Anda di halaman 1dari 24

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

DINAS PENDIDIKAN dan KEBUDAYAAN


SMK NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG
JL. HOS. Cokroaminoto No. 102 Telp. 0721-261637 FAX : 0721-251202
Kel. Enggal - Kec.Enggal – Kota Bandar Lampung 35118
e-mail :smkn4bl@yahoo.co.id www.smkn4-bdl.sch.id
NPSN : 10807215 NSS : 401126003028

FORM IK 8.1.a-005a
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 4 Bandar Lampung


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : X/ Ganjil
Materi Pokok : Program Linear
Alokasi Waktu : 16 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian
matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian matematika
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


3.7 Menentukan nilai maksimum dan minimum permasalahan kontekstual yang berkaitan
dengan program linear dua variabel
3.7.1 Menentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dua variabel
3.7.2 Menentukan nilai maksimum dan minimum dari sistem pertidaksamaan linear satu
variabel
4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua variabel
4.7.1 Merancang model matematika dari masalah program linear
4.7.2 Menyelesaikan model matematika dari masalah program linear yang berkaitan
dalam kehidupan sehari-hari

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penggalian informasi peserta didik mampu: Menentukan daerah penyelesaian dari
sistem pertidaksamaan linear dua variabel sesuai buku peserta didik dengan penuh rasa
ingin tahu
2. Melalui tanya jawab peserta didik mampu: Menentukan nilai maksimum dan minimum
dari sistem pertidaksamaan linear satu variabel sesuai buku peserta didik secara mandiri
3. Melalui diskusi, peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
Merancang model matematika dari masalah program linear dengan penuh rasa ingin tahu
4. Melalui latihan, peserta didik dapat Menyelesaikan model matematika dari masalah
program linear yang berkaitan dalam kehidupan sehari-hari secara mandiri.

D. Materi Pembelajaran
 Daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dua variabel
 Sistem pertidaksamaan linear dua variabel dari daerah penyelesaiaan
 Nilai optimum fungsi objektif dari sistem pertidaksamaan linear dua variabel
 Aplikasi program linear
Rincian materi terlampir

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


 Pendekatan : Scientific
 Model : Discovery Learning
 Metode : Ceramah, diskusi, penugasan

F. Media/ Alat, dan Bahan


Papan Tulis, Spidol, LCD
G. Sumber Pembelajaran :
 Buku teks matematika untuk SMK/MAK kelas X
 Modul
 LKPD
 Internet

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke : 15

Alokasi
Sintak Model
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran
(menit)
Discovery  Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan
Learning salam. (Menumbuhankan karakter budaya sekolah
tentang disiplin dan religius)
 Ketua kelas memimpin doa saat pembelajaran akan
dimulai. (Menumbuhankan karakter religius).
 Sebelum memulai pembelajaran, peserta didik
diminta untuk merapihkan tempat duduk dan
membersihkan sampah yang ada disekitar tempat
duduk (Menumbuhankan karakter peduli
lingkungan).
Pendahuluan  Menyanyikan lagu Indonesia Raya 10
(Menumbuhankan karakter cinta tanah air).
 Guru mengisi agenda kelas dan mengecek kehadiran
siswa. (Menumbuhankan karakter disiplin sebagai
budaya sekolah dan karakter peduli sosial)
 Guru memberikan informasi mengenai kompetensi,
meteri, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan
 Menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
 Memberikan motivasi kepada siswa
 Memberikan Pre Tes
Inti Pemberian  Peserta didik melihat tayangan tentang macam- 160
rangsangan macam contoh yang berkaitan Daerah penyelesaian
(Stimulation) dari sistem pertidaksamaan linear dua variabel
 Peserta didik membaca buku sumber yang berkaitan
dengan Daerah penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan linear dua variabel
(Menumbuhkan rasa Ingin tahu)
Pernyataan/  Peserta didik dikelompokkan dengan
Identifikasi anggota empat-lima orang. (Menumbuhkan karakter
masalah demokratis)
(Problem  Peserta didik diberikan Lembar Kerja
statement) peserta didik tentang Daerah penyelesaian dari
sistem pertidaksamaan linear dua variabel
 Peserta didik menggunakan kesempatan yang
diberikan oleh pendidik kepada setiap kelompok
belajar untuk mengidentifikasi dan menganalisis
masalah yang terdapat pada lembar kerja (Critical
Thingking and Problem Solving Skills, HOT’s)
 Peserta didik berdiskusi, mengecek pandangan dan
bertukar pikiran denga teman kelompoknya
mengenai pemecahan masalah yang ada pada lembar
kerja (Communication and Collaboration Skills,
HOT’s)
Pengumpulan  Peserta didik bersama teman kelompoknya
data (Data menuliskan informasi yang terdapat pada masalah
collection) dilembar kerja secara teliti terkait dengan Daerah
penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear
dua variabel (Communication and Collaboration
Skills)
Pembuktian  Peserta didik bersama teman kelompoknya
(Verification) mempresentasikan hasil diskusi/kerja kelompoknya
didepan kelas (Menumbuhkan kemandirian dan
kerjasama)
 Kelompok yang lain diarahkan untuk menanggapi
hasil kerja yang telah disampaikan (Menumbuhkan
rasa ingin tahu)
 Masing-masing kelompok belajar untuk merevisi
hasil kerja sesuai dengan tanggapan,kritik dan saran
(Menumbuhkan kemandirian dan kerjasama)
Menarik  Peserta didik menyimpulkan hasil penyelesaian
simpulan/ permasalahan Daerah penyelesaian dari sistem
generalisasi pertidaksamaan linear dua variabel yang terdapat
(Generalization) pada Lembar kerja peserta didik.
 Pendidik melakukan tanya jawab dengan peserta
didik untuk membuat ragkuman materi belajar.
 Pendidik memberikan refleksi sebagai penguat dari
pembelajaran hari ini
 Pendidik mengakhiri kegiatan pembelajaran, dan
motivasi untuk tetap semangat serta mengingatkan
peserta didik untuk mempelajari materi baru yang
lebih menantang dalam rangka mempersiapkan diri
mengadapi tantangan abad 21.
 Pendidik melakukan evaluasi
 Pendidik memberikan penghargaan (pujian dalam
Penutup 10
lisan atau tulisan) kepada kelompok atau individu
berkinerja baik.
 Pendidik memberikan informasi materi pembelajaran
untuk pertemuan selanjutnya.
 Pendidik mempersilahkan siswa untuk berdoa,
menutup kegiatan pembelajaran hari ini
(Menumbuhkan karakter religius)

