Psikologi Faal Semua PDF
Psikologi Faal Semua PDF
PSIKOLOGI FAAL
DISUSUN OLEH
FAKULTAS USHULUDDIN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
LAPORAN PRAKTIKUM
PSIKOLOGI FAAL
I. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui bagaimana Reaksi Pupil mata manusia jika ada stimulus
cahaya yang masuk ke mata.
Pupil merupakan bagian mata yang berfungsi sebagai penerus cahaya yang
telah diterima oleh kornea. Pupil berperan sebagai penentu kuantitas cahaya
yang masuk ke bagian mata. Pupil bentuknya selalu berubah-ubah, tidak tetap.
Tergantung dari kuantitas cahaya yang masuk kemata. Lebar pupil
dipengaruhi oleh iris yang merupakan diafgrama yang tidak tetap. Iris inilah
yang merupakan warna pada mata.
V. HASIL PERCOBAAN
1. Mengecilnya Pupil pada akomodasi dan konfergency.
a. Setelah PP bertindak sebagai OP menggunakan cermin, kemudian
melihat jauh di dalam cermin didapatkan hasil bahwasanya PP melihat
bayanganya dan pupil yang mengecil.
VI. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwasanya cahaya mempengaruhi
perubahan pupil. Bentuk pupil yang berubah menjadi cembung, memipih
besar ataupun kecil. Bentuk pupil dipengaruhi oleh cahaya yang ditangkap
atau cahaya yang masuk.
I. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui apakah terdapat pembuluh-pembuluh darah di dalam
retina mata.
Di dalam retina juga terdapat bintik kuning, yaitu bagian mata yang sangat
peka terhadap cahaya. Bintik kuning terletak tepat di bagian belakang garis
mata. Di dalam bintik kuning terdapat banyak sekali sel-sel kerucut.
Selain bintik kuning, di dalam retina juga terdapat bintik buta yang terletak
tepat di tempat membeloknya syaraf-syaraf penglihatan. Bintik buta berfungsi
sebagai jalur syaraf dan tidak memiliki sel-sel reseptor, sehingga tidak dapat
mengenali cahaya.
V. HASIL PERCOBAAN
2. Lukisan pembuluh darah dari purkinye
a. Pada saat OP berada di tempat yang gelap, lalu mata OP di suruh PP
melihat ke arah kiri, lalu dari sebelah kanan, PP menyinari mata bagian
kanan OP dengan flash light yang di gerak-gerakan, maka PP dapat
melihat adanya lukisan pembuluh darah. Hal itu terjadi dikarenakan
adanya peredaran darah yang terjadi di dalam tubuh. Dimana skema
peredaran darah ini berasal dari jantung menuju keseluruh tubuh dan
kembali lagi kejantung. Oleh karena itu organ mata didapatkan
pembuluh darah guna membantu proses penglihatan.
I. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui kemampuan membeda-bedakan warna pada orang
percobaan.
Di dalam peralatan optik, warna bisa pula berarti interpretasi otak terhadap
3 warna primer cahaya, yaitu : merah, hijau dan biru yang di gabungkan dalam
komposisi tertentu. Contohnya percampuran 100 % merah, 0 % hijau dan 100
% biru. Maka dari percampuran 3 warna ini akan menghasilkan interpretasi
tertentu yaitu warna magenta.
Demikian pula dengan warna linya, seperti warna hitam, dalam ilmu
warna, hitam di naggap sebagai ketidakhadiran seluruh jenis gelombang
warna. Padahal sebenarnya semakin banyak warna hitam dalam suatu warna,
maka banyak cahaya akan diserap dan semakin sedikit cahay yang
dipantulkan. Secara ilmiah, keduanya (warna putih dan hitam) bukanlah
warna, meskipun warna-warna tersebut bisa dihadirkan dalam bentuk pigmen.
1. Warna Netral
Yaitu warna yang tidak lagi memiliki kemurnian warna atau dengan kata
lain bukan merupakan warna primer maupun sekunder, warna ini
merupakan campuran dari 3 komponen warna sekaligus tetapi tidak dalam
kominasi yang tepat dan sama.
2. Warna Kontras
Yaitu warna yang berkesan berlawananan antara yang satudengan yang
lainya. warna kontras di dapatkan dari warna yang berseberangan yang
terdiri atas warna primer dan warna sekunder. Tetapi tidak menutup
kemungkinan pula membentuk kontras warna dengan mengolah nilai
ataupun kemurnian warna.
