TB 1 MPK 2 - Wirda Naila A. - 44222010102
TB 1 MPK 2 - Wirda Naila A. - 44222010102
Disusun Oleh
WIRDA NAILA AHMAD
44222010102
Puji Syukur kehadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga
penulis mendapatkan tekad, kesabaran dalam Menyusun proposal dan juga
dapat menyelesaikan proposal dengan judul “peran kepemimpinan dalam
meningkatkan komunikasi efektif pada organisasi UKM Paduan Suara Universitas
Mercubuana”. Sholawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada nabi
Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan bagi kita dalam bersikap dan
berbuat kebijakan.
Dalam penyusunan proposal tugas akhir skripsi ini Penulis ingin mengucapkan
banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan
proposal ini sehingga penyusunan proposal tugas akhir ini dapat di susun dengan
baik atas adanya dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu
penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada :
1.) Bapak Farid Hamid Umarella, Dr.M.Si selaku pembimbing dan juga
selaku Kepala Program Studi yang telah banyak memberikan arahan dan
proposal ini.
4.) Kepada Ibu dan Ayah saya selaku kedua orang tua saya yang telah
ini.
memberikan dukungan tiada henti dan selalu ada dalam kondisis apapun
untuk penulis.
6.) Teman seangkatan penulis, Terimakasi atas pengalaman dan cerita
Wirda Naila A.
44222010102
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................3
2. 1................................................................................................................4
BAB 1...............................................................................................................5
PENDAHULUAN.................................................................................................5
1.1 Latar Belakang.............................................................................................5
1.2 Fokus Penelitian..........................................................................................8
1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................8
1.4 Kontribusi Penelitian...................................................................................9
2.1.1................................................................................................................................ 9
1.4.1 Manfaat Akademis............................................................................................. 9
1.4.2 Manfaat Praktisi................................................................................................. 9
BAB II..............................................................................................................10
TINJAUAN PUSTAKAN.....................................................................................10
2.2. Penelitian Terdahulu..................................................................................10
2.3. Kajian Teoritis............................................................................................10
2.3.1. Komunikasi...................................................................................................... 10
2.3.2. Prinsip-Prinsip Komunikasi Efektif.....................................................................14
2.4. Kepemimpinan..........................................................................................19
2.4.1. Pengertian Kepemimpinan...............................................................................19
2.4.2. Peran Kepemimpinan.......................................................................................19
2.4.3. Teori Gaya Kepemimpinan................................................................................19
2.5. Komunikasi Organisasi...............................................................................19
2.5.1. Pengertian Organisasi.......................................................................................19
2.5.2. Pengertian Komunikasi Organisasi....................................................................19
2.5.3. Komunikasi Efektif Pada Organisasi..................................................................19
1.
BAB 1
PENDAHULUAN
setiap individu tidak diharuskan untuk menjadi pemimpin formal dalam suatu
pada sebuah fungsi dari kepribadian yang dapat dilihat dari perilaku yang
Pernyataan tersebut didukung oleh Huges, Ginnett, dan Curphy (1999) yang
darah dalam lebih dari satu organisasi. Komunikasi menjadi faktor terpenting
dapat berjalan lancar dan begitu pula sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya
efektif di antara berbagai pihak, pola hubungan yang kita sebut organisasi
Seperti yang dikatakan Luthans (2006) bahwa komunikasi yang tidak efektif
antara pimpinan dan anggota menjadi faktor penting bagi pencapaian tujuan
suatu organisasi.
komunikasi yang efektif pada organsiasi hal ini dapat menyangkut mengenai
efektif dapat berhasil menyampaikan pesan dengan cara yang jelas, tepat, dan
efisien, sehingga pesan dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh
penerima.
efektif pada organisasi tersebut hal ini di tentukan oleh kualitas dan kinerja
anggotanya. Mengingat bahwa tugas ketua PSM UMB saat ini perlu berfokus
pada dua capaian kinerja optimal, yaitu dalam manajerial dan pengembangan
efektif, maka fungsi manajerial yang di lakukan oleh ketua PSM UMB dalam
ini dapat meningkatkan komunikasi efektif pada organisasi UKM PSM UMB.
2.1.1.
organisasi
Secara praktisi, hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu acuan atau
dalam rangka menata organisasi kedepan. Kiranya hasil dari penelitian ini
organisasi dan hal-hal yang perlu di perbaiki oleh ketua organisasi psm
TINJAUAN PUSTAKAN
Pada penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan peneliti dalam
Peneliti tidak menemukan judul penelitian yang sama seperti judul yang Peneliti
2.3.1. Komunikasi
bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah
sama makna. Oleh sebab itu, komunikasi akan terjadi selama ada kesamaan
orang-orang lainnya.
adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan
pertukaran informasi antara satu sama lain, yang pada gilirannya terjadi saling
lainnya.
kata Latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama.
