Anda di halaman 1dari 26

1

BUKU PUTIH (WHITE PAPER) KEPERAWATAN

PEDOMAN KUALIFIKASI, KOMPETENSI


DAN URAIAN PEKERJAAN PERAWAT
RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA

KOMITE KEPERAWATAN
RSI SURABAYA
JEMURSARI
2

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya atas
perkenan-Nya, Buku Putih (White Paper ) keperawatan dan kebidanan ini dapat
diterbitkan. Buku Putih (White Paper ) keperawatan dan kebidanan ini merupakan
dokumen persyaratan kompetensi yang dibutuhkan untuk melakukan setiap jenis pelayanan
keperawatan dan kebidanan sesuai dengan standar kompetensinya (PMK RI N0 49 tahun
2013).
Buku putih ini dipakai sebagai acuan Kelompok /seminatan keperawatan/ mitra
bestari untuk menilai kesesuaian kewenangan klinis yang diajukan oleh seorang tenaga
keperawatan pada level kompetensi tertentu di setiap kelompok keperawatan di Rumah
Sakit Islam Jemursari Surabaya. Buku putih juga menjelaskan tentang kriteria yang harus
dipenuhi seorang tenaga keperawatan untuk mendapatkan kewenangan klinis. Kriteria
yang dipersyaratkan terdiri dari kriteria umum dan kriteria khusus. Kriteria umum
menggambarkan persyaratan kompetensi perawat dan bidan yang harus dipunyai oleh
seluruh perawat dan bidan. Kriteria khusus menggambarkan persyaratan kompetensi
perawat untuk diberikan kewenangan klinis melakukan tindakan keperawatan sesuai
dengan area praktik keperawatan dan level kompetensi kekhususannya. Kewenangan
klinis direkomendasikan setelah melalui serangkaian tahapan proses asessmen kompetensi
sampai dengan proses kredensial, tahap awal yang harus di penuhi oleh tenaga
keperawatan berisi syarat –syarat terkait kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan
standar kompetensi yang di sebut dalam buku putih.
Buku putih ini masih jauh dari sempurna, oleh karenanya masukan dan kritik yang
sifatnya membangun sangat kami harapkan.

Surabaya, September 2018


Komite Keperawatan
Ketua,

Siti Romlah, S.Kep.Ns


3

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangkah memberikan pelayanan keperawatan berkualitas dan aman
bagi pasien, maka perawat sebagai profesi pemberi pelayanan harus memiliki
kompetensi dan kewenangan klinik.
Pelayanan keperawatan adalah bentuk pelayanan fisiologis, psikologis,
social, spiritual dan cultural yang diberikan kepada klien karena ketidakmampuan,
ketidakmauan dan ketidaktahuan klien dalam memenuhi kebutuhan dasar yang
terganggu baik actual maupun potensial. Fokus keperawatan adalah respons klien
terhadap penyakit, pengobatan dan lingkungan. Tanggungjawab perawat yang
sangat mendasar adalah meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit,
memulihkan dan mengurangi penderitaan.
Komite Keperawatan RSI Surabaya Jemursari memiliki visi mewujudkan
tenaga keperawatan yang professional dalam memberikan asuhan pelayanan yang
aman, kompeten dan berkualitas guna memberikan pengalaman istimewa kepada
pelanggan. Untuk dapat menjalankan visi dari komite keperawatan serta
memelihara dan memberikan pengakuan kompetensi bagi perawat di area praktek
keperawatan maka, diperlukan upaya untuk memastikan kompetensi yang telah
dimiliki perawat dengan cara melakukan asasment kompetensi. Proses asesmen
kompetensi ini merupakan bagian dari proses kredensial yang menjamin perawat
kompeten dalam memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan standar
pelayanan keperawatan professional.
Kredensial merupakan serangkaian kegiatan untuk memastikan seseorang
memenuhi persyaratan yang diperlukan dalam bekerja dan pantas untuk diberi
kewenangan menjalankan tugas/pekerjaan tertentu. Kredensial wajib dilakukan
oleh seorang profesional sebagai akuntabilitas dan bukti kesiapannya
melaksanakan tugas pekerjaan secara bertanggung jawab dan mandiri serta eksis
sebagai profesi. Proses kredensial menjamin tenaga keperawatan kompeten dalam
memberikan pelayanan keperawatan sesuai standar profesi.Dalam melakukan
kredensial, diperlukan kriteria sebagai pedoman yang tertuang dalam buku putih
(white paper). Hal ini mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia N0 49 tahun 2013.
Buku putih (White paper) merupakan dokumen persyaratan kompetensi
yang dibutuhkan untuk melakukan setiap jenis pelayanan keperawatan dan
kebidanan sesuai dengan standar kompetensinya (PMK RI N0 49 tahun 2013).
4