Pertemuan ke : 16

Alokasi
Sintak Model
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran
(menit)
Pendahuluan Discovery  Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan 10
Learning salam. (Menumbuhankan karakter budaya sekolah
tentang disiplin dan religius)
 Ketua kelas memimpin doa saat pembelajaran akan
dimulai. (Menumbuhankan karakter religius).
 Sebelum memulai pembelajaran, peserta didik
diminta untuk merapihkan tempat duduk dan
membersihkan sampah yang ada disekitar tempat
duduk (Menumbuhankan karakter peduli
lingkungan).
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
(Menumbuhankan karakter cinta tanah air).
 Guru mengisi agenda kelas dan mengecek kehadiran
siswa. (Menumbuhankan karakter disiplin sebagai
budaya sekolah dan karakter peduli sosial)
 Guru memberikan informasi mengenai kompetensi,
meteri, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan
 Menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
 Memberikan motivasi kepada siswa
 Memberikan Pre Tes
Pemberian  Peserta didik melihat tayangan tentang macam-
rangsangan macam contoh yang berkaitan Sistem
(Stimulation) pertidaksamaan linear dua variabel dari daerah
penyelesaian
 Peserta didik membaca buku sumber yang berkaitan
dengan Sistem pertidaksamaan linear dua
variabel dari daerah penyelesaian (Menumbuhkan
rasa Ingin tahu)
Pernyataan/  Peserta didik dikelompokkan dengan
Identifikasi anggota empat-lima orang. (Menumbuhkan karakter
masalah demokratis)
(Problem  Peserta didik diberikan Lembar Kerja
statement) peserta didik tentang Sistem pertidaksamaan linear
dua variabel dari daerah penyelesaian
 Peserta didik menggunakan kesempatan yang
diberikan oleh pendidik kepada setiap kelompok
belajar untuk mengidentifikasi dan menganalisis
masalah yang terdapat pada lembar kerja (Critical
Thingking and Problem Solving Skills, HOT’s)
 Peserta didik berdiskusi, mengecek pandangan dan
bertukar pikiran denga teman kelompoknya
mengenai pemecahan masalah yang ada pada lembar
kerja (Communication and Collaboration Skills,
HOT’s)
Inti 160
Pengumpulan  Peserta didik bersama teman kelompoknya
data (Data menuliskan informasi yang terdapat pada masalah
collection) dilembar kerja secara teliti terkait dengan Sistem
pertidaksamaan linear dua variabel dari daerah
penyelesaian (Communication and Collaboration
Skills)
Pembuktian  Peserta didik bersama teman kelompoknya
(Verification) mempresentasikan hasil diskusi/kerja kelompoknya
didepan kelas (Menumbuhkan kemandirian dan
kerjasama)
 Kelompok yang lain diarahkan untuk menanggapi
hasil kerja yang telah disampaikan (Menumbuhkan
rasa ingin tahu)
 Masing-masing kelompok belajar untuk merevisi
hasil kerja sesuai dengan tanggapan,kritik dan saran
(Menumbuhkan kemandirian dan kerjasama)
Menarik  Peserta didik menyimpulkan hasil penyelesaian
simpulan/ permasalahan Sistem pertidaksamaan linear dua
generalisasi variabel dari daerah penyelesaian yang terdapat
(Generalization) pada Lembar kerja peserta didik.
 Pendidik melakukan tanya jawab dengan peserta
didik untuk membuat ragkuman materi belajar.
 Pendidik memberikan refleksi sebagai penguat dari
pembelajaran hari ini
Penutup  Pendidik mengakhiri kegiatan pembelajaran, dan 10
motivasi untuk tetap semangat serta mengingatkan
peserta didik untuk mempelajari materi baru yang
lebih menantang dalam rangka mempersiapkan diri
mengadapi tantangan abad 21.
 Pendidik melakukan evaluasi
 Pendidik memberikan penghargaan (pujian dalam
lisan atau tulisan) kepada kelompok atau individu
berkinerja baik.
 Pendidik memberikan informasi materi pembelajaran
untuk pertemuan selanjutnya.
 Pendidik mempersilahkan siswa untuk berdoa,
menutup kegiatan pembelajaran hari ini
(Menumbuhkan karakter religius)

Pertemuan ke : 17

Alokasi
Sintak Model
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran
(menit)
Discovery  Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan
Learning salam. (Menumbuhankan karakter budaya sekolah
tentang disiplin dan religius)
 Ketua kelas memimpin doa saat pembelajaran akan
dimulai. (Menumbuhankan karakter religius).
 Sebelum memulai pembelajaran, peserta didik
diminta untuk merapihkan tempat duduk dan
membersihkan sampah yang ada disekitar tempat
duduk (Menumbuhankan karakter peduli
lingkungan).
Pendahuluan  Menyanyikan lagu Indonesia Raya 10
(Menumbuhankan karakter cinta tanah air).
 Guru mengisi agenda kelas dan mengecek kehadiran
siswa. (Menumbuhankan karakter disiplin sebagai
budaya sekolah dan karakter peduli sosial)
 Guru memberikan informasi mengenai kompetensi,
meteri, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan
 Menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
 Memberikan motivasi kepada siswa
 Memberikan Pre Tes
Inti Pemberian  Peserta didik melihat tayangan tentang macam- 160
rangsangan macam contoh yang berkaitan Nilai optimum fungsi
(Stimulation) objektif dari sistem pertidaksamaan linear dua
variabel
 Peserta didik membaca buku sumber yang berkaitan
dengan Nilai optimum fungsi objektif dari sistem
pertidaksamaan linear dua variabel
(Menumbuhkan rasa Ingin tahu)
Pernyataan/  Peserta didik dikelompokkan dengan
Identifikasi anggota empat-lima orang. (Menumbuhkan karakter
masalah demokratis)
(Problem  Peserta didik diberikan Lembar Kerja
statement) peserta didik tentang Nilai optimum fungsi objektif
dari sistem pertidaksamaan linear dua variabel
 Peserta didik menggunakan kesempatan yang
diberikan oleh pendidik kepada setiap kelompok
belajar untuk mengidentifikasi dan menganalisis
masalah yang terdapat pada lembar kerja (Critical
Thingking and Problem Solving Skills, HOT’s)
 Peserta didik berdiskusi, mengecek pandangan dan
bertukar pikiran denga teman kelompoknya
mengenai pemecahan masalah yang ada pada lembar
kerja (Communication and Collaboration Skills,
HOT’s)
Pengumpulan  Peserta didik bersama teman kelompoknya
data (Data menuliskan informasi yang terdapat pada masalah
collection) dilembar kerja secara teliti terkait dengan Nilai
optimum fungsi objektif dari sistem
pertidaksamaan linear dua variabel
(Communication and Collaboration Skills)
Pembuktian  Peserta didik bersama teman kelompoknya
(Verification) mempresentasikan hasil diskusi/kerja kelompoknya
didepan kelas (Menumbuhkan kemandirian dan
kerjasama)
 Kelompok yang lain diarahkan untuk menanggapi
hasil kerja yang telah disampaikan (Menumbuhkan
rasa ingin tahu)
 Masing-masing kelompok belajar untuk merevisi
hasil kerja sesuai dengan tanggapan,kritik dan saran
(Menumbuhkan kemandirian dan kerjasama)
Menarik  Peserta didik menyimpulkan hasil penyelesaian
simpulan/ permasalahan Nilai optimum fungsi objektif dari
generalisasi sistem pertidaksamaan linear dua variabel yang
(Generalization) terdapat pada Lembar kerja peserta didik.
 Pendidik melakukan tanya jawab dengan peserta
didik untuk membuat ragkuman materi belajar.
 Pendidik memberikan refleksi sebagai penguat dari
pembelajaran hari ini
 Pendidik mengakhiri kegiatan pembelajaran, dan
motivasi untuk tetap semangat serta mengingatkan
peserta didik untuk mempelajari materi baru yang
lebih menantang dalam rangka mempersiapkan diri
mengadapi tantangan abad 21.
 Pendidik melakukan evaluasi
 Pendidik memberikan penghargaan (pujian dalam
Penutup 10
lisan atau tulisan) kepada kelompok atau individu
berkinerja baik.
 Pendidik memberikan informasi materi pembelajaran
untuk pertemuan selanjutnya.
 Pendidik mempersilahkan siswa untuk berdoa,
menutup kegiatan pembelajaran hari ini
(Menumbuhkan karakter religius)