Sama di sini maksudnya adalah satu makna. Jadi, jika dua orang terlibat dalam
komunikasi maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan
komunikasi seperti yang diungkapkan oleh Carl. I. Hovland yang dikutip oleh
Effendy dalam buku "Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek", ilmu komunikasi
adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegas asas-asas
10). Komunikasi (Everett M. Rogers, 2004) merupakan suatu proses di mana dua
orang atau lebih melakukan pertukaran informasi terhadap satu sama lain, yang
Imu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu
retorika terlahir sebagai pengetahuan dan seni berbicara secara lisan, tatap muka
2000). Hovland, Janis & Kelley : Komunikasi adalah suatu proses melalui mana
Gode: Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari semula
yang dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua
orang atau lebih. Beragam konflik yang terjadi di Indonesia bermula dari
kurangnya kemauan untuk mengembangkan komunikasi efektif. Salah satu
Lasswell cara yang tepat untuk menerangkan suatu tindakan komunikasi ialah
melalui saluran apa, kepada siapa, dan apa pengaruhnya (Mulyana, 2011: 69-72).
jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni (Mubarok dan Made Dwi
Adnjani:2014:20-27):
3. Media (channel, media) adalah sarana atau saluran yang mendukung pesan bila
5. Efek (effect, impact, influence) adalah dampak sebagai pengaruh dari pesan.
orang lain. Komunikasi akan dapat berhasil apabila timbul saling pengertian, yaitu
jika kedua belah pihak dapat memahami isinya. Komunikasi dapat efektif apabila
pesan diterima dan dimengerti sebagaimana dimaksud oleh pengirim pesan dan
mempunyai uraian yang beragam sesuai dengan konsep yang dikembangkan oleh
12 prinsip komunikasi yang dikatakan sebagai penjabaran lebih jauh dari definisi
bersifat dinamis, sirkular dan tidak berakhir pada suatu titik, tetapi terus
berkelanjutan.
2. Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi. Setiap orang tidak bebas nilai,
dimaknai oleh orang lain maka orang tersebut sudah terlibat dalam proses
mempunyai dimensi isi dimana dari dimensi isi tersebut kita bisa memprediksi
dimensi hubungan yang ada diantara pihak-pihak yang melakukan proses
tindakan komunikasi yang dilakukan oleh seseorang bisa terjadi mulai dari tingkat
(apa saja yang akan dikatakan atau apa saja yang akan dilakukan secara rinci dan
5. Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu Pesan komunikasi yang
dikirimkan oleh pihak komunikan baik secara verbal maupun non verbal
masyarakat. Jika kita tersenyum maka kita dapat memprediksi bahwa pihak
penerima akan membalas dengan senyuman, jika kita menyapa seseorang maka
orang tersebut akan membalas sapaan kita. Prediksi seperti itu akan membuat
7. Komunikasi itu bersifat sistemik Dalam diri setiap orang meng-andung sisi
internal yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya, nilai, adat, pengalaman dan
8. Semakin mirip latar belakang budaya semakin efektiflah komuni-kasi jika dua
orang melakukan komunikasi berasal dari suku yang sama, pendidikan yang sama,
maka ada keenderungan dua pihak tersebut mempunyai bahan yang sama untuk
arti berlangsung satu arah. Melibatkan respon atau tanggapan sebagai bukti bahwa
prinsip bahwa komunikasi adalah sebuah proses bahwa komunikasi itu dinamis
dan transaksional. Ada proses saling memberi dan menerima informasi di antara
Menurut Seiler (1988), ada empat prinsip dasar dalam komunikasi, masing-
Komunikasi adalah suatu proses karena merupakan suatu seri kehidupan yang
terus-menerus, yang tidak mempunyai permulaan atau akhir dan selalu berubah-
ubah. Komunikasi juga bukanlah suatu barang yang dapat ditangkap dengan
tangan untuk diteliti. Komunikasi menurut Seiler (1988) lebih merupakan cuaca
yang terjadi dari bermacam-macam variabel yang kompleks dan terus berubah.
Kadang-kadang cuaca hangat, matahari bersinar, pada waktu yang lain cuaca
dingin, berawan dan lembab. Keadaan cuaca mereflesikan satu variasi saling
berhubungan yang kompleks yang tidak ada pernah duplikatnya. Komunikasi jiga
melibatkan suatu variasi saling berhubungan yang kompleks yang tidak pernah
ada duplikat dalam cara yang persis sama yaitu : saling berhubungan di antara
peranan untuk menentukan apa informasi atau arti apa yang akan
dikomunikasikan. Setelah tahu apa arti atau informasi apa yang akan dikirimkan,
informasi tersebut perlu diubah ke dalam kode atau sandi-sandi tertentu sesuai
dengan aturannya sehingga berupa suatu pesan. Jadi komponen pesan ada
arti yang akan dikirim maka terjadilah pesan tersebut kurang tepat. Kurang
bila pesan disampaikan dengan lisan maka gelombang suara adalah sebagai
saluran dan ini juga akan berkaitan dengan si penerima dalam mengikuti pesan
bila terdapat gangguan pada satu komponen akan berpengaruh pada proses
secara teratur ibarat orang yang bermain lempar bola. Seorang melemparkan yang
tidak seteratur itu prosesnya. Banyak dalam percakapan tatap muka kita terlibat
dalam proses pengiriman pesan simultan tidak terpisah seperti contoh di atas.
Misalnya dalam situasi pengajaran di kelas antara guru dan murud seringkali
bentuk. Jadi komunikasi yang terjadi antara manusia dapat berupa interaksi dan
transaksi.
rapat kepada kepala- kepala bagiannya, maka itu dinamakan komunikasi yang
disengaja. Tetapi apabila pesan yang tidak sengaja dikirimkan atau tidak
agak terang yang tidak mempunyai maksud untuk mengirimkan pesan tertentu,
kadang-kadang diterima secara tidak sengaja sebagai pesan oleh orang lain,
karena tanpa disadari orang lain melihat warna pakaian yang dipakainya.
tertentu terhadap orang lain yang ia inginkan untuk menerimanya. Tetapi itu
belumlah merupakan jaminan bahwa pesan itu akan efektif, karena tergantung
pada faktore orang lain yang juga ikut berpengaruh kepada proses komunikasi.
2.4. Kepemimpinan