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. PP No.32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1134/MENKES/SK/VIII/2010,
tentang keanggotaan, organisasi dan Tata Kerja Majelis Tenaga Kesehatan
Indonesia.
5. Permenkes RI No. 1796/Menkes/Per/I/2011, tentang registrasi tenaga
kesehatan
6. Permenkes RI No. HK.02.02/MENKES/148/1/2010, tentang izin dan
penyelenggaraan praktik perawat.
7. Permenkes No. 49 tahun 2013 tentang Komite Keperawatan di Rumah sakit
8. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Keperawatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 307)

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Sebagai pedoman kompetensi perawat di Rumah sakit Islam Surabaya
Jemursari untuk menjalankan peran profesinya.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai batasan minimal kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang
perawat untuk melaksanakan pelayanan keperawatan di RSI Surabaya
Jemursari
b. Sebagai pedoman dalam menyusu uraian jabatan staf keperawatan.
c. Sebagai alat ukur penampilan kinerja perawat dalam memberikan pelayanan
keperawatan.
d. Bahan dalam menetapkan job diskripsi perawat berdasarkan area praktek
keperawatan.
e. Sebagai pedoman dalam pengembangan pola karir professional perawat
dalam system penghargaan bagi perawat di RSI Surabaya Jemursari.

D. Lingkup Keperawatan
Pedoman Kompetensi Perawat RSI Surabaya Jemursari ini di fokuskan untuk
professional perawat klinik. Perawat klinik adalah perawat yang memberikan
asuhan keperawatan langsung kepada pasien/klien baik individu, keluarga,
kelompok, maupun masyarakat. Sedangkan yang dimaksud dengan perawat
professional adalah perawat dengan latar belakang pendidikan tinggi minimal D3
keperawatan (professional pemula).
5

E. Sasaran
Pedoman Kompetensi perawat RSI Surabaya Jemursari ini dibuat untuk
pengembangan jenjang karir profesional perawat klinik yang bekerja di RSI
Surabaya Jemursari , melalui pengumpulan bukti yang melalui asesmen kompetensi
sesuai ketentuan yang diberlakukan di RSI Surabaya Jemursari.
6

BAB II
PROFIL KOMPETENSI PERAWAT

A. PENGERTIAN
Profil dapat didefinisikan sebagai gambaran dan penampilan menyeluruh
berbagai aspek dari suatu objek atau subjek yang menggambarkan kondisi dan
kemampuan optimal yang diniliki, sedangkan kompetensi dapat diartikan sebagai
kemampuan seseorang yang dapat terobservasi mencakup atas pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas dengan
standar kinerja ( performance) yang di tetapkan.
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan
bagian intergral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan ditujukam kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik
sehat maupum sakit yang mencakup proses kehidupan manusia ( standar profesi
dan kode etik keperawatan).
Profil Kompetensi Keperawatan adalah gambaran dan penampilan
menyeluruh perawat dalam melakukan aktifitas/ pekerjaan keperawatan
berdasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup proses
kehidupan manusia sesuai kedo etik keperawatan. Aktifitas keperawatan meliputi
peran dan fungsi pemberian asuhan/pelayanan perawatan, praktik perawata,
pengelolaan institusi keperawatan, pendidik klien (individu, keluarga dan
masyarakat) serta kegiatan penelitian di bidang keperawatan.

B. LEGALITAS KOMPETENSI PERAWAT


Asuhan keperawatan yang diberikan oleh seorang perawat dan bidan di RSI
Surabaya Jemursari harus sesuai dengan SPK (Surat Penugasan Kinis) atau Nursing
Appointment yang dikeluarkan oleh Direktur Utama sesuai jenjang karir dan
kompetensi yang dimiliki berdasarkan rekomendasi dari komite keperawatan. SPK
ini diberikan kepada perawat dan bidan yang mengikuti proses kredensial.
Untuk memelihara dan memberikan pengakuan kompetensi bagi perawat
dan bidan diarea praktik keperawatan, maka diperlukan upaya untuk memastikan
kompetensi yang telah dimiliki perawat dan bidan dengan cara melakukan asesmen
kompetensi. Proses asesmen kompetensi ini dilakukan setiap 3 tahun dan
merupakan bagian dari proses kredensial yang menjamin perawat dan bidan
kompeten dalam memberikan pelayanan kepada pasien sesuai standar pelayanan
keperawatan professional.
7

C. KUALIFIKASI
Perawat Klinik PK I (General)
1. Pendidikan dan masa kerja
1.1. D3 Keperawatan masa kerja > 1 s/d 3 tahun
1.2. Pendidikan S1 Ners > 6 bulan s/d 2 tahun
2. Pelatihan
2.1. Pelatihan Kegawat Daruratan
2.2. Pelatihan Pnanggulangan Kebakaran
2.3. Pelatihan Service Excellence
2.4. Pelatihan pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit
2.5. Pemantapan mutu melalui Nursing Training Centre dengan materi sebagai
berikut :
2.5.1. Komunikasi Terapeutik
2.5.2. Keselamatan Pasien
2.5.3. Tim Medik Reaksi Cepat (Code Blue)
2.5.4. EKG dasar dan cara melakukan rekaman EKG
2.5.5. Cairan dan elektrolit
2.5.6. Penerapan etik dan legal dalam asuhan keperawatan
2.5.7. Penerapan Model Caring dalam asuhan keperawatan
2.5.8. Manajemen Nutrisi
2.5.9. Pemeriksaan Fisik
2.5.10. Pelatihan Perawatan Luka
2.5.11. Pemenuhan kebutuhan personal hygiene
2.5.12. Pemenuhan kebutuhan eliminasi
2.5.13. Pemberian Oksigen
2.5.14. Pemberian dan pengelolaan produk darah
2.5.15. Proses Keperawatan di rawat inap, rawat jalan dan rawat anak
2.5.16. Pemberian Obat
2.5.17. Exercise dan Ambulation
2.5.18. Pengambilan sample pemeriksaan
2.5.19. Memenuhi kebutuhan psikologi pasien
2.5.20. Perawatan pasien menjelang ajal dan meninggal

Perawat Klinik (PK) II


1. Pendidikan dan masa kerja
1.1. D3 Keperawatan dengan masa kerja 4 tahun s/d 8 tahun
1.2. SKep + 1 Ners dengan masa kerja lebih 3 s/d 5 tahun
2. Pelatihan
8

2.1.Pelatihan Kegawat Daruratan


2.2. Pelatihan Penanggulangan Kebakaran
2.3. Pelatihan Pengendalian dan Pencegahan infeksi Nosokomial
2.4. Pelatihan Up date Standar akreditasi Rumah Sakit
2.5. Pelatihan Kompetensi klinik sesuai area kekhususan :
2.5.1. Pelatihan Perawat Medikal Bedah Dasar ( untuk perawat medical
bedah )
2.5.2. Pelatihan Kardiologi Dasar ( untuk perawat kardiovaskuler )
2.5.3. Pelatihan perawat Emergensi dasar (untuk perawat emergensi)
2.5.4. Pelatihan Hemodialisis (untuk perawat hemodialisis)
2.5.5. Pelatihan kamar bedah dasar (untuk perawat kamar bedah )
2.5.6. Pelatihan Perawat anak dasar ( untuk perawat anak)
2.5.7. Pelatihan Maternitas dasar ( untuk bidan)
2.5.8. Pelatihan perawat perinatologi Dasar (untuk perawat neonatus )
2.5.9. Pelatihan perawat gerontik dasar ( untuk perawat gerontik )
2.5.10. Pelatihan perawat Neuroscience dasar (untuk perawat neurologi)
2.5.11. Pelatihan perawat Intensive Care Dasar (untuk perawat ICU )

Perawat Klinik ( PK ) III


1. Pendidikan dan masa kerja
1.1. D3 Keperawatan dengan masa kerja > 9 tahun sampai dengan pensiun
1.2. S1 + Ners Pendidikan Ners Spesialis dengan masa kerja < 2 tahun
2. Pelatihan
2.1. Pelatihan Kegawat Daruratan lanjutan
2.2. Pelatihan pengendalian dan pencegahan infeksi Nosokomial
2.3. Pelatihan Up date standar Akreditasi Rumah Sakit
2.4. Pelatihan Kompetensi Klinik sesuai area kekhususan :
2..4.1 Pelatihan perawat medical bedah

I. LANDASAN BERFIKIR
9

Penyelenggaraan pelayanan keperawatan dan kebidanan di Rumah Sakit ditentukan


oleh tiga komponen utama yaitu: jenis pelayanan keperawatan dan kebidanan yang
diberikan, sumber daya manusia tenaga keperawatan sebagai pemberi pelayanan dan
manajemen sebagai tata kelola pemberian pelayanan.
Pelayanan keperawatan dan kebidanan dapat diberikan dengan baik, berkualitas
dan aman jika tenaga keperawatan memiliki kompetensi, mampu berpikir kritis,
selalu berkembang serta memiliki etika profesi. Proses Kredensial menjamin tenaga
keperawatan memiliki kompetensi dalam memberikan asuhan keperawatan dan
kebidanan kepada pasien sesuai dengan standar profesi.Proses Kredensial tersebut
menghasilkan rekomendasi kepada Direktur Utama Rumah Sakit Islam Jemursari
Surabaya untuk menetapkan Penugasan Klinis kepada tenaga keperawatan sebagai
dasar melakukan asuhan keperawatan atau asuhan kebidanan dalam lingkungan
Rumah Sakit pada periode tertentu.
Kewenangan klinis direkomendasikan setelah melalui serangkaian tahapan proses
asessmen kompetensi dan atau kredensialing , tahap awal yang harus di penuhi oleh
tenaga keperawatan adalah kelengkapan dokumen yang berisi syarat –syarat terkait
kompetensi yang dibutuhkan untuk melakukan setiap jenis pelayanan keperawatan
sesuai dengan standar kompetensinya sesuai dalam buku putih ini.

