GPPH1
GPPH1
GANGGUAN PEMUSATAN
PERHATIAN / HIPERAKTIVITAS
(Attention Deficit / Hyperactivity
Disorder)
Oleh : Atika Tanti Prabawani
Pendahuluan
Perkembangan Kriteria Diagnostik ADHD
Epidemiologi ADHD
Penyebab ADHD
Dopamin dan Reseptor Dopamin
Neurobiologik ADHD
Diagnosis ADHD
Kesulitan dalam Diagnosis ADHD
Pemeriksaan Penunjang ADHD
Gangguan yang sering Komorbid dengan ADHD
Penatalaksanaan ADHD
Prognosis ADHD
PENDAHULUAN
DSM-IV 1994 :
- Attention Deficit / Hyperactivity Disorder (Combined
Type) ADHD/C
- Attention Deficit / Hyperactivity Disorder, Predominantly
Inattentive Type ADHD/I
- Attention Deficit / Hyperactivity Disorder, Predominantly
Hyperactivity Impusive Type ADHD/HI
- UADD tidak ada lagi.
EPIDEMIOLOGI ADHD
Prevalensi
: bervariasi ( 2% - 11% ).
Poliklinik Jiwa & Remaja RSCM 1995-1996 :
11% anak.
ADHD di Amerika : 3-5% anak usia sekolah
2-20% anak sekolah
anak laki > perempuan (3:1 sampai 5:1),
terutama pada anak laki-laki pertama.
ADHD sering disertai gangguan komorbid.
PENYEBAB ADHD
Kelainan jelas & nyata pada SSP (hard sign) : Soft sign : +.
Orangtua pasien : gangguan penyalahgunaan
alkohol, gangguan kepribadian antisosial.
Dopamin
Gambar 1. Dopamin
NEUROBIOLOGIK ADHD
Yakovlev dkk,
perkembangan evolusi
otak :
1. Daerah median
mengelilingi sistem
ventrikel.
2. Daerah paramedianlimbik.
3. Daerah supralimbik.
Striatum
Ariousal : pre
persepsi
Effort : faktor limbik +
persepsi
Activation : kesiapan
bertindak sbg respon
terhadap persepsi
Problem ADHD :
DIAGNOSIS ADHD
Dasar :
B.
Gejala
tersebut
yang
menimbulkan masalah terjadi
sebelum usia 7 tahun.
Gejala ADHD :
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Secara umum tidak terlalu membantu .
EEG : kasus yang dicurigai kejang petit
Normal
ADHD
PENATALAKSANAAN ADHD
Non Farmakologik
Edukasi pada pasien
dan keluarganya
Perubahan perilaku
pasien
Psikoterapi
Farmakologik
Stimulan
Antidepresan
Obat lain
Pendekatan Multimodalitas
Pembelajaran satu-lawan-satu
Pemberian reward.
Hindari pemberian hukuman >> dan emosional.
Bantu anak berkonsentrasi lebih baik.
Aktivitas fisik dan olah raga.
Lingkungan rumah tenang.
Latih anak berekspresi dalam tulisan / gambar
Hindari konsumsi gula, salisilat, zat tambahan
buatan.
Modifikasi penyusunan waktu non-akademis
TABEL 2
JENIS OBAT
KETERANGAN
STIMULAN
ANTIDEPRESAN
Desipramine
selera makan,
gangguan tidur,
peningkatan
tekanan diastolik,
gangguan konduksi
intraventrikular, dilaporBupropion
dan edema
Pemberian Methylfenidat
1.
Dosis inisial 0,3 mg/KgBB
Pemilihan Obat
dosis tunggal, pagi.
1.
Stimulant : paling efektif
2.
Perbaikan (-) setelah 2 mgg :
2.
Methylfenidat / Amfetamin
dosis 0,6-0,8 mg/KgBB dosis
drug of choice
tunggal, pagi
3.
Pemoline dan Antidepresan 3. Perbaikan (-) setelah 2 mgg :
pertimbangkan menukar obat
Trisiklik : juga efektif
lain; evaluasi kembali pasien
4.
Efek obat mulai berkurang
Inisiasi
menjelang siang : dosis lebih
1.
Jelaskan efek dan
tinggi pada pagi (spt di atas).
keterbatasan penggunaan
5.
Jika tetap : coba dosis 0,3
obat pada pasien &
mg/KgBB kedua pada 3 jam
orangtuanya.
setelah dosis I.
2.
Penggunaan obat hanya
setelah program edukasi
Efek Samping
3.
Identifikasi dan monitor
1.
Cetuskan tics pada
target gejala spesifik.
keluarga dengan riwayat tics
atau sindroma Tourette
2.
Gangguan pertumbuhan
STIMULAN
aktivitas SSP :
METHYLPHENIDATE
Cemas (anxiety)
Depresi
Iritabel / mudah emosi
Sindroma Tourette
Gangguan hepar /
ruam.
PROGNOSIS ADHD
Prognosis ADHD : dubia
ADHD biasanya berlanjut pada usia
TERIMAKASIH
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.