Pertemuan ke : 4

Alokasi
Sintak Model
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran
(menit)
Discovery  Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan
Learning salam. (Menumbuhankan karakter budaya sekolah
tentang disiplin dan religius)
 Ketua kelas memimpin doa saat pembelajaran akan
dimulai. (Menumbuhankan karakter religius).
 Sebelum memulai pembelajaran, peserta didik
diminta untuk merapihkan tempat duduk dan
membersihkan sampah yang ada disekitar tempat
duduk (Menumbuhankan karakter peduli
lingkungan).
Pendahuluan  Menyanyikan lagu Indonesia Raya 10
(Menumbuhankan karakter cinta tanah air).
 Guru mengisi agenda kelas dan mengecek kehadiran
siswa. (Menumbuhankan karakter disiplin sebagai
budaya sekolah dan karakter peduli sosial)
 Guru memberikan informasi mengenai kompetensi,
meteri, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan
 Menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
 Memberikan motivasi kepada siswa
 Memberikan Pre Tes
Inti Pemberian  Peserta didik melihat tayangan tentang macam- 160
rangsangan macam contoh yang berkaitan Aplikasi program
(Stimulation) linear
 Peserta didik membaca buku sumber yang berkaitan
dengan Aplikasi program linear (Menumbuhkan
rasa Ingin tahu)
Pernyataan/  Peserta didik dikelompokkan dengan
Identifikasi anggota empat-lima orang. (Menumbuhkan karakter
masalah demokratis)
(Problem  Peserta didik diberikan Lembar Kerja
statement) peserta didik tentang Aplikasi program linear
 Peserta didik menggunakan kesempatan yang
diberikan oleh pendidik kepada setiap kelompok
belajar untuk mengidentifikasi dan menganalisis
masalah yang terdapat pada lembar kerja (Critical
Thingking and Problem Solving Skills, HOT’s)
 Peserta didik berdiskusi, mengecek pandangan dan
bertukar pikiran denga teman kelompoknya
mengenai pemecahan masalah yang ada pada lembar
kerja (Communication and Collaboration Skills,
HOT’s)
Pengumpulan  Peserta didik bersama teman kelompoknya
data (Data menuliskan informasi yang terdapat pada masalah
collection) dilembar kerja secara teliti terkait dengan Aplikasi
program linear (Communication and Collaboration
Skills)
Pembuktian  Peserta didik bersama teman kelompoknya
(Verification) mempresentasikan hasil diskusi/kerja kelompoknya
didepan kelas (Menumbuhkan kemandirian dan
kerjasama)
 Kelompok yang lain diarahkan untuk menanggapi
hasil kerja yang telah disampaikan (Menumbuhkan
rasa ingin tahu)
 Masing-masing kelompok belajar untuk merevisi
hasil kerja sesuai dengan tanggapan,kritik dan saran
(Menumbuhkan kemandirian dan kerjasama)
Menarik  Peserta didik menyimpulkan hasil penyelesaian
simpulan/ permasalahan Aplikasi program linear yang
generalisasi terdapat pada Lembar kerja peserta didik.
(Generalization)  Pendidik melakukan tanya jawab dengan peserta
didik untuk membuat ragkuman materi belajar.
 Pendidik memberikan refleksi sebagai penguat dari
pembelajaran hari ini
 Pendidik mengakhiri kegiatan pembelajaran, dan
motivasi untuk tetap semangat serta mengingatkan
peserta didik untuk mempelajari materi baru yang
lebih menantang dalam rangka mempersiapkan diri
mengadapi tantangan abad 21.
 Pendidik melakukan evaluasi
 Pendidik memberikan penghargaan (pujian dalam
Penutup 10
lisan atau tulisan) kepada kelompok atau individu
berkinerja baik.
 Pendidik memberikan informasi materi pembelajaran
untuk pertemuan selanjutnya.
 Pendidik mempersilahkan siswa untuk berdoa,
menutup kegiatan pembelajaran hari ini
(Menumbuhkan karakter religius)

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Instrumen dan Teknik Penilaian
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap Selama pembelajaran
 Terlibat aktif dalam pembelajaran dan saat diskusi
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
memahami program linear Pengamatan
 Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
 Toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Pengetahuan :
 Menjelaskan kembali mengenai program Pengamatan dan tes Penyelesaian tugas
linear (tertulis dan lisan) individu dan kelompok
 Menyatakan kembali program linear untuk
pemecahan masalah
3. Keterampilan :
Terampil menerapkan konsep/ prinsip dan Pengamatan Penyelesaian tugas
strategi pemecahan masalah pada program linear (baik individu maupun
yang relevan yang berkaitan dengan materi ajar. kelompok) dan saat
diskusi

