Case Report KDRT
Case Report KDRT
SADOMASOKISME
PENYEBAB
KEKERASAN DALAM
RUMAH TANGGA
Oleh :
METY MUNAHARI
1102012163
LATAR BELAKANG
Kekerasan Dalam Rumah Tangga
(KDRT)
Kekerasan Seksual
Sadomasokisme
LATAR
BELAKANG
KDRT sebagaimana ditentukan pada Pasal 1 angka 1
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU PKDRT) memberikan
pengertian bahwa:Kekerasan dalam Rumah Tangga adalah
setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang
berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik,
seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga
termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan,
atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam
lingkup rumah tangga.
DESKRIPSI KASUS
Pada hari senin tanggal 12 Maret 2013 sekitar jam 10.30 WIB,
Ny.M tak menyangka bahwa pria yang dinikahinya ganas
dalam bercinta yang dilakukan oleh tersangka Tn.K terhadap
Istrinya/korban dirumah. Korban mengaku mulai mendapat
siksaan sebelum berhubungan intim oleh suaminya. Saat
datang melapor, masih tampak luka lebam bekas penganiayaan
di muka korban, yaitu di bawah kelopak mata kiri. Kemudian
ada luka lecet di bawah ketiak kiri akibat dipukul dengan ikat
pinggang. Sejak malam pertama menikah, 4 Oktober 2011,
korban mengaku mulai mendapat siksaan sebelum
berhubungan intim oleh suaminya. Bahkan, jika suaminya
merasa tidak puas, korban kembali dipukuli. Dilihat dari
perbuatannya, suami korban diduga mengalami kelainan
seksual sadomasokisme.
DISKUSI
Pada ketentuan Undang-Undang No. 23
Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan
Dalam Rumah Tangga (PKDRT), pelaku tindak
kekerasan seksual sadomasokisme ini dapat
dikenakan Pasal 46, 47, dan 48 Undang-Undang
No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT).
Kriteria perilaku sadomasokisme yaitu berulangulang, intens, dan terjadi selama periode minimal
6 bulan, berupa fantasi, dorongan, atau perilaku
yang menimbulkan gairah seksual yang
menyebabkan penderitaan fisik pada orang lain.
Faktor Penyebab
Perilaku
Sadomasokisme
Pengalaman traumatis
dengan ibunya atau orang
tuanya
Pola kepribadian yang
psikopatis
Penyalahgunaan obat dan
alkohol
Penyalahgunaan
kecanggihan teknologi
PANDANGAN ISLAM
Pandangan Islam terhadap kasus dalam case
report ini bahwa :
Sesuai dengan firman Allah SWT pada Q.S. Annisa (4):19 yang artinya Wahai orang-orang
beriman, tidak halal bagi kalian mewariskan
perempuan-perempuan dengan jalan paksa dan
janganlah kalian menyulitkan mereka karena ingin
mengambil sebagian dari apa yang telah kalian
berikan kepada mereka kecuali apabila mereka
melakukan perbuatan keji yang nyata. Dan
pergaulilah mereka dengan cara yang baik. Jika
kalian tidak menyukai mereka maka bisa jadi
kalian
membenci
sesuatu
padahal
Allah
menjadikan kebaikan yang banyak padanya
KESIMPULAN
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan salah satu
bentuk kekerasan yang pada umumnya terjadi pada perempuan.
Kekerasan terhadap perempuan termasuk kekerasan yang melanggar
hak asasi manusia.
Salah satu bentuk tindak kekerasan dalam rumah tangga yaitu
kekerasan seksual. Sadomasokisme merupakan gangguan kelainan
seksual seperti perlakuan kasar (terutama fisik) kepada pasangannya
saat melakukan hubungan seksual demi memperoleh kenikmatan.
Sehingga pasangan tersebut merasa dirinya telah memperoleh kekerasan
dalam rumah tangga.
Ditinjau dari agama islam, kekerasan sangat tidak dibenarkan
termasuk dalam rumah tangga. Dan dalam membina rumah tangga,
haruslah berdasarkan prinsip yang diajarkan islam.
SARAN
Menciptakan hubungan suami-istri yang
harmonis sesuai dengan ajaran Islam,
meningkatkan keimanan dan moral agar
terhindar dari perilaku seks yang
menyimpang
Perilaku sadomasokisme memerlukan
suatu pendekatan dengan psikoterapi