Anda di halaman 1dari 16

SINYAL AKUPUNTUR

PADA SISTEM SARAF


PUSAT
ANDI SUTRISNO (P27240018098)
ARIES SUSANTY (P27240018099)
DAVID LIEMONTA (P27240018102)
HARIANTO (P27240018112)
OLEH : SILVIANA (P27240018126)
WIRA YUDHA (P27240018132)
YULIANA YUNITA (P27240018135)
YULIARITA YIYIN (P27240018136)
APA ITU SINYAL AKUPUNTUR ?
SLIDE 3
Sinyal akupuntur dimulai dari perlukaan atau reaksi
yang terjadi pada titik akupuntur. Sinyal ini akan
melalui saraf sensorik dan menuju supra spinal,
berakhir di otak yaitu girus somato sensori dan limbik
sistem.

Sistem saraf sensorik (aferen) berfungsi


menghantarkan rangsangan reseptor ke sumsum
tulang belakang.
KARAKTERISTIK SINYAL AKUPUNTUR
SLIDE 4

•Melewati gate control


•Mampu menutup gate control (pelepasan met
enkefalin dengan frekuensi rendah)
•Merangsang pelepasan nor adrenalin, serotonin
di batang otak
•Merangsang pelepasan beta endorphine di
hipotalamus dan hipofisis
APA YANG TERJADI APABILA SEBUAH
TITIK AKUPUNKTUR DIRANGSANG ? SLIDE 5
Terjadi :
1. Reaksi lokal
2. Reaksi segmental
3. Reaksi general

yang timbul serentak atau selektif,


REAKSI LOKAL
SLIDE 6
REAKSI LOKAL
SLIDE 7
1.1. Reaksi jaringan
 Cedera dinding sel Membebaskan
asamarakidonat, leukotrin, postaglandin E-2,
tromboksan dan prostasiklin.
 Memicu terjadinya inflamasi lokal dan agregasi
trombosit. menghasilkan fragmen kolagen,miofibril dan
membran basal, yang mengakitivasi sistem
pembekuan darah akan dilanjutkan oleh proses reaksi
anti-radang
REAKSI LOKAL
SLIDE 8
1.2. Refleks akson-asonik
Diteruskan selain ke medula spinalis, juga ke akson kolateral 
saraf simpatik Pelepasan asetilkolin .
Menyebabkan vasodilastasi lokal , peningkatan permeabilitas
kapiler, sisa metabolisma terangkut, pasokan ATP, nutrisi dan
oksigen menjadi lancar; produk limbah reaksi inflamasi
difagositosis/dilisis, dan mediator yang teraktivasi diinaktivasi.
REAKSI LOKAL
SLIDE 9
1.3. Arus listrik dari perlukaan
•Titik akupunktur mempunyai tegangan listrik
lebih tinggi dari kulit sekitarnya.
•Perlukaan kulit akan menimbulkan arus pendek.
•Fenomena ini berlangsung selama lebih kurang
48 jam, waktu yg dibutuhkan tubuh
menyembuhkan luka tusukan.
dan memicu proses regenerasi saraf.
REAKSI SEGMENTAL
SLIDE 10
Penjaruman memicu gamma loop eferen pada kornu ventralis medulla
spinalis yang  mengaktifkan saraf motorik somatik ke otot, dan saraf motorik
otonom ke pembuluh darah dan ke organ organ dalam.
Informasi aferen juga disalurkan ke medulla spinalis ke atas dan ke bawah
menyebabkan refleks otot, nosiseptive dan viseral di sepanjang medulla
spinalis dari tingkat segmental spinal dimana rangsangan tersebut dihasilkan.
Neuron-neuron yang berhubungan dengan sistem otot terdiri dari sebuah jalur
yang dikenal sebagai gamma loop, yang penting untuk fungsi otot walaupun
sinyal motorik volunter ditimbulkan oleh jalur yang turun dari otak. 
Reaksi segmental terdiri dari aktivasi dari sebuah area yang luas (2 – 3
dermatom) melalui lengkung refleks. Refleks refleks ini adalah refleks visero-
kutaneus (refleks splakno-fasial), refleks kutaneo-viseral, refleks visero-
muskular dan visero-viseral (refleks somato-otonomik), refleks somatomotor
(refleks kutaneo-muskular segmental) dan juga refleks vegetatif.
REAKSI SEGMENTAL
SLIDE 11
Ada 2 segmen apada analgesia segmental
pada sistem saraf pusat yaitu :

1. Segmen medula spinalis

2. Segmen batang otak.


REAKSI SEGMENTAL
SLIDE 12

 
REAKSI SEGMENTAL SLIDE 13
REAKSI GENERAL
SLIDE 14
• Menurut Le Bars, Dickenson dan Benson (1979) terdapat suatu mekanisme
neuronal yang disebut Diffuse noxious inhibitory controls (DNIC). 
• DNIC berasal dari subnukleus retikularis dorsalis dalam medulla oblongata
kaudal dan menghambat Substansia Gelatinosa.
• Sinyal penusukan dibawa oleh serabut somatik aferen ke medulla spinalis
kemudian mengaktifkan Hipofise–hipothalamus sehingga  melepaskan β endorfin
ke pembuluh darah dan cairan serebro spinalis, mengakibatkan meningkatnya
analgesia fisiologis dan homeostasis berbagai macam sistem termasuk sistem
imun, sistem kardiovaskular, sistem pernapasan dan perbaikan jaringan.
• Ia juga mensekresi ACTH dan hormon lainnya seperti Thyrotropin Releasing
Hormone, Growth Hormone, Anti Diuretic Hormone, Folicle Stimulating Hormone,
Luteinizing Hormone, Steroid Hormone dan lain lain. Hormon ini dapat
merangsang pembentukan kortisol yang berguna untuk memodifikasi sensasi
nyeri dan reaksi imun.
REAKSI GENERAL
SLIDE 15
Add Image

SLIDE 16

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai