Anda di halaman 1dari 33

PASAR PELAYANAN

KESEHATAN
Pengertian Pasar
Pasar adalah interaksi penjual & pembeli untuk
memperjualbelikan suatu barang atau jasa
Pasar tdk hanya terdapat pada penjualan barang
atau jasa pada konsumen akhir, tapi juga sepanjang
rantai produksi
Contoh:
konsumer membeli sebotol aspirin (transaksi komoditi
akhir, final good market)
Mesin X-ray yang dijual oleh pabrik kepada sebuah RS
(transaksi komoditi intermediate, intermediate goods
transaction)

Suatu pasar tidak harus berada pada lokasi


geografi spesifik. Kebanyakan pasar pada
sektor peleyanan kesehatan adalah lokal,
karena penjual & pembeli berada pada kota
yang sama
Beberapa jasa RS khusus, pasar bersifat
regional bahkan nasional. Pasar produk farmasi
bersifat internasional
Pasar kompetitif (competitif market)
didefinisikan sbg keadaan di mana terdpt
banyak penjual & banyak pembeli yang
memiliki informasi yang jelas (well informed)
2

Ciri Sektor Kesehatan


Aplikasi ilmu ekonomi pada sektor
kesehatan perlu memperhatikan sifat atau
ciri khusus sektor kesehatan
Sifat atau ciri khusus tsb menyebabkan
asumsi2 tertentu dalam ilmu ekonomi
tidak berlaku atau tidak seluruhnya
berlaku apabila diaplikasikan untuk sektor
kesehatan
3

Ciri khusus sektor kesehatan:


1. Kejadian penyakit tidak terduga

Penyakit apa yang akan dialami tidak bisa diduga

Ada ketidakpastian (uncertainty), artinya seseorang


menghadapi suatu risiko (risk) akan sakit, dan juga risiko
harus mengeluarkan biaya pengobatan

2. Consumer ignorance

Konsumer sangat tergantung pada penyedia (provider)


pelayanan kesehatan

Konsumer tidak tahu banyak tentang jenis pemeriksaan &


pengobatan yang dibutuhkan

Providerlah yang menentukan jenis & volume pelayanan


yang perlu dikonsumsi oleh konsumer
4

3. Sehat & pelayanan kesehatan sbg hak

Makan, pakaian, tempat tinggal & hidup


sehat merupakan elemen kebutuhan dasar
manusia yang harus dipenuhi, terlepas dari
kemampuan seseorang untuk membayar

Karena itu distribusi pelayanan kesehatan


dilakukan atas dasar kebutuhan (need),
bukan atas kemampuan membayar
(demand)

4. Eksternalitas

Ada efek eksternalitas dalam penggunaan pelayanan


kesehatan

Efek eksternalitas adalah dampak (positif atau negatif)


yang dialami orang lain sbg akibat perbuatan seseorang.

Contoh: imunisasi untuk mencegah penyakit menular, juga


memberi manfaat kpd masyarakat banyak. Dikatakan
bahwa social margin benefit dari imunisasi jauh lebih besar
dari private margin benefit bagi individu tsb.

Pelayanan yang tergolong pencegahan umumnya mempunyai eksternalitas besar & digolongkan sbg public good
(komoditi masyarakat), shg disubsidi oleh pemerintah

Pelayanan kuratif, eksternalitasnya kecil, & sering disebut


private good, yang harus dibayar sendiri oleh penggunanya (atau pihak swasta)
6

5. Motif non-profit

Memperoleh keuntungan maksimum (profit


maximation) bukanlah tujuan utama
pelayanan kesehatan

Pendapat yang dianut adalah orang tidak


layak mengambil keuntungan dari penyakit
orang lain

6. Padat karya

Kecenderungan spesialisasi & superspesialisasi menyebabkan komponen dalam


pelayanan kesehatan semakin besar

Komponen tenaga dapat mencapai 40-60%


dari keseluruhan biaya
7

7. Mix outputs

Yang dikonsumsi pasien adalah satu paket pelayanan:


sejumlah pemeriksaan, diagnosis, perawatan, terapi &
nasihat kesehatan

Paket tsb bervariasi antar individu & sangat tergantung


pada jenis penyakit

8. Upaya kesehatan sbg konsumsi & investasi

Upaya kesehatan masih sering dianggap sbg sektor


yang sangat konsumptif, tidak memberikan return on
investment secara jelas

Dalam orientasi pembangunan khususnya


pembangunan SDM, pembangunan sektor kesehatan
adalah suatu investasi, terutama dalam jangka panjang
8

9. Restriksi berkompetisi

Terdapat pembatasan praktek kompetisi

Mekanisme pasar dalam pelayanan


kesehatan tidak sesempurna mekanisme
pasar untuk komoditi lain

Dalam mekanisme pasar, wujud kompetisi


adalah kegiatan pemasaran (promosi,
iklan, dll.), sedangkan dalam sektor
kesehatan tidak mengenal adanya promosi
discount atau bonus, ataupun banting
harga dalam pelayanan kesehatan

Pasar Pelayanan Kesehatan


Pelayanan kesehatan melibatkan jutaan transaksi ekonomi antara penjual & pembeli barang
atau jasa.
Konsumer membeli pemeriksaan fisik, perawatan RS, obat & hal lainnya.
Dokter menyediakan bermacam jasa mulai dari
memberikan resep obat sampai melakukan bedah jantung terbuka
RS bertindak sbg penjual untuk berbagai hal
seperti perawatn pasien, pemeriksaan laboratorium, atau radiologi, & sbg pembeli dari bermacam jenis barang mulai dari kertas tissue
sampai alat CT-Scan
10

Keseimbangan Pasar
(Market Equilibrium)
Supply & demand berinteraksi untuk menentukan tarif keseimbangan (equilibrium price) pada
suatu pasar. Pada tarif tertentu, jumlah yang
ingin dibeli oleh pembeli sama dgn jumlah yang
ingin dijual oleh penjual
Perubahan pada keseimbangan pasar berada
pada kondisi ekonomi yang mendasarinya. Hal
ini tampak pad pergeseran dari kurva supply &
demand
11

Contoh:
Misalnya pasar utk aspirin mula2 berada pada
keseimbangan pada harga P0 dan jumlah Q0,
lalu demand meninngkat menjadi D1 (mungkin
krn penemuan penelitian yang menunjukkan
aspirin mencegah serangan jantung)
Mula2 terdapat kelebihan demand atau shortage dari Q0 Q2, tetapi dgn naiknya harga, supplier akan memperbesar out-put & keseimbangan baru akan tercapai pada harga P1 & jumlah
Q1.
Keseimbangan juga akan terjadi pada penurunan demand atau pada kenaikan atau penurunan kurva supply
12

Price of Aspirin

S0

P1
P0

D1

D0
Q0

Q1

Q2

Quantity of
Aspirin
13

Kegagalan Pasar
Penyebab pasar gagal mencapai efisiensi:
1. Kekuatan pasar

Kekuatan pasar adalah suatu keadaan di mana


satu atau sejumlah kecil partisipan yang
bergabung bersama dpt mempengaruhi harga.
Misalnya monopoli murni
Akibatnya, penjual membatasi supply komoditi & menaikkan harganya
Harga keseimbangan monopoli lebih tinggi &
output lebih kecil
Pada keseimbangan monopoli, timbul inefisiensi alokatif akibat harga yang dibebankan
pada konsumer lebih besar dibandingkan
biaya produksi
14

