Anda di halaman 1dari 28

Respiratory Distress

Syndrome Pada Neonatus


Frischa Wibowo
112015201

Respiratory Distress Syndrome


RDS, disebut juga penyakit membran hialin (HMD)
yang merupakan sindrom gawat napas yg disebabkan
defisiensi surfaktan, pd bayi baru lahir dgn masa
gestasi kurang.
Morbiditas utama pada BBLR.

Surfaktan
Menjaga agar kantung alveoli tetap berkembang &
berisi udara.
Namun pada bayi prematur dimana surfaktan masih
belum berkembang menyebabkan daya kembang
paru kurang dan mengalami sesak napas.

....Surfaktan
Dibuat oleh sel alveolus tipe II yg mulai tumbuh pd
gestasi usia 20-24 minggu; berfungsi pada usia
gestasi >35 minggu
Unsur utama surfaktan adalah dipalmitilfosfatidil kolin
(lesitin),
fosfatidilgliserol,
apoprotein
(protein
surfaktan = PS-A, B, C) dan kolesterol

Komposisi Surfaktan

Epidemiologi

Angka kejadian HMD pd bayi dgn

masa gestasi < 28 mgg 60-80%


masa gestasi 32 mgg-36 mgg 1530%
masa > 37 mgg 5%

RDS pd orang dewasa

RDS pada bayi baru lahir

Acute RDS
HMD

Kriteria RDS menurut Petty &


Asbaugh
Jika didapatkan:
1. Sesak napas berat (dispneu)
2. Frekuensi RR meningkat (takipneu)
3. Sianosis yg menetap dengan terapi O2
4. Penurunan daya pengembangan paru
5. Gambaran infiltrat alveolar yg merata pd foto
thorax
6. Kongesti vaskular
7. Edema paru
8. Perdarahan

Etiologi

Etiologi defisiensi surfaktan pada RDS:

Prematur
Asfiksia Perinatal
Maternal diabetes
Sectio Caesaria

Gejala Klinis RDS


Sesak napas segera stlh lahir (dispneu)
Takipneu (> 60x/mnt)
Napas cuping hidung
Grunting
Retraksi dinding dada
Sianosis
Gejala menetap 48 jam 96 jam pertama stlh lahir

.... Lanjutan Gejala Klinis

Manifestasi RDS tersebut disebabkan oleh:

Atelektasis
Alveoli

Edema

Kerusakan
Sel epitel
alveoli

Bocornya serum
protein ke dlm
alveoli shg
mengganggu fx
surfaktan

....Patogenesis RDS

....Patogenesis RDS
Bayi prematur

Alveoli msh kecil & sulit berkembang

Pengembangan kurang sempurna krn dinding thorax msh


lemah

Kekurangan surfaktan berakibat kolaps


pada alveolus shg paru mjd kaku

Hal tsb berakibat perubahan faal paru shg daya compliance paru ber
< 25%; pernapasan mjd berat, shunting intrapulmonal meningkat,
hipoksemia berat, hipoventilasi menyebabkan asidosis respiratorik

Pemeriksaan Penunjang

AGD
Elektroli
t
Sel
Darah

Utk penentuan adanya gagal napas


akut, ditandai dgn PaCO2 > 50
mmHg, PaO2 < 60 mmHg atau
saturasi arterial < 90%

Kenaikan kadar serum


bikarbonat krn kompensasi
metabolik utk hiperkapnea
kronik

Polisitemia

....Px.Penunjang

Px.Radiologi

Px.USG

Khas HMD: Pola retikulogranular


yg seragam, disebut sebagai
gambaran
:ground-glass,
disertai dgn bronkogram udara
perifer

Gambaran
opaksifikasi
yg
homogen pd paru konsolidasi
lobus inferior yg dpt dilihat pd
USG abdominal bag.atas

Foto Thorax RDS


Gambar 1
Klasik penyakit membran
hialin (PMH).
Dada berbentuk lonceng.
Volume paru-paru berkurang,
parenkim paru memiliki pola
retikulogranular.
Bronkogram udara >
menonjol pada awal di lobus
bawah kiri.

.... Foto Thorax RDS


Gambar 2
Penyakit membran hialin
(PMH) sedang-berat.
Pola retikulogranular lebih
menonjol dan distribusinya
lebih seragam dari biasanya.
Paru-paru hipoaerasi. Air
bronchogram yang
meningkat diamati.

.... Foto Thorax RDS


Gambar 3

Penyakit membran hialin


(PMH) berat.
Kekeruhan
reticulogranular
didapatkan sepanjang
kedua lapang paru-paru,
dengan air bronchogram
menonjol dan
mengaburkan bayang
jantung secara total.

Interpretasi Kriteria Bomsel


Deraja

Berat/ringan

Temuan

pada

pemeriksan

radiologik toraks
I

Ringan

Kadang

normal

atau

gambaran

granuler, homogen, tidak ada air


bronchogram
II

Ringan-Sedang Seperti tersebut di atas ditambah


gambaran air bronchogram

III

Sedang-Berat

Seperti di atas ditambah batas


jantung menjadi tidak jelas

IV

Berat

white

lung

menyeluruh

paru

putih

Air Bronchograms

4 Stadium Foto Thorax by Bomsel

Diagnosis Banding RDS/HMD


Sindrom aspirasi mekonium

Pneumonia

Transient Takipnea Bayi

Komplikasi RDS
Patent Duktus Arteriosus dengan peningkatan
shunting dari kiri ke kanan
Ruptur alveolus
Retinopati pada bayi prematur
Displasia Bronkopulmonal

Tata Laksana
Pencegahan

1. Kortikosteroid antenatal: Regimen yg digunakan 2


dosis betametason 12 mg yang diberikan secara IM 4872 jam sebelum persalinan dengan umur kehamilan 32
minggu atau kurang.
2. USG antenatal utk penilaian lebih akurat
kehamilan & kesejahteraan janin, pemantauan
secara berterusan utk mendokumen kesejahteraan
slm persalinan/tanda-tanda perlunya intervensi
gawat janin ditemukan

usia
janin
janin
saat

Tatalaksana

Perawatan suportif

Pertahankan suhu bayi 36,5-37C

Pemberian kalori dan cairan secara iv

Penggunaan CPAP (PEEP H2O 8-10 cm)

Indikasi bantuan ventilasi mekanis:

pH darah < 7,20

PCO2 60 mmHg

PO2 50 mmHg pada kadar oksigenasi 70-100%

Apneu menetap

Intubasi endotrakhea
Pemberian surfaktan
Anti-mikroba (selama 48-72 jam)

Pemberian Surfaktan
Memperbaiki keadaan tekanan oksigen alveolar arteri,
memperbaiki kelenturan paru dan memperbaiki gambaran
rontgen dada.
Survanta (surfaktan eksogen)
Eksosurf (surfaktan sintetis)
Kurosurf & Infasurf (surfaktan tambahandalam uji coba)

Pengobatan diberikan dalam 24 jam pertama, diberikan melalui


pipa endotrakea setiap 12 jam dengan total 4 dosis.

Prognosis

Prognosis jangka panjang untuk tercapainya fungsi paru yang normal


pada kebanyakan bayi RDS yang bertahan hidup adalah sangat baik.

Namun, bayi yang berhasil bertahan hidup dari kegagalan pernapasan


neonatus yang berat dapat mengalami gangguan paru dan
perkembangan saraf yang berarti.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai