O Lapisan Adventisia O Lapisan Miometrium O Lapisan Endometrium Lapisan Fungsional Lapisan Basal KLASIFIKASI MIOMA O Secara garis besar, leiomyoma bias digolongkan menjadi : O submukosa (6,1%), O subserosa (48,2%), O intramural (54%), atau pedunculated. O Berdasarkan buku Ilmu Kandungan karang Sarwono, digolongkan juga menjadi intraligamenter. KLASIFIKASI MIOMA KLASIFIKASI MIOMA O Submukosa O Berada dibawah endometrium dan menonjol ke dalam rongga uterus. O Jenis ini di jumpai 6,1% dari seluruh kasus mioma. Jenis ini sering memberikan keluhan gangguan perdarahan. O Mioma submukosa umumnya dapat diketahui dari tindakan kuretase, dengan adanya benjolan waktu kuret, dikenal sebagai Currete bump. Mioma submukosa pedinkulata adalah jenis mioma submukosa yang mempunyai tangkai. Tumor ini dapat keluar dari rongga rahim ke vagina, dikenal dengan nama mioma geburt atau mioma yang di lahirkan, yang mudah mengalami infeksi, ulserasi, dan infark. Pada beberapa kasus, penderita akan mengalami anemia dan sepsis karena proses di atas. 4
KLASIFIKASI MIOMA O Mioma intramural O Terdapat di dinding uterus diantara serabut miometrium. Karena pertumbuhan tumor, jaringan otot sekitarnya akan terdesak dan terbentuklah semacam simpai yang mengelilingi tumor.
KLASIFIKASI MIOMA O Mioma subserosa O Apabila tumbuh keluar dinding uterus sehingga menonjol pada permukaan uterus diliputi oleh serosa. Mioma subserosa dapat tumbuh diantara kedua lapisan ligamentum latum menjadi mioma intraligamenter. 4
DEGENERASI O Degenerasi jinak. O Atrofi O Hialin O Kistik O Kalsifikasi O Septik O Kaneus O Miksomatosa O Degenerasi ganas O Transformasi ke arah keganasan (menjadi miosarkoma) terjadi pada 0.1-0.5% penderita mioma uteri. 4
GEJALA KLINIK Perdarahan Abnormal Uterus Nyeri Efek Penekanan Infertilitas & Abortus Gejala lainnya Mekanisme perdarahan abnormal pada mioma uteri dirangkum sebagai berikut: o Peningkatan ukuran permukaan endometrium o Peningkatan vaskularisasi aliran vaskuler ke uterus o Gangguan kontraktilitas uterus o Ulserasi endometrium pada mioma submukosa o Kompresi pada pleksus venosus di dalam miometrium MIOMA UTERI DAN KEHAMILAN Gangguan Involusi Uterus Infertilitas Persalinan Tdk Maju Gangguan Mekanik Miometrium Plasenta Susah Lepas MIOMA UTERI DAN KEHAMILAN Pengaruh mioma uteri pada kehamilan adalah : O Kemungkinan abortus lebih besar karena distorsi kavum uteri khususnya pada mioma submukosum. O Dapat menyebabkan kelainan letak janin O Dapat menyebabkan plasenta previa dan plasenta akreta O Dapat menyebabkan HPP akibat inersia maupun atonia uteri akibat gangguan mekanik dalam fungsi miometrium O Dapat menganggu proses involusi uterus dalam masa nifas O Jika letaknya dekat pada serviks, dapat menghalangi kemajuan persalinan dan menghalangi jalan lahir.
MIOMA UTERI DAN KEHAMILAN Pengaruh kehamilan pada mioma uteri adalah : O Mioma membesar terutama pada bulan-bulan pertama karena pengaruh estrogen yang meningkat O Dapat terjadi degenerasi merah pada waktu hamil maupun masa nifas seperti telah diutarakan sebelumnya, yang kadang-kadang memerlukan pembedahan segera guna mengangkat sarang mioma. Namun, pengangkatan sarang mioma demikian itu jarang menyebabkan perdarahan. O Meskipun jarang, mioma yang bertangkai dapat mengalami torsi dengan gejala dan tanda sindrom akut abdomen.
DIAGNOSIS Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Lab Pemeriksaan Penunjang ANAMNESIS O Seringkali penderita sendiri mengeluh akan rasa berat dan adanya benjolan pada perut bagian bawah O Bisa terdapat pendarahan O Terdapat benjolan dari jalan lahir (geburtz) PEMERIKSAAN FISIK O Pemeriksaan bimanual akan mengungkapkan tumor padat uterus, yang umumnya terletak digaris tengah ataupun agak ke samping, seingkali teraba berbenjol-benjol. O Mioma subserosum dapat mempunyai tangkai yang berhubungan dengan uterus. O Mioma intramural akan menyebabkan kavum uteri menjadi luas, yang ditegakkan dengan pemeriksaan dengan uterus sonde. Mioma submukosum kadangkala dapat teraba dengan jari yang masuk ke dalam kanalis servikalis, dan terasanya benjolan pada permukaan kavum uteri.
PEMERIKSAAN LAB O Pemeriksaan tumor marker. Tumor marker yang diperiksa antara lain Carcinomaembriogenic Antigen (CEA), Cancer Antigen (CA 724).
PEMERIKSAAN PENUNJANG O Untuk pemeriksaan radiologi yang dilakukan adalah USG abdominal dan transvaginal, pemeriksaan tersebut dapat membantu dan menegakkan dugaan klinis. Myoma dapat susah dibedakan dengan masa ovarium jinak maupun ganas, dan kehamilan ektopik. Dalam beberapa kasus penggunaan Doppler berwarna dapat sangat membantu. Pemeriksaan magnetic Resonance Imaging (MRI) dapat sangat membantu penegakkan diagnosis. 1
DIAGNOSIS BANDING O Pada mioma subserosa, diagnosa bandingnya adalah tumor ovarium yang solid, atau kehamilan uterus gravidus. Sedangkan pada mioma submucosum yang dilahirkan diagnosa bandingnya adalah inversio uteri. Kemudian, pada mioma intramural, diagnosa bandingnya adalah adenomiosis, khoriokarsinoma, karsinoma korporis uteri atau sarcoma uteri. 1