DHI
Dopaquinone
Cysteinil DOPA
Dopachrome
1. Penghambatan Enzim Tirosinase: - gagal pembentukan granul melanin 2. Kerusakan atau tidak terbentuknya melanosit: - tidak ada aktifitas melanogenesis
Tinea Versicolor
Pityriasis Alba
Vitiligo
Pityriasis alba
Idiopatik, diduga sifat kulit yang sensitif Sinar UV, reaksi sensitifitas ataupun flora normal kulit diduga sebabkan inflamasi yang akan berujung pada lesi postinflamsi
Patomekanisme
Vitiligo Idiopatik, diduga autoimun, neurogenik, autotoksik 1. Teori Autoimun 2. Teori Neurogenik 3. Teuri Autotoksik
Patomekanisme
Tinea versicolor -Hipopigmentasi -Gatal - Tidak ada kelainan saraf perifer Gejala Klinis Predileksi : pada tubuh bagian atas, lengan atas, leher, abdomen, aksila, inguinal, paha, genitalia
Pityriasis alba Terbagi 2 : 1. Bentuk Lokal, sering menyerang anak-anak terutama di wajah biasanya ditemukan sampai 5 lesi yang berbentuk plakat hipokrom disertai skuama 2. Bentuk umum, jarang, sering terjadi pada dewasa muda. Terbagi 2 yaitu idiopatik dan dermatitis atopik Riwayat bercak berwarna merah terang pada kulit yang disertai adanya skuama dan depigmentasi setelah bercak kemerahannya hilang Riwayat Alergi, paparan sinar matahari ataupun bahan kimia
Anamnesis
Lesi hipopigmentasi / hiperpigmentasi Rasa gatal yang ringan saat berkeringat Lingkungan yg lembab Riw. Keluarga dan orang sekitar
Vitiligo Makula dengan gambaran putih pucat (seperti kapur) dengan tepi yang tajam
Gejala Klinis
Anamnesis
Hipopigmentasi / eritema Kelainan pertumbuhan rambut : alis & rambut kadang rontok Predileksi : saluran napas, testis, bilik mata depan, kulit terutama cuping telinga dan jari. Kadang, terasa nyeri (pada bagian yang terjadi penebalan saraf tepi) Kesulitan menggerakkan anggota tubuh
Bercak putih seperti kapur Daerah predileksi : Tangan, pergelangan tangan, lutut, leher dan daerah sekitar lubang (misalnyamulut) merupakan daerah-daerah yangsering ditemukan vitiligo
Tinea versicolor Pemeriksaan Fisis 1. 2. Lampu wood flouresensi berwarna kuning keemasan pada lesi yang bersisik Mikroskopis sediaan skuama dgn KOH meat ball and spaghetti (kelompok sel ragi bulat dengan miselium kasar)
Pityriasis alba 1. Potassium hidroksida (KOH) Tidak didapatkan hifa dan spora menyingkirkan pityriasis vesikolor, tinea fasialis atau tinea korporis 2. Histopatologi dari biopsi kulit akantosis ringan, spingiosis dgn hiperkeratosis dan parakeratosis, pigmentasi melanin yang irreguler pada lapisan basal kulit 3. Mikroskop elektron penurunan jumlah serta berkurangnya ukuran melanosom
Pemeriksaan Penunjang
Vitiligo
Pemeriksaan Fisis
Tes sensitivitas
1. BTA (Z.N) untuk melihat bakteri dan morfologi 2. Histopatologis (Melihat stadium penyakit) 3. Serologis MLPA (Mycobacterium Leprae Particle Aglutination), uji ELISA dan ML dipstick.
1. Histopatologi eosin tampak normal (kecuali tidak ditemukan melanosit), limfosit pada tepi makula (kadang2) 2. Biokimia tidak ada tirosinase, kadar tirosin plasma dan kulit normal 3. Lampu wood lesi vitiligo berwarna putih berkilau, kadang dengan sedikit warna biru
Pemeriksaan Penunjang
Tinea versicolor 1. Topikal : - Selenium sulfida 1,8 % dlm bentuk shampoo 2-3 kali seminggu - salisil spiritus 10% - sulfur presipitatum dlm bedak kocok 420% 2. Sistemik : - ketokonazol 200 mg/hari selama 10 hari - itrakonazol 200 mg/hari selama 5-7 hari
Pityriasis alba 1. Hidrokortison dan kim emolien mengurangi eritema, skuama, dan gatal 2. Cephalexin, cefadroxil, dan dicloxacilin mengatasi infeksi Staphylococcus aures
Penatalaksanaan
Prognosis
Bonam
Bonam
Morbus Hansen / Leprosy MDT untuk MB -Rifampisin 600 mg setiap bulan dlm pengawasan --DDS 100 mg setiap hari - Klofazimin 300 mg setiap bulan dlm pengawasan diteruskan 50 mg sehari / 100 mg sehari / 30 X 100 mg setiap minggu MDT untuk PB -Rifampisin 600 mg setiap bulan dgn pengawasan - DDS 100 mg setiap hari
Vitiligo First line : Topical : Kortikosteroid, kalsineurin inhibitor Fisik : UVB, psoralen sistemic dan sinar UVA Second line : Topikal : Calcipotriol Fisik : Psoralen topikal dan sinar UVA Excimer laser Sistemik : Kortikostreoid Pembedahan : transplantasi melanosit
Penatalaksanaan
Prognosis
Dubia