II. PENGERTIAN
Buku putih (white paper) adalah dokumen persyaratan terkait kompetensi yang
dibutuhkan melakukan setiap jenis pelayanan keperawatan dan kebidanan sesuai
dengan standar kompetensinya(PMK RI N0 49 tahun 2013).

III. TUJUAN
Buku putih ini dipakai sebagai acuan Kelompok /seminatan perawatan/ mitra
bestari untuk menilai kesesuaian kewenangan klinis yang diajukan oleh seorang
tenaga keperawatan pada level kompetensi tertentu di setiap kelompok keperawatan
di RSI Jemursari Surabaya
.
IV. STANDART ETIKOLEGAL KEPERAWATAN
1. Memahami dan mampu menerapkan etik, disiplin dan hukum secara umum dalam
kegiatan sehari-hari
2. Beretika saat melakukan tindakan asuhan keperawatan, kerjasama interpersonal,
konseling, memelihara rahasia jabatan, catatan medik dan memelihara kesehatan
sendiri.
3. Mampu melakukan kemitraan kolaborasi dengan pasien atau keluarganya, profesi
lain dan sesama sejawat.
10

4. Memahami kaitan sumpah Kode Etik Keperawatan Indonesia, undang-undang


keperawatan dan peraturan perundangan kesehatan lainnya dalam penerapan
asuhan keperawatan di area praktik

V. KELOMPOK/ SEMINATAN
Pedoman Buku putih ini di susun oleh kelompok/seminatan keperawatan
Berdasarkan hasil workshop anggota kelompok/seminatan keperawatan dan mengacu
pada Pedoman Jenjang Karir Perawat Klinis Kementerian Kesehatan, Standar Profesi
Bidan, Kementrian Kesehatan dan Standar Profesi dan Kode etik Perawat Indonesia
PPNI tahun 2010, kelompok/ seminatan keperawatan RSI Jemursari Surabaya,
meliputi:

A. Kelompok/ Seminatan Keperawatan Medikal Bedah :


1. Medik
2. Bedah
3. Kamar Bedah
4. Rawat Jalan
5. Hemodialisis
B. Kelompok/ Seminatan Keperawatan Kritis :
1. ICU/CCU
2. Gawat Darurat
3. Resusitasi dan Ambulance
C. Kelompok/Seminatan Keperawatan Anak:
1. Keperawatan Neonatus
2. Keperawatan Anak
D. Kelompok/Seminatan Keperawatan Maternitas
E. Kelompok/Seminatan Kebidanan

VI. RUANG LINGKUP ASUHAN KEPERAWATAN DI RSI JEMURSARI


SURABAYA
Ruang lingkup asuhan keperawatan di RSI Jemursari Surabaya berakar dari
kompetensi inti (core competency) keperawatan yang meliputi :
1. Menerapkan prinsip etika dalam keperawatan
2. Melakukan komunikasi interpersonal dalam Asuhan keperawatan
3. Mewujudkan dan memelihara lingkungan keperawatan yang aman melalui jaminan
kualitas dan manajemen risiko (patient safety)
4. Menerapkan prinsip pengendalian dan pencegahan infeksi yang diperoleh dari RS
5. Melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah cedera pada Klien
11

6. Memfasilitasi kebutuhan oksigen


7. Memfasilitasi kebutuhan elektrolit dan cairan
8. Mengukur tanda-tanda vital
9. Menganalisis, menginterpertasikan dan mendokumentasikan data secara akurat
10. Melakukan perawatan luka
11. Memberikan obat dengan aman dan benar
12. Mengelola pemberian darah dengan aman