Kekuatan pasar juga dpt terjadi dari sisi


pembeli di mana satu atau beberapa
pembeli bergabung dpt mengendalikan
harga
Outcome dari kekuatan pasar pada sisi
pembeli adalah harga berada di bawah pasar
kompetitif
Pada sektor kesehatan, kekuatan pasar
pembeli adalah penting krn pemerintah &
perusahaan asuransi besar merupakan
pembeli dari berbagai pelayanan & utk itu
dpt mempengaruhi harga
Kekuatan pasar dari sisi pembeli juga dpt
menyebabkan inefisiensi
15

2. Eksternalitas

Pasar dpt gagal mencapai efisiensi juka


terdpt efek samping (eksternalitas) baik
dari konsumsi maupun produksi

Kurva supply mencerminkan semua biaya


dalam memproduksi komoditi & kurva
demand mencerminkan semua benefit
(keuntungan) dalam mengkonsumsinya

Berarti, penjual menentukan semua biaya


sumberdaya yang digunakan dalam menentukan berapa banyak yang diproduksi
pada tiap harga
16

Contoh eksternalitas produksi: polusi


lingkungan
Suatu perusahaan yang mencemari udara atau air
berarti menggunakan sumber daya yang memiliki
nilai, yang mempunyai kegunaan alternatif
Dgn menggunakan air sbg mekanisme pengangkut
limbah, perusahaan membuat air tsb tdk sesuai utk
kegunaan yang lain, misalnya sbg air minum atau
berenang
Tetapi perusahaan tsb perlu mempertimbangkannya
dlm perhitungan ekonomi krn perusahaan tdk perlu
membeli air agar dpt dipakai, & bukannya utk
diminum atau berenang.
Private cost yang harus dikeluarkan lebih kecil
dibanding social cost yang sebenarnya, yaitu
opportunity cost dari penggunaan semua sumber
daya
17

Social Cost

Private Cost

Qs

QP

Q
18

Kurva supply diberi label private cost utk menekankan bahwa supplier hanya memperhitungkan biaya yang harus mereka tanggung
Kurva social cost merupakan private cost
ditambah external cost, yaitu yang ditanggung
oleh pihak lain.
Output pasar yang tdk teratur adalah QP.
Output yang optimal secara sosial adalah QS
Terdapat kecenderungan pasar utk memproduksi terlalu banyak komoditi (QP dibanding QS)
19

Contoh eksternalitas konsumsi: vaksinasi


terhadap penyakit menular
Keuntungan yang disadari seseorang utk
mendptkan vaksinasi adalah orang ybs tdk
akan terkena penyakit tsb
Dgn mendapatkan vaksinasi, orang tsb juga
memberi keuntungan pada oang lain; yakni
berkurangnya kemungkinan terkena penyakit
dari orang tsb.

20

Social benefit
Private benefit
QP

Qs

Q
21

Kurva demand diberi judul private benefit utk


menekankan bahwa para pembeli (demanders)
membuat keputusan berdasarkan keuntungan
yang akan mereka terima dari vaksinasi
Kurva social benefit adalah private benefit
ditambah dgn external benefit
Pasar akan mencapai keseimbangan pada QP
sementara secara sosial outcome yang paling
efisien adalah QS, tingkat output yang paling
tinggi
External benefit telah menyebabkan pasar
memproduksi terlalu sedikit komoditi dalam
hal ini terlalu sedikit vaksinasi
22

Eksternalitas dpt menyebabkan bbrp jenis


intervensi pemerintah pada pasar dgn alasan
efisiensi.
Jenis intervensi tsb meliputi upaya utk
mengubah insentif ekonomi utk perusahaan
swasta (misalnya menerapkan biaya effluent
atau pajak pada polutan yang dikeluarkan,
direct regulation (misalnyamensyaratkan
penggunaan teknologi pengendalian polusi) &
penyediaan oleh pemerintah sendiri (program
imunisasi di mana pemerintah menyediakan
vaksin gratis.
Program pemerintah sendiri memerlukan
sumber daya & dpt juga menjadi inefisien
23

3. Public Goods

Pemerintah harus bertindak dalam hal pasar tidak


menyediakan komoditi public goods

Insentive bagi swasta utk melakukannya amat kurang krn


komoditi tsb tdk dpt dijual dgn cara yang biasa

Ada 2 ciri keadaan public goods:


1) Terdpt konsumsi yang tdk dpt dihindarkan, yaitu sese-orang
yang menolak membayar utk suatu komoditi tdk dpt
dicegah dari mengkonsumsi atau mendptkan keuntungan
komoditi tsb.
2) Setiap orang harus mengkonsumsi dalam jumlah sama

Contoh: pengendalian nyamuk.