3. Warna Panas
Yaitu warna yang dalam rentang setengah lingkaran, di dalam lingkaran
warna. Di mulai dari warna merah hingga kuning warna panas
mengesankan jarak yang dekat. Warna menjadi simbol riang, semangat,
amarah dan sebagainya.
4. Warna Dingin
Yaitu warna yang dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran
warna mulai dari warna hijau hingga ungu. Warna ini menjadi simbol
sejuk, nyman dan kelembutan.
5. Warna Sejuk
Yaitu sekelompok warna yang memberikan kesan jarak yang jauh.
I. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui bagaimanakah penglihatan seseorang pada waktu remang
– remang.
Apabila seseorang berada di suatu tempat yang gelap pada waktu yang
lama, retimen dan opsin yang terdapat dalam sel batang akan berubah menjadi
pegmen yang peka terhadap cahaya. Retina merupakan molekul perubahan
yang dihasilkan dari vitamin A. Retina kemudian diubah menjadi pigmen –
pigemen tambahan yang peka terhadap cahaya sehingga akhirnya ditentukan
oleh jumlah opsin di dalam sel batang dan kerucut. Kedua efek reseptor fisiual
ini kemudian berubah menjadi sedemikian rupa secara berangsur –angsur
hingga akan menghasilkan cahaya yang paling sedikit yang kemudian
menyebabkan adanya rangsangan – rangsangan ini juga disebut dengan
adaptasi gelap.
V. HASIL PERCOBAAN
1. Setelah OP berada didalam kamar yang remang – remang melihat dengan
satu mata ketitik yang ada ditemgah – tengah antara lima buah titk putih
yang terdapat pada dasar hitam. Dari percobaan diatas didapatkan hasil
bahwasanya titk bernomor 3 yang menurut OP titik yang lebih terang.
I. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui bagaimanakah terjadinya aberasi chromatis pada mata
manusia.
VI. KESIMPULAN
Pada syaraf mata kita di pusatkan untuk melihat ke suatu titik maka akan
terlihat suatu bayangan warna secara sepintas. Sebagaimana dengan percobaan
diats, setiap cahaya yang timbul itu juga tidak sama pada setiap hasil
penglihatan pada mata seseorang.
I. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui terjadinya diplopia pada mata manusia.
Bola mata manusia terdiri dari tiga lapisan yaitu, lapisan pertama (lapisan
luar), lapisan kedua (lapisan tengah) dan ketiga (lapisan dalam). Sebagai
indera penglihat mata manusia dapat saja mengalami gangguan penglihatan.
Alah satu gangguan penglihatan adalah diplopia.
Diplopia adalah suatu gangguan penglihatan yang mana objek yang kita
lihat itu menjadi ganda. Diplopia secara umum dibagi menjadi dua :
1. Diplopia Binokular
Penglihatan ganda terjadi apabila pasien melihat dengan dua mata dan
menghilang bila salah satu mata ditutup. Disebabkan oleh gangguan
pergerakan otot bola mata. Sehingga sudut bola mata tidak singkron. Inilah
tahap awal seseorang menjadi julong / stabisinus. Penyebab lainya
disebabkan oleh stroke.
2. Diplopia Monokular
Penglihatan ganda tibul, pada saat salah satu mata ditutup. Gangguan mata
ini dapat terjadi pada pasien dengan asigmatise, gangguan lengkung kornea,
ptergium, katarak, dislokasi pada lensa mata.
V. HASIL PERCOBAAN
Setelah OP yang sekaligus sebagai PP melihat ke suatu tongkat yang
ditegakan, kemudian OP yang sekaligus sebagai PP menatap pelupuk mata
disebelahnya dengan satu jari, maka yang terlihat adalah bayangan ganda dari
tongkat tersebut.
VI. KESIMPULAN
Titik identitik adalah titk – titik pada mata yang dapat menerima sensasi
suatu bayangan tegas, dan titik disparat adalah titk yang memberikan sensasi
suatu bayangan sehingga bayangan yang ditampilkan adalah ganda yang
sering disebut diplopia.
Penyebab Diplopia :
1. kornea masalah
2. Lensa masalah
3. Otot masalah
4. Masalah saraf
5. Otak masalah
http://www.aybefroums.us/showtreed.php
http://blogspot.com/2008/02/trachernervepalsy.html itayati.2003. pintar
biologi.bandung:ganecaexact
LAPORAN PRAKTIKUM
PSIKOLOGI FAAL
I. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk membuktikan terjadinya penghantaran aerotymponal dan
carniotymponal pada pendengaran manusia.
V. HASIL PERCOBAAN
1. Hasil Percobaan dari Rine
a. Setelah suatu garputala yang sedang bergetar ditempatkan dengan
tangkainya pada puncak kepala. PP mendengar suara dengingan dari
garputala sangat jelas tetapi setelah PP meletakan garputala dimuka lubang
telinga, suara dengingan dari garputala tadi masih terdengar tetapi sudah
tidak terlalu jelas.
VI. KESIMPULAN
Indera pendengaran (Auditery Aphartus) merupakan salah satu alat panca
indera yang berfungsi untuk pendengaran.
http://www.aybefroums.us/showtreed.php
http://blogspot.com/2008/02/trachernervepalsy.html itayati.2003. pintar
biologi.bandung:ganecaexact
LAPORAN PRAKTIKUM
PSIKOLOGI FAAL
I. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui adanya reseptor – reseptor tekanan sakit dan menentukan
letaknya pada permukaan kulit.
Kulit juga sebagai pelindung tubuh manusia agar tetap seimbang dengan
cara mengatur suhu tubuh karena perubahan – perubahan suhu dari lingkungan
luar. Kulit dapat menyesuaikan dan mengatur kalor yang hilang dengan kalor
yang dihasilkan.
III. ALAT YANG DIGUNAKAN
Serabut – serabut ijuk dari berbagai ukuran
Kerucut – kerucut denga tangkai
Kikiran kuning
Tempat air panas dan air dingin
Gelas
V. HASIL PERCOBAAN
a. Tempat Reseptor Teksns dsn Sakit
OP sekaligus bertindak sebagai PP mengambil serabut yang sudah
dibengkokkan, kemudian serabut itu ditekankan pada kulit punggung OP.
Pada saat seravut itu ditekankan pada kulit OP merasakan kulit punggung
tangannya terasa sakit Selanjutnya OP juga mengambil serabut ijuk yang
agak tebal dan kaku. Serabut ini juga ditekankan pada kulit punggung
tangan OP, maka sakit yang dirasakan lebih dari sakit yang sebelumnya.
b. Tempat Reseptor Dingin dan Panas
Kerucut – kerucut kecil dari kuningan yang ada tangkainya dimasukan
ke dalam tempat yang ada kikiran kuninganya, kemudian tempat ini
dimasukan kedalam sebuah gelas dengan air es. Lalu oleh PP kerucut –
kerucut tersebut disentuhkan ke kulit OP pada bagian ujung – ujung jari,
telapak tangan, punggung tangan. Dari ketiga bagian tersebut yang paling
cepat merasakan adalah ujung – ujung jari terutama dibagian ujung
telunjuk dan sebaliknya pada saat kerucut – kerucut kecil tadi dimasukan
kedalam air panas maka dari ketiga bagian tersebut maka telapak
tanganlah yang paling cepat mersakan rangsangan panas.
VI. KESIMPULAN
Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat pada bagian luar menutupi dan
melindungi permukaan tubuh.
Kulit juga seperti organ lain terdapat cabang – cabang syraf spinal dan
permukaan terdiri dan permukaannya terdiri dari syaraf – syaraf motorik dan
syaraf sensorik. Syaraf sensorik untuk menerima rangsangan dan syaraf
motorik penggerk pada sel – sel otot di kulit.
I. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk membuktikan apakah indera pembau lebih peka terhadap zat yang
berupa gas dari pada zat padat.
V. HASIL PERCOBAAN
Setelah OP sekaligus bertindak sebagai PP membaui sebutir kemenyan
yang belumdibakar. Dan pada saat itu OP dapat membaui kemnyan. Lalu
kemenyan tersebut dibakar dan OP diminta untuk membedakan bau kemenyan
yang belum doibakar dan yang sudah dibakar. Lau OP mendapatkan
kesimpulan bahwa kemenyan yang sudah dibakar lebih cepat mengeluarkan
bau dibandingak dengan kemenyan yang belumdibakar.
VI. KESIMPULAN
http://www.crayopedia.org/mw/alat_indera_pada _manusia
http://sains. Info/2009/II/penginderaan
LAPORAN PRAKTIKUM
PSIKOLOGI FAAL
I. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui bagaimana terjadinya pengecapan dan menentukan
modalitas pengecapan pada alat kecap.
V. HASIL PERCOBAAN
Setelah PP yang sekaligus bertindak sebagai OP mengeringkan lidah
dengan menggunakan kertas tissue, kemudian diatas lidah yang kering
tersebut diletakan gula kering pada saat gula kering menyentuh lidah OP tidak
merasakan rasa apapun, kemudian PP mengerikan kembali lidah dengan kertas
tissue lalu OP meletakan garam kering diats lidah dan sama dengan tadi OP
tidak merasakan apapun pada lidahnya dan begitu juga dengan asam jawa OP
tidak mersakan apapun setelah melakukan seperti apa dengan gula dan garam
kering tadi tidak mersakan rasa apapun.
VI. KESIMPULAN
Lidah tidak akan merasakan rasa apapun apabila tidak ada cairan di dalam
mulut yang membasahinya.
Adapun tempat – tempat rasa di dalam lidah :
Puncak lidah, dapat menerima semua rasa, terutama rasa manis dan asin
Tepi lidah, dapat menerima rasa asin dan asam
Pangkal lidah, hanya dapat menerima rasa pahit
Punggung lidah, tidak dapat menerima rasa apapun
http://wikipidea_org/wiki/pengecap.id
http://sains. Info/2009/II/penginderaan
LAPORAN PRAKTIKUM
PSIKOLOGI FAAL
I. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk melihat apakah seseorang mengalami buta warna.
a. Trikromasi
Trikromasi adalah perubahan sensitifitas warna dari satu jenis atau lebih
sel kerucut. Trikromasi dibedakan menjadi tiga macam :
- Protanotuali : yaitu kelemasan mata terhadap warna merah
- Deutromali : yaitu kelemahan mata terhadap warna hijau
- Tritanomali : yaitu kelemahan mata terhadap warna biru
b. Dikromasi
Dikromasi adalah tidak adanya satu dari tiga jenis sel kerucut. Dikromasi
terbagi menjadi tiga macam :
c. Monokromasi
Monokromasi adalah dengan ditandainya dengan hilangnya atau
berkurang semua penglihatan warna, sehingga yang terlihat hanyalah warna
hitam dan putih
Buta warna dapat di tes dengan tes ishihara yang dirancang dengan tulisan
dan gambar tertentu yang tidak dapat dilihat oleh penderita buta warna.
V. HASIL PERCOBAAN
Keterangan :
Pada nomor 1, yang terlihat dengan jelas oleh OP adalah angka 12
Pada nomor 2, yang terlihat dengan jelas oleh OP adalah angka 8
Pada nomor 11 dan 14, OP bisa mengikuti jalu – jalur yang ada pada
gambar dengan baik dan benar
Pada nomor 9, OP dapat menyebutkan gambar yang berupa bulatan –
bulatan kecil yang memutar
VI. KESIMPULAN
Buta warna merupakan suatu kelainan pada mata yang disebabkan
ketidakmampuan seseorang pada sel- sel kerucut matanya untuk menangkap
suatu spektrum warna tertentu, akibat faktor genetik. Buta warna ini biasanya
bawaan dari keturunan orang tuanya. Kelainan ini juga sering disebut sexl
inked, karena kelainan yang dibawa oleh kromosom x. Artinya, pada
kromosom y tidak membawa faktor buta warna. Buta warna terjadi ketika
syaraf reseptor cahaya di retina mengalami perubahan, terutama pada sel
kerucut.
http://wikipedia.org/wiki/buta_warna.html
LAPORAN PRAKTIKUM
PSIKOLOGI FAAL
I. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui adanya gerakan – gerakan refleks pada manusia.
Untuk membuktikan adanya gerakan refleks mengejipkan mata pada
manusia.
Untuk membuktikan adanya refleks muntah pada manusia.
Gerak refleks ini stimulasi sel motorik yang dibawa oleh neuron aferen
dari jaringan. Dengan demikian, stimulus yang datang selain menghasilkan
sensasi, juga menimbulkan gerakan. Merupakan gerakan yang tiba – tiba.
Pembagian gerakan refleks menurut jalan stimulusnya terjadinya refleks :
a. Refleks Spinal Segmental
merupakan jalan refleks yang paling sederhana, reseptornya terdapat di
kulit atau otot. Contoh : geraka pada bayi bila tanganya di sentuh.
VI. KESIMPULAN
Gerak refleks adalah suatu gerakan yang tidak dissadari dan merupakan
reaksi atas suatu stimulus yang terjadi di luar kehendak serta gerakanya
mempunyai pola yang sama. Tujuan gerakan refleks ini adalah untuk
melindungi tubuh dari suatu aksi yang mengejutkan, termasuk juga
menghindarkan diri dari bahaya.