Anda di halaman 1dari 14

Askep Asidosis Metabolik pada

Luka Bakar

Oleh :
Kelompok 7

Definisi
Luka bakar adalah luka yang terjadi
akibat sentuhan permukaaan tubuh
dengan benda-benda yang menghasilkan
panas (api, air panas, listrik) atau zat-zat
yang bersifat membakar (asamkuat,
basa kuat). ( Paula Krisanty dkk, 2009)
Asidosis Metabolik adalah keasaman
darah yang berlebihan, yang ditandai
dengan rendahnya kadarbikarbonat
dalam darah.

Etiologi
Luka
2. Luka
3. Luka
4. Luka
1.

Bakar
Bakar
Bakar
Bakar

Termal
Kimia
Elektrik
Radiasi

Patofisiologi
Respon metabolik pada luka bakar adalah
hipermetabolisme yang merupakan hasil
dari peningkatan sejumlah energi,
peningkatan katekolamin; dimana terjadi
peningkatan temperatur dan metabolisme,
hiperglikemi karena meningkatnya
pengeluaran glukosa untuk kebutuhan
metabolik yang kemudian terjadi penipisan
glukosa, ketidakseimbangan nitrogen oleh
karena status hipermetabolisme dan injury
jaringan.

Pemeriksaan Diagnostik
AGD: pH < 7,35, PaCO2 < 35
mmHg
Serum HCO3 < 22 mEq/L
EKG: disritmia < hiperkalemia

Mafinestasi Klinis
Pusing
Mual,

muntah
Peningkatan suhu
Hipermetabolisme
Hiperglikemi karena meningkatnya kebutuhan
glukosa untuk kebutuhan metabolik
Ketidakseimbangan nitrogen karena status
hipermetabolisme.
Kelemahan
Takikardi
Disritmia
Penurunan kesadaran

Studi kasus
Ny. J, usia 43 tahun masuk di IGD RS X keluhan
lengan kiri, dan kedua kaki melepuh karena
terkena api sejak 4 jam sebelum masuk rumah
sakit, sesak nafas, pusing, mual, dan muntah.
Dari pemeriksaan umum tidak ditemukan bulu
hidung yang terbakar, pasien tampak
lemah.Tanda-Tanda vital TD: 90/60 mmHg, N:
115 x/menit, S: 37,8 0C, R : 28 x/menit dan GCS
12. Hasil AGD : pCO2 : 25 , HCO3: 20 mEq/L dan
pH 7,00. Pada tubuh ditemukan luka bakar di
kaki kanan (4), lengan kiri (9%), dan kaki kiri
(18%). Total luas luka bakar mencapai 31%
dengan kedalaman derajat II.

Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. J
Usia : 43 tahun

2. Primary survey
Airway : bebas, bulu hidung tidak
terbakar, jalan nafas paten.
Breathing : frekuensi nafas 28x/menit
Circulation : akral hangat, CRT < 3detik,
tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi
nadi 115x/menit, suhu 37,8 0C, Hasil AGD
pCO2: 25, HCO3 : 20mEq/L, pH 7,00

Penatalaksanaan
Atasi penyebab utamanya (Luka
Bakar)
2. Beri NaHCO3 7,5% sebanyak
44,4 mEq/L atau 8,4% sebanyak
50mEq/L secara iv jika pH<7,2
3. Koreksi Asidosis Metabolik
(koreksi BicNat):
NaHCO3 =
BE x 30% x BB

1.

Disability

: GCS 12 ,apatis.
Eksposure :
Status lokalis
Kepala dan leher : 0 %
Trunkus anterior : 0 %
Trunkus posterior : 0 %
Esktremitas atas kanan : 0 %
Ekstremitas atas kiri : 9 %
Ekstremitas bawah kanan : 4 %
Ekstremitas bawah kiri : 18 %
Genitalia: 0 %
Total : 31%

Diagnosa
Kekurangan

volume cairan b/d


kehilangan cairan aktif
Kerusakan intergritas jaringan
b/d agen cedera kimiawi

Intervensi
1. Kekurangan volume cairan b/d
kehilangan cairan aktif
NOC: Menunjukkan tatus hidrasi baik
NIC:
Pantau status dehidrasi
Pantau warna, jumlah, dan frekuensi
kehilangan cairan
Tentukan jumlah cairan sesuai kebutuhan
Berikan cairan intravena sesuai
kebutuhan

2. Kerusakan intergritas jaringan b/d agen


cedera kimiawi
NOC: menunjukkan integritas jaringan kulit
dan membran mukosa yang dibuktikan oleh
indikator tidak ada tanda ataugejala infeksi.
NIC:
Kaji lokasi, luas dan kedalaman
Kaji ada atau tidaknya tanda-tanda infeksi
Pertahankan jaringan sekitar terbebas dari
drainase dan kelembapan yang berlebihan
Kolaborasi pengobatan atau pemberian
topikal.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai