Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN TUGAS PRAKTIKUM 2

BIOSISTEMATIKA TUMBUHAN
BUNGA

Dosen Akademik : Dr. Yayan Hendrayana, S.Hut., M.Si.

Penyusun :

Dandy Afriandy (20230710046)

FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS KUNINGAN
2024
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bagian dari tumbuhan yang paling sering dideskripsikan adalah bunga. Secara
biologi bunga merupakan struktur reproduksi pada tumbuhan yang akan menjadi
buah. Kehadiran bunga akan muncul setelah tumbuhan mencapai tahap
perkembangan tertentu. Selain itu bunga juga memiliki berbagai macam struktur
yang kompleks seperti benang sari (stamen), putik (pistil), kelopak (calyx) dan
mahkota (carolla). Berdasarkan strukturnya bunga dapat dikelompokkan menjadi
dua kategori. Pertama adalah bunga lengkap dan tidak lengkap. Bunga lengkap
yaitu bunga yang memiliki semua bagian utama. Sedangkan bunga tidak lengkap
adalah bunga tidak lengkap yaitu bunga yang hanya memiliki tiga bagian dari
keempat bagian utama. Kategori kedua adalah bunga sempurna dan tidak sempurna.
Bunga sempurna merupakan bunga yang memiliki organ reproduksi, putik dan
benang sari dalam satu bunga. Sedangkan pada bunga tidak sempurna hanya
memiliki salah satu dari organ reproduksi (putik atau benang sari) dalam satu bunga
[1].

Berdasarkan dari jumlah bunga yang dimiliki pada tumbuhan dapat dibedakan
menjadi dua tipe, yaitu tipe majemuk dan tipe tunggal. Pada bunga majemuk terdiri
dari beberapa struktur bunga tunggal yang tergabung dalam satu struktur kompleks
yang disebut inflorescence. Inflorescence dapat memiliki pola dan susunan yang
berbeda-beda, seperti racomose (berkelompok di ujung tangkai), cymose
(berkelompok di pangkal tangkai) atau mixed (kombinasi dari kedua pola).
Sedangkan pada bunga tunggal merupakan bunga yang terdiri dari satu struktur
tunggal yang mengandung organ-organ reproduksi seperti benang sari dan putik
[2].
Oleh karena itu, tujuan dari dilaksanakannya praktikum ini untuk memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang morfologi bunga tumbuhan serta dapat
meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi, mengklasifikasikan dan
memahami berbagai jenis tumbuhan.

1.2 Tujuan

a. Mahasiswa dapat menjelaskan dan menggambarkan bagian-bagian dari


bunga.
b. Mahasiswa dapan menjelaskan dan menggambarkan bentuk-bentuk bunga.
c. Mahasiswa dapat menjelaskan dan menggambarkan struktur bunga
majemuk.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bunga
Organ reproduktif pada tumbuhan terdapat pada bunga. Berdasarkan tipenya
bunga dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu bunga majemuk dan bunga tunggal. Pada
bunga tunggal hanya terdapat satu bunga pada satu tangkai, sedangkan pada bunga
majemuk terdapat banyak bunga dalam satu tangkai [1].

Struktur dari bunga tunggal terdiri dari tangkai bunga (pedicel), dasar bunga
(receptacle), kelopak (calyx), mahkota (corolla), benang sari (stamen) dan putik
(pistil). Sedangkan pada bunga majemuk terdapat ibu tangkai bunga (peduncle),
daun pelindung (bract), daun tangkai (bracteola), tangkai daun dan bunga. Pada
bunga majemuk dapat dibedakan lagi menjadi bunga majemuk terbatas dan tak
terbatas [1].