Instrumen Penilaian:
 Soal Instrumen Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan :

1. Gambar dan tentukanlah daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan berikut:

2. Perhatikan gambar grafik fungsi berikut!

Dari gambar grafik fungsi di atas, tentukan nilai maksimum dan minimum dari fungsi
objektif

3. Tentukan nilai maksimum dan minimum dari fungsi objektif pada daerah
penyelesaian sistem pertidaksamaan :

.
4. Seorang pembuat kue mempunyai 8 kg tepung dan 2 kg gula pasir. Ia ingin membuat dua
macam kue yaitu kue cucur dan kue apem. Untuk membuat kue cucur dibutuhkan 10 gram
gula pasir dan 20 gram tepung sedangkan untuk membuat sebuah kue apem dibutuhkan 5
gram gula pasir dan 50 gram tepung. Jika kue cucur dijual dengan harga Rp 300,00/buah
dan kue apem dijual dengan harga Rp 500,00/buah. Tentukanlah pendapatan maksimum
yang dapat diperoleh pembuat kue tersebut

 Kunci Jawaban dan Penskoran


No Skor Skor
Kunci Jawaban
Soal Butir Maksimum

1 20

x 0 8 0 3
y 2 0 2 0

Titik Pojok
A (0,5)
B (2,4)
C (6,0)
D (0,0) Z=
Jadi, nilai maksimum adalah 900 untuk x= 6 dan y =0,
2 sedangkan nilai minimum adalah 0 untuk x = 0 dan y = 0.

20
x 0 10 0 1
y 5 0 1 0

3
30
Titik Pojok
A (2,4)
B (0,4)
C (0,1)
D (1,0)
E (10,0)
Jadi, nilai maksimum adalah 20 untuk x = 10 dan y =0,
sedangkan nilai minimum adalah 1 untuk x = 0 dan y = 1.

Bahan yang tersedia:

Tepung = 8 kg = 8000 g

Gula = 2 kg = 2000 g

Misalkan :

kue cucur = x

kue apem = y

Bahan Cucur Apem Persediaan

Tepung 20 50 8000

Gula 10 5 2000

x 0 400 0 200
y 160 0 400 0

30

2x + 5y = 800

2x + y = 400 -
4y = 400

y = 100

2x + (100) = 400

2x = 400 - 100

2x = 300

x = 150 Titik potong (150,100)

Titik Pojok
4
A (0,160)
B (150,100)
C (200,0)

Jadi, pendapatan maksimum yang dapat diperoleh pembuat kue


tersebut adalah Rp. 95.000

Nilai maksimum 100

2. Program Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Program Remedial :
• Remedial Tes diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah 74 (untuk
pengetahuan dan keterampilan), dengan catatan jumlah siswa yang remedialnya sebanyak
maksimal 30% dari jumlah seluruh siswa di kelas.
• Dan jika jumlah siswa yang remedial mencapai 50% maka diadakan remedial teaching
terlebih dahulu, lalu dilanjutkan remedial tes.

Program Pengayaan :
Program pengayaan diberikan/ditawarkan kepada siswa yang mendapatkan nilai lebih dari atau
sama dengan75 sebagai bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan

Bandar Lampung, Juli 2019


Mengetahui,
Guru pamong Guru ppl

Risfalidah,M.Pd. MAULIDA
NIP. 1976025 201407 2 001 NPM. 1611050290

Catatan
……………………………………………………………………………………………................................................................
……………………………………………………………………………………………………..........................................................
...............................................................................................................................................................
Telah Diperiksa tanggal : .............................. Paraf KPK / Koord. MAPEL : …………
Kritik /Saran :
………………………………………………………………………………………......................................................................
…………………………………………………………………………………………..................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
Pengertian Program Linear
Program linear merupakan suatu program yang digunakan sebagai metode penentuan nilai
optimum dari suatu persoalan linear. Nilai optimum (maksimal atau minimum) dapat diperoleh
dari nilai dalam suatu himpunan penyelesaiaan persoalan linear.

Di dalam persoalan linear tersebut terdapat fungsi linear yang bisa disebut sebagai fungsi
objektif. Persyaratan, batasan, dan kendala dalam persoalan linear adalah merupakan sistem
pertidaksamaan linear.

Perhatikan tabel persoalan maksimum dan minimum dibawah berikut:

A. Model Matematika Program Linear


Persoalan dalam program linear yang masih dinyatakan dalam kalimat-kalimat pernyataan
umum, kemudian diubah kedalam sebuah model matematika.

Model matematika adalah pernyataan yang menggunakan peubah dan notasi matematika.

Sebagai gambaran:

Sebuah produsen sepatu membuat 2 model sepatu menggunakan 2 bahan yang berbeda.
Komposisi model yang pertama terdiri dari 200 gr bahan pertama dan bahan kedua 150 gr.
Sedangkan komposisi model kedua tersebut terdiri dari 180 gr bahan pertama dan 170 gr bahan
kedua. Persediaan di gudang bahan pertama 76 kg dan persediaan digudang untuk bahan kedua
64 kg. Harga model pertama ialah Rp. 500.000,00 dan untuk model kedua harganya Rp.
400.000,00.

