R
O
P
E
R
E
CAS
H
A
D
N
E
R
R
I
H
A
L
T
A
BAYI BER
N
I
B
U
R
I
L
I
B
R
E
P
I
H
+
)
(BBLR
PEMBIMBING:
STATUS PENDERITA
: 399202
NO. REKAM MEDIK
: 1 FEBRUARI 2015
MASUK RSAM
: 08.00 WIB
PUKUL
ANAMNESIS
ALLOANAMNESIS DARI IBU DAN AYAH PASIEN
IDENTITAS PASIEN
RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan Utama : Bayi kurang bulan dan
berat lahir rendah
Keluhan Tambahan: Menangis lemah, gerakan
tidak aktif, malas minum
kiriman
RS
Restu
Bunda,
Saat lahir :
menangis lemah,
gerak tidak akitf,
tidak kebiruan. Apgar
Skor 7/8. BB lahir
2100 gram, PB 43 cm.
SC ai G7P5A1 preterm
34 mg JTH presbo +
lilitan tali pusat,
28/1/ 2015 pk 12.00
Bayi datang:
menangis
lemah,
gerak
tidak aktif, tidak
kebiruan,
RR
44x, HR 124x.
TIDAK ADA
Jarak 4
thn
G7P5A
1 yang
merasa
kurang
bulan
R/ sebelum:
HT -, prematur
-, BBLR -,
abortus +
ANC ke
SpOG
mg 28, 32
dan 34.
BB +
10 kg
saat
hamil.
Imunisasi
Tdk
diketahui
Kehamilan yang
tidak
direncanakan
Demam Tifoid
saat Kehamilan
Berobat ke
bidan diduga
kista rujuk ke
SpOG
USG: kista-,
hamil 28
minggu.
RIWAYAT MAKANAN
0-6 BULAN : -
RIWAYAT IMUNISASI
: BCG
: DPT
POLIO : CAMPAK : HEPATITIS B
: 0 HARI
STATUS GENERALIS
Kulit/subkutan menyeluruh :
Ptechiae
: (-)
Purpura
: (-)
Pucat
: (-)
Sianosis
: (-)
Ikterus
: (+)
Edema
: (-)
Turgor
: Dalam batas normal
Kulit
: Warna merah,
licin/halus, tampak vena.
Pembesaran KGB
: Tidak ada perbesaran
Kepala
Muka
: sianosis (-)
Rambut
UUB
: belum tertutup
Mata
Hidung
Mulut
: sianosis (-)
Leher
Bentuk : normal
Trachea : deviasi (-)
KGB : tidak teraba benjolan
JVP
: tidak ada peningkatan
Thoraks
Inspeksi:
Bentuk
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: sulit dinilai
Paru
: sulit dinilai
Perkusi
: sulit dinilai
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
: Organomegali(-)
Perkusi
: Timpani (+)
Auskultasi : BU (+)
Genitalia
Eksterna
Kelamin
(+)
Ekstremitas
Superior
Inferior
Pemeriksaan
Neurologis
lubang anus
Down Skor
PEMERIKSAAN PENUNJANG
BELUM DILAKUKAN
RESUME
Neonatus laki-laki
4 hari
post SC ai G7P5A1
preterm 34 minggu
JTH PRESBO
dengan lilitan tali
pusat
28 januari 2015 pk
12.00 WIB.
Saat lahir :
bayi menangis
lemah,
gerak tidak aktif,
tidak kebiruan.
AS 7/8.
BBL 2100 gram, PB
43cm.
Bayi dating:
menangis lemah,
gerak tidak aktif,
tidak kebiruan,
RR44x, HR 124x, T
36,90C.
HPHT 1 Juni
2014.
R/ kehamilan
kurang sehat
dan kurang baik.
R/ tifoid 28
minggu
R/abortus +
Imunisasi tdk
diketahui ibu
Tdk
merencanakan
hamil
R/ persalinan
dengan penyulit
Gande multipara
(paritas > 6)
Presentasi bokong
KU: TSS
Kesadaran : letargis,
N: 144 x/menit, T: 36,9 C, RR: 44 x/m.
Integument kemerahan, ubun-ubun besar belum menutup,
Thoraks retraksi substernal + ringan, auskultasi bunyi vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-), terdengar rintihan.
Jantung , abdomen, ext dbn
Prematur
Malas
minum
BBLR
Masalah pada
pasien
Gerakan
tidak aktif
Menangis
lemah
Diagnosis:
BBLR
Klinis Sepsis
Monitor TTV,
CRT, Kejang
Rawat dalam
inkubator, suhu bayi
dipertahankan 36,537,5 0C
Observasi TTV
TATALAKSANA
Omeprazol 1,5
mg/24 jam
Inj ceftazidim
105 mg/12 jam
KC:
IVFD D10%:
10 cc/jam
PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
FOLLOW UP
Tanggal
1 Jan 2015
Perjalanan penyakit
Menangis lemah (+)
Terapi
Inkubator.
UP: 1 hari
BBL: 2100
BB: 2100 gr
UG: 34 minggu
HR: 124x/menit
UK: 34 mg + 4 hari
RR: 44x/menit
KC:273 cc
Input:108cc
Output:35cc
T: 36,9C
2 Februari 2013
UP: 2 hari
BB: 2100 gr
UG: 34 minggu
UK: 34 mg + 5 hari
KC:273 cc
Input:292cc
Residu (+) 2 cc, Sianosis (-), Ikterik (+), Daya hisap Puasa, OGT(+), residu (+)
lemah
Aminosteril 3cc/jam
Lab:
Hb;14,9 gr/dl, Ht: 42%, Leukosit:5.200
Trombosit:25.000
Output:170cc
CRP: negative
Balance:+59cc
Diuresis:3,3cc
GIR:8,35cc
Inkubator.
3 Februari 2015
Inkubator.
Aminosteril 3cc/jam
KC:273 cc
HR: 152x/menit
Input:124cc
RR: 44x/menit
UP: 3 hari
BB: 2100 gr
UG: 34 minggu
UK: 34 mg + 6 hari
Output:120cc
Balance:+129cc
Diuresis:2,5cc
GIR:7,7cc
T: 36,5C
Fototerapi hari pertama
4 Februari 2015
Inkubator.
UP: 4 hari
Aminosteril 3cc/jam
BB: 2100 gr
UG: 34 minggu
UK: 34 mg + 7 hari
HR: 152x/menit
RR: 44x/menit
T: 36,5C
ANALISA KASUS
Anamnesis
Lahir tanggal 28
januari 2015
usia gestasi 34
minggu
sesuai dengan
perkiraan USG
KASUS
TEORI
Skor
Ballard
Reflek
menghisap
yang lemah
OGT yang
terdapat
residu.
Masalah
yang
sering
pada
BBLR
KASUS
Pemberian vitamin K1
Injeksi 1 mg IM sekali pemberian atau
Per oral 2 mg 3 kali pemberian (saat
lahir, umur 3-10 hari dan umur 4-6
minggu)
KASUS
KASUS
TEORI
Residu (+)
Gastroesofageal Refleks
PUASA
KASUS
Refluks Gastroesofageal Residu (+)
TEORI
Neonatus yang dicurigai
refluks gastroesofageal
dapat diberi PPI atau
H2 reseptor antagonis.
Omeprazol
Proton Pump Inhibitor
KEBUTUHAN CAIRAN
KC 2.1 kg x 130 cc/hari
(130-150 cc/kgBB)
= 273 cc/hari.
Rate
[273 cc - 90 cc (2.1 cc +
2.1 cc + 8.4 cc)] / 24
= 7.1 cc.
KASUS
TEORI
Anamnesis
hiperbilirubinemia
penunjang.
pemeriksaan
fisik
PEMERIKSAAN FISIK
Daerah ikterus
Range
Kadar bilirubin
Perut
10,5mg%
LABORATORIUM
Bilirubin Total : 8,5 mg/dL
Bilirubin Direk : 0.3 mg/dL
Bilirubin Indirek : 8.2 mg/dL
Kadar puncak
bilirubin, yaitu tidak
melebihi 15 mg/dl
Combs Test untuk melihat direk antibody dari darah tali pusat. Tidak dilakukan pada pasien ini.
Pemeriksaan darah lengkap untuk menilai adanya hemolitik. Morfologi eritrosit dan menilai
adanya proses infeksi.
Pada pasien ini dilakukan pemeriksaan darah lengkap. Didapatkan Hb : 16 g/dL, trombosit
289.000, leukosit 37.500/ul. Sehingga pada pasien ini, ada proses infeksi yang ditandai dengan
meningkatnya leukosit. Namun, proses hemolitik belum dapat disingkirkan sepenuhnya.
Pemeriksaan retikulosit untuk melihat adanya proses hemolitik. Pada pasien ini tidak dilakukan.
( Meisles, 2012 )
TERIMA KASIH