Bunga dapat muncul dari tiga tempat yang berbeda-beda, berdasarkan tempat
munculnya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut :

a. Bunga terminal adalah bunga yang muncul pada ujung batang atau ranting
utama. Bunga yang muncul pada ujung ranting umumnya adalah bunga
yang paling mencolok atau menarik perhatian.
b. Bunga axillary adalah bunga yang muncul pada ketiak daun atau pada sela-
sela daun. Bunga ini biasanya muncul dari titik pertumbuhan di sela-sela
daun dan tangkai daun.
c. Bunga cauliflora adalah bunga yang muncul langsung dari batang pohon
atau cabang utama tanaman. Bunga ini muncul langsung dari batang utama
bukan di ujung batang seperti bunga terminal.

Setiap jenis bunga memiliki lokasi muncul yang berbeda-beda dan dapat
memberikan informasi tentang pola pertumbuhan serta karakteristik reproduksi dari
tanaman tersebut [2].
Selain itu bunga juga memiliki empat jenis yang berbeda yaitu bunga
sempurna, bunga tidak sempurna, bunga lengkap dan bunga tidak lengkap.

a. Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki kedua jenis organ reproduksi
yaitu benang sari yang akan menghasilkan serbuk sari dan putik yang berisi
ovarium dengan sel telur. Pada bunga sempurna kedua organ reproduksi
terdapat dalam satu bunga yang sama.
b. Bunga tidak sempurna adlaah bunga yang hanya memiliki satu jenis organ
reproduksi antara benang sari ataupun putik. Bunga tidak sempurna dapat
menjadi bunga jantan (hanya memiliki benang sari) ataupun menjadi bunga
betina (hanya memiliki putik).
c. Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki semua bagian utama yang pada
bunga, yaitu kelopak (calyx), mahkota (corolla), benang sari (stamen) dan
putik (pistil). Bunga lengkap dapat menjadi bunga sempurna apabila
terdapat kedua organ reproduksi, atau bunga tidak sempurna apabila hanya
memiliki salah satu organ reproduksi.
d. Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki salah satu atau lebih
dari bagian utama bunga (kelopak, mahkota, benang sari, putik) tidak
berkembang sepenuhnya atau hilang [3].
BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum mengenai Spesimen Bunga pada Mata Kuliah Biosistematika
Tumbuhan dilakukan pada Senin, 22 April 2024 pukul 10.00 sd 15.00 WIB di
Wilayah Kerja Penulis yang bekerja Di Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat –
Cabang Dinas Kehutanan Wilayah V, yaitu di Kecamatan Ciparay, Kabupaten
Bandung.

3.2 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu :
a. Bunga yang muncul di ketiak daun (axilarry)
b. Bunga yang muncul di ujung ranting (terminal)
c. Bunga yang muncul di batang (cauliflora)
d. Bunga lengkap
e. Bunga sempurna
f. Bunga tidak sempurna
g. Bunga tunggal
h. Bunga majemuk

3.3 Cara Kerja


a. Ambil spesimen bunga yang muncul di ketiak daun (axillary). Amati
bagian- bagian bunganya. Kemudian gambar hasil pengamatan kamu
b. Ambil spesimen yang muncul di ujung ranting (terminal). Amati bagian-
bagian bunganya. Kemudian gambar hasil pengamatan kamu.
c. Ambil bunga yang muncul di batang (cauliflora). Kemudian amati susunan
bagian- bagian dari bunga dan perhatikan perbedaan susunan bagian-bagian
bunganya. Gambar hasil pengamatan kamu.
d. Ambil spesimen bunga lengkap, bunga sempurna dan bunga tidak
sempurna. Amati perbedaan struktur bunga. Kemudian tentukan dan
gambar
e. Ambil spesimen bunga tunggal dan majemuk. Amati perbedaan struktur
bunga. Kemudian tentukan dan gambar tipe bunga tunggal dan majemuk
yang dimiliki setiap spesimen dan gambar hasil pengamatan kamu.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data hasil pengamatan

No Gambar Keterangan
Bagian-bagian bunga
1. Putik
2. Benang sari
3. Kelopak bunga
4. Daun
1. Bunga majemuk, tumbuh di
ketiak daun (flos axillaris).

