Anda di halaman 1dari 13

PENDAHULUAN

Merokok merupakan kebiasaan yang sudah mendarah daging dalam kehidupan manusia pada saat ini. Didukung oleh banyaknya tokoh masyarakat dan artis yang merokok, menambah jumlah perokok menjadi lebih banyak dan anak usia di bawah umur pun ikut mencobanya demi pergaulan dan jati diri. Banyak perokok yang telah sadar akan buruknya kebiasaan mereka bagi kesehatan, dan telah banyak juga ditemukan cara-cara untuk membantu berhenti dari kebiasaan merokok. Metode untuk lepas dari rokok dapat berupa obat-obat atau zat pengganti nikotin dalam rokok, ataupun yang tanpa menggunakan zat, seperti hipnoterapi yang sedang marak dibicarakan akhir-akhir ini.

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Hipnoterapi adalah suatu teknik terapi pikiran menggunakan hipnotis. Sedangkan hipnotis bisa diartikan sebagai ilmu untuk memberi sugesti atau perintah kepada pikiran bawah sadar. Orang yang ahli dalam menggunakan hipnotis untuk terapi disebut "hypnotherapist". Hipnoterapi Terapi hipnosa dipercaya mampu membantu untuk mengurangi intensitas perilaku yang menyimpang seringkali merupakan perilaku kebiasaan, termasuk di dalamnya adalah perilaku merokok ( Hukom, 1979 ). Perilaku yang sudah berlangsung sejak lama sehingga bagi amat sulit untuk bisa melepaskan diri.1 Ada 3 prinsip dalam hipnoterapi berhenti merokok, yaitu melemahkan keinginan untuk merokok, memperkuat keinginan untuk lepas dari kebiasaan merokok, dan membantu mereka untuk tetap berkonsenterasi dalam progam berhenti merokoknya. Terapi hipnosa, yang bekerja pada alam bawah sadar akan memberikan suatu sugesti baru bagi perokok sehingga perokok tersebut akan meninggalkan kebiasaannya tersebut (Lecron , 1990) Hal ini sangat membantu perokok yang memiliki niatan kuat untuk berhenti merokok namun tidak dapat melepaskan dirinya dari kebiasannya tersebut (Hukom,1979). Perokok mengalami kesulitan untuk bisa lepas dari kebiasaan merokok karena rokok menimbulkan ketagihan dengan menimbulkan perasaan senang yang disebabkan aktifnya zat adrenergik yang mengeluarkan serotonin (Tineke, Kompas, Minggu, 5 Mei, 2002) namun dalam jumlah besar rokok akan berubah fungsi sebagai depresan, dengan menekan produksi serotonin dan noradrenaline, mengeluarkan adrenalin, epinephrine dan norepinephrine yang bisa menyebabkan depresi (West , 1992). Kadar cortisol , hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal akan meningkat selama fase depresi. Terapi hipnosa adalah suatu terapi yang menempatkan pasien pada keadaan trance dan kehilangan daya otokritik sehingga mudah untuk diberikan sugesti (Hukom, 1979) termasuk sugesti untuk menghilangkan perilaku merokok.
2

Dengan melakukan terapi hipnosa, maka tubuh akan merangsang pengeluaran hormon endorfin dari kelenjar endorfin yang berada di dalam otak, yang berguna untuk melawan depresi yang timbul sebagai efek dari perilaku merokok. Endorfin adalah zat morfin alami yang diproduksi oleh tubuh yang mampu menimbulkan rasa senang, tenang, dan mampu mengurangi rasa sakit (Majalah Human, Agustus 2003, halaman 92-93). Endorfin juga akan merangsang tubuh untuk membentuk antibodi antibodi untuk melawan infeksi bahkan tumor disamping juga membantu melepaskan pasien dari ketergantungan zat tertentu misalnya rokok (Hariyadi, Yatim, Agustus 2003). Dalam pelaksanaan terapi hipnosa ini, pasien akan diberikan sugesti untuk menjauhi perilaku merokok dimana sugesti ini diberikan langsung kedalam alam bawah sadarnya sehingga pengendalian perilaku merokok dengan menggunakan terapi hipnosa ini diharapkan akan menimbulkan efek yang mampu bertahan lebih lama bagi pasien. Dengan demikian tingkat keberhasilan pelaksanaan terapi ini akan lebih tinggi. Di Chicago, tanggal 24 Oktober 2007 didapatkan data bahwa setengah dari pasien yang dirawat memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dengan menggunakan teknik hipnoterapi untuk berhenti merokok dibandingkan dengan teknik lain.2 Pikiran manusia Menurut dr Tribowo Tuahta Ginting, Sp.Kj, ada tiga tipe pasien yang dihipnoterapi, ada yang mudah, sukar dan menolak yang disebabkan oleh cara berpikir seseorang. Pada anak cara berpikir simple sehingga agak sukar dihipnoterapi, tetapi sebalik nya pada orang dewasa (abstrak) sehingga mudah. Usia paling muda yang ditangani di RS persahabatan selama ini adalah15 tahun. Biasanya, anak kecil tidak perlu dihipnoterapi, cukup dengan terapi perilaku. Misalnya, dengan memberikan award dan lainnya, lebih efektif. Apalagi anak usia 4-5 tahun belum bisa berpikir abstrak. 3 Manusia punya satu pikiran yang prosesnya terdiri dari dua bagian. Pikiran Sadar adalah proses mental yang bisa Anda kendalikan dengan sengaja. Pikiran Bawah Sadar adalah proses mental yang berfungsi secara otomatis sehingga Anda tidak menyadarinya dan sulit untuk dikendalikan secara sengaja. Pikiran sadar mempunyai 4 fungsi utama, yaitu: mengenali informasi yang masuk dari panca indra, membandingkan dengan memori kita, menganalisa, dan kemudian memutuskan respon spesifik terhadap informasi tersebut. Sedangkan pikiran bawah sadar berfungsi
3

memproses kebiasaan, perasaan, memori permanen, kepribadian, intuisi, kreativitas, dan keyakinan. Pengaruh pikiran bawah sadar terhadap diri kita adalah 9 kali lebih kuat dibandingkan pikiran sadar. Itulah mengapa banyak orang yang sulit berubah meskipun secara sadar mereka sangat ingin berubah. Apabila terjadi pertentangan keinginan antara pikiran sadar dan bawah sadar, maka pikiran bawah sadar selalu menjadi pemenangnya. Misalnya, sebagian besar perokok tahu bahwa merokok itu merugikan. Bahkan tidak sedikit yang ingin berhenti merokok. Namun mereka seolah tidak bisa lepas dari rokok, meskipun segala usaha telah dilakukan. Hal ini terjadi karena pikiran bawah sadarnya selalu menginginkan rokok. Tidak peduli sekuat apapun pikiran sadar berusaha menolak rokok, selama pikiran bawah sadarnya masih suka rokok, maka berhenti merokok adalah hal yang mustahil. 4 Arif Sindiarto mengemukankan bahwa pada saat ia melakukan hipnotis, yang terjadi adalah dia mem-by-pass Critical Factor subjek (orang yang dihipnotis) dan langsung berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar subjek. Hasilnya saya bisa memprogram ulang pikiran subyek seperti berbicara pada anak usia 0-3 tahun. Hampir-hampir tidak ada perlawanan dalam diri subyek selama sugesti yang saya berikan tidak merugikan subyek. Bypass di sini jangan disalah artikan sebagai suatu bentuk manipulasi. Menembus Critical Factor ini dilakukan dengan suatu teknik induksi.7 Induksi Induksi bisa dilakukan dengan cara membuat pikiran sadar subjek dibuat sibuk, lengah, bosan, bingung (tidak memahami) atau lelah sehingga pintu gerbang menuju pikiran bawah sadar, yaitu Critical Factor terbuka atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Karena Critical Factor terbuka atau pengawasannya lemah maka sugesti akan langsung menjangkau pikiran bawah sadar. Salah satu contoh teknik induksi adalah sebagai berikut:1 Ambillah nafas yang dalam. Tutuplah mata anda dan mulailah rileks. Berpikirlah semata-mata bagaimana membuat rileks seluruh otot di tubuh anda dari ujung rambut sampai ujung jari kaki. Mulailah rileks .. dan mulailah perhatikan bagaimana nyamannya tubuh anda. anda saya dukung , biarlah tubuh anda rileks.
4