VII.KRITERIA
Untuk memberikan asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan dalam melakukan
tindakan /prosedur keperawatan dan kebidanan diperlukan kompetensi umum/inti serta
kompetensi khusus dari seorang tenaga keperawatan dan kebidanan yang telah
mengikuti pendidikan formal dan non formal keperawatan dan kebidanan. Buku putih
menjelaskan tentang kriteria yang harus dipenuhi seorang tenaga keperawatan untuk
mendapatkan kewenangan klinis. Kriteria yang dipersyaratkan terdiri dari:
1. KRITERIA UMUM
Kriteria umum merupakan kriteria yang dipersyaratkan bagi seluruh tenaga
perawat dari peringkat Beginner sampai Expert sebagai berikut :
a. Lulus pendidikan formal minimal D-3 Keperawatan
b. Memiliki STR perawat yang masih berlaku
c. Memiliki SIK/ SIPP/ SIPB yang masih berlaku
d. Sehat jasmani dan rohani
e. Tidak ada catatan pelanggaran kode etik profesi
f. Lulus asesmen kompetensi dasar yang terdiri dari:
1. Melakukan pengkajian pada pasien
2. Menentukan diagnosa keperawatan
3. Menyusun perencanaan keperawatan
4. Melakukan implementasi keperawatan
5. Melakukan evaluasi keperawatan
6. Melakukan dokumentasi keperawatan
7. Menerapkan prinsip etika dalam keperawatan
8. Melakukan komunikasi interpersonal dalam asuhan keperawatan
(komunikasi terapetik)
9. Melakukan edukasi pada pasien dan keluarga.
10. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan yang lain.
11. Mewujudkan dan memelihara lingkungan keperawatan yang aman
melalui jaminan kualitas dan manajemen risiko (patient safety)
12. Menerapkan prinsip pengendalian dan pencegahan infeksi
13. Melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah cedera pada Klien
14. Melakukan alih baring dan Range Of Motion (ROM)
15. Melakukan ambulasi
12

16. Mengelola terapi oksigen aliran rendah (nasal canule, masker


sederhana, masker rebreathing, masker non re breathing)
17. Mengelola terapi nebulizer
18. Melakukan suction pada pasien tanpa alat bantu nafas.
19. Mengatur tetesan infuse
20. Menghitung balance cairan
21. Memasang dan melepas Intra Veneus line chateter tanpa penyulit
22. Memasang dan melepas urine chatheter tanpa penyulit
23. Mengukur tanda-tanda vital
24. Melakukan perekaman EKG
25. Melakukan pemeriksaan kesadaran kualitatif dan kuantitatif
26. Mengkaji tanda kegawat daruratan (kriteria Bellomo)
27. Melakukan pemeriksaan gula darah dengan glukosa stik
28. Melakukan pengambilan sampel laborat (darah vena, urine, feses)
29. Melakukan perawatan luka bersih
30. Memberikan obat melalui oral, intra vena, intra muscular, sub
cutan, intra cutan, sub lingual, suppositoria, topikal
31. Memberikan produk darah
32. Melakukan bantuan hidup dasar
33. Melakukan manajemen nyeri
34. Memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur
35. Memenuhi kebutuhan thermoregulasi
36. Memenuhi kebutuhan spiritual
37. Memenuhi kebutuhan personal hygiene
38. Membantu eliminasi BAB dan BAK
39. Memberikan nutrisi per oral
40. Memberikan nutrisi enteral (Oro Gastric Tube (OGT), Naso
Gastric Tube(NGT))
41. Melepas Oro Gastric Tube (OGT), Naso Gastric Tube(NGT))
42. Melepas drainage tube tanpa resiko.
Apabila di area praktek kompetensi dasar tersebut tidak bisa diaplikasikan
maka asesmen kompetensi dilaksanakan dengan bukti langsung (Tidak
berdasarkan log book).

Selain kompetensi dasar, ada juga kewenangan pendelegasian yang mana kebijakan
ini diatur dalam surat keputusan direktur No:….. tentang Kebijakan Pelimpahan
Kewenangan Dari Dokter Kepada Tenaga Keperawatan Di RSI Jemursari Surabaya.
Pengertian : Suatu Kebijakan yang mengatur tentang kewenangan melakukan suatu
tindakan medis tertentu yang dilimpahkan dari dokter kepada
tenaga keperawatan.
13

Tujuan : Terselenggaranya pelayanan medis dan keperawatan yang terkoordinasi


sesuai dengan standart pelayanan medis dan standart asuhan keperawatan.
Isi Kebijakan : Tindakan – tindakan medis sebagaimana tercantum di bawah ini merupakan
tanggung jawab dokter yang dalam pelaksanaannya diberikan kewenangan
kepada tenaga keperawatan untuk melaksanakannya.
Berikut daftar tidakan medis yang kewenangannya boleh dilakukan oleh perawat yaitu:
No Nama Tindakan
Memasang dan melepas HD cateter, Epidural cateter, drainage, arteri
1. line, IV line central, K – wire, NGT, urine cateter, sheath femoral,
radial, lead TPM
2. Pemberian kemoterapi
3. Setting Ventilator
4. Debridement luka, menjahit luka
5. Pemasangan NGT, urine cateter
6. Terapi oksigen
7. Terapi inhalasi
8. Pemberian tranfusi
9. Resusitasi Jantung Paru
10. Titrasi
11. Wash out (ruang anak)
12. Injeksi IV,IM,IC,SC
13. Memasang dan melepas IV cateter /infus
14. Pemasangan Oropharing/ nasopharing airway
15. Monitoring kebutuhan cairan dan elektrolit
16. Menjahit luka ( ruang IGD)
17. DC syock ( IGD, ICU, CAHT JANTUNG) SAAT LIVE SAVING
18. Heacting TPM dan PPM (di ruang cath jantung)
19. Pertolongan persalinan darurat (VK dan IGD)
20. Pengambilan sampel untuk PAP Smear ( poli kebidanan)
21. Anstepen (poli kebidanan)
22. Stabilisasi bayi baru lahir (ruang VK dan IGD)
23. Ventilasi tekanan positif ( diruang PBRT)
24. Pemberian CPAP ( diruang PBRT)
25. Melakukan Suction

