M O B I L I Z AT I O N O F
N E RV U S A S S YS T E M
E X T. I N F E R I O R
Ke l o m p o k 1 1
1 . F a n i Yu a n i t a P r a t i w i
2. Milia Biang
3. Sri Mulyani Husain
4. Achmad Aditya Fajar
SISTEM SARAF
Sistem saraf merupakan jaringan tubuh yang mengkoordinasikan
perilaku dan fungsi penting tubuh kita, termasuk pernapasan, pencernaan,
sirkulasi darah, ekskresi, berkeringat, gerakan, persepsi, ucapan, tidur,
belajar dan memori. Otak mengkode identitas pribadi kita, seperti yang
dibuktikan secara tragis oleh kasus hilangnya kepribadian pada gangguan
otak seperti penyakit Alzheimer atau beberapa kasus stroke.
FUNGSI
Neurpraxia
Aksonotmesis
Neurotmesis
Neuropraxia adalah tidak berfungsinya sistem saraf yang
bersifat sementara tanpa terjadinya disrupsi fisik akson. Biasanya
fungsi saraf akan kembali normal setelah 2-4 minggu. Dalam hal
ini belum terjadi degenerasi Wallerian.
Aksonotmesis adalah terjadinya disrupsi akson dan mielin.
Jaringan ikat lunak sekitar yang termasuk endoneurium intak.
Terjadi degenerasi akson distal dan proksimal lokasi terjadinya
trauma. Degenerasi distal dikenal sebagai degenerasi Wallerian.
Akson akan mengalami regenerasi dengan kecepatan 1mm/hari.
Fungsi akan kembali normal setelah 18 bulan.
Neurotmesis adalah terjadinya disrupsi akson dan
endoneurial. Komponen kolagen perifer seperti epineurium dapat
intak atau terjadi disrupsi. Degenerasi aksonal terjadi pada distal
dan proksimal segmen.
TEKNIK MOBILISASI SARAF
Straight Leg Raise Test