Anda di halaman 1dari 26

Pengaruh Women on

Board of Commissioner,
Woman on Board of
Director, Sales Growth
dan Board Size
Terhadap Financial
Distress

Jenifer Fitriani Ohandi


023002104076
Overview
Page 1

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

BAB III : METODE PENELITIAN

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V : KESIMPULAN
Page 2

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Transisi dari domain industri skala kecil ke domain komersial skala besar, dunia usaha
bersaing secara selektif dalam upaya memaksimalkan pendapatan sebelum dan sesudah
epidemi. Tanpa strategi efektif untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman,
perusahaan tidak akan mampu menangani permasalahan yang mungkin membahayakan
kapasitasnya untuk tetap menjalankan bisnisnya. Lingkungan makroekonomi dan
stabilitas juga mungkin berada dalam bahaya ketika perusahaan mengalami kesulitan
keuangan. Namun hal ini dapat dicegah jika para pemangku kepentingan dapat
mengurangi asimetri informasi dan mengenali tandatanda peringatan sejak dini dalam
suatu krisis. Pada titik ini, bisnis dapat mengambil keputusan yang bijaksana dan
meminimalkan atau sepenuhnya mencegah kerugian besar yang disebabkan oleh kesulitan
keuangan.
Page 3 Latar Belakang

Pengambilan variable dalam penelitian ini dari jurnal penelitian yang dilakukan oleh
Muslimindan Bahri (2020) dengan judulPengaruh GCG, Ukuran Perusahaan, dan Sales
Growth terhadap Financial Distress sebagai jurnal acuan dalam penelitiannya. Peneliti
memilih Financial Distress sebagai variable bebas (dependent) dan Sales Growth
sebagaivariable terkait (independent). Peneliti juga menambah variable bebas
(independent) yaitu Women on Board dan Board Size yang dimana mungkin pengaruh
Women on Board akan tercermin dalam pengambilan keputusan perusahaan yang
dapat menimbulkan Financial Distress, lalu Board Size atau jumlah anggota dewan
dalam perusahaan mungkin bisa memberikan dampak terhadapterjadinya Financial
Distress. Dua variable tersebut diambil dari penelitian Kalbuan et al. (2022). Variabel
Financial Distress, Sales Growth dan Board Size dipilih karena masih adanya hasil yang
berbeda dari peneliti-peneliti sebelumnya, sedangkan variabel Women on Board
digunakan karena masih sedikitnya penelitian yang menggunakan variable tersebut.
Populasi penelitian ini ialah perusahaan LQ45 yang sudahlisting di Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada tahun 2018-2022.

Mengingat latar belakang informasi yang diberikan, penulis membuat keputusan untuk
melakukan penelitian di bawah judul tersebut “Pengaruh Women on Board of
Commissioner, Women on Board of Director, Sales Growth dan Board Size terhadap
Financial Distress.”
Latar Belakang
Page 4

Rumusan Masalah:
1. Apakah Women on Board of Commissioner berpengaruh
negatif terhadap Financial Distress?
2. Apakah Women on Board of Director berpengaruh
negatif terhadap Financial Distress?
3. Apakah Sales Growth berpengaruh negatif terhadap
Financial Distress?
4. Apakah Board Size berpengaruh negatif terhadap
Financial Distress?
Tujuan Penelitian:
1. Untuk menguji pengaruh Women on Board of
Commissioner terhadap Financial Distress.
2. Untuk menguji pengaruh Women on Board of Director
terhadap Financial Distress.
3. Untuk menguji pengaruh Sales Growth terhadap
Financial Distress.
4. Untuk menguji pengaruh Board Size terhadap Financial
Distress.
BAB II
Page 5

TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan


Literatur

Teori Keagenan (Agency Theory)


Menurut Jensen dan Meckling (1976),
prinsipal adalah pihak yang
Teori Sinyal (Signaling Theory)
mempunyai wewenang untuk
Ketika Spence (1973) pertama kali
menentukan pilihan mengenai masa
mengajukan teori sinyal, teori ini
depan perusahaan dan dapat
menguraikan bagaimana perusahaan
mendelegasikan tanggung jawab
dengan kinerja yang kuat akan
kepada pihak lain yang disebut agen.
menggunakan data keuangan mereka
Selain itu, Scott (2003)
untuk menyampaikan sinyal ke
mengklarifikasi bahwa manajer dan
pasar. Selain itu, Ross (1977)
pemilik adalah dua orang yang
mencatat tujuan atau alasan di balik
berakal sehat dengan kepentingan
keputusan bisnis untuk
yang bertentangan dan berbeda.
membocorkan informasi tertentu
Ungkapan "kesulitan keagenan"
kepada pihak luar (pihak ketiga).
mengacu pada isu-isu yang
berkembang ketika prinsipal dan
agen hidup berdampingan.
Tinjauan Konsep
Page 6

Financial Distress
Ketika keuangan suatu bisnis sedang menurun,
maka dikatakan bahwa perusahaan tersebut
berada dalam kondisi kesulitan keuangan
(Financial Distress). Hal ini dapat disebabkan
oleh penurunan pendapatan dan
ketidakmampuan perusahaan untuk memenuhi
pembayaran utangnya, baik jangka panjang
maupun pendek. Terdapat tiga ungkapan dalam
Financial Distress yaitu Kegagalan, gagal bayar,
dan kebangkrutan yang memiliki arti berbeda-
beda jika mengacu pada kesulitan keuangan.
Altman (1968) mejelaskan financial distress dalam
beberapa cara tergantung dengan masalah yang
dalami oleh perusahaan:
Economic Failure
Business Failure
Insolvency
Legal Bankruptcy
Page 7
Tinjauan Konsep

Woman on Board
seorang eksekutif perempuan adalah orang yang memiliki posisi penting dalam sebuah
perusahaan industri. Karena dominasi mereka di dewan komisaris, eksekutif
perempuan lebih cenderung memilih untuk membatasi atau menghindari tindakan
yang berisiko atau menimbulkan konflik yang mungkin berdampak negatif terhadap
perusahaan dibandingkan eksekutif laki-laki. Inisiatif kesetaraan dan keberagaman
gender di tempat kerja dapat meningkatkan hasil bisnis, sehingga memberikan
kesimpulan:
• Terjadinya peningkatan pada produktivitas dan profitabilitas;
• Pengambilan keputusan yang berpotensi untuk menarik dan mengakuisi pekerja yang
luar biasa;
• Memiliki kreativitas, inovasi, dan resiliensi yang lebih baik;
• Terjadinya peningkatan pada reputasi perusahaan dan merek; dan
• Kemampuan menganalisis minat dan permintaan konsumen dengan lebih baik lagi.
Page 8

Tinjauan
Literatur

Board Size
Board size atau jumlah anggota
Sales Growth dewan adalah sebuah ukuran tata
kemampuan suatu perusahaan untuk
kelola perusahaan yang dibutuhkan
menarik investor dan memastikan
untuk meminimalisir masalah
umur panjangnya mungkin
keagenan yang akan terjadi antara
disebabkan oleh pertumbuhan atau
pemilik dan manajer. Dewan
pertumbuhan penjualannya.
merupakan penentu penting dalam
Meningkatnya proporsi penjualan
tata kelola perusahaan dari suatu
dari tahun ke tahun menyebabkan
entitas. Semakin banyak anggota
pertumbuhan penjualan tersendiri.
dewan akan semakin efisien, karena
Jika laju pertumbuhan penjualan
terdapat banyaknya pengawasan
lebih tinggi, hal ini memberitahu
dalam suatu perusahaan. Ukuran
bahwa perusahaan sudah efektif
dewan dapat diukur dengan jumlah
dalam menerapkan rencana tersebut
dari komisaris dan direksi dari suatu
Perusahaan.
Page 9

Kerangka Konseptual
Tinjauan Literatur
Page 10

Woman on Board of Commissioners


Agency theory menggambarkan Woman on Board of Directors
pengaturan kontrak yang ada antara Agency theory menggambarkan
prinsipal dan agen, yang mungkin antara pengaturan kontrak yang ada antara
dua individu atau lebih, sekelompok prinsipal dan agen, yang mungkin antara
orang, atau organisasi (Jensen dan dua individu atau lebih, sekelompok
Meckling (1976). Pemimpin perempuan orang, atau organisasi (Jensen dan
memiliki kecenderung untuk lebih Meckling (1976). Penelitian sebelumnya
berhati-hati dan menolak risiko dalam menjelaskan bahwa perempuan lebih
pengambilan keputusan maupun tidakan mampu menghormati pemikiran moral
dibandingkan dengan pemimpin laki-laki dibandingkan dengan laki-laki.
Hal ini tentu memiliki dampak melalui Perempuan juga cenderung lebih berhati-
konsep high risk high return. hati dan menghindari risiko yang mampu
merugikan dalam pengambilan keputusan
H1 = Woman on Board of Commissioners bila dibandingkan dengan laki-laki
berpengaruh negatif terhadap Financial H2 = Woman on board of directors
Distress berpengaruh negatif terhadap kesulitan
keuangan
Pengembangan
Page 11
Hipotesis