Kewenangan diatas hanya diberikan kepada perawat atau bidan yang sudah kompeten
dengan bidangnya.
14

g. Kualifikasi Pendidikan Perawat

Pra Perawat Perawat Klinik Perawat Klinik Perawat Klinik Perawat Klinik
JENJANG KARIR Perawat Klinik 5
Klinik (PK 0) 1 2 3 4
Minimal S 2/
A. Pendidikan Minimal D3 Minimal D3 Minimal D3 Minimal D3 Minimal Ners Spesialis
Keperawatan
B. Masa Kerja
1 D3 3 bulan 2 tahun 5 tahun 9 tahun − −
3 Ners − 3 bulan 3 tahun 6 tahun 9 tahun −
4 Sp 1 keperawatan / S2 keperawatan − − − 3 bulan 2 tahun 4 Tahun
5 Sp 2 keperawatan − − − − 3 bulan 1 tahun

Kualifikasi Pendidikan Bidan

Pra Bidan Bidan Praktisi Bidan Praktisi Bidan Praktisi Bidan Praktisi Bidan Praktisi
JENJANG KARIR
Praktisi (BP 0) 1 2 3 4 5
Minimal S 2
A. Pendidikan Minimal D3 Minimal D3 Minimal D3 Minimal D3 Minimal D4
Kesehatan
B. Masa Kerja
1 D3 3 bulan 2 tahun 5 tahun 9 tahun − −
2 D3 − 3 bulan 3 tahun 6 tahun − −
3 D3 − 3 bulan 3 tahun 6 tahun - −
15

Sertifikat Pelatihan Dasar


Pk 2 / Pk 3/ Pk 4/ Pk 5/
PGK 2 / PGK 3/ PGK 4/ PGK 5/
Memiliki sertifikat Pelatihan dasar Pk 0/ Pk 1/
PGK 0/ PGK1/ BP 2 BP 3 BP 4 BP 5
Bp 0 BP 1
a Basic Life Support (BLS) / PPGD v √ √ √ √ √
c Keselamatan Pasien v √ √ √ √ √
d Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) v √ √ √ √ √
e Soft Skill/ Budaya Kerja v √ √ √ √ √
16

Pengembangan Diri
Pk 2 / Pk 3/ Pk 4/ Pk 5/

Pengembangan Diri Pk 0/ Pk 1/ PGK 2 / PGK 3/ PGK 4/ PGK 5/


PGK 0/ PGK1/ BP 2 BP 3 BP 4 BP 5
Bp 0 BP 1
1 Diskusi Refleksi Kasus (DRK) / peserta seminar 1X Min 3 X Min 3 X Min 3 X Min 3 X Min 3 X
Siang klinik/ Ronde keperawatan/ nara sumber
2 − − − Min 1 X Min 1 X Min 1 X
pelatihan atau seminar/ Pembimbing klinik
3 Penguji/ penilai − − − - Min 1 x Min 1 x

4 Melakukan Penelitian − − − − Min 1 X Min 1 X


5 Jurnal − − − − − Min 1 X
KETERANGAN :
1. DRK : Sebagai penyaji
2. Jurnal : Dipublikasikan di media cetak atau elektronik
3. Penelitian : Di dalam RSI Jemursari Surabaya (bukan penelitian saat pendidikan dan atau belum pernah dipublikasikan)
4. Semua persyaratan harus dalam satu periode pengajuan jenjang karir.
17

2. KRITERIA KHUSUS
Perawat yang diberikan kewenangan klinis melakukan Asuhan Keperawatan pasien area kekhususan harus memenuhi kriteria khusus mengikuti pelatihan melalui diklat
yang telah tersertifikasi serta mengikuti uji kompetensi sesuai dengan level jenjang karir kliniknya sebagai berikut:
SERTIFIKAT PELATIHAN KOMPETENSI
Pra
Perawat Perawa Perawa
N Perawat Klinik
O
Sertifikat Kompetensi Klinik t Klinik t Klinik Perawat Klinik 4 Perawat Klinik 5
3
1 2
(PK 0)
1 BEDAH
Kompetens PK 3 MB PK 4 MB PK 5 MB
a Assesmen Kompetensi PK 1 PK 2
i Dasar BEDAH BEDAH BEDAH
b Pelatihan manajemen nyeri − √ √ √ √ √
c Pelatihan perawatan luka − √ √ √ √
d Pelatihan perawatan pasien pre dan post op − − √ √ √ √
e Pelatihan bedah spesifik/ khusus − − - - - √
2 MEDIK
Kompetens
a Assesmen Kompetensi PK 1 PK 2 PK 3 KMB PK 4 KMB PK 5 KMB
i Dasar
b Perawatan Tuberkulosis − √ √ √ √ √
c Transmisi Penyakit Menular dan Isolasi − − − √ √ √
d Sertifikasi perawat penyakit menular - - - - √ √
e Askep pasien stroke − √ √ √ √ √
f Pelatihan EKG − − − √ √ √
ASKEP KOMPREHENSIF PASIEN CKD (Cronic Kedney
− − − √ √ √
Disease)
18

