Anda di halaman 1dari 34

FARMASETIKA DASAR

DRA ELISMA, APT, MSi


Di
Jurusan Farmasi Kupang
POKOK BAHASAN
Sejarah Kefarmasian
Ketentuan Umum
Singkatan Latin yang lazim dalam resep dokter
Pengertian Resep
Menggunakan alat alat
Tata cara Kerja di Laboratorium
Sediaan Serbuk

SEJARAH KEFARMASIAN
Penggunaan obat untuk sosial, keagamaan atau
pengobatan sudah ada sejak pra peradaban
Peninggalan resep ada mulai zaman Samaria, dan
resepnya mengandung garam, akar ,biji2an, kulit
pohon dll
2500 th sebelum masehi, Cina sudah mengobati
bisul dengan jamur, yunani mengobati demam
dengan ekstrak kulit pohon yang kemudian
dikenal sebagai asetosal
LANJUTAN
FARMASI dalam bahasa Grek FARMAKON
yang berarti medika atau obat
Profesi farmasi merupakan profesi yang
berhubungan dengan seni dan ilmu dalam
pengolahan bahan sumber alam dan bahan
sintetis yang cocok, menyenangkan, untuk
didistribusikan dan digunakan untuk
pengobatan dan pencegahan suatu penyakit
KETENTUAN UMUM
Definisi
Tata nama,Judul monografi memuat berturut-turut nama latin dan nama
Indonesia, bagi zat yang telah dikenal nama lazimnya disertai nama lazim
dan untuk zat kimia organik yang rumus bangunnya dicantumkan
umumnya disertai nama rasional
Nama latin ditulis dalam bentuk tunggaldan diperlakukan sebagai kata
benda netral deklinasi kedua
Nama obat dalam paparan nama obat ditulis sebagai nama Indonesia
Nama garam ditulis dengan menyebutkan nama unsur logam dalam
bentuk genetif diikuti asam dalam bentuk nominatif
Macam macam bentuk sediaan obat ,
kelebihan dan kekurangannya
Ketentuan Umum
Terdapat pada Monografi umum Farmakope Indonesia Ed III
Lanjutan
Tangas/WB/Penangas air
Tangas air Tangas berisi air mendidih
Tangas es Tangas berisi Es
Tangas Uap Tangas berisi Uap air mengalir
% persen
% b/b jumlah gram zat dalam 100 gram
campuran
% b/v jumlah gram zat dalam 100 ml larutan,
sebagai pelarut dapat air atau zat yg lain
% v/v jumlah ml zat dalam 100 ml larutan
% tanpa penjelasan artinya jika campuran
padat dan setengah padat % b/b, larutan;
suspensi; zat padat dalam cairan % b/v , cairan
dalam cairan % v/v, larutan gas dalam cairan %
b/v
RUTE PEMBERIAN OBAT
PER ORAL
PER ORAL : Adalah rute pemberian obat yang
paling banyak digunakan
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan pd
pemberian obat secara oral :
Keadaan lambung (hiperaciditas)
Keberadaan makanan
Motilitas lambung (nyeri, kehamilan dan
persalinan)

Lanjutan
Peroral tidak dapat diberikan pada pasien
dalam keadaan tidak sadar dan muntah.
Melewati proses metabolisme, dibutuhkan
waktu untuk bereaksi
PARENTERAL /
INJEKSI
PARENTERAL : Rute pemberian obat dg cara
disuntikkan ke dalam tubuh pada berbagai
tempat dg tujuan untuk mencapai efek yang
lebih cepat

PARENTERAL : Rute
pemberian obat
dg cara
disuntikkan ke
dalam tubuh
pada berbagai
tempat dg tujuan
untuk mencapai
efek yang lebih
cepat.
Obat yang rusak atau diinaktifkan
dalam sal. cerna atau tidak
diabsorpsi, diberikan dalam bentuk
sediaan parenteral
Suatu hal yang harus diperhatikan
adalah sekali obat sdh disuntikkan
tidak dapat lagi dikeluarkan.
dalam pemberiannya memerlukan
tenaga ahli
PER RECTAL /
PER VAGINAL
PER RECTAL/PER
VAGINAL : Rute
pemberian obat dg cara
memasukkan sediaan
obat ke dalam dubur /
vagina dimana obat
melunak atau melebur,
melepaskan zat aktif dan
memberikan aksinya
INHALASI /
AEROSOL
INHALASI / AEROSOL : Rute pemberian
obat dg cara mensemprotkan sediaan
obat yang diberi tekanan untuk masuk
melalui mulut.
Biasanya untuk obat sal pernapasan,
misalnya asthma
TETES / DROPS
TETES : Rute pemberian obat dg cara
meneteskan masuk ke dalam : Mulut
(Obat tetes mulut yang biasa diberikan
pada anak-anak), Mata, Telinga dan
Hidung
TOPIKAL
TOPIKAL : Rute pemberian obat dg
cara menggosokkan atau
mengoleskan obat ke permukaan kulit
sehingga zat aktif akan melakukan
penetrasi ke dalam kulit
BENTUK SEDIAAN OBAT
TABLET/KAPLET : Hampir
sebagian besar digunakan
oleh masyarakat,
keuntungannya :mudah
digunakan &dibawa, dosis
tepat, tdk meninggalkan
bekas. Kerugiannya tdk dpt
digunakan pd penderita
gangguan
pencernaan(muntah) atau
pingsan.Kerugiannya
dibutuhkan waktu untuk
bereaksi dan di metabolis
melalui hati
JENIS TABLET :
Tablet tidak bersalut : Parasetamol tablet
Tablet bersalut gula : Viliron tablet (bersalut
coklat, vitamin)
Tablet di bawah lidah : Cedocard tablet
(isosorbid, serangan jantung)
Tablet bersalut enterik : Voltaren tablet
(diklofenak, analgesik)
Tablet buih (effefercent) : Redoxon tablet
(vitamin)
Tablet kunyah : Antasida tablet
KAPSUL : Keuntungannya
mudah digunakan,
dibawa, dosis tepat, tdk
meninggalkan bekas, dpt
menutupi bau yg tdk enak
dari bahan obat,
bentuknya menarik.
Kerugiannya tdk dpt
digunakan pd orang
gangguan pencernaan
atau pingsang
JENIS KAPSUL :
Kapsul yg terbuat dari gelatin (keras) :
Incidal kapsul (antialergi) (berisi
serbuk), Eryc kapsul (antibiotik) (berisi
granul)
Kapsul yg terbuat dari gelatin (lunak) :
Minyak ikan kapsul (vitamin) (berisi
minyak),Natur E
INJEKSI : Sediaan obat steril,
digunakan utk memperoleh
efek yg cepat (emergency).
JENIS INJEKSI
Vial/Flacon : Dosis ganda
(digunakan beberapa kali),
Adidryl injeksi (antihistamin)
Ampul : Dosis tunggal
(digunakan sekali pakai),
Lidocain injeksi (anastesi lokal)
Infus intravenus : Dosis ganda
dalam jumlah besar, Ringer
laktat infus
SIRUP / ELIKSIR : Sediaan
obat dalam bentuk cair dg
rasa dan bau yang enak,
biasanya diberikan pada
anak-anak atau orang
dewasa yang tidak dpt
minum obat dlm bentuk
padat atau rasa pahit
JENIS SIRUP / ELIKSIR :
Parasetamol sirup
(antipiretik), Bisolvon eliksir
(batuk), Amoksisilin sirup
kering
EMULSI / SUSPENSI : Sediaan
obat dalam bentuk cair (zat
aktif yang tidak larut)dg rasa
dan bau yang enak,
biasanya diberikan pada
anak-anak atau orang
dewasa yang tidak dpt
minum obat dlm bentuk
padat atau rasa pahit
JENIS EMULSI / SUSPENSI :
Minyak ikan emulsi, Ponstan
suspensi (analgetik)
SUPPOSITORIA : Sediaan
obat dalam bentuk
setengah padat dimasukkan
ke dalam rectal/vaginal,
diberikan kepada penderita
yang mengalami gangguan
pencernaan atau
gangguan absorpsi zat aktif
dlm sal. cerna
JENIS SUPPOSITORIA :
Albothyl ovula (vagina,
vaginitis), Profenid supp
(rectal, analgetik), Dulcolax
supp (rectal, laksativ)
TETES : Sediaan obat
dalam bentuk cair,
diteteskan pada mata,
mulut, hidung, telinga
JENIS TETES : Visine tts
mata, Otrivin tts hidung,
Kloramfenikol tetes
telinga, Mycostatin tts
mulut

OINTMENT/KRIM : Sediaan
obat dalam bentuk
setengah padat
diberikan pada bg yang
sakit (lokal)
JENIS OINTMENT/KRIM :
Teramycin salep mata,
Hidrokortison 2,5% krim utk
kulit

KUMUR/GARGEL/
MOUTHWASH : Sediaan
obat dalam bentuk cair
dimasukkan kedlm mulut
utk dikumur
JENIS KUMUR/GARGEL/
MOUTHWASH : Listerin,
Cepacol, Engkasari

AEROSOL : Sediaan obat
dalam bentuk gas
bertekanan dimasukkan
kedlm mulut utk
disemprotkan
JENIS AEROSOL : Alupent
spray (Asma,
metaproterenol)

Pembagian Obat berdasarkan sumbernya
Obat tradisional/obat asli Indonesia ad ramuan yg
diperoleh langsung secara alamiah di Ind. Baik
berasal dari binatang, tumbuhan & mineral, teroleh
secara sedarhana atas dasar pengalaman dan
dipergunakan dalam peng. Tradisional
Obat jadi ad obat paten yang telah tersedia di
pasaran, dikemas dalam berbagai bentuk sesuai
dengan kegunaannya
SK MENKES NO 125/KAAB/B.VII/71,9 JUNI
1971
OBAT IALAH ST BAHAN ATAU PADUAN
BAHAN2 DIGUNAKAN UNTUK MENETAPKAN
DIAGNOSIS, MENCEGAH, MENGURANGI,
MENGHILANGKAN, MENYEMBUHKAN PENY,
LUKA ATAU KELAINAN BADANIAH DAN
ROHANIAH PD MANUSIA ATAU HEWAN
Permenkes No. 085/Menkes/Perl/1989
Obat Paten adalah obat dengan nama dagang
dan menggunakan nama yang merupakan
milik produsen yang bersangkutan
Penggolongan Obat berdasarkan khasiat dan
efek samping yang ditimbulkan
Obat Keras ( daftar G)
Obat ini hanya dapat dibeli di apt dengan resep Dr (
antibiotika, obat suntik dll)
Lambangnya lingkaran merah dengan garis tepi
warna hitam dan tulisan K ditengah
Obat ini hanya dapat dijual oleh Pedagang Besar
Farmasi(PBF) kepada apotik, PBF lain dan Dr yang
mempunyai ijin menyimpan obat
lanjutan
Obat Bebas Terbatas atau Keras Terbatas
(daftar W)
Obat ini dapat dibeli di Apotik dan Toko Obat
tanpa resep dr
Lambangnya lingkaran biru ,garis tepi warna
hitam
Harus disertai dengan tanda peringatan P1 s/d
P6
Golongan Obat Bebas
Lambangnya lingkaran hijau dengan garis tepi
warna hitam
Dapat dibeli di apt dan toko obat tanpa resep
dr

Anda mungkin juga menyukai