Anda di halaman 1dari 22

Case Report

PRESEPTOR: YOYOS DIAS ISMIARTO, DR., SP.OT(K), M.KES, CCD

Keterangan Umum

Nama

: Ny. K

TTL/Usia

Alamat

Pekerjaan : Pensiunan

Agama

Status Perkawinan: Kawin

: 11 Maret 1941/74 tahun


: Kp. Cibereum, Ponggang, Subang
: Islam

Anamnesis (sumber : pasien)

KU: Pelepasan OREF

Riwayat penyakit sekarang:

Pasien merasakan rasa nyeri di kaki kiri

Riwayat penyakit dahulu:

1 tahun SMRS pasien mengalami kecelakaan lalu lintas saat pasien


ditabrak oleh motor dari arah samping ketika pasien dibonceng. Kaki
kiri pasien kontak langsung dengan ban motor. Pada 29 Maret 2015
pasien sudah mendapatkan perawatan berupa OREF.

Riwayat penyakit keluarga: -

Pemeriksaan Fisik

Tanda-tanda Vital

Keadaan umum: baik

Kesadaran: CM

T: 130/80 mmHg

N: 84 x/min

R: 20 x/min

S: 36.5 C

Pemeriksaan Fisik

Kulit kepala : Normal

Pupil/LR : Isokor/+/+

Leher

Kelenjar : (-)

Dada

Paru: VBS ki=ka ronchi (-)

Jantung : murmur (-)

Perut

Hati : tidak teraba

Kemaluan

Extremitas bawah: dalam batas normal

: Normal
: B/G simetris

: Abdomen datar
: tidak teraba

Status Lokalis

a/r Left leg

Look

Feel : tenderness (+)

Move

: terpasang external fixation, drop foot (+)


: ROM limited, ankle stiffness

Diagnosis Kerja

Post OREF due to open fracture of left distal tibia-fibula with


porotic bone

Prognosis:

Ad functionam : dubia ad malam

Ad vitam

: dubia ad bonam

Rencana

Pemeriksaan Penunjang:

X-ray

Tindakan:

OREF removal

Penampakan pasien

Hasil X-ray

Pembahasan

Fraktur
I. Definisi
Fraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang, tulang rawan sendi,
tulang rawan epifisis, baik yang bersifat total maupun parsial.
Sifat trauma:

Trauma langsung menyebabkan tekanan langsung pada tulang


dan terjadi fraktur pada daerah tekanan. Fraktur yang terjadi
biasanya bersifat komunitif dan jaringan lunak ikut mengalami
kerusakan.

Trauma tidak langsung apabila trauma dihantarkan ke daerah


yang lebih jauh dari daerah fraktur, misalnya jatuh dengan tangan
ekstensi dapat menyebabkan fraktur pada klavikula. Pada keadaan
ini biasanya jaringan lunak tetap utuh.

Mekanisme Fraktur

Terpelintir mengakibatkan fraktur spiral;

Kompresi mengakibatkan fraktur oblique pendek;

Pembengkokan mengakibatkan fraktur dengan fragmen


triangular butterfly;

Tekanan cenderung mematahkan tulang kearah transversal; pada


beberapa situasi tulang dapat avulse menjadi fragmen kecil pada
titik insersi ligament atau tendon.

Tipe Fraktur
Luas fraktur
Tergantung pada besarnya force
Fraktur

komplit

Mengenai
Fraktur
Hanya

dua korteks dan disebabkan oleh force yang cukup kuat atau besar

inkomplit

mengenai satu korteks dan disebabkan oleh suatu insufficient force

Hubungan antara fragmen fraktur yang satu dengan yang lain

Undisplaced

Displacement (dislokasi)

Translasi

Angulasi

Rotasi

Shortening

Displacement dari fragmen disebabkan oleh :

Gaya gravitasi

Tarikan otot

Klasifikasi Klinis

Fraktur tertutup (simple fracture) : suatu fraktur yang tidak


mempunyai hubungan dengan dunia luar

Fraktur terbuka (compound fracture) : fraktur yang mempunyai


hubungan dengan dunia luar melalui luka pada kulit dan jaringan
lunak, dapat berbentuk from within (dari dalam) atau from without
(dari luar).

