Anda di halaman 1dari 9

Untuk memahami sifat pancaran suatu benda kita

hipotesakan suatu pemancar sempurna yang disebut


benda hitam (black body)
Pada keadaan kesetimbangan termal, temperatur

benda hanya ditentukan oleh jumlah energi yang


diserapnya perdetik
Suatu benda hitam tidak memancarkan seluruh

gelombang elektromagnet secara merata. Benda hitam


bisa memancarkan cahaya biru lebih banyak
dibandingkan dengan cahaya merah, atau sebaliknya.

Menurut Max Planck (1858 1947), suatu benda hitam


yang temperaturnya T akan memancarkan energi
berpanjang gelombang antara dan + d dengan
intensitas spesifik B(T) d sebesar
2 h c2
1
B (T) =
5 ehc/kT - 1

. . . . . . . . . . . . . (1-1)

Fungsi Planck
B (T) = Intensitas spesifik (I) = Jumlah energi yang
mengalir pada arah tegak lurus permukaan
per cm2 per detik, per steradian

2 h c2
1
B (T) =
5 ehc/kT - 1
h = Tetapan Planck = 6,625 x 10-27 erg det
k = Tetapan Boltzmann = 1,380 x 10-16 erg/ oK
c = Kecepatan cahaya = 2,998 x 1010 cm/det
T = Temperatur dalam derajat Kelvin (oK)

Apabila dinyatakan dalam frekuensi fungsi Planck menjadi :


2h3 1
. . . . . . . . . . . . . . . . (1-2)
B (T) =
c 2 e h/kT - 1

(Spektrum Benda
Hitam)

Visibel

8 000 K

Intensitas Spesifik [B

Distribusi energi
menurut panjang
gelombang

UV

7 000 K

Infra Merah

Intensitas spesifik
benda hitam sebagai
fungsi panjang
gelombang

6 000 K
5 000 K
4 000 K
0.00

0.25

0.50

0.75
1.00
1.25
1.50
Panjang Gelombang ( m )

1.75

2.00

Panjang gelombang maksimum ( maks) pancaran benda


hitam dapat ditentukan dengan menggunakan Hukum
Wien yaitu
0,2898 . . . . . . . . . . . . . . . . . . (I-3)
maks =
T
maks dinyatakan dalam cm dan T dalam derajat Kelvin
Hukum Wien ini menyatakan bahwa makin tinggi

temperatur suatu benda hitam, makin pendek


panjang gelombangnya
Hal ini dapat digunakan untuk menerangkan gejala

bahwa bintang yang temperaturnya tinggi akan


tampak berwarna biru, sedangkan yang temperaturnya rendah tampak berwarna merah.

Contoh :
Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa puncak
spektrum bintang A dan bintang B masing-masing
berada pada panjang gelombang 0,35 m dan 0,56 m.
Tentukanlah bintang mana yang lebih panas, dan
seberapa besar perbedaan temperaturnya
Jawab : maks A = 0,35 m , maks B = 0,56 m
Jadi bintang A mempunyai maks lebih pendek daripada
bintang B. Menurut hukum Wien, bintang A lebih panas
daripada bintang B

maks =

0,2898
T

0,2898
T=
maks

0,2898 0,2898
=
Untuk bintang A : TA =
maks A
0,35
0,2898 0,2898
Untuk bintang B : TB =
=
maks B
0,56
TA 0,2898 0,56
=
= 1,6
TB
0,2898
Jadi temperatur bintang A lebih panas 1,6 kali daripada
temperatur bintang B

0,2898
0,2898
Cara lain : maks =
T=
T
maks
Bintang A : maks = 0,35 m = 0,35 x 10-4 cm
0,2898
TA =
= 8 280 K
-4
0,35 x 10
Bintang B : maks = 0,56 m = 0,56 x 10-4 cm
0,2898
TA =
= 5 175 K
-4
0,56 x 10
TA
8280
= 1,6
=
TB

Jadi bintang A 1,6 kali lebih panas daripada bintang B

Anda mungkin juga menyukai