Sales Growth
Signaling theory menggambarkan
bahwa perusahaan dengan kinerja Board Size
yang kuat akan menggunakan data Agency theory menggambarkan
keuangan mereka untuk pengaturan kontrak yang ada antara
menyampaikan sinyal ke pasar prinsipal dan agen, yang mungkin
(Spence, 1973). Bisnis tersebut antara dua individu atau lebih,
seharusnya mampu menghasilkan sekelompok orang, atau organisasi
keuntungan yang lebih besar. Sebagai (Jensen dan Meckling (1976). Dewan
alat analisis, laju pertumbuhan merupakan penentu penting dalam
adalah peningkatan pendapatan. tata kelola perusahaan dari suatu
Artinya, pendapatan tahun penelitian entitas. Semakin banyak anggota
dibagi dengan pendapatan tahun dewan akan semakin efisien, karena
terdahulu setelah dijumlahkan terdapat banyaknya pengawasan
dengan penghasilan terdahulu. dalam suatu Perusahaan

H3 = Sales Growth berpengaruh H4 = Board Size berpengaruh negatif


negatif terhadap Financial Distress terhadap Financial Distress
Page 12
BAB III
Metode Penelitian
Rancangan penelitian adalah kerangka rencana dan
struktur penelitian untuk memperoleh hasil atas
rumusan masalah yang ada. Instrumen penelitian
digunakan untuk mengumpulkan data dari populasi atau
sampel tertentu, dan kemudian dilakukan analisis
kuantitatif atau statistik terhadap data tersebut untuk
mengevaluasi hipotesis. Teknik penelitian yang berbasis
positivis ini dikenal dengan metode penelitian
kuantitatif. Penelitian yang melakukan pendekatan
kuantitatif akan berfokus pada hasil analisis data
numerik yang telah diperoleh melalui kuesioner yang
diolah menggunakan metode statistika. Adapun
Financial Distress yang dijadikan sebagai variabel terikat
(dependen). Lalu Women on Board, Board Size, dan
Sales Growth yang dijadikan variabel bebas
(independen).
Pengukuran Variabel

Financial Distress
Adapun pengukuran variabel dependen Financial distress diproksikan metode Z-
score dengan tingkat akurasi 75% (Ilyasa, 2018).

Board Size

Woman on Board

Sales Growth
Page 14

Penentuan Sampel dan Data

Penentuan Sampel
Ghozali (2018:45) menjelaskan bahwa penggambilan sampel merupakan proses
penyeleksian melalui sejumlah elemen dari populasi yang diteliti melalui
pemahaman berbagai sifat atau karakter dari subjek agar dapat menjadi sampel
dari populasi yang lingkupnya lebih luas dengan tujuan mewakili populasi
tersebut. Peneliti memerlukan data sekunder yang diperoleh dari dokumen arsip
atau media perantara melalui website Bursa Efek Indonesia (BEI)
(www.idx.co.id).
Purposive sampling digunakan oleh para peneliti untuk mengumpulkan sampel
yang memenuhi persyaratan berikut.:
(1) Perusahaan LQ45 yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) berturut-turut
dari tahun 2018-2022.
(2) Perusahaan LQ45 yang menyampaikan laporan keuangan berturut-turut dari
tahun 2018-2022.
(3) Perusahaan LQ45 yang menyampaikan laporan keuangan dalam mata uang
Rupiah berturut-turut dari tahun 2018-2022.
(4) Perusahaan LQ45 yang memiliki anggota Wanita dalam anggota eksekutif
perusahaan pada tahun 2018-2022.
Pengukuran Variabel

Penentuan Minimum Sampel


Teknik 31 Slovin yang dimana akan menghasilkan minimal ukuran sampel yang akan
digunakan. Rumus Slovin yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

Keterangan:
n = Ukuran populasi/jumlah responden
N = Ukuran sampel
e = Presentasi kelonggaran kesalahan pengambilanan sampel populasi yang digunakan

Untuk mengetahui sampel yang akan digunakan maka ada dilakukan penghitungan
sebagai berikut :

n = 16,07; dibulatkan menjadi 17 minimal sampel


Berdasarkah hasil yang diperoleh maka sampel yang akan digunakan berjumlah 17 atau
seluruh populasi untuk memudahkan pengelolahan data sehingga memberikan hasil
yang baik.
Pengukuran
Page 16
Variabel