Apabila disimpulkan atau disederhanakan ke dalam bentuk tabel akan menjadi sebagai berikut:

Dengan peubah dari jumlah optimal model 1 ialah x dan model 2 ialah y, serta hasil penjualan
optimal ialah f(x, y) = 500.000x + 400.000y. Dengan beberapa syarat:

Apabila jumlah maksimal bahan 1 yaitu 72.000 gr, maka 200x + 150y ≤ 72.000.

Apabila jumlah maksimal bahan 2 yaitu 64.000 gr, maka 180x + 170y ≤ 64.000

Masing-masing dari setiap model harus terbuat.


Model matematika untuk mendapatkan jumlah penjualan yang maksimum yaitu:

Nilai Optimum Fungsi Objektif


Fungsi objektif yaitu fungsi linear dan batasan-batasan pertidaksamaan linear yang memiliki
sebuah himpunan penyelesaian. Himpunan penyelesaian yang ada ialah berupa titik-titik dalam
diagram cartesius yang apabila koordinatnya disubstitusikan kedalam fungsi linear maka dapat
memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Nilai optimum fungsi objektif dari suatu persoalan linear bisa ditentukan dengan menggunakan
metode grafik. Dengan melihat grafik dari fungsi objektif dan batasan-batasannya, maka kita
bisa tentukan letak titik yang menjadi nilai optimum.

Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut :

Menggambar himpunan penyelesaian dari semua batasan syarat yang ada pada cartesius.

Menentukan titik-titik ekstrim yang merupakan perpotongan pada garis batasan dengan garis
batasan yang lainnya. Titik-titik ekstrim tersebut adalah himpunan penyelesaian dari
batasannya dan memiliki suatu kemungkinaan besar akan membuat fungsi menjadi optimum.

Meneliti nilai optimum fungsi objektif dengan dua acara, yaitu :

Menggunakan garis selidik, dan

Membandingkan nilai fungsi objektif pada tiap titik ekstrim.

1. Menggunakan Garis Selidik


Garis selidik dapat diperoleh dari fungsi objektif f(x, y) = ax + by yang mana garis selidiknya
ialah:

ax + by = Z

Nilai Z diberikan sembarang nilai.

Garis ini dibuat setelah grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaannya juga dibuat.

Garis selidik awal dibuat di area himpunan penyelesaian awal. Lalu kemudian dibuat garis-
garis yang sejajar dengan garis selidik awal.

Berikut adalah pedoman untuk mempermudah penyelidikian nilai fungsi optimum:

Cara 1 (syarat a > 0), yaitu:


Apabila maksimum, maka dibuat garis yang sejajar garis selidik awal sehingga membuat
himpunan penyelesaian berada di kiri garis tersebut. Titik yang dilalui garis tersebut ialah titik
maksimum.

Apabila minimum, maka dibuatlah garis yang sejajar garis selidik awal sehingga akan membuat
suatu himpunan penyelesaian berada di kanan garis tersebut.

Titik yang dilalui garis tersebut ialah titik minimum.

Perhatikan grafik dibawah:

Cara ke- 2 (syarat b > 0), yaitu:

Apabila maksimum: maka dibuat garis yang sejajar garis selidik awal sehingga membuat
himpunan penyelesaian berada di bawah garis tersebut. Titik yang dilalui garis tersebut ialah
titik maksimum.

Apabila minimum: maka dibuat garis yang sejajar garis selidik awal sehingga membuat
himpunan penyelesaian berada di atas garis tersebut. Titik yang dilalui garis tersebut ialah titik
minimum.

Perhatikanlah grafik dibawah berikut:

Bagi nilai a < 0 dan b < 0 maka berlaku sebuah kebalikan dari kedua cara yang dijelaskan di
atas.
2. Membandingkan Nilai Fungsi Tiap titik Ekstream
Menyelidiki nilai optimum dari fungsi objektif juga dapat dilaksanakan dengan terlebih dahulu
menentukan titik-titik potong dari suatu garis-garis batas yang ada. Titik-titik potong tersebut
merupakan nilai ekstrim yang berpotensi memiliki nilai maksimum pada salah satu titiknya.

Berdasarkan titik-titik tersebut, maka dapat ditentukan nilai masing-masing fungsinya, yakni
kemudian dibandingkan.

Nilai terbesar merupakan nilai maksimum dan nilai terkecil adalah merupakan nilai minimum.

Contoh Soal Program Linear Dan Pembahasan


Contoh Soal 1:
Tentukanlah sebuah nilai minimum dari: f(x, y) = 9x + y pada daerah yang telah dibatasi oleh 2
≤ x ≤ 6, dan 0 ≤ y ≤ 8 serta x + y ≤ 7.

