Anda di halaman 1dari 28

NEUROGENIC BLADDER

Hasya 101 0211 023

Sistem Saraf Bladder


Kandung kemih dipersarafi dari 3 sumber: Susunan saraf parasimpatis: MS S2-S4 Susunan saraf simpatis: MS T12-L2 Susunan saraf somatik: MS S2-S4

Saraf parasimpatis

Paling dominan Stimulasi: - kontraksi m. detrusor VU - relaksasi simultan sfingter uretrae internus

Keluar Medspin segmen S2, S3, S4

nn. Splankhnici pelvici

Ganglion parasimpatis

m. Detrusor

m. Spinchter uretrae internus

Saraf Simpatis
Keluar Med-spin segmen T12, L1, L2

Kaudal rantai simpatis & n. splankhnikus inferior

Ganglion mesenterikum inferius

Pleksus hipogastrikus inferior

m. Detrusor

m. Spinchter uretrae internus

Inervasi melalui: - saraf b-adrenergik relaksasi VU - saraf a-adrenergik kontraksi m. spinchter uretra interna
simpatis
preganglion postganglio n Pleksus hipogastricu s aktivitas Aktivasi m. sfingter uretra interna

organ

parasimpatis
preganglion S2, S3, S4 postganglio n aktivitas

Kandun g kemih

T12, L1, L2

Pleksus Relaksas hipogastricu i m. s sfingter uretra interna, kontraksi m. detrusor

Saraf sensorik

Serabut aferen dari nosiseptor & proprioseptor dinding VU yg berespon thd regangan Kandung kemih penuh tonus otot dinding kandung kemih & sfingter internus meningkat dimediasi segmen sakral S2-S4 & n. splanhnicus pelvicus peningkatan tek dinding VU impuls aferen ke sentral kolumna posterior pusat miksi pons (PMC) pusat serebral (CMC)

Inkontinensia Urin

Ketidakmampuan menahan kemih dlm kandung kemih, akibat ggn neurologis maupun mekanis pd sistem yg mengontrol fungsi berkemih normal. (Harrison) Etiologi: - neurologik - non neurologik - kombinasi

Bagaimana dengan mengompol?


#perwujudan dari inkontinensia urine, yaitu ketidakmampuan mengendalikan pengeluaran air kemih

- Dalam keadaan otot-otot sfingter uretra mengalami kelemahan. - Ada peningkatan tekanan dalam rongga perut atau abdomen seperti pada saat batuk bersin, tertawa terbahak-bahak atau mengangkat beban berat. - Terjadi kontraksi yang berlebihan dari otot kandung kemih - kandung kemih sudah terlalu penuh

Penyebab mengompol pada manusia dewasa/manula


efek samping obat - penyakit yang mempengaruhi pergerakan - minuman yang mengandung kafein atau alkohol berlebihan - infeksi kandung kemih (sistitis) - kelainan saraf yang menuju atau berasal dari kandung kemih.
-

Penyebab mengompol pada balita


-

otak belum berkembang dengan sempurna dan berada dalam fase peralihan mekanisme miksi yang diatur oleh suatu lengkung refleks pada medula spinalis. kemudian dialihkan ke susunan saraf pusat seiring bertambahnya usia. Lengkung refleks akan langsung memberikan respon setelah impuls saraf yang menyatakan kandung kemih dalam keadaan penuh dan akan langsung direspon berupa perintah untuk segera mengosongkan kandung kemih tanpa mempedulikan kapan dan tempat sehingga anak mengompol.

Neurogenic Bladder pada Lansia

Berbagai tipe disfungsi vesikal (VU) yg disebabkan oleh lesi2 pd sist. Saraf. Prevalensi inkontinensia urin pada lansia 15-30%, 1/3 lansia rawat akut, lansia panti jompo.

Klasifikasi

Berdasarkan fungsional kandung kemih (ICS)


Normal detrusor Overaktif Normal underaktif sensasi Normal uretra Overaktif underaktif Overaktif underaktif

Berdasarkan faktor urodinamik (Lapides): - uninhibited neurogenic bladder - reflex neurogenic bladder - autonomous neurogenic bladder - sensory neurogenic bladder - motor paralytic bladder

Uninhibited neurogenic bladder

Letak lesi pd traktus kortikoregulatoris ggn fungsi inhibisi pada miksi. Lesi intrakranial dapat berupa: - defisiensi mental (demensia, parkinson) - kelainan serebral difus akut - lesi hemisfer (stroke) - multiple sklerosis - posterosklerosis GK: kontraksi volunter (+), sensasi intak, residual urin sedikit.

Reflex neurogenic bladder

Disebabkan putusnya pusat serebral & batang otak (pontis) dgn pusat mikturisi sakralis. Etio tersering: multipel sklerosis, mielopati servikal, tumor med-spin, malformasi vaskular, trauma. GK utama: sensasi VU hilang, kontraksi hiperrefleks involunter, detrusor-eksterna sfingter dysinergia, kapasitas sedikit urinary urgency sangat mendesak, tetapi pengosongan VU tidak total.

Autonomous neurogenic bladder

Lesi pd saraf sensorik & motorik yg menuju medspin sakralis. Lesi berupa sindroma konus kauda atau kauda ekuina, radikulopati motorik atau sensorik S2, S3, S4 atau saraf perifer. Etio: neoplasma, trauma, inflamasi, spina bifida. GK: sensasi vesikal hilang, kontraksi krn rangsang pleksus intrinsik vesika urinaria, tek intravesikal meningkat, residual urin besar, kapasitas tidak bertambah, saddle anaesthesia (+) dan refleks bulbokavernosus (-).

Sensory neurogenic bladder

Lesi terletak pd radiks posterior sakralis, ganglion, kolumn posterior med-spin sakralis. Etio: tabes dorsalis, posterolateral sklerosis, multipel sklerosis, neuropati diabetika. GK: sensasi vesikal hilang, distensi vesikal, sulit miksi & miksi dgn kompresi, dpt berlanjut jd overflow incontinence.

Motor paralytic bladder


Disebabkan lesi pd saraf motorik VU. Etio: poliomielitis, poliradikulopati, neoplasma, trauma. GK: distensi vesikal dekompensata, sensasi vesikal intak, nyeri distensi, sulit memulai miksi, kapasitas & residual urin bervariasi, saddle anaesthesia (-), refleks bulbokavernosus (+).

Neurogenic bladder pada lansia paling sering detrusor overactivity/uninhibited neurogenic bladder.

Detrusor overactivity

With paired contractility

With impaired contractility

Diagnosis

Anamnesis - nokturia > 3x abnormal - miksi diurnal 2-3 x normal - ukuran & tenaga aliran urin (pd lansia menurun) - urgensi - hematuria Px. Penunjang: voiding record, urinalisa, tes urodinamik (sistometri, urethral profilometry, uroflowmetry), EMG, tes supersensitivitas betanekol, radiologik.

Terapi

Tujuan pengobatan: - melindungi ginjal - perbaiki inkontinensia urin - pertahankan kapasitas fungsional VU, urinary voiding setiap 4-6 jam.

Pada kandung kemih yg underaktif pemasangan kateter melalui uretra untuk mengosongkan kandung kemih. Pada kandung kemih yg overaktif - pengosongan kandung kemih yg tidak sempurna kateterisasi - anticholinergic agents (propantheline, imipramine, oxybutynin chloride, terodiline, tolterodine)

referensi

Neurologi unpad Medicastore.com Ilmu penyakit dalam harrison. DUUS Fisiologi sherwood

Anda mungkin juga menyukai