Bunga Bugenvil (Bougainvillea


glabra)
Bagian-bagian bunga
1. Putik
2. Benang sari
3. Mahkota bunga
4. Kelopak bunga
2. Bunga majemuk, tumbuh di ujung
ranting (terminals).

Bunga Soka (Ixora coccinea)


Bagian-bagian bunga
1. Kepala putik
2. Tangkai putik
3. Staminodia
4. Ovarium
3. 5. Ligula
6. Mahkota bunga
7. Benang sari
8. Kepala sari
9. Kelopak bunga
Bunga Kakao (Theobroma cacao)
Bunga majemuk, tumbuh di
batang (cauliflora).

Bagian-bagian bunga
1. Kepala putik
2. Tangkai putik
3. Kepala sari
4. Benang sari
5. Mahkota bunga
6. Kelopak bunga
4. 7. Dasar bunga
Bunga tunggal, tumbuh di ketiak
daun (flos axillaris).

Bunga Sepatu (Hibiscus rosasinensis)


Bagian-bagian bunga
1. Mahkota bunga
2. Kepala sari
3. Benang sari
4. Kepala putik
5. tangkai putik
5.
6. Kelopak bunga
7. Dasar bunga
8. Daun
9. Tangkai bunga
Bunga tunggal, tumbuh di ujung
Bunga Mawar (Rosa chinensis)
batang (terminals).
Bagian-bagian bunga
A. Hemaprodit
1. Kepala putik
2.Tangkai putik
3. Kepala sari
6.
4. Benang sari
B. Betina
Bunga Pepaya (Carica papaya) 1. Kepala putik
2. Tangkai putik
3. Mahkota bunga
4. Ovarium
C. Jantan
1. Mahkota bunga
2. Kepala sari
3. Benang sari
4. Kelopak bunga
Bunga majemuk, tumbuh di ujung
batang (terminals).
Bagian-bagian bunga
1. Mahkota bunga
2. Putik
3. Kepala sari
4. Benang sari
5. Kelopak bunga
Bunga tunggal, tumbuh di ujung
batang (terminals).
7.

Bunga Cempaka (Magnolia


champaca)
Bagian-bagian bunga
1. Mahkota bunga
2. Putik
3. Benang sari
4. Ovarium
8. 5. Kelopak bunga
Bunga majemuk, tumbuh di ujung
batang (terminals).

Bunga Alamanda (Allamanda


cathactica)
4.2 Pembahasan

Pada bunga terdapat 4 jenis bunga yang berbeda yaitu bunga lengkap, bunga
tidak lengkap, bunga sempurna dan bunga tidak sempurna. Bunga lengkap
merupakan bunga yang memiliki semua bagian utama seperti kelopak (calyx),
mahkota (corolla), benang sari (stamen) dan putik (pistil). Bunga lengkap juga bisa
menjadi bunga sempurna apabila kedua organ reproduksi ada dalam satu bunga,
ataupun menjadi bunga tidak sempurna apabila hanya ada salah satu organ
reproduksi dalam satu bunga. Bunga tidak lengkap adalah bunga yang kurang
memiliki satu atau lebih dari bagian utama bunga. Bunga tidak lengkap bisa saja
terjadi apabila salah satu dari empat bagian utama (kelopak, mahkota, benang sari,
putik) tidak berkembang sepenuhnya atau hilang. Bunga sempurna merupakan
bunga yang memiliki kedua organ reproduksi dalam satu bunga. Sedangkan bunga
tidak sempurna merupakan bunga yang memiliki organ reproduksi terpisah.

Dalam pengamatan yang telah dilakukan dengan mengamati 8 jenis bunga


yang berbeda dapat diketahui bahwa Bunga Bugenvil (Bougainvillea glabra)
termasuk kedalam jenis bunga tidak lengkap karena tidak memiliki kelopak bunga
dan merupakan bunga sempurna. Bunga Soka (Ixora coccinea), Bunga Kakao
(Theobroma cacao), Bunga Sepatu (Hibiscus rosasinensis), Bunga Mawar (Rosa
chinensis) dan Bunga Cempaka (Magnolia champaca) termasuk kedalam jenis
bunga lengkap dan sempurna. Bunga Pepaya (Carica papaya) dan Bunga
Alamanda (Allamanda cathactica) umumnya memiliki kelopak, mahkota, benang
sari, dan putik sehingga dapat dianggap bunga lengkap, namun bunga pepaya
adalah bunga tidak sempurna karena memiliki organ reproduksi yang terpisah.

Golongan dan jenis bunga majemuk dapat dibedakan dari struktur dan letak
penyusunan bunga-bunga kecil di dalamnya. Golongan bunga majemuk
inflorescence merujuk pada susunan bunga kecil di dalam satu struktur bunga
utama. Bunga majemuk sendiri terdapat beberapa jenis diantaranya tipe head, cyme,
raceme, umbel dan spike. Pada Bunga Bugenvil merupakan bunga majemuk tak
terbatas dengan bentuk payung majemuk. Bunga Soka bunga majemuk dengan
bentuk malai rata (corymbus ramosus) yaitu bunga majemuk yang mengalami
percabangan pada ibu tangkai. Bunga Kakao merupakan bunga majemuk yang
tumbuh secara berkelompok pada batang. Bunga Pepaya merupakan bunga
majemuk yang tumbuh di tangkai daun. Dan bunga alamanda juga merupakan
bunga majemuk dengan bentuk (racemus). Sedangkan pada bunga sepatu, mawar
dan cempaka adalah bunga tunggal.

Famili bunga merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki karakteristik


morfologi bunga yang sama serta berkaitan. Setiap famili bunga memiliki ciri khas
yang membedakannya. Ciri-ciri yang membedakan famili bunga adalah seperti
struktur dan susunan bunga, pola pertumbuhan serta karakteristik morfologi
lainnya. Pada bunga bugenvil termasuk kedalam famili nyctaginaceae, Bunga soka
famili rubiaceae. Bunga kakao dan bunga sepatu termasuk kedalam famili
malvaceae. Bunga mawar famili rosaceae. Bunga pepaya caricaceae. Bunga
cempaka magnoliaceae. Dan bunga alamanda termasuk kedalam famili
apocynaceae.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa :
1. Bunga merupakan bagian tumbuhan yang terdapat struktur utama. Pada
umumnya sebuah bunga memiliki 4 struktur utama yaitu kelopak (calyx),
mahkota (corolla), benang sari (stamen) dan putik (pistil).
2. Berdasarkan kelengkapan strukturnya, bunga dapat dikelompokan menjadi
bunga lengkap atau bunga yang memiliki semua struktur utaman dan bunga
tidak lengkap yang tidak memiliki salah satu dari struktur utama. Dan juga
terdapat jenis bunga sempurna dan tidak sempurnya.
3. Bunga juga memilki dua kategori yaitu bunga tunggal atau bunga majemuk.
Dalam menentukan kategori bunga dapat dilakukan dengan melakukan
pengamatan morfologi bunga dan pola pertumbuhannya serta dengan cara
memperhatikan susunan bunga dalam struktur utama.

5.2 Saran
Saran yang dapat saya berikan pada praktikum ini yaitu :

1. Gunakan waktu yang telah ditentukan dengan sebaik-baiknya dalam


melaksanakan praktikum.
2. Lakukan pengamatan dengan lebih teliti.
3. Mempersiapkan bahan yang diperlukan dengan sebaik mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
M. Lubis, A.J. Susino. “Laporan Praktikum Biologi Bunga dan Buah”. Bengkulu :
Universitas Bengkulu. 2013

F. Adinugraha. “Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan”. Jakarta Timur : Universitas


Kristen Indonesia. 2019.

C. D. Sitanggang, “Laporan Praktikum Pemuliaan Tanaman Struktur Bunga". Bengkulu :


Universitas Bengkulu. 2014.

Anda mungkin juga menyukai