian.Penelitian ini agar dapat meningkatkan pertumbuhan Obyek
menggunakan metode penelitian kualitatif Wisata Waduk Gunungrowo Indah. Perolehan
yang bersifat deskriptif. rata-rata kontribusi Obyek Wisata Waduk
Dari hasil penelitian didapati strategi Gunungrowo Indah terhadap Pendapatan Asli
pemerintah desa tidak diterapkan dengan baik Daerah tahun 2007-2011 adalah 0,000136 %.
dan berjalan ditempat.Ada beberapa Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan
kelompok tani di desa ini yang tidak oleh penulis adalah objeknya yang mengacu
diberdayakan oleh pemerintah.Selain factor pada satu objek wisata sedangkan dalam
pemerintah, kemampuan sumberdaya penelitian yang dilakukan penulis mengacuh
76
Jurnal Administrasi Publik Vol V Nomor 084
Universitas Sam Ratulangi Sept- Des 2019
77
Jurnal Administrasi Publik Vol V Nomor 084
Universitas Sam Ratulangi Sept- Des 2019
78
Jurnal Administrasi Publik Vol V Nomor 084
Universitas Sam Ratulangi Sept- Des 2019
79
Jurnal Administrasi Publik Vol V Nomor 084
Universitas Sam Ratulangi Sept- Des 2019
80
Jurnal Administrasi Publik Vol V Nomor 084
Universitas Sam Ratulangi Sept- Des 2019
81
Jurnal Administrasi Publik Vol V Nomor 084
Universitas Sam Ratulangi Sept- Des 2019
Sumber Lain :
Undang-Undang RI Nomor 9 Tahun 1990
Tentang Kepariwisataan
Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 2009
Tentang Kepariwisataan
Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004
Tentang Pemerintahan Daerah.
Undang-undang RI Nomor 33 Tahun 2004
Tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002.
Konsep Pengembangan
82