Pembahasan 1:

Langkah 1 yaitu menggambar grafiknya terlebih dahulu:

Langkah ke-2 menentukan titik-titik ekstrimnya:

Maka berdasarkan gambar diatas, ada 4 titik ekstrim, yaitu: A, B, C, D dan himpunan
penyelesaiannya ada di area yang telah diarsir.

Langkah yang ke-3, yaitu menyelidiki nilai optimum:

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui titik A dan B mempunyai nilai y = 0, sehingga
kemungkinan menjadi nilai minimum.

Kedua titik disubstitusikan kedalam f(x, y) = 9x + y untuk dibandingkan.

Dengan membandingkan tersebut,maka bisa disimpulkan bahwa titik A memiliki nilai


minimum 18.
Contoh Soal 2:
Tentukanlah dimana nilai maksimum fungsi f(x, y) = 4x + 5y yang akan dicapai pada pada
grafik ini!

Pembahasan 2:

Titik ekstrim pada gambar ialah:

A tidak mungkin maksimum karena titik A paling kiri.

B(3, 6)

C(8, 2)

D(8, 0)

Nilai tiap titik ekstrim ialah:

Sehingga dapat diketahui hasilnya bahwa nilai maksimumnya berada pada titik yang melalui
garis BC dengan nilai maksimum 42.

B. Menentukan atau Membuat Model Sistem Pertidaksamaan


Linear Dua Variabel (SPLDV) dari Permasalahan Sehari-
hari (Kontekstual)
Berikut ini akan kami berikan cara membuat model matematika (dalam bentuk SPLDV) dari
permasalahan sehari-hari. Dalam hal ini yang menjadi kunci dalam pemodelan adalah
pemisalan variabel-variabel dalam bentuk x dan y, kata-kata ketidaksamaan seperti " paling
banyak", "tidak lebih", "sekurang-kurangnya" atau paling sedikit. Kata-kata tersebut dapat
disimbolkan dengan tanda ketidaksamaan.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut


Seorang pengusaha kue akan memproduksi kue donat dengan biaya Rp1.250,00 per buah dan
kue brownies dengan harga Rp1.500,00 per buah. Pengusaha roti tersebut mempunyai modal
Rp1.500.000,00 dan mampu memproduksi 1.150 kue setiap harinya. Jika x menyatakan banyak
kue donat dan y menyatakan banyak kue brownis, tentukan model matematika yang tepat dari
permasalahan di atas.

Jawaban:

Misalkan x = banyak kue

y = banyak kue brownis

Menentukan model matematika

(i) Dilihat dari modal dan biaya produksi (maksimal Rp1.500.000,-)

1.250x + 1.500y ≤ 1.500.000

5x + 6y ≤ 6.000

(ii) Dilihat dari kemampuan produksi (banyak roti), minimal 1.250 roti

x + y ≥ 1.150

(iii) x ≥ 0

(iv) y ≥ 0

Jadi, model sistem pertidaksamaannya adalah 5x + 6y ≤ 6.000, x + y ≥ 1.150, x ≥ 0, y ≥ 0.

Contoh 4

Sebuah rumah sakit memerlukan paling sedikit 15.000 unit kalori dan 12.000 unit protein setiap
harinya. Setiap 1 kg daging sapi mengandung 500 unit kalori dan 300 unit protein. Sedangkan
setiap 1 kg ikan segar mengandung 500 unit kalori dan 400 unit protein. Jika x menyatakan
banyaknya daging sapi (dalam kg) dan y menyatakan banyaknya ikan segar (dalam kg),
Tentukan model permasalahan di atas.

Jawaban:

Misalkan: x = banyak daging sapi (dalam kg)

y = banyak ikan segar (dalam kg)


Unit Kalori Unit Protein

Daging sapi (x) 500x 300x

Ikan segar (y) 300y 400y

15.000 12.000

Model sistem pertidaksamaan linear

(i) Dilihat dari unit kalori yang dibituhkan

500x + 300y ≥ 15.000

5x + 3y ≥ 150

(ii) Dilihat dari unit protein yang dibuthkan

300x + 400y ≥ 12.000

3x + 4y ≥ 120

(iii) x ≥ 0

(iv) y ≥ 0

Jadi, model sistem pertidaksamaannya adalah 5x + 3y ≥ 150, 3x + 4y ≥ 120, x ≥ 0, y ≥ 0.

C. Menyelesaikan Permasalahan Sehari-hari (Kontekstual)


Menggunakan Konsep Program Linear
Pada Bagian terakhir pada materi program linear kali ini adalah menyelesaikan permasalahan
yang berkaitan dengan program linear. Penyelesaian masalah keseharian ini merupakan
gabungan dari beberapa materi yang sudah dijelaskan dari awal.

Langkah-langkah menyelesaikan permasalahan program linear (menentukan nilai optimum)


yang berkaitan keseharian.

1. Tentukan model matematika

2. Buat dalam bentuk grafik untuk melihat daerah penyelesaian

3. Tentukan titik-titik pojok daerah penyelesaian

4. Tentukan nilai pojok-pojok tersebut

5. Tentukan nilai optimumnya (maksimum / minimum)

Lebih jelasnya perhatikan contoh permasalahan berikut.


Contoh 5

Pak Dahlan akan menambah dagangan helmnya. Dengan keterbatasan tempat, helm jenis A dan
jenis B tidak melebihi 50 helm. Harga pembelian helm jenis A Rp120.000,00 dan harga helm
jenis B Rp90.000,00. Dari penjualan helm-helm tersebut diperoleh keuntungan Rp30.000,00
untuk setiap helm jenis A dan Rp25.000,00 untuk setiap helm jenis B. Jika model pedagang
tersebut Rp5.400.000,00, Tentukan keuntungan maksimum yang diperoleh pedagang tersebut.

Jawaban:

Misalkan: x = banyak helm jenis A

y = banyak helm jenis B

Model sistem pertidaksamaan

x + y ≤ 50 . . . (1)

120.000x + 90.000y ≤ 5.400.000

4x + 3y ≤ 180 . . . (2)

x≥0

y≥0

Fungsi objektif f(x, y) = 30.000x + 25.000y

Grafik sistem pertidaksamaan

Menentukan titik potong B.

x + y = 50 × 4 4x + 4y = 200

4x + 3y = 180 × 1 4x + 3y = 180

---------------------- -

y = 20

Substitusikan y = 20 ke dalam persamaan (1)

x + 20 = 50 atau x = 50 – 20 = 30
Diperoleh titik B(30, 20)

Uji titik pojok

f(x, y) = 30.000x + 25.000y

(0, 50) 30.000 × 0 + 25.000 × 50 = 1.250.000

(30, 20) 30.000 × 30 + 25.000 × 20 = 1.400.000

(45, 0) 30.000 × 45 + 25.000 × 0 = 1.350.000

Jadi, keuntungan maksimum yang dapat diperoleh Pak Dahlan sebesar Rp1.400.000,00.

Tugas I

Luas daerah parkir 360m2. Luas rata-rata sebuah mobil 6m2 luas rata-rata bus 24m2. Daerah
parkir tersebut dapat memuat paling banyak 30 kendaraan roda empat (mobil dan bus). Jika
tarif parkir mobil Rp2000,00 dan tarif parkir bus Rp5000,00 maka pendapatan terbesar yang
dapat diperoleh adalah ….

A. Rp40.000,00
B. Rp50.000,00
C. Rp60.000,00
D. Rp75.000,00
E. Rp90.000,00

Pembahasan:

Misalkan:

x = banyak mobil
y = banyak bus

Perhatikan tabel di bawah!

Diperoleh dua persamaan:

x + y ≤ 30

6x + 24y ≤ 360 → x + 4y ≤ 60

Menentukan daerah yang memenuhi pertidaksamaan:


Akan ditentukan nilai maksimum dengan metode titik sudut.

Titik koordinat O, A, dan C dapat diperoleh dengan melihat gambar, yaitu O(0,0), A(0, 15), dan
C(30,0). Untuk koordinat B dapat diperoleh dengan menggunakan eliminasi dan substitusi.

Substitusi nilai y = 10 pada persamaan x + y = 30 untuk mendapatkan nilai x

x + y = 30

x + 10 = 30

x = 30 – 10 = 20

Koordinat titik B adalah (20, 10)

Perhitungan keuntungan maksimal yang dapat diperoleh:

Jawaban: E
Tugas II

Biaya produksi satu buah payung jenis A adalah Rp20.000,00 per buah, sedangkan biaya satu
buah produksi payung jenis B adalah Rp30.000,00. Seorang pengusaha akan membuat payung
A dengan jumlah tidak kurang dari 40 buah. Sedangkan banyaknya payung jenis B yang akan
diproduksi minimal adalah dari 50 buah. Jumlah maksimal produksi kedua payung tersebut
adalah 100 buah. Biaya minimum yang dikeluarkan untuk melakukan produksi kedua payung
sesuai ketentuan tersebut adalah ….

A. Rp2.000.000,00
B. Rp2.300.000,00
C. Rp2.200.000,00
D. Rp2.100.000,00
E. Rp2.000.000,00

Pembahasan:

Pemisalan:

x = banyak payung A
y = banyak payung B

Model matematika dari permasalahan tersebut adalah:

Fungsi tujuan: meminimumkan

f (x,y) = 20.000x + 50.000y

Fungsi kendala:

x ≥ 40

y ≥ 50

x + y ≤ 100

Daerah penyelesaian yang memenuhi permasalahan:


Nilai minimim akan diperoleh melalui titik koordinat yang dilalui garis selidik yang pertama
kali, yaitu titik A(40, 50). Sehingga, biaya produksi minimum adalah

f (40,50) = 20.000 (40) + 30.000 ( 50)

f (40,50) = 800.000 + 1.500.000

f (40,50) = 2.300.000

Jawaban: B

Anda mungkin juga menyukai