Pra Perawat
Klinik Perawat Perawat Perawat Perawat Perawat
NO Sertifikat Kompetensi
Klinik 1 Klinik 2 Klinik 3 Klinik 4 Klinik 5
(PK 0)
3 KAMAR BEDAH
Kompetensi PK 3 KMB PK 4 KMB PK 5 KMB
a Assesmen Kompetensi PK 1 PK 2
Dasar INFEKSI INFEKSI INFEKSI
Teknik Kamar Bedah - √ √ √ √ √
b
Pelatihan Endoskopi, pelatihan teknik kamar bedah lanjut - - - √ √ √
c
4 RAWAT JALAN
Kompetensi PK 3 MB PK 4 MB PK 5 MB
a Assesmen Kompetensi PK 1 PK 2
Dasar Rawat Jalan Rawat Jalan Rawat Jalan
b Perawatan luka − √ √ √ √ √
c Pelatihan EKG − √ √ √ √ √
19

Pra
Perawat Perawat Perawat Perawat Klinik Perawat Klinik Perawat Klinik
NO Sertifikat Kompetensi Klinik Klinik 1 Klinik 2 3 4 5
(PK 0)
5 JANTUNG/ KARDIOVASKULER (KV)
Kompetensi
a Assesmen Kompetensi PK 1 PK 2 PK 3 KV PK 4 KV PK 5 KV
Dasar
b Pelatihan Kardiologi Dasar − √ √ √ √ √
Sertifikat Pelatihan ACLS (Advance Cardiac Life
d − − √ √ √ √
Support)
e Pelatihan sedasi − − − √ √ √
e Pelatihan Kardiologi Khusus − − − √ √ √
6 CATHETERISASI JANTUNG LABORAT (CATH LAB)
a Assesmen Kompetensi PK2 PK 3 CATH LAB PK 4 CATH LAB PK 5 CATH LAB
b Kardivaskuler Dasar √ √ √ √
Sertifikat Pelatihan ACLS (Advance Cardiac Life Pra PK dan PK 1 tidak
c Support) direkomendasikan di √ √ √ √
area praktik ini
d Kardiovaskuler Lanjut (Diagnostik Invasif) √ √ √ √
e Kardivaskuler Lanjut II (Intervensi Invasif) √ √ √
20

Pra Perawat
Klinik Perawat Klinik Perawat Klinik Perawat Klinik Perawat Klinik
NO Sertifikat Kompetensi Perawat Klinik 2
1 3 4 5
(PK 0)
7 KRITIS INTENSIF CARE UNIT (ICU)
PK 3 Kritis ICU- PK 4 Kritis ICU- PK 5 Kritis ICU-
a Assesmen Kompetensi PK 1 PK
Pra PK tidak CCU CCU CCU
b Pelatihan ICU CCU direkomendasikan √ √ √ √ √
Sertifikat Pelatihan ACLS (Advance di area ini
c - - √ √ √
Cardiac Life Support)

Pra Perawat
Klinik Perawat Perawat Klinik
NO Sertifikat Kompetensi Perawat Klinik 3 Perawat Klinik 4 Perawat Klinik 5
Klinik 1 2
(PK 0)
8 KRITIS GAWAT DARURAT
a Assesmen Kompetensi PK 1 PK2 PK 3 KRITIS IGD PK 4 KRITIS IGD PK 5 KRITIS IGD
Pelatihan keperawatan gawat darurat
b intermediate / emergency nursing √ √ √ √ √
intermediate level / sejenis Pra PK tidak
Pelatihan kegawatdarurat lanjut : direkomendasikan
c Advanced Emergency Nursing /ACLS/ di area ini − − √ √ √
ATLS / sejenis
Pelatihan kegawatdarurat lanjut lain :
d − − − − √
kegawatan pediatrik/ sejenis
21