Setiap orang dlm daerah tsb mendptkan keuntungannya.


Jasa tsb dibiayai oleh pajak
Perusahaan swasta tdk dpt dgn mudah menawarkannya
pada individu dalam pasar dgn mengecualikan orang2 yang
menolak membayar
24

4. Informasi yang Tdk Sempurna

Kurangnya informasi dpt menyebabkan ke-gagalan pasar


Model kompetisi sempurna berasumsi bahwa semua
penjual & pembeli mempunyai informasi yang lengkap &
sama tentang kondisi ekonomi yang berkaitan
Semua pembeli harus mengetahui ketersediaan, harga &
kualitas komoditi dari sumber alternatif
Penjual harus memiliki akses pad informasi tentang harga,
ciri khas, & ketersediaan input seperti juga informasi
teknologi tentang proses produksi
Jika terdpt keterbatasan dari arus bebas informasi, maka
dpt menimbulkan kegagalan pasar
Contoh: ketersediaan informasi adalah perdebatan
tentang apakah profesi kedokteran boleh dijinkan utk
beriklan.

Beberapa ekonom berpendapat bahwa pembatasan iklan


mencegah konsumen mendpt informasi yang diperlukan utk
membuat keputusan & menyebabkan harga menjadi lebih
tinggi jika iklan diperbolehkan
25

Ciri Khusus Pasar Pelayanan Kesehatan


1. Supply: pelayanan kesehatan sebagai komoditi
a. Public vs Private Goods

Pelayanan kesehatan bukan suatu produk yang


homogen. Jenisnya mulai dari pelayanan promotif,
preventif, diagnistik, terapi & rehabilitatif
Dari segi manfaatnya bagi individu & masy.:
Sbg private goods, umumnya disediakan oleh RS,
misalnya bedah jantung, bedah kosmetik, dll.
Sbg public goods, manfaatnya bisa dinikmati oleh
masyarakat luas, misalnya pelayanan imunisasi,
pengobatan TBC & malaria, dsb.

Kebijaksanaan pelayanan kesehatan (welfare


policy):

Public goods dibiayai oleh masyarakat melalui tangan


pemerintah
Private goods seyogianya dibiayai oleh individu Ybs.
26

b. Fragmented Commodity

Sering kali orang sakit & mencari pelayanan


kesehatan tdk berhadapan dgn suatu komoditi yang
utuh.
Misalnya orang yang sakit ginjal:
harus pergi ke spesilais ginjal,
memperoleh pemeriksaan rontgen di klinik Rontgen
X,
Memperoleh pemeriksaan laboratorium di
Laboratorium Y,
Memperoleh konsultasi dari ahli jantung Z
Dan sebagainya

Konsumen tdk mempunyai gambaran yang bulat &


lengkap tentang pelayanan kesehatan yang
diperlukannya
Dalam keadaan ini, teori2 ekonomi tentang hukum
penawaran & permintaan serta elastisitas demand,
menjadi sulit diaplikasikan
27

c. Konsep Mutu Pelayanan


Pelayanan Kesehatan terdiri atas pelayanan pelayanan
medis & non-medis. Konsep mutu dalam komoditi
pelayanan kesehatan berbeda dgn komoditi lain.
Dlm pelayanan lain, mutu bisa dilekatkan penyediaan
kemewahan & kenyamanan dgn memberikan bahan
atau komponen tertentu secara berlebihan
Dalam pelayanan medis:
Pelayanan bermutu adalah yang adequate atau pas, tdk
kurang atau tdk lebih.
Pelayanan yang kurang dari standar (mislanya dosis obat
tdk cukup) atau berlebihan (dosis obat lebih besar) bisa
merugikan pasien
Hal yang sama berlaku untuk tindakan diagnostik ataupun
tindakan terapeutik
28

d. One Time Consumption


Orang tdk bisa menumpuk pelayanan kesehatan
sewaktu harganya murah utk dipergunakan kalau
diperlukan, sebagaimana beras

e. Persepsi: Komoditi sosial vs komersial


Pelayanan kesehatan sbg komoditi sosial, artinya tdk
etis utk menerapkan prinsip profit maximization dlm
industri pelayanan kes.
Namun, dgn semakin banyaknya modal komersial
memasuki industri kesehatan, persepsi demikian
mengalami dilema. Di kota2 besar mulai dominan
persepsi yang memandang bahwa dari pelayanan
kesehatan bisa juga dikeruk keuntungan sebesarbesarnya
29

2. Demand: Consumer Ignorance


a. Derived Demand
Pelayanan kesehatan bukan utk mempero-leh
kenyamanan atau entertainment, yang berbeda
dgn komoditi kebutuhan pokok lain yang bisa
menjadi semacam barang kesenangan
Mengkonsumsi pelayanan kesehatan umumnya
adalah painful (tdk menyenang-kan). Kenapa
orang menggunakannya?
Sebetulnya demand orang adalah sehat atau
good health. Demand terhadap pelayanan
kesehatan didorong oleh demand terhadap
komoditi sehat. Demand terhadap pelayanan
kesehatan adalah derived demand.
Permintaan akan pelayanan kesehatan sangat
ditentukan oleh persepsi seseorang tentang
derajat kesehatannya serta rank atau kedudukan
30
sehat dalam skala utilitas orang ybs.

b. Consumer Ignorance
Umumnya orang tdk tahu persis tentang komoditi pelayanan kesehatan yang dibutuhkannya, tdk tahu persis bagaimana perbedaan mutu & harga antara satu provider dgn
provider lainnya
Konsumer pelayanan kesehatan mempunyai
kedudukan yang sangat lemah & tergantung
pada hati malaikat provider.
Oleh sebab itu, interaksi penawaran & permintaan dalam pasar pelayanan kesehatan
sangatlah tdk seimbang
31

c. Supply Induced Demand


Adalah fenomena di mana permintaan terjadi
terutama oleh dorongan penawaran ketimbangan dorongan kebutuhan
Pengaruh marketing dlm dunia sehari-hari
juga bisa menyebabkan terjadinya supply
induced demand
Dlm pelayanan kesehatan, hal tsb mudah
sekali terjadi karena adanya consumer ignorance. Bentuknya umumnya adalah tindakan
pemeriksaan & pengobatan yang tdk perlu.
Hal ini terjadi terutama setelah banyaknya
modal komersial terlibat dalam industri
pelayanan kesehatan
32

d. Elastisitas Demand
Pelayanan kesehatan dpt dibedakan atas pelayanan
gawat darurat (emergency) & pelayanan biasa (non
emergency). Juga ada pelayanan elective, yaitu
pelayanan yang bisa diatur saat pelaksanaannya
Pelayanan gawat darurat umumnya inelastis terhadap
harga. Dlm SK Dirjen Yanmed yang menyatakan bahwa
RS tdk boleh meminta uang muka kpd pasien yang
pelayanan emergency (segera)
Ada pelayanan yang sangat elastis terhadap
perubahan harga, yaitu pelayanan yang terkandung
luxury di dalamnya, misalnya bedah kosmetik utk
kecantikan, pelayanan VIP, dll.
Terdapat pelayanan yang berada di sekitar unitary
elastic demand, misalnya pelayanan rawat jalan
33

Anda mungkin juga menyukai