Tarik nafas . dan keluarkan lagi. Perhatikan nafas anda. Perhatikanlah irama nafas anda .. dan rilekskan nafas anda. Sadarilah suara suara yang ada disekitar anda .. suara yang paling dekat, dan suara yang paling jauh. Suara- suara itu sekarang tidak penting lagi .abaikan semuanya .Apapun yang anda dengar sekarang, akan membantu anda rileks. Ketika anda mengeluarkan nafas , lepaskan setiap ketegangan dan setiap stres pada setiap bagian tubuh anda, pikiran anda dan perasaan anda. Biarkanlah ketegangan itu pergi.rasakanlah setiap stres pikiran anda berlari keluar .ketegangan perasaan hilang semua. Sekarang , mulailah dengan membiarkan otot-otot di wajah anda rileks .khususnya dagu anda, biarkanlah mulut anda terbuka sedikit. Inilah tempat semua stres berkumpul, maka biarkanlah dagu itu rileks. Rasakan rasa rileks itu bergerak ke arah otot-otot dahi anda .Rasakanlah otot-otot yang begitu halus, ringan yang membuat anad bersistirahat . Bayangkanlah betapa bulu mata anda terasa nyaman .dan begitu rileks. Sekarang biarkan otot-otot di tengkuk dan bahu anda rileks. Anda merasakan semua otot di tengkuk dan pundak begitu rilek . Rasakanlah beban yang sangat berat yang berada yang berada di pundak anda terangkat dan anda merasa lega .ringan .dan lebih rileks. Anda merasakan semua otot semua otot di tengkuk dan pundak begitu rileks dan menyenangkan .Rasa rileks dari pundak anda sekarang bergerak kebelakang kearah punggung anda, terus turun perlahan lahan, turun terus sampai ke bagian bawah punggung anda. Biarkanlah otot-otot itu rileks dan ketika anda menarik nafas, terasa tubuh anda semakin mengambang. Sekarang, rasa rileks dipundak anda turun kelengan anda. Turun terus perlahan-lahan sampai ke jari-jari anda, sehingga lengan dan jari-jari tangan anda menjadi sangat rileks. Rasakanlah kenyamanan rileksasi itu. Mungkin anda merasakan telapak tangan anda hangat itu tidak apa-apa , atau mungkin dingin itu juga tidak masalah. Sekarang ketika anda menarik nafas, rasakanlah perut anda juga menjadi rileks. Rasakan santai itu terus turun ke bawah ke arah kedua kaki anda sampai keujung jari-jari kaki. anda merasakan rileks. Rasakanlah semua otot-otot itu benar-benar ringan. Betapa nyamannya seluruh tubuh anda sekarang. Seluruh otot otot ditubuh anda telah rileks. Teruslah rasakan rasa nyaman itu lebih dalam lagi dan lebih dalam lagi. Akhirnya tubuh anda terasa ringan seperti mengambang ditempat yang penuh rileksasi.
5

Begitu kondisi rileks anda semakin dalam dan terus mendalam , bayangkanlah ada sebuah tangga yang indah sekali. Tangga tersebut menuju ke sebuah tempat yang sangat indah. Anda boleh memilih membayangkan tempat yang indah itu dengan sesuka hati. Mungkin tempat itu adalah pantai yang sangat indah dengan pasir putih bersihdan air laut yang bening kebirubiruan. Mungkin anda memilih membayangkan sebuah tempat di pegunungan yang penuh dengan tanaman menghijau dan sawah yang berliku-liku. Sekarang. saya akan menghitung dari satu sampai sepuluh secara terbalik, sementara anda membayangkan menuruni tangga itu satu persatu. Setiap melangkah satu tangga anda akan merasakan tubuh anda semakin rileks. Sepuluh. rileks sembilanlebih dalam delapan terus.. .tujuh semakin dalam, enam. rileks lima empat tiga dua satulebih dalam, lebih dalam dan terasa rileks. Sekarang, bayangkanlah batang rokok yang biasa anda hisap. Rileks tenang bayangkanlah bahwa anda tidak lagi membutuhkan rokok. Anda tidak menginginkan untuk merokok lagi. Tarik nafas dalam rasakan keluarkan lagi. Rasakan dorongan yang sangat kuat untuk berhenti merokok .Anda sekarang tidak menginginkan merokok lagi. Anda sekarang mengontrol keinginan merokok anda. Anda tidak membutuhkan rokok lagi. Tarik nafas. rasakan rileksasinya. keluarkan lagi. Mulai sekarang Anda bebas dari rokok. Anda tidak ingin merokok lagi. Sekarang, fokuskan pada pernafasan anda rilekskan nafas anda. Bayangkanlah anda berada di suatu taman yang sangat indah. Tarik nafas dalam-dalam rasakanlah kesejukan udaranya dan keluarkan pelan-pelan. Sekarang anda dapat bernafas dengan rileks. Anda sekarang bebas dari rokok, anda tidak ingin merokok lagi. Sekarang anda dapat bernafas dengan lega lebih sehat. Nikmatilah beberapa saat tempat istimewa bagi anda itu. Kemudian saya akan menghitung dari satu sampai sepuluh. Begitu saya menghitung, anda membayangkan naik tangga tadi satu persatu menuju ke alam kesadaran dengan tetap merasakan rileks seperti anda baru saja istirahat yang nyaman. Kembalilah ke alam kesadaran dan tetap rileks. Satu dua tiga empat delapan sembilan mulailah membuka mata. dan.. sepuluh. anda betul-betul sadar kembali dengan merasakan ketenangan dan kedamaianbagus Critical Factor menjadi tidak aktif ketika seseorang dalam kondisi hipnotis. Maka dari itu, semua sugesti - selama tidak bertentangan dengan sistem kepercayaan dan nilai-nilai
6

dasar yang dianut seseorang - akan diterima oleh pikiran bawah sadar sebagai kebenaran, kemudian disimpan sebagai program pikiran. Program pikiran yang sudah ditanamkan melalui sugesti dalam kondisi hipnotis, akan menjadi pemicu perubahan yang permanen. Sejarah Hipnoterapi telah diterapkan sebagai terapi spikologi sejak tahun 1950, ketika seorang psikiater bernama Milton H. Erikson menunjukkan bahwa ada potensi hipnoterapi sebagai tambahan terapi tradisional. pengobatan di tahun 1958. Penggunaan pertama hipnoterapi adalah untuk membantu perokok untuk berhenti merokok. Hal ini dikemukakan Dr. Herbert Spiegel di jurnal tahun 1970. Teknik hipnosisnya kemudian terkenal sebagai "Spiegel technique" dan melibatkan konsentrasi bersadarkan 3 ide pokok, yaitu: merokok meracuni tubuh, kamu membutuhkan tubuhmu jika kamu ingin hidup, kalau kamu mau hidup, kamu harus melindungi dan menghormati tubuhmu. Sugesti Sekarang ini, ahli hipnoterapi akan mensugesti para perokok dengan beberapa hal, antara alin bahwa merokok itu rasanya tidak enak, bau tidak enak, ataupun sensasi yang tidak mengenakkan. Artinya bahwa asap rokok akan terasa seperti asap bus kota, rokok mempunyai rasa yang amat aneh dan tidak enak, atau rokok akan membuat mulut anda kering. Para terapist akan mensugesti juga bahwa anda akan kehilangan nafsu untuk merokok, dan dapat dengan mudah mengatasi withdrawal symptom dari nikotin.5 Ada juga yang meningkatkan rasa keyakinan untuk berhenti merokok dengan menggunakan kata-kata seperti: kita diciptakan bukan untuk menjadi perokok, hentikan kebiasaan merokok untuk kebaikan diri anda sendiri, merokok bukan penyakit ataupun gangguan tetapi suatu kebiasaan yang sangat buruk, kita sudah terprogram untuk sukses, nikotin dalam rokok tidak mencandu tetapi racun, banyak hal berguna yang lain yang bisa dilakukan selain merokok, dan lain-lain.6 Keuntungan Ada banyak keuntungan untuk berpartisipasi dalam program berhenti merokok hipnosis. Meskipun ada profesi produk di pasar untuk membantu Anda berhenti merokok,
7

The American Medical Association and the American

Psychological Association kemudian mengakui hipnoterapi sebagai salah satu teknik

termasuk patch nikotin dan permen karet, terapi hipnosis memiliki beberapa keuntungan yang unik. Beberapa manfaat tersebut meliputi: Penurunan signifikan risiko kesehatan jika terapi ini berhasil Pengobatan ini benar-benar bebas narkoba Terapi dapat diselesaikan dengan cepat dan tidak memiliki keterlibatan biaya jangka panjang Berhenti merokok terapi hipnosis juga dapat meningkatkan rasa percaya diri Anda dalam bidang lain kehidupan Anda Terapi berfokus pada positif, bukan menolak sesuatu yang Anda sukai, Anda dilatih untuk menjadi bahagia menyingkirkan sesuatu yang menyakiti Anda. Terapi dapat disesuaikan dengan alamat pribadi Anda memicu merokok dan kebiasaan

Lembaga hipnoterapi Beberapa lembaga hipnoterapi yang terpercaya, antara lain:8 Serikat International Association of Counseling Hypnotherapists (IACH) Kanada Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH) Indonesia National Guild of Hypnotists, Inc. (NGH) Amerika Serikat International Association of Counselors and Therapists (IACT) Amerika

Hasil penelitian Hasil dari beberapa sumber penelitian telah membuktikan bahwa hipnoterapi belum mempunyai bukti keberhasilan yang signifikan dibandingkan dengan terapi berhenti merokok lainnya. Berikut adalah data-data penelitian dari lembaga luar negeri.9

