Penataan terhadap pelaksanaan tatausaha harus selalu berkiblat pada efisiensi, dengan cara direncanakan, dibina, dikendalikan, disempurnakan, atau ditata dengan sebaik baiknya Efisiensi adalab suatu asas dasar tentang perbandingan terbaik. antara suatu usaha dengan hasilnva. Perbandingan ini dapat dilihat dari 2 segi yaitu: 1) Segi Usaha, suatu kegiatan dapat dikatakan efisien kalau sesuatu hasil tertentu tercapai dengan usaha yang sekecil-kecilnya. Pengertian "usaha terkait dengan 5 unsur sumber-sumber kerja : (1) Pikiran (2) Tenaga (3) Waktu (4) Ruang (5) Benda, termasuk uang
2) Segi hasil, suatu kegiatan dapat disebut efisien kalau dengan sesuatu usaha tertentu memberikan hasil yang sebanyak banyaknya, baik yang mengenai mutunya ataupun jumlah satuan hasil itu.
Berbagai kerja perkantoran yang bersifat umum sebaiknya dipersatukan dan dipusatkan pada suatu bagian tatausaha yang melayani semua satuan operatif. Selanjutnya kerja perkantoran yang agak khusus dapat tetap dilakukan dalam masing-masing satuan operatif yang bersangkutan.
Contoh: Untuk menghitung yang sering berulang kembali, disiapkan tabel- tabel yang tinggal membaca hasilnya, jadi tidak usah setiap kali menghitung.
Pekerjaan yang banyak kegiatan visual hendaknya memakai sarana yang memudahkan pembacaan atau penangkapan mata . Contoh: Menulis bilangan dinyatakan dengan angka dan bukan huruf sehingga lebih mudah ditangkap oleh mata. Dalam menyalin naskah, letakkan mistar dibawah garis kalimat untuk memudahkan pembacaan & tidak kehilangan jejak. Pada pekerjaan yang tersusun atas beberapa langkah dan cukup ruwet, sedapatnya langkah-langkah permulaannya disiapkan atau diselesaikan lebih dulu untuk memudahkan penyelesaian seluruh pekerjaan tersebut. Contoh: Dalam mendaftar suatu rangkaian keterangan yang diberi nomor urut, dapatlah nomor urut itu ditulis dulu semuanya sampai selesai sehingga tidak ada nomor yang ketinggalan. Demikian pula label-label berbagai keterangan dapat disiapkan lebih dulu, sehingga tinggal menempelkan secara gampang.
Segenap langkah-langkah pekerjaan yang merupakan suatu prosedur hendaknya diatur sehingga merupakan suatu rangkaian yang lancar dan mengikuti alur pekerjaan menurut urutan yang tepat. Untuk setiap benda hendaknya disediakan tempat penyimpanan tertentu dan benda itu harus senantiasa berada di tempatnya apabila tidak sedang dipakai. Contoh: Untuk menyimpan bermacam-macam berkas atau material tatausaha hendaknya disediakan lemari-lemari tertentu yang pada pintu sebelah luarnya diberi tulisan-tulisan seperlunya mengenai isinya.
Setiap tempat penyimpanan hendaknya diberi tanda pengenal seperlunya atau catatan-catatan keterangan mengenai isinya.
Bagi setiap pekerjaan sedapat-dapatnya diusahakan, agar dilakukan dengan kedua tangan secara berbarengan dengan arah yang berlawanan dan setangkup.
Pada pekerjaan yang memakai jari tangan, beban kerja hendaknya dibagi secara tepat diantara masing-masing jari itu sesuai dengan kekuatannya. Benda dan alat kerja yang setiap saat dipakai, ditaruh dalam lingkungan hidang kerja yang dapat dicapai oleh tangan dengan tidak usah menggerakkan badan.
Setiap pejabat hendaknya menyusun jadwal kerja per-hari, perminggu, per-bulan atau jangka waktu yang lebih panjang. Umpamanya merencanakan setiap pagi pada satu jam yang pertama setelah tiba di kantor mempelajari persoalan-persoalan / urusan -urusan yang sulit, 1 jam yang terakhir menandatangani surat-surat, minggu pertama dari setiap bulan menyusun laporan, akhir bulan rnengadakan pemeriksaan atau melakukan perhitungan.
Alat-alat perlengkapan kantor hendaknya ditaruh dekat pegawai- pegawai yang paling sering mempergunakannya untuk mengurangi jarak mondar-mandir yang banyak.
Benda-benda yang tidak diperlukan lagi hendaknya tidak disimpan terus melainkan langsung dibuang, atau dikembalikan pada bagian yang mengelolanya.
Bagi beberapa material tatausaha tertentu bila mungkin dibeli saja bahan mentahnya untuk kemudian diolah sendiri.
Untuk setiap barang perbekalan tatausaha yang banyak pemakaiannya hendaknya dibuatkan spesifikasinya sehingga tidak akan terjadi salah beli. Dalam pembelian hendaknya waspada agar tidak terperangkap dalam penghematan semu. Jangan membeli yang harganya murah, tapi kegunaan atau daya tahan alat itu sangat rendah.