Anda di halaman 1dari 8

Rancangan Launcher

Pneumatik dengan Pergerak


Hidrolik dan Roda
R. Shandy Mahasiswa KP
Pusat Teknologi Penerbangan
LAPAN

Pneumatik uav Laucher sangat penting bagi perkembangan


uav sebagai saran launcher pesawat sehingga dapat meluncur
lebih cepat. Tenaga dari launcher ini adalah pneumatik yang
bertekanan rendah yang dapat mengulang peluncuran dalam
hitungan menit. Namun belum dapat bermanuver dengan
sudut lebih tajam dan juga bergerak mobile ke kiri ataupu ke
kanan.

Rancangan launcher
Launcher

pneumatik mampu dioperasikan


dengan penggerak hidrolik sudut kemiringan
Launcher pneumatik mampu dioperasikan
bergeser dengan sudut ke kanan ataupun ke kiri.
Sistem kontol pneumatik jarak jauh.

Spesifikasi Data Launcher

Pengaturan
waktu luncur : < 10 menit

Suhu operasional
: to C
Waktu recovery luncur : < 1 menit
Kecepatan
: 15 m/s
Berat launcher
: 150 kg
Sudut laucher
:Pergeseran launcher
: (ke kanan)
(ke kiri)
Panjang Launcher
:3m
Panjang Rel Launcher : 2,5 m
Lebar Launcher
: 50 cm

Single Compressor
Max Peluncuran Tekanan: 10 bar
Tingkat tekanan udara: 1 bar per menit (approx.)
Penggerak hidrolik untuk manuver dan peluncur elevasi
2 Roda trolley dengan diameter 20 cm yang dapat
bergerak maju mundur dan kanan - kiri

Sistem pneumatik adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan udara terkompresi untuk menghasilkan
efek gerakan mekanis. Karena menggunakan udara terkompresi, maka sistem pneumatik tidak dapat
dipisahkan dengan kompresor, sebuah alat yang berfungsi untuk menghasilkan udara bertekanan
tertentu.
Sistem kerja pneumatik mirip dengan sistem hidrolik. Ada beberapa bagian komponen yang sedikit
berbeda, namun seperti aktuator (motor dan silinder), filter, dan solenoid valve memiliki prinsip yang
sama dengan sistem hidrolik. Perbedaan mendasar dari kedua sistem tersebut adalah fluida kerja yang
digunakan, sistem hidrolik menggunakan fluida inkompresibel sedangkan pada sistem pneumatik
menggunakan fluida kompresibel. Tekanan kerjanya juga pada range yang berbeda, jika sistem hidrolik
bekerja pada tekanan 6,9-34 MPa, maka sistem pneumatik bekerja pada tekanan rendah 550-690 KPa.
Berikut mari kita bandingkan kelebihan sistem pneumatik daripada sistem hidrolik:
1. Sistem Pneumatik

Sistem pneumatik memiliki desain sistem dan kontrol yang sederhana. Komponen umumnya sangat
mudah penginstallannya dan sistem kontrolnya sederhana seperti halnya kontrol ON dan OFF.

Memiliki reliabilitas tinggi karena sistem hidrolik berumur panjang dan budget perawatan yang
rendah. Selain itu karena sifat gas yang kompresibel, maka ia tidak mudah rusak akibat beban kejut.
Gas akan menyerap gaya kejut tersebut, berbeda dengan fluida hidrolik yang secara langsung akan
mentransfer gaya kejut tersebut.

Gas terkompresi dapat disimpan untuk jangka waktu tertentu, sehingga dapat menggunakan mesin
pneumatik untuk jangka waktu tertentu sekalipun supply listrik terputus.

Lebih aman karena tidak mudah terbakar seperti sistem hidrolik.


2. Sistem Hidrolik

Fluida liquid pada sistem hidrolik tidak menyerap gaya apapun yang dikenakan padanya.

Sifatnya yang inkompresibel menyebabkan penggunaan pada beban kerja yang lebih besar dan
bekerja pada gaya yang lebih besar pula.

Fluida hidrolik yang inkompresibel juga meminimalisir gaya spring. Saat sistem hidrolik berhenti,
tidak diperlukan proses pelepasan tekanan fluida karena saat sistem berhenti tekanan fluida pun
juga sekaligus hilang, kecuali adanya penggunaan akumulator pada sistem.

Referensi
http://eli.ee/products/7/uav-pneumatic-catapult
https://www.google.com/patents/US6851647
https://
meggitttargetsystems.com/static/media/files/He
rcules_DS-SPS-HERC-V01_sw_final_GgHPagW.pdf
file:///D:/
Kerja%20Praktek/Aircraft%20catapult%20takeof
f%20method%20and%20aircraft%20takeoff%20cata
pult.htm

Anda mungkin juga menyukai