Anda di halaman 1dari 15

INVENTORY

PSAK 14 & IAS 2


DISUSUN OLEH :
- DWI PUTRI ARIYANI
- FEBDIANI KUSMARA
- ULIMA BONITA

PENGAKUAN

Definisi persediaan menurut paragraf 5 PSAK


14 (Revisi 2008)
Contoh persediaan menurut paragraf 7 dan 18
PSAK 14 (Revisi 2008)
Pengakuan sebagai beban menurut paragraf 32
dan 33 PSAK 14 dan perbedaan
Pengakuan beban menurut kerangka kerja IASB
terdiri dari dua kriteria utama

Jenis-jenis Persediaan, antara lain:

a. Bahan baku
b. Barang dalam proses
C.Barang jadi

Konsep Persediaan, diantaranya:

a. Historical cost
b. Current Replacement Cost
c. Net Realizable Values Dikurangi Normal Markup

PERSEDIAAN DAN HARGA POKOK PENJUALAN

Hubungan persediaan dengan HPP

Kuantitas Fisik Persediaan


Barang Konsinyasi
Barang Transito

1.
2.

Pengukuran Persediaan menurut paragraf 8


PSAK 14
Biaya
Nilai Realisasi Netto

TEKNIK PENGUKURAN BIAYA


Metode Standar
Metode Eceran
Metode Laba Kotor ( Gross Profit
Method )

SISTEM PENCATATAN PERSEDIAAN

Sistem Periodik (physical),


Sistem Permanen (Perpetual),

PENGUNGKAPAN PSAK 14 (34)

PERBEDAAN PSAK 14 DENGAN IFRS

THANKYOU

Asumsi Arus Biaya:


Contoh
CV Mulia melaporkan transaksi berikut pada 2004:
Tanggal
Pembelian
Biaya beli
12 Mei
100 unit
$1.000
14 Aug
200 unit
2.200
18 Sep
120 unit
1.800
420 unit
$5.000
Pada 31 Des, perusahaan memiliki 20 unit di tangan
dan menggunakan sistem persediaan periodik.
Berapa nilai HPP dan persediaan akhir?

Metode Average
(Weighted)
Data tersedia:
Tanggal
Pembelian
Biaya
Mei 12
100 unit
$1.000
Aug 14
200 unit
$2.200
Sep 18
120 unit
$1.800
420 unit
$5.000
Langkah:
1.

Hitung biaya rata-rata per unit : $5.000/420 = $11.905

2.

Aplikasikan biaya rata-rata per unit pada jumlah yang terjual untuk
memperoleh HPP: (420-20) x $11.905 = $4.762

3.

Aplikasikan biaya rata-rata per unit pada jumlah yang tersisa di


persediaan untuk menentukan Persediaan Akhir: 20 x $11,91 = $238

Metode First-In, First-Out


(FIFO)
Data diberikan:
Tanggal Pembelian
Biaya
Mei 12 100 unit @ $10 $1.000
Aug 14 200 unit @ $11 $2.200
Sep 18 120 unit @ $15 $1.800
420
$5.000
Biaya Barang
Siap Jual

$5,000

HPP (FIFO)
$1.000 (100 terjual)
$2.200 (200 terjual)
$1.500 (100 terjual; 20 sisa)
$4.700

HPP

$4.700

Persediaan Akhir

20 * $15 = $300

METODE GROSS PROFIT: CONTOH

Data:
Persediaan awal :
$ 50,000
Pembelian bersih :
$ 125,000
Penjualan (net) : $ 112,000
Persentase Gross Profit pada penjualan = 40%

Estimasi nilai persediaan akhir!

METODE GROSS PROFIT: CONTOH

Penjualan
$112,000 (given) 1st
- HPP
$ 67,200
3rd
Gross Profit
$ 44,800 (given $112,000
x 40%) 2nd
$175,000
4th
- HPP
$67,200 (dari atas) 5th
Persd. akhir $107,800
6th
Nilai barang siap jual

METODE RETAIL INVENTORY: CONTOH

Data tahun 2002:


persediaan awal
Pembeliaan (Net)
Penjualan (Net)

pd cost
$2,000
$10,000

pd retail
$3,000
$15,000
$12,000

berapa nilai persediaan akhir, pd retail dan pd


cost?

METODE RETAIL INVENTORY: CONTOH

pd cost pd retail
persediaan awal
$2,000 $3,000
Pembelian (Net)
$10,000 $15,000
barang tersedia utk dijual
$12,000 $18,000
-/-: penjualan (Net)
($12,000)
persediaan akhir (pd retail)
$6,000
x/x: rasio cost to retail
x 2/3
persediaan akhir pada cost
$4,000

Anda mungkin juga menyukai