Paradigma Dalam Pembangunan
Paradigma Dalam Pembangunan
BERKARAKTER PANCASILA
KONSEP PENERAPAN PANCASILA
DALAM PEMBANGUNAN DI INDONESIA
Secara khusus, pembangunan harus mendasarkan pada dasar
moralitas ketuhanan (sila I Pancasila) dan kemanusiaan ( sila II
Pancasila). Sistem ekonomi yang mendasarkan pada moralitas
dam humanistis akan menghasilkan sistem ekonomi yang
berperikemanusiaan. Sistem ekonomi yang menghargai hakikat
manusia, baik selaku makhluk individu, sosial, makhluk pribadi
maupun makhluk tuhan.
Sumber : http://www.gudangnews.info/2015/03/sistem-
ekonomi-pancasila-indonesia.html#ixzz5UbmWwiXV
PANCASILA DALAM MENCIPTAKAN
IKLIM PEMBANGUNAN
Pengembangan ekonomi lebih mengacu
pada Sila Keempat Pancasila; sementara
pengembangan ekonomi lebih mengacu
pada pembangunan Sistem Ekonomi
Indonesia. Dengan demikian subjudul ini
menunjuk pada pembangunan Ekonomi
Kerakyatan atau pembangunan
Demokrasi Ekonomi atau pembangunan
Sistem Ekonomi Indonesia atau Sistem
Ekonomi Pancasila
Politik Ekonomi Kerakyatan yang lebih
memberikan kesempatan, dukungan, dan
pengembangan ekonomi rakyat yang
mencakup koperasi, usaha kecil, dan
usaha menengah sebagai pilar utama
pembangunan ekonomi nasional.
Pancasila Mengakomodir Ilmu
Pembangunan Modern dan
Mendunia
Adam Smith dalam bukunya The Theory of Moral Sentiments
(1759), menceritakan bahwa ilmu ekonomi yang baik sama
sekali tidak boleh terepas dari factor etika, moral serta harus
didesain sesuai dengan aspek kelembagaannya
Ekonomi yang berazaskan Pancasila sangat berkaitan dengan
teori tersebut dimana Ekonomi Pancasila mempunyai ciri
sebgai berikut :
Koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional
Manusia adalah economic man and social and religious
man
Ada kehendak dalam tujuan pembangunan untuk
mensejahterakan rakyat dan pemerataan social
Prioritas utama kebijakan pembangunan diletakkan pada
penyusunan perekonomian nasional yang tangguh
Peran Generasi Muda Dalam Melanjutkan Paradigma
Pancasila dalam Pembangunan Nasional