KELOMPOK 3
NAMA KELOMPOK
IRWANI MANDALIKA
(H1A013032)
SKENARIO 2
Seorang anak laik-laki berusia 8 tahun diantar kedua orang tuanya ke dokter
dengan keluhan demam tinggi sejak 3 hari yang lalu, pasien tidak mengeluhkan
adanya gejala flu. Orang tuanya mengetahui anaknya mengeluhkan sakit kepala,
sementara pasien mengatakan ada juga keluhan pegal-pegal seluruh tubuh. Orang
tua tidak melihat adanya tanda perdarahan. Dari riwayat keluarga dan lingkungan
tidak ditemukan adanya keluhan serupa.
Pada pemeriksaan fisik dokter menemukan tekanan darah pasien 100/60 mmHg,
frekuensi denyut nadi 140 kali permenit, teratur, isi, dan tegangan cukup, respirasi
28 kali permenit, costa abdominal dan suhu aksilar 39,2C. pada pemeriksaan
kepala didapatkan kesan normal, torak dalam batas normal. pemeriksaan provokasi
rumple-leede memberikan hasil positif. Pada pemeriksaan darah lengkap
didapatkan trombosit 96.000/mm, leukosit 2600/mm, Hb 15 g/dl dan Ht 47%.
LO
DD (Demam Dengue)
MALARIA
DEMAM DENGUE
DEFINISI
Manifestasi Klinis
Penegakkan Diagnosis
Kriteria klinis DF
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Cont
Cont
Pemeriksaan Radiologis
Pada foto dada didapatkan efusi pleura, terutama
pada hemitoraks kanan tetapi apabila terjadi
perembesan plasma hebat, efusi pleura dapat
dijumpai pada kedua hemitoraks
TATALAKSANA
Untuk tatalaksana DD hanya perlu diberikan terapi
simtomatik
dan
suportif
saja,
seperti
pemberian
PENCEGAHAN
Pencegahan penyakit DD sangat tergantung pada
pengendalian vektornya,yaitu nyamuk Aedes aegypti.
Pengendalian nyamuk dapat dilakukan dengan
menggunakan beberapa metode yang tepat, yaitu :
1. Lingkungan :
Pemberantasan Sarang Nyamuk ( PSN ) : 3 M
2. Biologis :
Menggunakan ikan pemakan jentik dan bakteri
3. Kimiawi :
- Pengasapan / fogging.
- Memberikan bubuk Abate ( temephos ).
DEMAM BERDARAH
DENGUE
Epidemiologi
Demam berdarah dengue tersebar di wilayah Asia
Tenggara, Pasifik Barat dan Karibia. Indonesia merupakan
wilayah endemis dengan sebaran di seluruh wilayah tanah
air. Sampai saat ini DBD ditemukan diseluruh provinsi
diindonesia, dan lebih dari 200 kota telah melaporkan
adanya kejadian luar biasa. Incident rate meningkat dari
0.0005 per 100.000 penduduk pada tahun 1968 menjadi
berkisar antara 6.30 per 100.000 penduduk .
Etiologi
PATOGENESIS
CONT
oleh
puasa,kehausan,
heokonsentrasi,hipovolemia,
dan
kerja
dan
muntah,
jantung
menimbulkan
bertambah,hipoksia
Manifestasi Klinis
Gejala Utama
- Demam 2-7 hari
- Tanda-tanda pendarahan (uji Rumple Leede/uji bendung) positif,
petikie, purpura, ekimosis dan pendarahan konjungtiva, epitaksis,
pendarahan gusi, melena dan hematemesis
- Hepatomegali, Syok
- Jumlah Leukosit menurun
- jumlah trombosit menjadi < 100.000/l
- peningkatan hematokrit 20%
Penegakkan Diagnosis
Pemeriksaan Lab
- Leukosit Dapat normal atau menurun. Mulai hari ke-3
dapat ditemui
Radiologis
Pada foto dada didapatkan efusi pleura, terutama pada hemitoraks kanan
Berdasarkan
perjalanan
penyakit
tersebut
maka
PEMANTAUAN :
1. Pemeriksaan fisis :
* Tanda vital : waspadai gejala syok.
* Perabaan hati Hati yang membesar dan lunak
merupakan indikasi mendekati fase kritis, pasien harus
diawasi ketat dan dirawat di RS.
2. Pemeriksaan laboratorium :
* Leukopenia <5000 dan limfositosis relatif, peningkatan
limfosit atipikal (mengindikasikan dalam waktu 24 jam
pasien akan bebas demam serta memasuki fase kritis).
Trombositopenia
memasuki
fase
mengindikasikan
kritis
dan
pasien
memerlukan
INDIKASI RAWAT :
- Adanya tanda-tanda syok.
- Sangat lemah sehingga asupan oral tidak mencukupi.
- Perdarahan.
- Hitung trombosit 100.000 dan atau peningkatan Ht 10-20%.
- Mengantuk, lemah badan, tidur sepanjang hari ketika penurunan suhu.
- Nyeri abdominal akut hebat.
- Tempat tinggal yang jauh dari Rumah Sakit
sehingga
Tatalaksana cairan :
Indikasi pemberian cairan intravena :
- Trombositopenia, peningkatan Ht 10-20%, pasien
tidak dapat makan dan minum oral.
- Syok.
D. Pemantauan syok :
* setelah resusitasi awal, pantau pasien 1 sampai 2 jam. Apabila kondisi
pasien belum membaik tetesan dapat dinaikkan menjadi <10ml/kg/jam,
oleh karena tanda vital tidak stabil (tekanan nadi sempit,cepat dan
lemah) ulangi pemeriksaan Ht.
* Apabila ada kenaikan Ht, ganti cairan dengan koloid, dengan tetesan
10ml/kg/jam, siapkan darah dan nilai kembali pasien untuk kemungkinan
pemberian transfusi darah apabila diperlukan.
* Pada pasien dengan syok:
- Apabila nilai Ht awal rendah, pikirkan kemungkinan perdarahan
intravena dan pantau nilai Ht lebih sering, apabila ada indikasi berikan
transfusi darah
3. Fase penyembuhan :
Secara umum, sebagian besar pasien DBD akan sembuh
tanpa komplikasi dalam waktu 24-48 jam setelah syok.
Indikasi pasien masuk kedalam fase penyembuhan adalah :
- Keadaan membaik.
- Meningkatnya selera makan.
- Tanda vital stabil.
- Ht stabil dan menurun sampai 35-40%.
- Diuresis cukup.
- Dapat ditemukan confluent petechial rash (30%)
_ Sinus bradikardi.
PENCEGAHAN
PURPURA
TROMBOSITOPENIA
IMUN
(PTI)
Epidemiologi
Pada PTI akut sekitar 90% penderita adalah anak-anak, berumur 2-6 tahun.
PTI kronis ummnya terjadi pada saat dewasa,ada juga pada anak usia >7
tahun, tetapi insidennya hanya 0,46 per 100.000 anak per tahun
Patogenesis
Manifestasi Klinis
PTI akut
Biasanya self limiting, remisi spontan terjadi pada 90% penderita, 60%
sembuh dalam 4-6 minggu, dan lebih dari 90% sembuh dalam 3-6
bulan
PTI kronik
<50.000/mm3
30.000-50.000/mm3
10.000-30.000/mm3
<10.000/mm3
TERIMAKASIH
Kesimpulan
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan Virus
Dengue. Penyakit tersebut merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia
karena prevalensinya yang tinggi dan penyebarannya semakin luas. DBD ditularkan
oleh nyamuk Aedes aegypti.
Virus dengue dipindahkan dari satu orang ke orang lain bersama liur nyamuk pada
waktu nyamuk mengisap darah. Virus itu akan berada dalam sirkulasi darah (viremia)
selama 4 7 hari. Akibat infeksi virus bermacam-macam tergantung imunitas
seseorang yaitu asimtomatik, demam ringan, dengue fever (demam dengue) dan
dengue haemorrhagic fever (DHF/DBD).
Penderita yang asimtomatik dan demam ringan merupakan sumber penularan yang
efektif, karena mereka dapat pergi kemanamana dan menyebarkan virus dengue.
Infeksi dengue pada umumnya mempunyai prognosis yang baik.
Pertanyaan