Pra Perawat
Klinik Perawat Klinik Perawat Klinik Perawat Klinik Perawat Klinik
NO Sertifikat Kompetensi Perawat Klinik 2
1 3 4 5
(PK 0)
9 ANAK
a Assesmen Kompetensi Pra PK tidak PK 1 PK 2 PK 3 Kep Anak PK 4 Kep Anak PK 5 Kep Anak
b Pelatihan Keperawatan Anak Dasar direkomendasikan √ √ √ √ √
c Pelatihan Keperawatan Anak Lanjut di area praktik ini √ √ √ √
10 ANAK KRITIS NEONATUS
a PK 1 PK 2 PK 3 Maternitas PK 4 Maternitas PK 5 Maternitas
b Pelatihan Keperawatan Anak Dasar √ √ √ √ √
c Pelatihan Keperawatan Anak Lanjut Pra PK tidak √ √ √ √ √
PONEK (Penanganan Obstetri Neonatus direkomendasikan
d √ √ √ √ √
Emergency Komprehensif)
di area ini
e Pelatihan Perawatan Bayi Risiko Tinggi √ √ √ √ √
f Pelatihan Resusitasi neonatus √ √ √ √ √
g Pelatihan Manajemen Laktasi √ √ √ √ √
22

Pra Perawat
Klinik Perawat Perawat
NO Sertifikat Kompetensi Perawat Klinik 3 Perawat Klinik 4 Perawat Klinik 5
Klinik 1 Klinik 2
(PK 0)
11 HEMODIALISA
a Assesmen Kompetensi PK 1 PK 2 PK 3 Hemodialisa PK 4 Hemodialisa PK 5 Hemodialisa
b Pelatihan Hemodialisa Pra PK tidak √ √ √ √ √
c Pelatihan CAPD Dasar direkomendasikan − √ √ √ √
di area ini
d Pelatihan CAPD Lanjutan − − √ √ √
12 MATERNITAS
Kompetensi
a Assesmen Kompetensi PK 1 PK 2 PK 3 Maternitas PK 4 Maternitas PK 5 Maternitas
Dasar
b Pelatihan Keperawatan Kanker Komprehesif − √ √ √ √ √
c Pelatihan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi − √ √ √ √ √

d Pelatihan Palliatif Care − - √ √ √ √


23

Pra Bidan
Praktisi Bidan Praktisi Bidan Praktisi Bidan Praktisi Bidan Praktisi Bidan Praktisi
NO Sertifikat Kompetensi
1 2 3 4 5
(BP 0)
23 BIDAN
Kompetensi
a Assesmen Kompetensi BP 1 BP 2 BP 3 BP 4 BP 5
Dasar
b APN (Asuhan Persalinan Normal) V V V V V V
c Pelatihan Manajemen Laktasi − √ √ √ √ √
PONEK (Penanganan Obstetri Neonatus
d − − − √ √ √
Emergency Komprehensif)
Pelatihan Keperawatan Pasien dengan
e − − − √ √ √
Gangguan Reproduksi
24

3. KRITERIA TAMBAHAN PENEMPATAN TENAGA KEPERAWATAN :


1. Area keperawatan anak minimal mempunyai pengalaman kerja 1 tahun.
2. Area keperawatan gawat darurat minimal PK 1 mempunyai pengalaman kerja 2 tahun
3. Area keperawatan diagnostik klinik (CDC), minimal PK 1
4. Area keperawatan diagnostik Catheterisasi jantung, hemodialisa minimal PK 2
5. Area keperawatan kritis, ICU-CCU, kamar bedah, minimal PK 1
6. Area keperawatan anak kritis PBRT, minimal PK 1 dengan latar belakang pengalaman di area keperawatan anak.
7. Perawat dengan kualifikasi PRA PK, PK 1, dan PK 2 masih memungkinkan untuk dirotasi di semua area keparawatan.
8. Perawat dengan kualifikasi PK 3 hanya bisa dirotasi di area sejenis.
25

Perawat/ Bidan yang diberikan kewenangan klinis melakukan Asuhan Keperawatan pasien
adalah:
1. Telah melakukan Asuhan Keperawatan pasien yang sesuai dengan level
kompetensi dengan target yang telah ditentukan dengan benar dan dibuktikan
dengan loog book.
2. Apabila di area praktek kompetensi dasar karena sesuatu hal tidak bisa
diaplikasikan maka asesmen kompetensi dilaksanakan dengan bukti langsung
(Lisan, Tulis, observasi langsung), Tidak berdasarkan log book.
3. Telah dilakukan assessmen kompetensi dan dinyatakan kompeten.
4. Kewenangan klinis perawat atau bidan terdiri dari kewenangan klinis mandiri dan
supervisi.
5. Kewenangan klinis supervisi dilakukan oleh perawat atau bidan dibawah
bimbingan atau supervisi dari perawat atau bidan yang telah mendapatkan
kewenangan klinis tersebut secara mandiri.

VIII. PENUTUP
Buku Putih ini merupakan dasar yang dapat digunakan oleh perawat untuk
memelihara dan meningkatkan kompetensi tenaga keperawatan dalam menjaga mutu
asuhan keperawatan dan keselamatan pasien di RSI Jemursari Surabaya.
26

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai