Anda di halaman 1dari 14

PENENTUAN KADAR FOSFAT

1. Pendahuluan

Fosfor yang terkandung dalam air laut


(terlarut dan tersuspensi): organik dan
anorganik
Senyawa anorganik: ortofosfat dan
polifosfat.
Senyawa organik: gula fosfat dan hasilhasil oksidasinya, nukleoprotein dan
fosfoprotein.

Fosfor yang terdapat dalam air laut:


hasil dekomposisi organisme yang sudah mati.
Fosfat: senyawa nutrien yang sangat penting.
diadsorbsi oleh fitoplankton dan seterusnya
masuk ke dalam rantai makanan.
Dalam air laut, kadar rata-rata fosfat: ~ 2g/L.
Semakin meningkat: masuknya limbah domestik,
industri dan pertanian/perkebunan (pupuk) yang
banyak mengandung fosfat.
Salah satu masalah lingkungan laut: pencemaran
fosfat akibat overfertilisasi di bidang pertanian.

Peningkatan kadar fosfat dalam air laut


terjadinya peledakan populasi (blooming) fitoplankton
Blooming fitoplankton
massal.

kematian ikan secara

Penentuan kadar fosfat dalam air laut: metode


spektrofotometri
2. Prinsip:
pembentukan senyawa kompleks fosfomolibdat
yang berwarna biru.

Dalam suasana asam: senyawa ortofosfat bereaksi


dengan amonium molibdat
senyawa kompleks
amonium fosfomolibdat (biru)
mengabsorbsi cahaya pada 885 nm.
Absorbansi (A) dari senyawa fosfomolibdat tsb
berbanding lurus dengan kadar fosfomolibdat.
Dengan membuat kurva kalibrasi (persamaan garis
lurus) dari larutan standar dan memasukkan A dari
contoh ke dalam kurva kalibrasi
kadar fosfat
dalam contoh air laut dapat diketahui.

3. Sumber-sumber kesalahan dan cara-cara


mengatasinya.
Senyawa fosfat dalam air dapat bereaksi dengan logam dan
terabsorbsi oleh fitoplankton yang terdapat dalam air laut.
Di laboratorium, bahan pencuci yang sering dipakai (sabun
atau deterjen yang mengandung fosfat).
Kestabilan senyawa amonium fosfomolibdat tidak bertahan
lama.
pengambilan contoh air, kebersihan tempat contoh air
dan alat-alat gelas, tenggang waktu analisis di laboratorium:
sumber utama lost dan kontaminasi dalam penentuan kadar
fosfat

3.1. Pengambilan contoh air


3.1.1. Tempat contoh air
A. Sumber kesalahan
senyawa fosfat dapat bereaksi dengan logam
kadar fosfat dalam contoh air jadi berkurang.
B. Cara mengatasi kesalahan

Menggunakan botol dari bahan gelas, teflon,


polietilen.
Botol contoh: khusus untuk analisis fosfat, dicuci
dengan HCl 6N, dibilas beberapa kali dengan air
suling ganda, kemudian dibilas dengan air contoh.

3.1.2. Alat pengambil contoh air ( water sampler)


A. Sumber kesalahan

Water sampler: dari bahan logam, teflon, gelas.


Pemakaian water sampler dari bahan logam:
sebagian fosfat bereaksi dengan dinding water
sampler (kesalahan negatip).
B. Cara mengatasi kesalahan

memakai water sampler yang terbuat dari bahan


teflon atau gelas.

3.2. Gangguan zat padat tersuspensi (seston).


A. Sumber kesalahan

Zat padat tersuspensi bersifat memantulkan


cahaya.
hasil analisis > kadar sebenarnya
nilai A yang terbaca pada uv/vis
penjumlahan A fosfat dan cahaya yang
dipantulkan oelh zat padat tersuspensi.
B. Cara mengatasi kesalahan

Setelah sampai di atas kapal: contoh air segera


disaring dengan kertas saring yang berukuran
pori 0,45 m.

3.3. Gangguan fitoplankton


A. Sumber kesalahan

Senyawa fosfat dalam air laut: bahan nutrisi bagi


fitoplankton.
Diabsorbsi oleh fitoplankton.
hasil analisis < kadar fosfat sebenarnya.
B. Cara mengatasi kesalahan

Setelah sampai di atas kapal: contoh air segera


disaring dgn kertas saring berukuran pori 0,45 m.

3.4. Gangguan kertas saring


A. Sumber kesalahan

Kertas saring ada yang terbuat dari bahan yang


mengandung fosfat.
terelusi oleh contoh air
pada saat penyaringan. Lepasnya senyawa fosfat
tsb mengakibatkan kadar fosfat dalam contoh air
semakin tingi(terkontaminasi oleh kertas saring),.
Kertas saring di laboratorium: terkontaminasi
fosfat
B. Cara mengatasi kesalahan

kertas saring: kertas saring bebas fosfat

3.5. Pengawetan contoh


A. Sumber kesalahan

Penguapan air contoh: kadar fosfat dalam contoh


meningkat. Senyawa fosfat dalam air mudah
berubah karean reaksi foto-oksidasi atau oleh
aktivitas bakteri.
kadar fosfat hasil analisis
tidak sama dengan kadar sebenarnya.
B. Cara mengatasi kesalahan

setlh disaring, tambahkan 1 mL kloroform/100mL


air contoh. Masukkan segera ke ice box yang
berisi es. Sampai di laboratorium segera
pindahkan ke freezer, dan bekukan.

3.6. Gangguan fosfat organik, arsenat dan silikat


A.
1.

2.

B.

Sumber kesalahan
Selain mengandung fosfat anorganik, air laut juga mengandung fosfat
organik. Beberapa senyawa organik fosfat yang terdapat dalam air laut
akan mengalami reaksi hidrolisis
ortofosfat.
Hasil analisis >
kadar yang sebenarnya.
Arsenat dan silikat juga bereaksi dengan amonium molibdat
amonium arsenomolibdat dan amonium silkimolibdat yang berwarna
biru.
mengganggu analisis fosfat.
Senyawa arsenomolibdat baru terbentuk 1 jam setelah penambahan
zat pereaksi.
Cara mengatasi kesalahan
Pengukuran absorbans harus dilakukan dalam selang waktu 5-30
menit setelah penambahan zat pereaksi. Contoh air yang telah
ditambahkan zat pereaksi namun tidak sempat diukur pada selang
waktu tsb harus dibuang.

3.7. Kontaminasi alat-alat gelas/polietilen


A.

Sumber kesalahan
Di laboratorium, deteren (mengandung fosfat) digunakan
sebagai bahan pencuci alat-alat gelas. Senyawa fosfat
agak susah dilepaskan dari dinding gelas.
Contoh
air akan terkontaminasi oleh fosfat yang berasal dari
dinding gelas.

B.

Cara mengatasi kesalahan

1.

Memakai alat-alat khusus untuk analisis fosfat. Alat-alat


tersebut diberi tanda khusus untuk analisis fosfat
Alat tsb dicuci dengan HCl 6N, dibilas beberapa kali
dengan air suling ganda.

2.

4. Prosedur analisis
4.1. Contoh air
1. Ambil contoh air dengn alat van Dorn atau Niskin
2. Sampai di kapal segera saring dengan kertas
saring berukuran 0,45 m
3. Ambil 50mL contoh air laut, msukkan ke erlenmyr
4. Tambahkan 1 tetes indk PP. jika terbentuk warna
merah, tambahkan larutan H2SO4 tetes demi tetes
sampai warna tsb hilang.
5. Tambahkan 8mL pereaksi campuran, kocok.
6. Diamkan. Setelah 10 menit ukur A-nya dengan
spektrometer uv/vis pada 880 nm.

Anda mungkin juga menyukai