Metode Analisis Data


Penyiapan Data
Pengenalan Data
1. Statistik Deskriptif
Uji Kelayakan Data
1. Uji Asumsi Klasik
- Uji Normalitas
- Uji Multikolineritas
- Uji Heteroskedastisitas
2. Uji Autokorelasi
3. Analisis Regesi Linear Berganda

4. Uji Hipotesis
- Uji Koefesien Determnasi (Adj. R2)
- Uji Simultan (Uji F)
- Uji Parsial (Uji T)
BAB VI
HASIL dan PEMBAHASAN Page 17

1. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan
data sekunder yang didapatkan melalui laporan
tahunan. Perusahaan LQ45 yang terdaftar pada Bursa
Efek Indonesia pada tahun 2018 sampai dengan
tahun 2022. Kriteria yang ditetapkan untuk memilih
Perusahaan yang akan menjadi populasi adalah
sebagai berikut
Page 18 Hasil dan
Pembahasan

Pengujian Statistik
Deskriptif
Page 19 Hasil dan
Pembahasan

Pengujian Asumsi Klasik


Normalitas Error Heteroskedastisitas

Multikolinearitas Autokorelasi
Page 20 Hasil dan
Pembahasan

Pengujian Model (Goodness of Fit)

Uji Koefesien Determinasi

Uji Global
Page 21 Hasil dan
Pembahasan

Uji Hipotesa Individu (Uji T)


BAB V
KESIMPULAN
Page 22

Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah dijelaskan di atas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Women on Board of Commisioner berpengaruh terhadap Financial Distress pada
Perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yang dimana semakin banyaknya
Perempuan dalam dewan komisiaris maka Perusahaan akan semakin sehat (kemungkinan
bangkrut semakin kecil)
2. Women on Board of Directors berpengaruh terhadap Financial Distress pada Perusahaan
LQ45 yang terdaftar diBursa Efek Indonesia, yang dimana semakin banyaknya Perempuan
dalam dewan direksi maka Perusahaan akan semakin sehat (kemungkinan bangkrut
semakin kecil)
3. Sales Growth secara parsial tidak berpengaruh terhadap terhadap Financial Distress pada
Perusahaan LQ45 yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia.
4. Board Size berpengaruh terhadap Financial Distress pada Perusahaan LQ45 yang terdaftar
diBursa Efek Indonesia, yang dimana semakin banyaknya anggota dewan dalam
Perusahaan, maka Perusahaan akan semakin sehat (kemungkinan bangkrut semakin kecil)
Page 23

Implikasi

1. Bagi Ilmu Pengetahuan


Penelitian ini diharapkan dapat menambah penegetahuan akuntansi
khususnya dalam bidang laporan keuangan dengan memberikan bukti
empiris mengenai pengaruh Women on Board of Commissioner, Women on
Board of Directors, Sales Growth dan Board Size terhadap Financial Distress
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2018-2022. Disamping
itu, penelitian ini diharapkan dapat memperkuat dari peneliti sebelumnya.

2. Bagi Perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan pengaruh positif dan negatif dari


masing-masing variabel. Dapat disimpulkan bahwa Financial Distress dapat
dipredikisi atau dianalisis melalui laporan keuangan, sehingga Perusahaan
dapat melakukan memitigasi dan pencegahan lebih awal.
Page 24

Keterbatasan
Penelitian ini mempunyai keterbatasan yang mungkin melemahkan hasilnya. Beberapa
keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Awalnya penelitian ini juga menggunakan Political Connection sebagai salah satu variable,
namun terdapat data outliner sehingga variable tersebut tidak jadi digunakan
2. Sampel penelitian ini yang digunakan terbatas dikarenakan kurangnya Perusahaan yang
memiliki Wanita di dalam kepengurusan eksekutifnya
3.Terdapat data sampel outliner sehinggal sampel yang digunakan terbatas
Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, terdapat beberapa saran yang
perlu diperbaiki untuk penelitian selanjutnya, yaitu:
1. Penelitian selanjutnya dapat memasukkan variabel lain yang tidak terdapat dalam
penelitian ini.
2. Agar menetapkan proksi lainnya yang meliputi rasio keuangan lainnya hal ini karena
terdapatnya kemungkinan dari rasio keuangan dapat mempengaruhi variabel lain terhadap
Financial Distress
3. Laporan keuangan diharapkan kepada seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia agar dibuatkan secara lengkap, detail, serta disematkan pada halaman situs website
yang sudah ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia.
4. Penelitian selanjutnya disarankan dapat menggunakan seluruh perusahaan yang terdaftar
di BEI sebagai sampelnya.
5. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah periode penelitian.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai