'Documents - Tips 13 Pengujian Generator
'Documents - Tips 13 Pengujian Generator
Hasan Surya
SNI 4 -1077-1989
Pengujian generator sinkron dengan tegangan
pengenal hingga 6.300 V dan frekuensi 50 Hz,
Cara uji mencakup
Pemeriksaan urutan fase,
Pengukuran lilitan rotor dan stator,
Pengukuran tahanan isolasi.
Very-Low-Frequency Test
Voltage
Pengujian dengan menggunakan
tegangan frekuensi 0.1 hertz
Tegangan pada pengujian 0,1 hertz harus
15 % lebih besar daripada nilai RMS
tegangan pada pengujian AC Hi-Pot Tes
Standarisasi Pengujian
NETA ATS-2003: "Acceptance Testing Specifications for
Electrical Power Distribution Equipment and System"
menggunakan metode :
Spot Reading Test
Tegangan Pengukuran
A menunjukkan
efek usia dan
akumulasi kotoran
B menunjukkan
kegagalan isolasi
C menunjukkan
resistansi setelah
rewinding
Klas Isolasi
Megger Stator
Megger Stator
Maksud megger stator dilakukan secara
berkelanjutan untuk memastikan bahwa
kelembaban lilitan stator tetap terjaga dan tidak
terjadi hubung singkat atau kerusakan isolasi
selama proses perawatan
megger stator dilakukan berdasarkan tahapan :
Megger Rotor
Pada megger rotor ini digunakan
tegangan sebesar 500 V DC
DC Leakage
Tegangan dc maksimum yang diterapkan
pada pengujian dc leakage dibatasi
sampai dua kali nilai RMS tegangan kerja
ac dari generator.
Vdc_maksimum = 2xVacrms
Tegangan Pengujian dinaikkan secara
bertahap dan arus pengujian dicatat
Dissipation Faktor
Pengukuran ini juga biasa disebut power factor
atau tan delta
Merupakan parameter untuk memperlihatkan
efisiensi isolasi.
Pengujian tan delta dilakukan pada lilitan stator.
Pengujian ini efektif untuk mendeteksi
kontaminasi isolasi, kualitas semikonduktor,
jumlah kandungan kehampaan, kerusakan
parsial discharge, delamination isolasi
Dissipation Faktor
-
PD = I.V.Cos = I.V.Sin
PD/Cos = V2.C.tan
Jembatan Schering
Prinsipnya sama
dengan jembatan
Wheatstone kecuali
sumber dc diganti
dengan AC
menggunakan trafo
C1 kapasitor yang diuji,
C2 Kapasitor ideal
Pada keadaan
setimbang berlaku
1
tan
C1R 1
R1
: 118,6 miliohm
R2
: 119,4 miliohm
Perbedaan Tahanan (R) ?
Interpretasi Hasil Pengukuran ?