Anda di halaman 1dari 24

ANESTESI PADA

GERIATRI
Pembimbing
Dr. Aunun Rofiq, Sp.An
Atep Lutpia Pahlepi
G4A014038

Latar belakang

Contd

Definisi
Geriatri atau lanjut usia adalah ilmu yang mempelajari tentang aspek-aspek
klinis dan penyakit yang berakitan dengan orang tua. Dikatakan pasien geriatri
apabila :
Keterbatasan fungsi tubuh yang berhubungan dengan makin meningkatnya
usia
Adanya akumulasi dari penyakit-penyakit degeneratif
Lanjut usia secara psikososial yang dinyatakan krisis bila :

Ketergantungan pada orang lain


Mengisolasi diri atau menarik diri dari kegiatan kemasyarakatan karena berbagai
sebab

Hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan keseimbangan (homeostasis)


yang progresif.

Batasan lanjut usia menurut WHO


1. Middle age (45-59 th)
2. Elderly (60-70 th)
3. Old/lansia (75-90 th)
4. Very Old/sangat tua (>90 th) (1)

Perubahan Fisiologis
Menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti diri dan
mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat
betahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan
yang diderita. Dengan begitu manusia secara progresif akan
kehilangan daya tahan terhadap infeksi dan akan menumpuk makin
banyak distorsi metabolik dan struktural yang disebut penyakit
degeneratif (hipertensi, aterosklerosis, DM, dan kanker).
Perubahan fisiologis penuaan dapat mempengaruhi hasil operasi tetapi
penyakit penyerta lebih berperan sebagai faktor risiko. Secara umum
pada usia terjadi penurunan cairan tubuh total dan lean body mass dan
juga menurunnya respons regulasi termal, dengan akibat mudah terjadi
intoksikasi obat dan juga mudah terjadi hipotermia

Sistem Kardiovaskular
Elastisitas pembuluh darah berkurang
Compliance arteri menurun & menyebabkan peningkatan afterload, tekanan
darah sistolik meningkat dan hipertrofi ventrikel kiri
Tahanan pembuluh darah perifer biasanya meningkat akibat penebalan
serat elastis dan peningkatan kolagen serta kalsium di arteri-arteri besar.
Kedua hal tersebut sering menurunkan isi cairan intra-vaskuler.
Terdapat peningkatan tonus vagal dan penurunan sensitivitas reseptor
adrenergic yang memicu penurunan laju jantung
Semua hal di atas mengakibatkan penurunan kemampuan respon sistem
kardiovaskuler
dalam
menghadapi
stres. Pemulihan anestesi juga
memanjang

Sistem Respirasi
Elastisitas jaringan paru berkurang, kontraktilitas dinding dada
menurun, meningkatnya ketidakserasian antara ventilasi dan perfusi,
sehingga mengganggu mekanisme ventilasi, dengan akibat menurunnya
kapasitas vital dan cadangan paru, meningkatnya pernafasan
diafragma, jalan nafas menyempit dan terjadilah hipoksemia.
Menurunnya respons terhadap hiperkapnia, sehingga dapat terjadi gagal
nafas.
Proteksi jalan nafas yaitu batuk, pembersihan mucociliary berkurang,
refleks laring dan faring juga menurun sehingga berisiko terjadi
infeksi dan kemungkinan aspirasi isi lambung lebih besar . 5
Predisposisi dari terjadi nya aspirasi pneumonia adalah adanya penurunan
protektic laryngeal reflek yang terjadi seiring dengan penuaan. 1

Sistem Metabolik Endokrin


Konsumsi oksigen basal dan maksimal menurun seiring dengan usia.
Setelah mencapai berat maksimal pada usia 60 tahun, kebanyakan pria dan
wanita akan mulai mengalami penurunan berat badan, umumnya hingga
mencapai berat kurang dari berat orang-orang usia muda kebanyakan.
Produksi panas menurun, kehilangan panas meningkat, dan pusat
pengaturan suhu di hipotalamus menjadi lebih rendah dari sebelumnya.
Peningkatan resistensi insulin memicu penurunan progresif kemampuan
tubuh untuk mengatur beban glukosa.
Respon neuroendokrin terhadap stress cenderung stabil atau sedikit
menurun pada kebanyakan pasien tua yang sehat.

Sistem Renalis
Aliran darah ginjal dan massa ginjal menurun. (massa korteks diganti
oleh lemak dan jaringan fibrotik). Laju filtrasi glomerulus dan bersihan
kreatinin (creatinin clearance) menurun
Gangguan penanganan natrium, kemampuan konsentrasi, dan
kapasitas pengenceran memberi kecenderungan pasien usia lanjut
untuk mengalami dehidrasi atau overload cairan.
Fungsi ginjal menurun, mempengaruhi kemampuan ginjal untuk
mengekskresikan obat.
Penurunan kemampuan ginjal untuk menangani air dan elektrolit
membuat penatalaksanaan cairan yang tepat menjadi lebih sulit;
pasien usia tua lebih cenderung untuk mengalami hipokalemia dan
hiperkalmeia. Hal ini diperparah oleh penggunaan diuretik yang sering
pada populasi usia lanjut.
Kemungkinan terjadi gagal ginjal juga meningkat.

Sistem Hepatobilier &


Gastrointestinal

Massa hepar berkurang seiring dengan penuaan, dengan diikuti oleh penurunan
hepatic blood flow. Fungsi hepar menurun sesuai dengan berkurang nya massa
hepar. Dengan demikian laju biotransformasi dan produksi albumin berkurang
Level plasma colinesterasi pada pria tua juga berkurang. Pasien
manula
mungkin sekali lebih mudah mengalami cedera hati akibat obat-obat, hipoksia
dan transfusi darah. Terjadi pemanjangan waktu paruh obat-obat yang
diekskresi melalui hati.
Tingkat keasaman lambung cenderung meningkat, meski masa pengosongan
lambung diperpanjang. Akibat menurunnya fungsi persarafan sistem
gastrointestinal, sfingter gastro-esofageal tidak begitu baik lagi, disamping
waktu
pengosongan lambung yang memanjang sehingga mudah terjadi
regurgitasi

Sistem Saraf
Pada sistem saraf pusat, terjadi perubahan-perubahan fungsi kognitif,
sensoris, motoris, dan otonom. Kecepatan konduksi saraf sensoris berangsur
menurun.
Perfusi otak dan konsumsi oksigen otak menurun sampai 10%-20%. Berat otak
menurun karena berkurangnya jumlah sel neuron, terutama di korteks otak
maupun otak kecil.
Degenerasi sel saraf perifer mengakibatkan
memanjang dan atropi otot skeletal

kecepatan

konduksi

yang

Pasien tua sering memerlukan lebih banyak waktu untuk sembuh total dari efek
CNS yang diakibatkan oleh anastesi umum. Umumnya mereka mengalami
kebingungan atau disorientasi preoperatif. Banyak pasien tua mengalami
berbagai derajat dari acute confusional state, delirium atau cognitive disfungsi
postoperatif.
Etiologi dari cognitif disfungsi postoperatif (POCD) biasanya multifaktorial,
termasuk efek samping obat, nyeri, demensia, hipotermia dan gangguan
metabolik

Sistem Musculosceletal
Massa otot berkurang, neuromuscular junction juga menebal.
Kulit mengalami atropi seiring dengan usia, dan mudah mengalami
trauma akibat pemasangan selotape, electrocautery pad, dan
electrocardiography electroda.
Vena rapuh dan mudah pecah akibat pada pemasangan infus
intravena.
Sendi artritis mudah terganggu oleh perubahan posisi. Penyakit
degeneratif servikal tulang belakang dapat membatasi ekstensi leher
sehingga membuat intubasi menjadi sulit.

Evaluasi Preoperatif

Farmakologi Klinis

Farmakologi Klinis (Contd)

Farmakologi Klinis Obat-Obat


Anestesi

Farmakologi Klinis Obat-Obat


Anestesi (contd)

Farmakologi Klinis Obat-Obat


Anestesi (contd)

Teknik Anestesi
Anestesi regional dibandingkan anestesi umum

Pertimbangan Post Operatif

Hasil Perawatan Intensif


Sejumlah penelitian telah meneliti hasil jangka panjang setelah perawatan
kritis pada pasien berusia lanjut. Pasien yang mampu bertahan setelah
keluar dari ICU tampaknya berhubungan erat dengan tingkat keparahan
penyakit saat masuk, sedangkan usia dan status fungsional prehospital
berhubungan erat dengan tingkat survival jangka panjang.
Walaupun jenis perawatan peri-operatif ideal pada pasien berusia lanjut
belum diketahui, penelitian-penelitian yang telah dilakukan menyarankan
adanya tim multidisiplin termasuk geriatrician yang akan mempengaruhi
hasil terapi. Diperlukan penelitian lebih lanjut dan cakupan yang lebih
luas tentang masalah perioperatif. Tantangan pada masa depan adalah
mengatur perawatan perioperatif pasien berusia lanjut dengan penyakit
penyertanya dan besarnya risiko dengan biaya yang sesuai.

Kesimpulan

Daftar Pustaka
Darmojo B. Geriatri Ed. 4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2009. Hal 3-4; 56-66.
Allison B., Forest Sheppard. Geriatric Anesthesia. In : World Journal of
Anesthesiology. USA: Departemen of Anesthesiology National Naval Medical
Centre; 2009;4:323-336.
Shafer SL. The Pharmacology of Anesthetic Drugs In Elderly Patient. Journal
of Anesthesiology. England: Departemen of Anesthesiology; 2000;18:1-29.
Miller R. Millers Anesthesia 2 Ed. 7. 71:2261-73
http://www.unmc.edu/media/intmed/geriatrics/lectures/anesthesia_for_the_
elderly.htm

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai