Anda di halaman 1dari 24

KARAKTERIS

ASI ZEOLITE
ALAM
DENGAN
METODE
DIFRAKSI
SINAR-X

IBRAHIM KAMAL
WIDYA AULIYA
MUHAMMAD MUZAKIR

PENDAHULUAN
Zeolit adalah mineral alumino-silikat dengan
struktur sangkar tiga dimensi. Banyak peneliti
memfokuskan perhatiannya terhadap pengembangan
zeolit agar dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi. Zeolite banyak
dimanfaatkan dalam proses industri, pengolelolaan
limbah industri dan bidang lingkungan.

Komposisi Kimia dan Klasifikasi


Secara umum zeolit biasanya ditulis dengan rumus
kimia oksida atau berdasarkan satuan sel kristal sebagai
berikut :

dimana
molekul

adalah

silikat

valensi

dan

air,

logam,
c

tetrahedral alumina dan silika.

dan

dan

b adalah

d adalah jumlah

Struktur

zeolit

termasuk

kristal

mineral yang

mempunyai struktur sangkar

Struktur sangkar terbuka terbentuk dari rantai


tetrahedral [AlO4]5- dan [SiO4]4- bergabung/ berantai
bersama-sama

membentuk

suatu rantai rangka

disebut unit bangunan utama (primary building


unit, PBU)

Selanjutnya mata rantai tetrahedral ini membentuk


suatu cincin atau sangkar disebut unit bangunan ke
dua (secondary building unit, SBU)

Unit nya tersusun teratur dan berulang dalam ruang 3D


membentuk material berstruktur sangkar.

Material

berbentuk

dinamakan zeolite.

sangkar

inilah

yang

kemudian

Menurut para ahli mineralogi sekitar 40 jenis


zeolit yang diketahui tipe strukrnya.

Tipe struktur zeolit


hurup

telah

diberi

nama

tiga

cetak berdasarkan IUPAC, misalnya tipe

struktur HEU yang berasal dari Heulandite,


MOR berasal dari Mordenite dan seterusnya.

Sumber: Las, T., dan Husen, Z., 2002, Penggunaan Zeolite dalam Bidang
Industri dan Lingkungan

Zeolite

Clinoptilolite
Data parameter struktur Clinoptilolite :
Simetri grup ruang : C12/m1 (No. 12)
sistem kristal : Monoklinik
parameter kisi : a = 17.662 , b = 17.911 ,
dan c = 7.407 ,
sudut antar sumbu : = 90.0, = 116.4, dan
= 90.0.

Zeolite

Mordenite
Data parameter struktur Mordenite :
simetri grup ruang : Cmcm(No. 63)
sistem kristal : Ortorombik
parameter kisi : a = 18.11, b = 20.53, dan c
= 7.528
sudut antar sumbu : = 90.0, = 90.0,
dan = 90.0

Karakterisasi Zeolite dengan XRD


Bahan

uji yang digunakan adalah bongkahan


zeolit alam
dari Lampung, Malang dan
Bayah.

Difraktometer

Sinar-X, buatan Shimadzu Type


XD-610 P3IB BATAN, timbangan analitik,
furnace (maksimum 1000 0C), Program RIETAN
(Rietveld Analysis, program CrystalMaker dan
Igor Pro

Analisis XRD
Data difraksi Sinar-X dari

cuplikan

sampel zeolit, dengan

ukuran -7+10 mesh dan -20+48 mesh diukur secara tanpa


insitu. Artinya pengukuran data difraksi sinar-X dilakukan pada
suhu kamar. Selanjutnya dianalisis dengan metode Rietveld
menggunakan program

RIETAN.

Pengambilan

data

dilakukan pada kondisi operasi Voltage: 30 KV, Current: 30


mA, pada jangkauan (range) sudut 2 = 5 o sampai 50o
dengan selang antara 0,05o dan =1,540562

Analisis Rietveld
Analisis penghalusan (refinement) dengan Program RIETAN
dilakukan dengan cara memasukkan dua jenis data yakni data
parameter struktur dan intensitas difraksi sinar-X.
Data parameter struktur adalah data masukan model
perhitungan yang diambil dari referensi sebagai

acuan.

Sedangkan data intensitas berasal dari intensitas difraksi sinar-X


cuplikan zeolit.
Kemudian kedua data parameter struktur dan intensitas difraksi
sinar-X dari cuplikan tersebut dianalisis dengan metode Rietveld
menggunakan Program RIETAN

Analisis Crystal Maker


Gambar struktur 3D, panjang dan sudut ikatan hasil analisis dengan
Program RIETAN dilakukan dengan cara memasukkan dua jenis data
yakni data hasil akhir parameter struktur dan grup ruang (space group)
kisi Bravais orthorombic dan monoclinic.
Data parameter struktur adalah data parameter kisi, geometri
sudut,

posisi

atom

yang diambil

dari

data

hasil

penghalusan

RIETAN. Sedangkan Data grup ruang berasal dari referensi sebagai


acuan.
Kemudian kedua data tersebut dianalisis dengan program Crystal
Maker menggunakan Macintosh 7100/80 w Komputer

Gambar 3. Kerangka struktur Sangkar Zeolit


modernit (malang), dalam ruang
3D hasil program Crystal Makker,
S8R (II), diameter Poros = 7,730
dan S12R (I), diameter Poros =
11,435

Manfaat Zeolite
Bahan

Pengering
Penyerap Gas
Pengelolahan Limbah Industri
Katalis

Daftar Pustaka
Suminta, S., 2006, Karakterisasi Zeolite Alam
dengan Metode Difraksi Sinar-X, Jurnal Zeolite
Indonesia Vol. 5 No. 2: 52-68.
Las, T., dan Husen, Z., 2002, Penggunaan Zeolite
dalam Bidang Industri dan Lingkungan, Jurnal Zeolite
Indonesia Vol. 1 No. 1: 23-29.
Mortimor, M., dan Taylor, P., 2002, Chemical Kinetics
and Mecanism, The Open University, Milton Keynes.

Anda mungkin juga menyukai