Johnson dan Karkut (1994) meneliti pengaruh gender pada efektivitas hipnosis. Para peneliti melakukan studi dengan 93 pria dan 93 wanita yang berpartisipasi dalam program 2minggu untuk berhenti merokok. Setelah wawancara selama satu jam menjelaskan program dan bahaya merokok, peserta mulai menggabungkan terapi pengobatan enggan dengan hipnosis. terapi gabungan RS, sengatan listrik, dan pikiran negatif. Kemudian, terapis memberikan kejutan listrik serta saran verbal aspek negatif dari merokok, seperti rasa, bau, dan penampilan. Segera setelah sesi keengganan dua puluh menit, peserta berpartisipasi dalam sesi hipnosis dirancang untuk bersantai individu dan mengingatkan kepadanya dari ketidaknyamanan yang dihasilkan oleh RS dan efek merokok itu merugikan. Terapis kemudian dijelaskan aspek-aspek positif dari menjadi bukan perokok dan menawarkan saransaran untuk meningkatkan kepercayaan individu dan jaminan tanpa rokok. Setelah lima dari keengganan dan sesi hipnosis, individu-individu diberikan dengan pita self-hypnosis dan diinstruksikan untuk mendengarkan rekaman setiap hari. Segera setelah program berakhir, 92% dari laki-laki dan 90% wanita tidak lagi merokok. Pada tiga bulan follow-up, 86% dari laki-laki dan 87% dari perempuan tetap berpuasa. Hasil menunjukkan bahwa baik pria maupun wanita mendapatkan manfaat dari keengganan dan hipnoterapi. Bahkan jika seseorang tidak berhasil dalam usahanya untuk berhenti merokok, ia mendapat manfaat dari keterampilan relaksasi dipelajari di hipnosis (Johnson & Karkut, 1994). Ahijevych, Yerardi, dan Nedilsky (2000) mengadakan penelitian di mana 452 orang dari 2.810 yang telah berpartisipasi dalam sesi, kelompok selama satu jam hipnosis berpartisipasi dalam penelitian lebih lanjut menguji pengaruh kemampuan seseorang untuk dihipnosis pada kemampuannya untuk berhenti merokok. Para peneliti hipnosis didefinisikan sebagai "keadaan kesadaran tinggi yang memungkinkan seseorang untuk mencapai dan mempertahankan tingkat yang diperoleh dari relaksasi" sehingga pasien bisa berkonsentrasi pada tujuan berhenti merokok (Ahijevych et al., 2000, hal 377). Penelitian ini menggunakan satu terapis berpengalaman untuk melakukan hipnosis dan juga untuk merekam kaset yang disediakan untuk para peserta untuk instruksi self-hypnosis. Sementara terapis hipnosis dipromosikan sebagai teknik soliter untuk membantu pasien berhenti merokok, motivasi tidak bisa dihilangkan sebagai sumber kemungkinan keberhasilan pasien. Hanya kurang dari setengah dari peserta tidak menggunakan strategi lain dari hipnosis untuk membantu mereka berhenti merokok, namun banyak peserta terapi nikotin dimanfaatkan untuk meningkatkan pengobatan hipnosis mereka. Namun, penggunaan berbagai perlakuan tidak berpengaruh terhadap keberhasilan pasien. Para peneliti menemukan bahwa pasien dengan pendapatan
9

yang lebih tinggi, hidup dengan hanya non-perokok, dan memahami diri untuk dapat dengan mudah dihipnotis lebih mungkin untuk tetap berpuasa. Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi pantang termasuk jenis kelamin, usia, dan jumlah rokok diisap setiap hari. Mereka yang berhenti merokok setelah program tetapi mulai lagi merokok rata-rata kurang dari enam rokok setiap hari dari sebelum mereka berpartisipasi dalam pengobatan. 22% peserta berhasil berhenti merokok, tetapi orang-orang ini "mewakili kelompok termotivasi" (Ahijevych et al., 2000, hal 384). Ringkasnya, artikel tersebut menemukan bahwa hipnosis adalah pengobatan alternatif untuk berhenti merokok. Holroyd (1991) juga mempelajari hubungan antara kemudahan dirasakan

hypnotizability dan berhenti merokok. Dalam pelaksanaan kajian literatur untuk penelitiannya, Holroyd (1991) menemukan bahwa tujuh penelitian tidak menunjukkan hubungan antara hypnotizability dan berhenti merokok sementara yang lain menemukan bahwa orang-orang yang lebih mudah dihipnotis tetap berpuasa dari merokok untuk waktu yang lebih lama daripada orang-orang yang kurang mudah terhipnotis. Mirip dengan Johnson dan (1994) Karkut's temuan, Holroyd (1991) tidak menemukan perbedaan antara tingkat pantang laki-laki dan perempuan. Selain itu, 43% dari pasien yang berhenti merokok awalnya karena pengobatan, tetap berpuasa pada akhir pengobatan, dan 16% tetap berpuasa enam bulan setelah perawatan berakhir. Hasil penemuan dilaporkan bahwa 2 / 3 dari orang-orang yang berhenti merokok kemudian kembali ke merokok segera setelah akhir pengobatan. Sulit untuk memprediksi apakah atau tidak seorang pasien akan berhenti merokok jangka panjang (Holroyd, 1991). Serupa dengan Ahijevych, Yerardi, dan (2000) penelitian Nedilsky itu, temuan ini juga catatan, mungkin belum lemah, hubungan langsung antara kepercayaan pasien dalam manfaat dari hipnosis dan kemampuannya untuk tetap berpuasa (Holroyd, 1991). Meninjau 59 studi tentang hipnosis, Lynn (2000) menemukan bahwa studi tentang hipnosis belum dikendalikan secara efektif sehingga peneliti belum dapat menginterpretasikan hasil berbagai penelitian. Selain itu, Kinnunen (2001) berfokus pada (2001) pasal Barber tentang efek hipnosis pada berhenti merokok dicatat bahwa berbagai tingkat keberhasilan hasil dari intensitas yang berbeda, panjang, dan jenis pengobatan. Kinnunen (2001) menyimpulkan bahwa hipnosis akan lebih baik digunakan sebagai perangkat tambahan untuk terapi obat. Penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk menentukan cara terbaik mengintegrasikan hipnotis ke dalam program berhenti merokok (Kinnunen, 2001).
10

KESIMPULAN Beberapa studi menemukan bahwa hipnosis lebih efektif daripada pengobatan lainnya, studi lain menemukan bahwa hipnosis sama sama efektifnya dengan pengobatan lain, dan masih studi lain menemukan bahwa hipnosis kurang efektif daripada pengobatan lainnya. Banyak penelitian masih harus dilakukan pada efek hipnosis pada berhenti merokok. Peran terapis, motivasi diri perokok, dan jenis kelamin berperan dalam menentukan tingkat keberhasilan hipnoterapi untuk berhenti merokok. Hipnoterapi sebaiknya digabungkan dengan metode lain seperti terapi obat.

11

DAFTAR PUSTAKA

1. Terapi Hipnosa Untuk Menghilangkan Perilaku Merokok. Diakses tanggal 31 Juli 2010. Dari: http://firariswiyandi.wordpress.com/
2. Hypnosis Most Effective Smoking Cessation Method in Comparison Study of

Hospitalized Patients: Presented at CHEST. Diakses tanggal 31 Juli 2010. Dari: http://www.docguide.com/news/content.nsf/news/852571020057ccf68525737e0048edb3 3. Hipnoterapi, Salah Satu Cara Berhenti Merokok. Diakses tanggal 30 Juli 2010. Dari: http://www.satunews.com/read/kesehatan/9413/2010/06/23/hipnoterapi--salah-satu-caraberhenti-merokok-html 4. Mengenal Hipnoterapi. Diakses tanggal 30 Juli 2010. Dari: http://www.hipnoterapi.asia/hipnoterapi.htm 5. Will Hypnotherapy Help You Stop Smoking? Diakses tanggal 31 Juli 2010. Dari: http://www.everydayhealth.com/stop-smoking/smoking-cessation-aidshypnotherapy.aspx 6. Stop Smoking Hypnosis. Diakses tanggal 31 Juli 2010. Dari: http://quitsmoking.smokingaloud.com/stop-smoking-hypnosis.html 7. Cara Kerja Hipnosis. Diakses tanggal 1 Agustus 2010. Dari: http://arifhipnoterapi.com/?cara-kerja-hipnosis,26 8. Bolster Your Willpower. Diakses tanggal 31 Juli 2010. Dari:
12

http://quitsmoking.smokingaloud.com/Bolster-Your-Willpower-With-Stop-SmokingHypnosis-Therapy.html 9. Hypnosis and Smoking Cessation. Diakses tanggal 31 Juli 2010. Dari: http://healthpsych.psy.vanderbilt.edu/hypnosis&smoking.htm

13

Anda mungkin juga menyukai