Anda di halaman 1dari 2

HLB Emulsifier adalah salah satu bahan penolong untuk membuat emulsi, berfungsi untuk menstabilkan zat atau

bahan aktif terlarut dalam air atau minyak yang diemulsikan dan suatu emulsifier HLB memegang peranan penting. Nilai HLB suatu emulsifier adalah angka yang menunjukkan ukuran keseimbangan dan regangan gugus hidrofilik (menyukai air atau polar) dan gugus lipofilik (menyukai minyak atau non-polar), yang merupakan sistem dua fase yang diemulsikan. Sistem HLB adalah metoda untuk menentukan HLB-butuh suatu bahan dengan menggunakan berbagai bahan pengemulsi standar dengan nilai HLB tertentu sebagai alat bantu. Semula untuk menetapkan nilai HLB yang dibutuhkan suatu zat atau dikenal HLB-butuh diperlukan beberapa kali percobaan dan memerlukan waktu, namun saat ini telah dikembangkan suatu sistem HLB yaitu penentuan HLB dengan menggunakan sistem emulsifier standar yang telah tertentu nilai HLB-nya. Dengan menggunakan sistem ini dapat ditentukan HLB yang dibutuhkan untuk membuat emulsi suatu minyak dengan air atau air dengan minyak, mencek HLB campuran (setelah diperhitungkan) dari gabungan beberapa emulsifier. Percobaan dilakukan untuk menentukan HLB-butuh pada pembuatan emulsi BPMC dalam xylol, ternyata kestabilan emulsi tercapai pada nilai HLB-butuh 12, dan terjadi pada menit ke 60. Nilai HLB itu suatu nilai kesetimbangan antara gugus hipofilik (suka air) dan lipofilik (suka minyak) dari suatu molekul. suatu molekul yang mempunyai nilai HLB rendah biasanya lebih lipofilik begitu juga sebaliknya. untuk menentukan suatu emulsifier biasanya digunakan nilai HLB yang optimum, sehingga tercapai sistem emulsi yang stabil Metode eksperimen lebih sering digunakan untuk menentukan HLB yang optimum, yaitu dengan cara membuat beberapa variasi konsentrasi emulsifier dalam suatu sistem, kemudian di uji stability emulsinnya pada 0 , 0,5 jam , 2 jam, 24 jam dan 24,5 jam. Setiap agen pengemulsi mempunyai nilai HLB (hydrophilic lyophobic balance). Semakin tinggi nilai HLB semakin mudah ia larut dalam air. Emulsi w/o distabilkan oleh agen pengemulsi yang mempunyai nilai HLB rendah iaitu di antara 3 hingga 6. Contoh agen pengemulsi yang menstabilkan emusi w/o ialah gliseril

monostearat. Emulsi o/w distabilkan agen pengemulsi yang mempunyai nilai HLB besar iaitu diantara 8 hingga 18. Contoh agen pengemulsi yang mempunyai nilai HLB 8-18 ialah acacia, metilselulosa, gelatin dan xanthan. Emulsi disediakan secara mengacau fasa serakan dalam media serakan dengan penambahan agen pengemulsi secara kuat untuk memecahkan fasa serakan. Untuk mengekalkan kestabilan emulsi bahan penstabil seperti makromolekul juga ditambah. Bahan penstabil akan membentuk lapisan pada permukaan titisan minyak. Titisan akan terhalang dari bertemu kerana faktor sterik. Bahan penstabil juga boleh larut dalam media serakan dan meningkatkan kelikatan emulsi.

Anda mungkin juga menyukai