Fraktur dengan komplikasi (complicated fracture) : fraktur yang


disertai dengan komplikasi misalnya malunion, delayed union,
nonunion, atau infeksi tulang

Fraktur terbuka dibagi berdasarkan klasifikasi Gustilo-Anderson,


yang pertama kali diajukan pada tahun 1976 dan modifikasi pada
tahun 1984.

Fraktur terbuka dibagi berdasarkan klasifikasi Gustilo-Anderson, yang pertama


kali diajukan pada tahun 1976 dan modifikasi pada tahun 1984.

Gambaran Klinis

Anamnesis Datang dengan trauma, ketidakmampuan gerak, rasa nyeri (saat digerakkan atau tidak), deformitas, kelainan gerak, krepitasi, dan gejala gejala
lain.

Pemeriksaan fisik

1.

Syok, anemia, pendarahan

2.

Kerusakan pada organ lain, otak, sumsum tulang belakang, organ-organ dalam rongga toraks, panggul, dan abdomen

3.
.

Faktor predisposisi lain, contohnya pada fraktur patologis


Status Lokalis

Periksa lokasi cedera

Kerusakan arteri dan saraf (neurosensibility)

Cari cedera terkait di region yang sama

Cari cedera terkait di posisi distal

Look

Bengkak, memar, deformitas

Ekspresi wajah

Pembengkakan

Kulit intak/tidak, warna

Luka terbuka/tertuup

Postur ekstremitas distal

Feel

Nyeri tekan

Temperatur local yang meningkat

Abnormalitas vaskuler dan saraf tepi

Move

Krepitus dan pergerakan abnormal cukup ditanyakan saja agar tidak nyeri

Pergerakan sendi distal dari cedera

Pemeriksaan Penunjang

X-ray

Rule of twos:

Two viewsanteroposterior and lateral

Two jointsabove and below

Two limbswith uninjured limb for comparison

Two injuriespelvis and spine for calcaneum or femur injuries

Two occasionsa week or two after injury

CT-Scan

Digunakan pada lesi tulang punggung atau fraktur kompleks pada sendi (calcaneum atau
acetabulum)

MRI

Pada fraktur vertebra dengan kecurigaan kompresi spinal cord

Prinsip Umum Tatalaksana Fraktur


1.

Do no harm mencegah terjadinya komlikasi iatrogenik

2.

Tatalaksana didasarkan oleh diagnosis dan prognosis yang akurat

3.

Pemilihan tatalaksana dengan tujuan yang spesifik (mengurangi rasa


nyeri, memelihara posisi yang baik, mengusahakan terjadinya union, dan
pengembalian fungsi

4.

Realistik dan praktis dalam memilih jenis pengobatan

Tujuan pengobatan fraktur : Reposisi dan imobilisasi


penatalaksanaan definitif fraktur adalah dengan menggunakan gips atau
dilakukan operasi dengan ORIF maupun OREF.

Penanganan Fraktur Terbuka


INITIAL TREATMENT

Membersihkan luka

Foto luka

Menutup luka dengan normal salin

Pemberian antibiotik profilaksis

PRINSIP PENGOBATAN

pemberian antibiotik profilaksis

Klasifikasi luka

Klasifikasi gustilo
Tipe I
luka
biasanya
kecil, ada
kerusakan
jaringan
lunak yang
ringan, jenis
patahan
bukan
communited

Tipe II
luka lebih
dari 1 cm,
tetapi tidak
ada flap kulit,
kerusakan
jaringan
lunak
sedang, ada
fraktur
communited

Tipe III
ada leserasi
besar,
kerusakan
kulit yang
meluas dan
jaringan
lunak di
sekitarnya.
Ada
kerusakan
vaskular.

Antibiotik yang digunakan

OREF (Open Reduction External


Fixation)

Jenis traksi : Gravitation traction, Skin traction, dan Skeletal traction

Indikasi :

Fraktur terbuka derajat III

Fraktur dengan kerusakan jaringan lunak yang luas

Fraktur dengan gangguan neurovaskuler

Fraktur Kominutif

Fraktur Pelvis

Fraktur infeksi yang kontraindikasi dengan ORIF

Non Union

Trauma multipel

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai